Nuklir AS yang dibuat 27 tahun lalu dinilai sudah usang.
CB - Sekelompok
petinggi militer, ilmuwan, dan pemimpin Kongres Amerika Serikat
mengusulkan pembuatan generasi baru bom hidrogen. Mereka beralasan bahwa
hulu ledak nuklir yang dimiliki AS sejak 27 tahun lalu sudah usang.
Dikutip dari laman Los Angeles Times,
Senin 1 Desember 2014, pemimpin Pusat Studi Strategi dan Internasional
AS, John Hamre, menyebut AS harus mengganti bom nuklir lama dan membuat
yang baru. "Kita khawatir dengan reliabilitasnya," kata Hamre.
Beberapa
petinggi militer AS juga mengklaim bahwa AS terancam perang nuklir yang
mungkin terjadi dengan Rusia. Pembahasan tentang senjata nuklir
meningkat di Kongres, setelah Partai Republik berhasil menguasai Senat
dan DPR.
"Tampak masuk akal bagi saya, jika Anda berusaha
mempertahankan peralatan yang telah melewati batas usia pemakaiannya,
Anda sedang berjalan di atas lapisan es yang tipis," kata legislator
Republik, Thornberry, yang menjabat Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR
AS.
Seruan bukan hanya untuk pembuatan senjata nuklir baru,
tetapi juga uji senjata nuklir, yang terakhir dilakukan pada 1992.
Thornberry mengatakan, dia mendukung dilakukannya kembali uji coba
senjata nuklir.
"Kita memiliki banyak uranium dan plutonium, yang
tersisa dari senjata lama, dan dapat kita gunakan kembali untuk senjata
generasi baru," kata Don Hicks, pemimpin penelitian senjata strategis
di Pentagon, selama pemerintahan mantan Presiden Ronald Reagan.
Los
Angeles Times menyebut, pembuatan senjata nuklir baru akan membutuhkan
biaya miliaran dolar. Sementara itu, sebagian besar ilmuwan nuklir AS
kini berusia 50 tahun, dan para ilmuwan muda belum memiliki pengalaman
untuk membuat senjata nuklir.
AS, saat ini, memiliki tidak kurang
dari 4.804 senjata nuklir, berkurang dari 31 ribu senjata nuklir pada
1967. Rusia juga memiliki jumlah yang sama, seperti yang dimiliki AS.
Credit VIVAnews