Perdana dalam sejarah, pemimpin Korut
menjejakkan kaki di Korsel, ketika Kim Jong-un melintasi perbatasan
disambut Moon Jae-in sebelum memulai pertemuan. (Host Broadcaster via
Reuters TV)
Setelah jabat tangan bersejarah itu, dengan senyum mengembang, Moon berkata kepada Kim, "Saya senang bertemu Anda."
Kedua pemimpin negara kemudian berjalan di atas gelaran karpet merah menuju kompleks Plaza Rumah Perdamaian diiringi gegap gempita marching band.
Setelah melakukan penghormatan di podium di tengah lapangan, Kim dan Moon berjalan ke arah gedung Rumah Perdamaian.
|
Moon lantas memperkenalkan jajaran pejabatnya yang sudah bersiap di sebelah kiri Rumah Perdamaian.
Setelah itu, giliran Kim yang mengajak Moon bersalaman dengan delegasi negaranya, termasuk sang adik, Kim Yo-jong.
Usai berfoto bersama, Moon dan Kim berjalan berdampingan ke arah Rumah Perdamaian sambil sesekali bercakap-cakap dan saling melempar senyum.
Setibanya di Rumah Perdamaian, Kim mengisi buku tamu didampingi Moon, yang kemudian mengantarnya masuk ke ruang pertemuan.
|
Pintu ruangan tersebut kemudian ditutup, tanda perbincangan bersejarah kedua kepala negara siap dimulai.
Setelah sesi dialog pertama, Kim dan Moon akan makan siang secara terpisah sebelum menggelar upacara penanaman pohon di sore harinya.
Pohon pinus itu akan ditanam di garis demarkasi untuk menandakan "perdamaian dan kemakmuran," menggunakan tanah dari Gunung Paektu di Korut dan Gunung Halla di Korsel.
|
Kim dan Moon kemudian akan menyiram pohon dengan air yang dibawa dari Sungai Taedong di Korut dan Sungai Han di Korsel.
Setelah itu, Moon dan Kim akan berjalan bersama di Panmunjom kemudian memulai sesi pembicaraan selanjutnya.
Di akhir pembicaraan, Kim dan Moon akan meneken pakta dan membuat pernyataan. Pertemuan bersejarah ini lantas akan ditutup dengan makan malam di wilayah Korsel dan menonton video bertema 'Musim Semi Kesatuan.
Credit cnnindonesia.com