WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memblokir sejumlah
file pembunuhan John F Kennedy (JFK) dengan alasan keamanan nasional.
Trump mengatakan dokumen yang merinci investigasi pemerintah atas
pembunuhan JFK dapat dirahasiakan selama bertahun-tahun.
Berdasarkan arahan Trump, Arsip Nasional AS terus merilis sejumlah dokumen yang menjelaskan kegiatan pemerintah Paman Sam seputar kematian JFK pada 1963 lampau. Lebih dari 19.000 dokumentasi telah dipublikasikan, tetapi sejumlah potongan lain akan tetap tersembunyi.
"Pemblokiran lanjutan diperlukan untuk melindungi bahaya yang diidentifikasi dapat mengancam keamanan nasional, penegakan hukum, atau urusan luar negeri yang sangat berat sehingga melebihi kepentingan publik dalam pengungkapan langsung", kata Trump dalam sebuah memo seperti dikutip dari Independent, Jumat (27/4/2018).
Sementara dokumen yang tersisa ditetapkan untuk diungkapkan pada bulan Oktober 2021. Badan keamanan nasional masih bisa terus menunda perilisannya.
Ribuan dokumen yang dirilis sejauh ini belum berisi data-data krusial tentang kematian JFK di Dallas, Texas. Namun mereka memberikan gambaran dari potret sebuah era penyelidikan yang luas tentang kematian JFK dan upaya-upaya persekutuan komunisme serta pengawasan terhadap para tersangka.
Sebuah dokumen dalam kumpulan data terbaru menceritakan para aktivis yang terkait dengan gerakan-gerakan hitam dan antiperang dimasukkan ke dalam daftar pengawasan pemerintah pada tahun 1967.
Berkas-berkas lain telah menerangi upaya bersama pemerintah untuk membunuh pemimpin Kuba, Fidel Castro, termasuk dengan menyerahkan pena beracun kepada aset di Kuba pada hari kematian Kennedy.
Credit sindonews.com