Seorang warga Suriah melintas di sebuah mobil yang
hancur usai pertempuran antara oposisi dan militer Suriah di kawasan
kamp pengungsian Palestina di Yarmuk, Suriah.
Foto: Abbas Kecam Serangan Suriah ke Kamp Pengungsi Palestina, Yarmouk
ISIS menguasai sebagian besar kamp, yang sebagian besar dihuni pengungsi Palestina.
CB,
GAZA CITY -- Kelompok Hamas meminta kepada pihak yang bertikai di
Suriah tidak melibatkan kamp pengungsi Palestina di Suriah. "Gerakan itu
menarik semua pihak. Tetapi tidak melibatkan orang-orang Palestina di
salah satu peristiwa yang terjadi di sana," kata juru bicara Hamas Abdel
Latif Al-Kanou dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan penderitaan orang Palestina harus diakhiri. Ini karena mereka adalah pengungsi.
"Semua yang mereka nantikan dan harapkan, yakni kembali ke rumah, kota dan desa mereka," katanya.
Sekitar
20 warga sipil tewas dalam serangan udara selama sepekan oleh pasukan
rezim Bashar al-Assad di Distrik Kamp Yarmouk, ibu kota Damaskus.
Serangan itu terjadi setelah pasukan pemerintah dan pemberontak gagal
mencapai kesepakatan mengevakuasi militan dari kamp Yarmouk dan
sekitarnya.
ISIS menguasai sebagian besar kamp, yang
sebagian besar dihuni pengungsi Palestina. Menurut perkiraan dari Badan
Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sekitar 12
ribu pengungsi Palestina tinggal di kamp pengungsi Yarmouk Suriah dan
daerah sekitarnya. Sementara sisanya tinggal di daerah yang
diklasifikasikan oleh PBB sebagai wilayah yang sulit dijangkau.
Kamp
ini dilanda pertempuran antara berbagai faksi Suriah dan perang sengit
antara ISIS dan organisasi lain. Suriah telah dilanda perang sipil sejak
2011 ketika rezim Assad menindak keras protes pro-demokrasi. Sejak itu,
ratusan ribu orang tewas dalam konflik itu.
Credit
republika.co.id