Foto: Reuters/Mohammed Salem
Hamas hormati pejuang yang ambil bagian dalam demonstrasi.
CB, YERUSALEM -- Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berjanji untuk membebaskan
seluruh Palestina. Ia mengatakan akan memukul dengan 'tangan besi'
siapapun yang bertarung dengannya.
"Tanah ini
adalah tanah kami, Al-Quds (nama Arab untuk Yerusalem) adalah tempat
suci kami, kembali adalah hak kami, dan siapa saja yang bertarung
melawan kami untuk hak ini - kami akan memukulnya dengan tangan besi,"
ujar Haniyeh.
Haniyeh mengungkapkan janjinya tersebut selama kampanye Great March of Return, untuk mempermalukan penjajah Israel.
Selama
kerusuhan pada Jumat, Haniyeh memberkati pemuda yang mengambil bagian
dalam kegiatan kekerasan terhadap Israel. "Pawai ini menempatkan bangsa
kami di jalan menuju kebebasan, dari sini, dari Rafah, benteng selatan,
sampai perbatasan terjauh Palestina, kami akan melanjutkan. Kami tidak
akan ragu dan kami tidak akan terhalang, dan kami akan terus maju,"
katanya.
DilaporkanIsrael National News,Ahad(29/4),selama
kerusuhan, warga Gaza membakar ban, berusaha membakar dan melanggar
pagar perbatasan, melemparkan batu ke arah tentara IDF, dan melemparkan
bom api yang menempel pada layang-layang ke wilayah Israel.
Salah satu layang-layang ini membakar ladang gandum, dan menyebabkan kerusakan yang luar biasa.
Credit
republika.co.id