Rabu, 07 Desember 2016

Gempa Aceh, 25 warga Pidie tewas



Gempa Aceh, 25 warga Pidie tewas
Warga berkumpul pascagempa berkekuatan 6.5 pada skala ricter, di jembatan Pante Pirak, Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/12/2016). Gempa berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh dengan kedalaman 10 km. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Banda Aceh (CB) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya melaporkan 25 korban tewas dan ratusan luka-luka.

Informasi Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya Puteh A Manaf yang diterima di Banda Aceh, Rabu, menyebutkan, korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang rubuh.

"Data sementara yang diterima, 25 korban meninggal dunia dan ratusan korban lainnya mengalami luka-luka serius. Korban kebanyakan akibat tertimpa reruntuhan bangunan," kata Manaf.

Selain korban meninggal dan luka, Manaf menyebutkan BPBD Kabupaten Pidie Jaya juga mencatat 98 rumah toko ambruk akibat goncangan gempa kuat jelang shalat subuh Rabu tersebut.

"Kawasan terparah akibat gempa di Meureudu, ibu kota kabupaten, dan Ulee Gle. Banyak korban di dua daerah itu tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko," katanya.

Saat ini, kata dia, BPBD didukung TNI/Polri masih mengevakuasi korban yang berada di reruntuhan bangunan. Dan tidak tertutup kemungkinan korban bertambah, mengingat banyaknya bangunan yang rubuh.

Sementara itu, dilaporkan RSUD Sigli banyak menerima korban luka-luka. Informasi dari rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Pidie tersebut, semua ambulans dikerahkan ke lokasi gempa.


Credit  antaranews.com

Gempa Pidie Jaya Terjadi di Luar Sesar Besar Sumatera

Harus dicermati, karena banyak episenter berada di bawah pemukiman.
Gempa Pidie Jaya Terjadi di Luar Sesar Besar Sumatera
Gempa Pidie Jaya berada pada sesar lokal di luar Sesar Besar Sumatera.  (BMKG) 
CB – Gempa dengan kekuatan 6,5 Skala Richter yang melanda wilayah Pidie Jaya, Provinsi Aceh, dipastikan terjadi pada titik sesar lokal dan bukan karena pergerakan Sesar Sumatera Besar, atau Great Sumatran Fault.
Menurut ahli gempa bumi, Cecep Subarya, sesar lokal yang berada di sekitar Sesar Sumatera, atau sering juga disebut Sesar Semangko, memang banyak sekali. Selain di Aceh, juga berada di daerah Bukittinggi, Solok, dan Sijunjung.
Meski bukan karena Sesar Sumatera, pusat gempa yang ada di darat dan berada pada kedalaman 10 kilometer tetap harus dicermati. Dari data sementara, ada 24 orang meninggal dunia dan delapan antaranya adalah bayi.
“Harus dicermati, karena banyak episenter berada di bawah pemukiman penduduk. Tetap memiliki dayat rusak yang mengkhawatirkan," kata Cecep, Rabu 7 Desember 2016.
Cecep menjelaskan, titik gempa yang terjadi di Pidie Jaya ini berada pada sesaran retakan kecil yang berada di sekitar Patahan Semangko. Lokasi membujur ke barat daya ke barat laut.
"Bisa dikonfirmasi ke BMKG, ini seperti Sesar Cimandiri. Gempa kan sulit diprediksi, para ahli mengkhawatirkan Sumatran Fault, tetapi justru terjadi di luar Sumatran Fault," katanya.


Credit  viva.co.id



BMKG Pastikan Kekuatan Gempa Aceh 6,5 SR, Bukan 6,4 SR

Pusat gempa berjarak 18 kilometer dari Pidie Jaya
BMKG Pastikan Kekuatan Gempa Aceh 6,5 SR, Bukan 6,4 SR
Ilustrasi/Gempa berkekuatan 6,5 SR yang melanda wilayah Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/12/2016) (BMKG)
CB – Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menetapkan besaran gempa bumi di Aceh berkekuatan 6,5 skala richter. Awalnya, gempa disebutkan berkekuatan 6,4 skala richter saat terjadi sekitar pukul 05.03 WIB.
Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG Harry Tirto Djatmiko, menjelaskan kekuatan 6,4 skala richter adalah data awal ketika terjadi tumbukan. Namun, setelah dianalisis dari beragam data, maka disimpulkan kekuatan gempa ada pada 6,5 skala richter.
"Terkait gempa pertama 6,4 skala richter itu adalah catatan kami pertama kali muncul gempa, hasil update dan analisis terbaru menunjukkan 6,5 skala richter," ucap Harry dalam perbincangan dengan tvOne, Rabu, 7 Desember 2016.
Harry juga mengungkapkan, peristiwa ini termasuk gempa daratan sehingga tidak menimbulkan tsunami. Lokasinya berada di kedalaman 10 kilometer, sekitar 18 kilometer arah timur laut dari Pidie Jaya, Aceh. “Jadi ini lumayan dekat ya,” katanya.


Credit  viva.co.id


BMKG Catat Ada 10 Kali Gempa Susulan di Aceh

Kekuatan gempa terus melemah.
BMKG Catat Ada 10 Kali Gempa Susulan di Aceh
Dampak bencana gempa bumi darat berkekuatan 6,5 SR yang melanda wilayah Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/12/2016)  (VIVA.co.id/Twitter@acehprov)
CB – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat, ada 10 kali gempa susulan terjadi di Aceh, sejak tumbukan pertama pada pukul 05.03 WIB. Pusat gempa berkekuatan 6,5 skala richter ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan berjarak 18 kilometer dari Pidie Jaya, Aceh.
Menurut Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG, Harry Tirto Djatmiko, gempa susulan biasa terjadi hingga beberapa jam setelah tumbukan pertama. Namun, kekuatan gempa akan terus menurun, hingga pada akhirnya tak lagi dirasakan masyarakat.
"Biasanya gempa susulan lebih rendah dari yang pertama. Hasil monitoring sementara, dari kami, hingga pukul 08.15 WIB, terjadi 10 kali gempa susulan dengan kekuatan 4,8 skala richter," ujar Harry saat berbincang dengan tvOne, Rabu, 7 Desember 2016.
Gempa susulan terjadi karena sesar yang terlibat tumbukan di dalam tanah mengalami penyesuaian.
"Gempa susulan di tempat yang sama itu kekuatannya melemah. Penurunan itu untuk penyesuaian lempeng tadi, jadi untuk kestablian, biasanya seperti itu. Kapan berhentinya? begitu lempeng stabil," ujarnya menjelaskan.
Dalam catatan BMKG, guncangan gempa susulan paling besar tercatat 4,8 skala richter, dan kini kekuatannya terus menurun.
Harry pun mengimbau masyarakat agar tenang karena aktivitas sesar mulai stabil. "Imbauan kami masyarakat tenang, kalau pun ada tren gempa susulan, gempa susulan kecil."


Credit  viva.co.id


Foto-foto Dampak Gempa Aceh 6,5 SR

Gempa Aceh terjadi pada pukul 05.30 dan membuat puluhan orang tewas.
Foto-foto Dampak Gempa Aceh 6,5 SR
Ilustrasi/Gempa berkekuatan 6,5 SR yang melanda wilayah Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/12/2016) (BMKG)
CB – Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter menghantam wilayah Pidie Jaya Aceh, Rabu,7 Desember 2016, sekira pukul 05.30 WIB.
Dari data sementara ada 20 orang dilaporkan tewas, puluhan bangunan mengalami kerusakan, sejumlah infrastruktur pun dikabarkan roboh. Termasuk puluhan warga mengalami luka-luka.
Di jejaring sosial, beredar cukup banyak foto-foto yang menunjukkan dampak bencana gempa yang terjadi di darat tersebut. Terlihat sejumlah bangunan hancur, jalan terbelah serta sejumlah kendaraan terjebak.
Termasuk sejumlah orang yang terlihat menderita. Gempa di Aceh ini langsung mengingatkan memori publik dengan gempa 12 tahun silam yang meluluhlantakkan Aceh.
Dimana gempa yang terjadi pada tahun 2004 dengan kekuatan 9,1 SR itu telah menyapu bersih Aceh dan menewaskan ratusan ribu orang.
Apa pun itu, diakui traumatik tentang gempa Aceh tahun 2004 memang tidak bisa hilang begitu saja. Berikut sejumlah foto yang beredar di media sosial terkait gempa Aceh untuk tahun 2016.
Gempa Pidie Jaya Aceh

FOTO: Salah satu bangunan di Aceh Pidie Jaya yang roboh usai digoyang gempa berkekuatan 6,5 SR pada Rabu (7/12/2016)
Jalan Trienggadeng-Meureudu terbelah pasca gempa 6.4 SR di Pidie Jaya Aceh
FOTO: Kondisi ruas jalan yang terbelah di wilayah Pidie Jaya Aceh
Korban gempa Pidie Jaya, Aceh
FOTO: Warga korban gempa bumi Pidie Jaya Aceh saat mendapatkan penanganan medis
Gempa bumi aceh
FOTO: Sekolah Tinggi Agama Islam Al Aziziyah di Kabupaten Bireun Nangroe Aceh Darusalam yang terdampak bencana gempa bumi 6,5 SR





Credit  viva.co.id