Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
mengklaim negaranya akan meluncurkan uji coba hulu ledak nuklir dan
rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
(Reuters/KCNA/Files)
Menurut laporan Kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (15/3), Kim meluncurkan pernyataan tersebut ketika tengah mengawasi simulasi masuknya kembali rudal balistik ke atmosfir, yang dapat mengukur "stablitas struktural termodinamis dari material tahan panas yang baru dikembangkan."
Komentar Kim tersebut dilontarkan di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Semenanjung Korea, utamanya di saat tentara Korea Selatan dan AS menggelar latihan militer gabungan tahunan yang terbesar. Korut menilai latihan militer ini sebagai persiapan perang.
DK PBB menjatuhkan sanksi yang lebih luas dan keras kepada Korut menyusul uji coba bom nuklir pada awal Januari lau dan uji coba roket balistik jarak jauh pada awal Februari.
Meskipun sejumlah pakar ragu Korut memiliki kemampuan teknologi nuklir Korut secanggih itu, ancaman Korut menunjukkan betapa berangnya rezim Kim Jong Un terhadap siapapun yang berupaya menjegal ambisi nuklirnya, termasuk AS.
Pekan lalu, Kim Jong Un mengklaim negaranya telah berhasil membuat hulu ledak nuklir dalam ukuran yang sangat kecil sehingga dapat dipasangkan pada rudal balistik.
Korut juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Selain itu, negara pimpinan Kim Jong Un ini juga mengumumkan telah melikuidasi seluruh aset Korea Selatan yang berada di wilayah Korut.
Credit CNN Indonesia