MOSKOW
- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Korea
Selatan (Korsel) Moon Jae-in jika Moskow siap mendukung kerja sama
antara Korea seiring keinginan Seoul dan Pyongyag melakukan
rekonsiliasi. Hal itu diungkapkan Putin saat berbicara dengan Jae-in
lewat saluran telepon.
"Selama percakapan telepon mereka, Moon menginformasikan Putin tentang hasil rinci dari pertemuannya dengan pemimpin puncak Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) Kim Jong-un pada hari Jumat di desa perbatasan Panmunjom," pernyataan Kremlin.
"Putin dan Moon menilai secara positif kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Senin (30/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Putin mengkonfirmasi kesiapan Rusia untuk mempromosikan pembentukan kerja sama praktis antara Korsel dan Korut, khususnya melalui implementasi proyek infrastruktur dan energi tripartit.
Putin menekankan pentingnya melanjutkan upaya semua pihak yang terlibat menuju penyelesaian politik dan diplomatik masalah Semenanjung Korea menyusul roadmap yang diusulkan oleh China dan Rusia.
Roadmap menunjukkan bahwa Korut menangguhkan uji coba nuklir dan rudalnya serta Amerika Serikat (AS) dan Korsel menghentikan latihan militer tahunan mereka di Semenanjung Korea. Roadmap ini juga mengusulkan pendekatan dual-track yang melibatkan pembentukan mekanisme perdamaian saat mencapai denuklirisasi.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah mereda secara dramatis sejak awal 2018, yang mengarah ke pertemuan bersejarah antara Moon Jae-in dan Kim Jong-un pada hari Jumat lalu.
Kedua pemimpin menandatangani deklarasi bersama yang mengkonfirmasi tujuan bersama untuk denuklirisasi menyeluruh Semenanjung. Mereka juga menyetujui pembicaraan multilateral untuk mengubah perjanjian gencatan senjata saat ini antara kedua Korea menjadi perjanjian damai.
"Selama percakapan telepon mereka, Moon menginformasikan Putin tentang hasil rinci dari pertemuannya dengan pemimpin puncak Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) Kim Jong-un pada hari Jumat di desa perbatasan Panmunjom," pernyataan Kremlin.
"Putin dan Moon menilai secara positif kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Senin (30/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Putin mengkonfirmasi kesiapan Rusia untuk mempromosikan pembentukan kerja sama praktis antara Korsel dan Korut, khususnya melalui implementasi proyek infrastruktur dan energi tripartit.
Putin menekankan pentingnya melanjutkan upaya semua pihak yang terlibat menuju penyelesaian politik dan diplomatik masalah Semenanjung Korea menyusul roadmap yang diusulkan oleh China dan Rusia.
Roadmap menunjukkan bahwa Korut menangguhkan uji coba nuklir dan rudalnya serta Amerika Serikat (AS) dan Korsel menghentikan latihan militer tahunan mereka di Semenanjung Korea. Roadmap ini juga mengusulkan pendekatan dual-track yang melibatkan pembentukan mekanisme perdamaian saat mencapai denuklirisasi.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah mereda secara dramatis sejak awal 2018, yang mengarah ke pertemuan bersejarah antara Moon Jae-in dan Kim Jong-un pada hari Jumat lalu.
Kedua pemimpin menandatangani deklarasi bersama yang mengkonfirmasi tujuan bersama untuk denuklirisasi menyeluruh Semenanjung. Mereka juga menyetujui pembicaraan multilateral untuk mengubah perjanjian gencatan senjata saat ini antara kedua Korea menjadi perjanjian damai.
Credit sindonews.com