Kamis, 26 Oktober 2017

Rudal Antarbenua Setan 2 Rusia yang Bisa Hancurkan Texas Hendak Dites



Rudal Antarbenua Setan 2 Rusia yang Bisa Hancurkan Texas Hendak Dites
Rusia bersiap menguji coba rudal balistik antarbenua RS-28 Sarmat atau rudal Setan 2 sebelum akhir tahun ini. Foto/Daily Mirror


MOSKOW - Rusia bersiap untuk menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat yang dijuluki rudal Setan 2. Senjata berbahaya ini diklaim mampu menembus sistem pertahanan Amerika Serikat (AS) dan menghancurkan seluruh area Texas dengan serangan tunggal.

Mengutip laporan media yang dikendalikan Kremlin, Sputnik, setelah tertunda beberapa kali,  tes ICBM Setan 2 akan dilakukan di Cosmodrome Plesetsk, di barat laut Rusia, sebelum akhir tahun ini.

ICBM RS-28 Sarmat diklaim bisa menghasilkan ledakan 40 megaton atau 2.000 kali lebih kuat dari bom atom atom AS yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Menurut laporan media Rusia tersebut, Kementerian Pertahanan Pemerintah Vladimir Putin berencana untuk menguji dua rudal super RS-28 Sarmat.

Moskow selama ini mengklaim bahwa rudal tersebut dapat mengalahkan pertahanan apapun, karena senjata itu merupakan pengganti rudal SS-18 atau rudal Setan 1.

Namun, sumber luar Rusia meragukan beberapa spesifikasi dari ICBM RS-28 Sarmat ini.  Michael Kofman, seorang ilmuwan riset dari Center for Naval Analyzes, pernah menjelaskan kepada The National Interest tentang keraguannya.

Kantor berita Rusia, RIA mengatakan rudal baru tersebut akan memiliki ”lemparan berat”—massa semua komponen dikurangi bahan bakar dan roket peluncuran—lima ton.

”Jika laporan RIA benar, dan mungkin tidak benar, bagaimana Anda bisa memasukkan 10 hulu ledak dan satu ton umpan ke lima ton?,” tanya dia.

”Ada banyak pertanyaan yang beredar tentang klaim yang bertentangan tentang lemparan, hulu ledak dan alat bantu penetrasi,” ujarnya. 



Credit  sindonews.com






Korut: Ancaman Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik Bukan Omong Kosong


Korut: Ancaman Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik Bukan Omong Kosong
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


WASHINGTON - Peringatan Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) mengenai kemungkinan uji coba nuklir di Samudera Pasifik harus diartikan secara harfiah. Demikian pernyataan pejabat senior Korut kepada CNN dalam sebuah wawancara.

"Menteri luar negeri sangat menyadari maksud pemimpin tertinggi kami, jadi saya pikir Anda harus mengartikan kata-katanya secara harfiah," kata Ri Yong-pil, seorang diplomat senior di Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho mengatakan, Pyongyang mungkin mempertimbangkan untuk melakukan "ledakan paling kuat" dari bom hidrogen di atas Samudra Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).



Pernyataan itu dilontarkan menjawab pertanyaan mengenai maksud dari perkataan pemimpin Korut Kim Jong-un tengah mempertimbangkan tindakan terkuat menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump saat berpidato di Majelis Umum PBB.

Dalam pidato pertamanya di sidang Majelis Umum PBB, Trump mengancam akan menghancurkan Korut secara total jika merasa terancam. Ia juga mengejek pemimpin Korut, Kim Jong-un sebagai Manusia Roket terkait uji coba rudal balistik yang dilakukan berulang kali.



Ancaman Trump ini membuat murka pemimpin Korut, Kim Jong-un. Diktator muda itu pun mengatakan, pemimpin Gedung Putih tersebut “gila” dan akan membayar mahal atas ancamannya.

“Trump tidak layak untuk memegang hak prerogatif dari sebuah komando tertinggi sebuah negara,” kata Kim. Pemimpin Pyongyang ini juga menggambarkan presiden Trump sebagai sebagai pemimpi “nakal dan gangster yang suka bermain api.”



Credit  sindonews.com


Korea Utara Serius dengan Ancaman Bom Nuklirnya


Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.


CB, PYONGYANG -- Seorang pejabat senior Korea Utara, Ri Yong Pil, mengeluarkan peringatan keras kepada dunia bahwa negaranya tak main-main saat mengancam akan melancarkan serangan bom nuklir.
Yong Pil mengatakan, ancaman yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Korut bulan lalu tidak boleh diabaikan.
"Korut selalu melaksanakan kata-katanya ke dalam tindakan," kata Ri yang tampak sangat marah.
Berbicara dalam sebuah kunjungan ke New York untuk Majelis Umum PBB bulan lalu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho meningkatkan kemungkinan Korut untuk menguji bom hidrogen yang kuat di atas Samudra Pasifik.
Ancaman dilancarkan terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan benar-benar menghancurkan Korut. Kala itu, Trump berpidato di PBB.
"Menteri Luar Negeri sangat menyadari maksud pemimpin tertinggi kami, jadi saya pikir Anda harus menanggapi pernyataannya dengan sungguh-sungguh, " kata Ri seperti dilansir CNN, Rabu, (25/10).
Korut melakukan uji coba nuklir enam kali yang paling kuat pada awal September. Klaimnya, bom hidrogen terlibat dalam uji coba tersebut.
PBB menanggapi uji coba nuklir itu dengan menjatuhkan sanksi baru kepada Korut.
Ancaman lanjutan Korut telah menempatkan tetangganya di Pasifik dalam siaga tinggi. Pada bulan September, Pyongyang menerbangkan rudal balistik ke Jepang.
Ketika Korut melakukan uji coba nuklir ke enam, mereka mengklaim telah meledakkan bom hidrogen yang bisa muat di atas sebuah rudal balistik. Pyongyang juga mengatakan, akan menembakkan rudal ke perairan di wilayah Guam, Pasifik AS.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID









India Abaikan Permintaan Amerika Serikat Soal Korut


Bendera India (Ilustrasi).
Bendera India (Ilustrasi).


CB, NEW DELHI -- India tak berniat mengusir kedutaan besar Korea Utara (Korut) dari negaranya. Hal ini dilakukan sebagai jalur komunikasi menyusul meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korut.
Permintaan penutupan kedutaan besar Korut itu sebelumnya diminta oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. Permintaan itu disampaikan Tillerson kepada Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj.
Sushma Swaraj mengatkaan, India dan Korut juga memiliki hubungan diplomasi dan ekonomi. Sebabnya, dia mengatakan, keberadaan keduataan sangat dibutuhkan.
"Aku katakan kepada menteri Tillerson beberapa sekutu Amerika harus mempertahankan kedutaan sehingga jalur komunikasi tetap terbuka," kata Sushma Swaraj seperti dikutip Reuters, Rabu (25/10).
Baik India atau Korut masing-masing ingin tetap membuka kantor diplomatik mereka satu sama lain. Meskipun, India belakangan membatasi ekspor dari Korut kecuali makanan dan obat-obatan.
Sementara, permintaan penutupan kedutaan besar oleh Tillerson itu menyusul rencana lawatan Presiden AS Donald Trump ke Cina bulan depan. Trump akan meminta Cina membantu menghentikan program nuklir Korut.
Sebelumnya, Rex Tillerson datang ke India guna memperkuat hubungan bilateral mereka. Kerja sama yang dijalin salah satunya adalah pemberantasan teroris. AS mengaku siap menyuplai India dengan teknologi militer mereka.
"AS mendukung kemunculan India sebagai kekuatan utama dan akan terus memberikan kontribusi pada kemampuan India untuk memberikan keamanan di seluruh wilayah ini," kata Tillerson dalam jumpa pers bersama dengan Swaraj.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Ditanya Akan Kunjungi DMZ Korea? Trump: Anda Akan Terkejut


Ditanya Akan Kunjungi DMZ Korea? Trump: Anda Akan Terkejut
Presiden AS Donald Trump bersiap melakukan perjalanan ke Dallas, Rabu (25/10/2017). Dia menolak mengatakan apakah akan menyambangi DMZ atau tidak saat lawatan ke Korea Selatan nanti. Foto/REUTERS/Carlos Barria


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menolak untuk mengatakan apakah dia akan mengunjungi zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan dalam tur Asia-nya nanti. Zona itu terkenal sebagai area berbahaya yang penuh ranjau darat dan dekat dengan posisi tentara Pyongyang.

”Saya lebih suka tidak mengatakannya, tapi Anda akan terkejut,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih saat dia bersiap untuk berangkat dalam perjalanan ke Dallas, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/10/2017).

Trump dijadwalkan untuk lawatan ke Asia pada 3 November 2017. Dalam lawatan ini, dia akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina.

Sebelumnya, pejabat senior Administrasi Trump mengisyaratkan bahwa Trump tidak akan menyambangi DMZ. Padahal, tim pejabat Washington beberapa pekan lalu sudah menyurvei area itu sebagai sinyal bahwa Trump akan menyambanginya.

Sebagian besar presiden AS, kecuali George H.W. Bush, sebelumnya telah mengunjungi tempat berbahaya tersebut. ”Ada unsur-unsur tertentu dari jadwal yang masih dikerjakan,” kata seorang pejabat senior Administrasi AS.

Sebaliknya, Trump malah diundang oleh pemerintah di Seoul untuk mengunjungi Camp Humphreys, selatan Ibu Kota Korea Selatan dan jauh dari DMZ.

”Keamanan tidak menjadi sebuah perhatian. Presiden kemungkinan besar akan mengunjungi Camp Humphreys, akan sangat sulit baginya untuk sempat mengunjungi keduanya,” lanjut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut. 




Credit  sindonews.com





Tiga Kapal Induk AS Dikerahkan di Pasifik Jelang Tur Trump


Tiga Kapal Induk AS Dikerahkan di Pasifik Jelang Tur Trump 
Kapal induk USS Ronald Reagan yang mengangkut sejumlah jet tempur kini didampingi USS Nimitz dan USS Theodore Roosevelt di Pasifik. (Reuters/Kim Hong-Ji)



Jakarta, CB -- Tiga kapal induk Amerika Serikat dikerahkan di perairan Pasifik menjelang tur perdana Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia pada awal November ini. Ia dijadwalkan menghabiskan 12 hari mengunjungi China, Jepang, Filipina, Korea Selatan, dan Vietnam.

USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz bergabung hari ini, Rabu (25/10), dengan USS Ronald Reagan yang telah lebih dulu beroperasi di Armada Angkatan Laut AS ke-7 di samudra Hindia dan bagian barat samudra Pasifik.

Menurut keterangan pers Angkatan Laut AS yang dikutip CNN, Roosevelt dan Nimitz didampingi sembilan kapal penjelajah dan penghancur yang dilengkapi sistem anti-peluru kendali Aegis, kunci pertahanan melawan kemungkinan serangan Korea Utara.


Dikirim dari pangkalan militer AS di Okinawa, USS Ronald Reagan telah lebih dulu melakukan sejumlah latihan maritim gabungan bersama Korea Selatan sejak seminggu terakhir.

Latihan gabungan itu sempat membuat geram Korea Utara yang belakangan ini menjadi sorotan dunia lantaran berkeras mengembangkan senjata nuklir.

Sementara itu, Nimitz dikerahkan dari Timur Tengah setelah tiga bulan terakhir berpartisipasi dalam peperangan melawan ISIS dan USS Roosevelt dikirim dari San Diego sejak awal Oktober lalu jelang rencana berlayar menuju Timur Tengah dalam beberapa waktu ke depan.


Meski begitu, Angkatan Laut AS tak menjelaskan misi spesifik USS Roosevelt dan Nimitz di kawasan Pasifik, meski hal tersebut berpotensi kembali memicu kemarahan Korut.

Sejumlah pengamat mengatakan pengerahan ketiga kapal perang ini dilakukan untuk mengirim pesan kepada Korut dan China yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan.

"Pengerahan kapal induk ini tentu memberikan sinyal yang signifikan. Setiap pergerakan sebuah kapal induk adalah proyeksi kekuatan militer utama suatu negara. Musuh AS akan membaca sesuatu dari pergerakan ini," kata Adam Mount, analis pertahanan dari Federation of American Scientist.

Pergerakan kapal induk tersebut, tutur mantan Laksamana Angkatan Laut AS John Kirby, juga dilakukan Gedung Putih "untuk memastikan China tahu bahwa AS masih menjadi kekuatan utama di kawasan."


"Angkatan Laut mengambil keuntungan [dari tur Trump ke Asia] untuk menunjukkan kemampuannya kepada musuh potensial AS," ucap Kirby.

Sebuah artikel opini yang dipublikasikan koran pemerintah, China Daily, menyebut pergerakan kapal AS sebagai "sebuah bahaya di perairan Asia."

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa peningkatan aktivitas kapal perang AS di Asia Pasifik "meningkatkan risiko bagi perjalanan kapal-kapal kargo atau komersial." 







Credit  cnnindonesia.com



Wabah Tahunan Serang Madagaskar, 124 Tewas


Wabah Tahunan Serang Madagaskar, 124 Tewas 
Ilustrasi. (Internet/KaboomPics)


Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Madagaskar melaporkan sedikitnya 124 orang tewas akibat wabah tahunan yang menerjang negara di tenggara benua Afrika tersebut.

Wabah yang disebabkan oleh pneumonia atau infeksi pernapasan ini dilaporkan telah menyerang Madagaskar sejak 1980. Pada umumnya penyakit merebak di pinggiran negara dan muncul setiap tahun, antara September dan April.

Sejauh ini, kementerian kesehatan melaporkan total 1.133 orang telah terinfeksi wabah bakteri tersebut.


"Ada penurunan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena wabah ini. Ada pula peningkatan jumlah pasien yang sembuh," papar Manitra Rakotoarivony mewakili kementerian, Rabu (25/10).

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, WHO, menyebut wabah kali ini luar biasa. karena mulai menjalar ke wilayah perkotaan sehingga meningkatkan risiko penularan.

Sejauh ini, WHO telah mengirimkan 1,2 juta dosis antibiotik penangkal penyakit. Sementara itu, Palang Merah Internasional (ICRC) telah membantu melatih tenaga medis serta ratusan sukarelawan lainnya untuk membantu mensosialisasikan tindakan pencegahan dan penanganan.


Diberitakan AFP, wabah ini dilaporkan ikut berkembang pada tikus dan kerap ditularkan melalui kutu. Pada manusia, penyakit ini biasanya ditularkan melalui batuk dan bisa berakibat fatal dalam waktu 72 jam.

Meski begitu, penyakit ini dikabarkan mampu disembuhkan dengan menggunakan dosis antibiotik dan penanganan yang tepat serta cepat.





Credit  cnnindonesia.com




AS: Penolakan Gatot karena Kesalahan Administratif


AS: Penolakan Gatot karena Kesalahan Administratif 
Gatot bersama rombongan sedianya bertolak ke Washington DC pada Sabtu pekan lalu untuk memenuhi undangan dari Panglima Militer AS, Jenderal Joseph Dunford, menghadiri Konferensi Pertahanan tentang Organisasi Kekerasan Ekstremis pada 23-24 Oktober. (Reuters/Beawiharta)


Jakarta, CB -- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia menyatakan bahwa penolakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, saat ingin terbang ke Paman Sam pada akhir pekan lalu terjadi karena kesalahan administratif.

"Pada hari Sabtu, 21 Oktober, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta istri mengalami penundaan saat akan naik pesawat menuju Amerika Serikat karena kesalahan administratif," demikian pernyataan Kedubes AS yang dilansir dalam situs resmi mereka.

Kedubes AS tak menjabarkan lebih lanjut kesalahan adminstratif yang dimaksud. Namun, mereka memastikan bahwa pihaknya langsung segera meluruskan masalah tersebut dengan cepat.



"Kami telah mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. Tidak ada larangan terbang untuk Panglima TNI dan istri, dan kami dengan senang hati menyambut mereka di Amerika Serikat," tulis Kedubes AS.


Hal senada sebelumnya sudah disampaikan oleh seorang juru bicara Kementerian Keamanan Negara AS. Menurutnya, Kedubes AS di Jakarta telah memberi tahu Gatot bahwa ia tidak bisa langsung menaiki pesawat karena protokol keamanan.

Bea Cukai dan Kementerian Luar Negeri AS tidak bisa menyelesaikan masalah itu sebelum pesawat Emirates yang sedianya akan ditumpangi Gatot berangkat.

Juru bicara tersebut mengatakan masalah yang mengganjal perjalanan Gatot bisa diselesaikan saat itu juga "melalui koordinasi antara kantor individu tersebut, Bea Cukai, Kedutaan Besar AS di Jakarta dan rekanan pemerintah AS lain."

"Penumpang telah dipesankan penerbangan lain dan diberi izin untuk menaiki pesawat. Dia menolak untuk berangkat," katanya.


Gatot bersama rombongan sedianya bertolak ke Washington DC pada Sabtu pekan lalu untuk memenuhi undangan dari Panglima Militer AS, Jenderal Joseph Dunford, menghadiri Konferensi Pertahanan tentang Organisasi Kekerasan Ekstremis pada 23-24 Oktober.

Ia dijadwalkan terbang ke Washington DC sekitar 17.00 menggunakan maskapai Emirates. Namun, sesaat sebelum terbang, pihak penerbangan memberitahukan bahwa rombongan Panglima dilarang masuk ke Amerika oleh Bea Cukai AS.

Gatot sendiri menyatakan tidak akan berangkat ke Amerika sebelum menerima perintah dari Presiden Joko Widodo.



Credit  cnnindonesia.com

Jenderal AS Berkirim Surat ke Panglima Gatot, Ini Isinya


Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Gatot Nurmantyo


CB, MAKASSAR -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal  Joseph Dunford sudah mengirim surat. Dunford menyampaikan permohonan maaf serta mengundang kembali ke Amerika Serikat.
Gatot pun telah menyerahkan sepenuhnya permasalahan penolakan dirinya masuk ke AS kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurut Panglima, keberangkatannya ke AS yang rencananya menghadiri menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization (VEOs) adalah atas perintah Jokowi.

"Saya sampaikan bahwa sekarang ini semuanya sudah saya serahkan kepada Presiden RI, saya akan berangkat hanya atas perintah Presiden RI, bukan inisiatif sendiri," kata Gatot usai memberikan pengarahan di hadapan 1.250 personel TNI dan Polri se-wilayah Provinsi Sulawesi, bertempat di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10)

Dia mengatakan insiden ini sudah dilaporkan kepada Presiden RI, Menko Polhukam Wiranto dan Menlu RI Retno Marsudi. Sehingga permasalahan ini sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Sementara itu, Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Indonesia menyatakan penundaan penerbangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berserta istri ke AS disebabkan karena adanya kesalahan administratif.  Kendati tidak dijelaskan secara khusus alasan penolakan Panglima, pemerintah AS berjanji insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan itu tak terulang kembali.





Credit  republika.co.id








Badan Atom Internasional Kunjungi Iran


Direktur Jenderal IAEA Yuki Amano.
Direktur Jenderal IAEA Yuki Amano.


CB, WINA -- Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano akan mengunjungi Iran pada Ahad (29/10). Tujuan kunjungan ini adalah untuk membahas kesepakatan nuklir Iran yang tercapai pada 2015.

Kunjungan Amano ke Iran merupakan yang perdana sejak ia menjabat sebagai direktur jenderal IAEA. Kehadirannya di Teheran, selain untuk membahas kesepakatan nuklir, juga dimaksudkan menyelidiki dugaan bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir berbahaya. Dugaan ini telah berulang kali diutarakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi menyambut rencana kunjungan Amano ke negaranya. "Fokus kunjungan akan menjadi isu dalam kerangka kerja. Kami berharap kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan dan menyusun kerangka kerja baru untuk menjawab pertanyaan (IAEA) dan menjernihkan ambiguitas," kata Salehi, seperti dikutip laman the Guardian, Rabu (25/10).

Pertengahan Oktober lalu, Trump telah mencabut dukungannya terhadap kesepakatan nuklir Iran. Sejak tercapainya kesepakatan nuklir Iran pada 2015, Kongres AS mewajibkan presiden untuk mengesahkan kembali kesepakatan tersebut setiap 90 hari sebagai bukti bahwa Iran melaksanakan janjinya.
Sejak menjabat sebagai presiden AS, Trump telah dua kali mengesahkan kesepakatan nuklir tersebut. Namun ia menolak melakukan hal ini untuk yang ketiga kalinya.

Adapun alasan penolakan untuk melanjutkan kesepakatan nuklir, yakni karena Trump meyakinkan Iran telah melanggar kesepakatan tersebut dengan mengembangkan senjata nuklir berbahaya. Selain itu, ia menyebut Teheran telah mensponsori gerakan terorisme.

Dengan keputusan Trump tersebut, Kongres AS memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan membatalkan kesepakatan nuklir dengan menjatuhkan sanksi baru kepada Iran. Kesepakatan nuklir Iran adalah sebuah kesepakatan antara lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, ditambah Jerman dan Uni Eropa dengan Iran. Kesepakatan ini ditandatangani pada Oktober 2015 dan dilaksanakan pada awal 2016.

Kesepakatan ini tercapai melalui negosiasi panjang dan alot. Tujuan dari kesepakatan ini adalah satu, yakni memastikan bahwa penggunaan nuklir Iran hanya terbatas pada kepentingan sipil dan bukan untuk keperluan militer. Imbalannya adalah sanksi dan embargo ekonomi terhadap Teheran akan dicabut.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Iran hukum mati "agen Mossad" pembunuh ilmuwan nuklir




London (CB) - Iran menjatuhkan hukuman mati atas seseorang yang terbukti bersalah memberikan informasi kepada Israel untuk membantu pembunuhan terhadap beberapa ilmuwan nuklir senior, kata jaksa Teheran, Selasa.

Jaksa Abbas Jafari Dolatabadi tidak merinci identitas terdakwa, namun Amnesti International mengatakan pada Senin bahwa Ahmadreza Djalali, seorang dokter Iran yang belajar dan mengajar di Swedia, dijatuhi hukuman mati di Iran atas tuduhan spionase, lapor Reuters.

Setidaknya empat ilmuwan tewas antara 2010 dan 2012 dalam apa yang dikatakan Teheran sebuah program pembunuhan yang ditujukan untuk melakukan sabotase program energi nuklirnya. Iran menjatuhkan hukuman gantung kepada seseorang pada 2012 atas pembunuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia memiliki hubungan dengan Israel.

Mengenai putusannya yang paling terakhir, Dolatabadi mengatakan kepada kantor berita pengadilan bahwa orang tersebut beberapa kali bertemu dengan (agen intelijen Israel) Mossad dan memberi mereka informasi sensitif tentang situs militer dan nuklir Iran dengan imbalan uang dan tempat tinggal di Swedia.

Judul berita laporan tersebut menjelaskan orang yang dipidana sebagai "agen Mossad".

Amnesti Internasional mengatakan putusan pengadilan terhadap Djalali menyatakan bahwa dia telah bekerja dengan pemerintah Israel yang kemudian membantunya mendapatkan izin tinggal di Swedia.

Baik Iran maupun Amnesti Internasional mengatakan hal tersebut saat keputusan dikeluarkan.

Swedia mengutuk hukuman tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan masalah tersebut dengan perwakilan Iran di Stockholm dan Teheran.

"Kami mengecam penggunaan hukuman mati dalam segala bentuknya. Hukuman mati adalah hukuman yang tidak manusiawi, kejam dan tidak dapat dipulihkan, yang tidak memiliki tempat dalam undang-undang modern," kata Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom dalam sebuah komentar yang dikirim melalui surat elektronik.

Djalali, seorang dokter dan dosen di universitas kedokteran Institut Karolinska di Stockholm, ditangkap pada April 2016 dan ditahan tanpa mendapat akses ke pengacara selama tujuh bulan, tiga bulan dari masa itu berada dalam kurungan isolasi, menurut Amnesti Internasional yang berbasis di London.

Dolatabadi mengatakan bahwa orang yang dihukum tersebut memberi informasi kepada Mossad tentang 30 ilmuwan nuklir dan militer termasuk Massoud Ali Mohammadi, yang tewas oleh sebuah bom kendali jarak jauh yang terpasang pada sebuah sepeda motor di luar rumahnya di Teheran.

Pengadilan tersebut mengatakan bahwa terdakwa juga terkait dengan pembunuhan insinyur nuklir Majid Shahriari, yang tewas dalam serangan bom pada November 2010.





Credit  antaranews.com





Rusak sudah hubungan Donald Trump dengan partainya sendiri



Rusak sudah hubungan Donald Trump dengan partainya sendiri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Jonathan Ernst)



Jakarta (CB) - Upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump membangun jembatan dengan partainya sendiri seketika berantakan ketika Rabu WIB ini seorang senator dari Partai Republik menyatakan akan mundur dari Kongres, sedangkan seorang senator Republik lainnya menyerang Trump telah merendahkan bangsanya sendiri.

Senator Jeff Flake menyerang Trump dalam pidato selama 17 menit dengan menyebut Trump sebagai "presiden yang sembrono", hanya lima menit setelah Trump bertemu dengan para senator Republik untuk meloloskan reformasi pajaknya.

Pengumuman mengejutkan Flake itu terjadi beberapa jam setelah koleganya dari Partai Republik, Senator Bob Corker dari Tennessee, melanjutkan perang kata-katanya melawan Trump dengan menyebut sang presiden sebagai pemimpin yang benar-benar pembohong yang telah merendahkan bangsanya sendiri.

Perkembangan terakhir di Capitol Hill itu semakin mempeparah ketegangan yang terjadi antara Trump dengan partainya sendiri di mana kelompok kemapanan Republik semakin tidak nyaman dengan gaya memerintah kasar dan agresif dari Presiden Trump.

Flake, tokoh konservatif dari garis kemapanan yang mengabdi di Senat sejak 2013 dan menjadi salah satu pengkritik paling vokal Trump, terang-terangan menunjukkan perasaan tidak sukanya kepada Trump sampai kemudian dia bersumpah untuk tidak akan mengikuti pemilu sela tahun depan guna keterpilihannya kembali pada Pemilu Sela tahun depan, demikian AFP.





Credit  antaranews.com





Trump didamprat habis-habisan koleganya, disebut sembrono dan abnormal


Trump didamprat habis-habisan koleganya, disebut sembrono dan abnormal
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Joshua Roberts)
Kita harus berhenti berpura-pura menganggap normal degradasi politik dan prilaku beberapa pihak di lembaga eksekutif kita saat ini. Semuanya tidak normal

Jakarta (CB) - Senator Jeff Flake dari Partai Republik daerah pemilihan Arizona, Selasa waktu setempat, melancarkan serangan sangat keras kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump ketika mengumumkan tidak akan lagi mencalonkan diri sebagai senator pada Pemilu Sela tahun depan.

Dia berkata kepada kolega-kolega Partai Republiknya di Senat bahwa dia sudah tidak mau lagi terlibat dalam pemerintahan yang sembrono dan tidak normal ini.

Jeff Flake berpidato selama 17 menit di Senat, beberapa jam setelah Trump bertemu dengan para senator Republik untuk menjembatani hubungan dia dengan partainya sendiri demi meloloskan prakarsa reformasi pajaknya.

Flake, yang duduk di Senat sejak 2013 dan menjadi kritikus utama Trump, berpidato sangat emosional dengan berulang kali terlihat menghentikan kalimatnya ketika menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi pada Pemilu Sela tahun depan.

"Serangan pribadi, mengancam prinsip-prinsip, kebebasan dan lembaga-lembaga, pengabaian terang-terangan terhadap kebenaran dan kesantunan, provokasi dengan alasan yang picik sekali, tidak ada satu pun dari prilaku-prilaku mengerikan dalam politik kita sekarang itu yang harus dianggap normal," kata senator berusia 54 tahun itu.

"Kita harus berhenti berpura-pura menganggap normal degradasi politik dan prilaku beberapa pihak di lembaga eksekutif kita saat ini. Semuanya tidak normal," kata Flake seperti dikutip AFP.

Flake bahkan menyebut tingkah laku Presiden Trump yang disebutnya sembrono, keterlaluan dan tidak bermartabat itu sudah tidak bisa dimaafkan lagi.

Flake juga menyerang habis-habisan Trump atas kebiasannya berkomunikasi lewat Twitter dan menyerang kolega-koleganya di Partai Republik karena berdiam diri ketika mulut Trump tak henti mengeluarkan cemoohan.

"Pandangan bahwa orang harus tetap diam karena norma dan nilai yang membuat Amerika tetap kuat telah dirusak dan karena aliansi dan kesepakatan yang memastikan kestabilan seisi dunia berulang kali diancam oleh pandangan yang hanya disampaikan lewat pesan 140 karakter," kata dia merujuk batas maksimal karakter pesan komunikasi dalam Twitter.

"Politik dapat membuat kita diam ketika kita mesti berbicara dan diam secara seimbang," sambung sang senator yang menyerang politik gaya Trump dalam buku berjudul "Conscience of a Conservative."

"Saya punya anak dan cucu untuk menjawabnya. Saya tidak mau terlibat atau bungkam seribu bahasa. Saya umumkan hari ini bahwa bakti saya di Senat akan selesai pada akhir masa jabatan saya awal Januari 2019."




Credit  antaranews.com









SBY Kritik Kebijakan Donald Trump


Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


CB, DARWIN -- Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kawasan Asia.
Saat berpidato di Northern Australia Defense Summit di Darwin, SBY mengatakan Trump belum mengartikulasikan kebijakan pemerintahannya di Asia.
"Tapi mengingat kedekatannya dengan Cina, kondisi defisit perdagangan AS, dan masalah Laut China Selatan, Presiden Trump harus secara aktif menjalin hubungan dengan negara-negara Asia Timur dan ASEAN, dengan atau tanpa kebijakan doktrin," ujar SBY seperti dilansir ABC News, Rabu (25/10).
Menanggapi ketidakpastian geopolitik tersebut, SBY mendesak negara-negara ASEAN untuk mengadopsi posisi "dahulukan ASEAN", sama seperti sikap Trump dengan doktrin "US-first" demi mencegah renggangnya hubungan aliansi.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Mantan Menteri Turki Bentuk Partai Penantang Erdogan


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan status darurat selama tiga bulan, Rabu (20/7), menyusul kudeta gagal pekan lalu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan status darurat selama tiga bulan, Rabu (20/7), menyusul kudeta gagal pekan lalu.


CB, ANKARA -- Seorang politisi nasionalis Turki yang terkenal mengumumkan sedang membentuk partai baru yang bisa menjadi tantangan bagi Presiden Tayyip Erdogan dalam pemilihan mendatang.
Menteri Dalam Negeri Meral Aksener mengumumkan aktivitas politiknya itu pada Rabu.
Aksener yang gagal menentang usaha Erdogan untuk memiliki kekuasaan presiden lebih besar dalam referendum pada April lalu, mengatakan Turki memerlukan perubahan setelah hampir 15 tahun di bawah kekuasaan Partai AK.
Iyi Parti (Partai Baik) yang dipimpinnya dipandang oleh banyak pihak di Turki berpotensi menjadi salah satu penantang terkuat bagi Erdogan dalam pemilihan-pemilihan parlemen dan presiden yang dijadwalkan tahun 2019, tetapi partai itu berdiri dengan hanya sebuah fraksi kecil dari dukungan Partai AK.
Hanya lima anggota dari parlemen yang memiliki 550 kursi telah bergabung dengan partai baru itu. Padahal, lembaga jajak pendapat mengatakan, partai tersebut bisa meraih dukungan dari beberapa partai termasuk Partai AK dan juga kelompok-kelompok nasionalis dan sekuler.
"Turki dan rakyatnya sudah jenuh, dan tak ada cara lain untuk mengubah atmosfer politik," kata Aksener dalam acara peresmian partainya di Ankara.
"Kami jalan keluar, Anda jalan keluar. Jalan itu ialah negara Turki yang berpenduduk 80 juta" kata dia, berdiri di depan logo partainya - matahari kuning yang bersinar di langit biru. "Rakyat kita jelas mengatakan mereka menginginkan ... sebuah pemerintahan baru."
Aksener dipecat tahun lalu dari Partai Gerakan Nasionalis (MHP) setelah melancarkan usaha gagal untuk mendepak ketua partai Devlet Bahceli. MHP merupakan partai paling kecil di antara tiga partai oposisi di parlemen.
Sejak pemberhentiannya, Aksener yang berusia 61 tahun telah menjadi salah satu tokoh yang bersuara lantang di negara itu. Ia sering mengeritik Erdogan dan pemerintah.
Partai Iyi dapat meraih lebih dukungan lebih sepersepuluh dari yang diperoleh Partai AK, kata Hakan Bayrakci dari SONAR, perusahaan yang melakukan jajak pendapat. Partai itu juga bisa mengikis basis dukungan partai MHP nasionalis dan dan CHP seekuler, katanya.
"Partai Meral Aksener akan memimpin ke arah perubahan-perubahan besar dalam atmosfir politik Turki," kata Bayrakci kepada Reuters. "Ini mungkin tidak terjadi segera tapi bisa terjadi dalam tiga sampai lima bulan ke depan, saya yakin perubahan ini akan dapat terlihat."




Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Mantan Mendagri Turki Ingin Saingi Erdogan di Pilpres


Meral Aksener.
Meral Aksener.



CB, ANKARA -- Mantan menteri dalam negeri Turki dan wakil ketua dewan telah mendirikan partai baru. Partai tersebut diharapkan bisa menantang dan bersaing dengan partai AKP pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu pada 2019. 

Seperti dikutip Al-Arabiya, Meral Aksener mendirikan "Iyi Parti" atau Partai Kebaikan di Ankara, Rabu (25/10). Ia menggandeng sejumlah anggota dewan yang tak puas dengan referendum Turki baru-baru ini. Referendum tersebut mengubah sistem pemerintahan dan membuat kekuasan Erdogan menjadi lebih besar.

Aksener merupakan menteri dalam negeri wanita pertama. Ia menjabat antara 1996 dan 1997 hingga pemerintahan yang saat itu dikuasai kelompok koalisi Islam digulingkan oleh militer.  Aksener berharap dengan pendirian partai ini, ia dapat bersaing melawan Erdogan pada pemilihan presiden mendatang. 





Credit  REPUBLIKA.CO.ID










Kelompok HAM Israel Kritik Penangkapan Remaja Palestina


Seorang bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi barisan tentara Israel (Ilustrasi)
Seorang bocah laki-laki yang sedang shalat membelakangi barisan tentara Israel (Ilustrasi)



CB, TEL AVIV -- Kelompok hak asasi manusia (HAM) Israel BTselem dan HaMoked mengkritik pasukan keamanan Israel terkait operasinya menangkap pararemaja Palestina di Yerusalem. Menurut kedua kelompok tersebut, selain terbukti melanggar HAM para remaja Palestina, pasukan keamanan Israel sebenarnya juga memunggungi atau mengabaikan aturan hukumnya sendiri.

"Remaja Palestina menemukan diri mereka dalam situasi yang mengancam dan membingungkan karena mereka sering tidak tahu apa hak mereka atau mengapa mereka ditangkap," kata BTselem dan HaMoked dalam laporannya, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Rabu (25/10).

Sistem penegakan hukum Israel memperlakukan mereka (remaja Palestina) sebagai anggota dari populasi yang bermusuhan, yang seluruhnya, anak-anak di bawah umur dan orang dewasa, dianggap bersalah sampai mereka terbukti tidak bersalah.

Pasukan keamanan Israel kerap mengklaim bahwa penangkapan para remaja Palestina telah dilakukan sesuai prosedur dengan menyertakan surat penahanan. Namun BTselem dan HaMoked menyatakan, bahwa pasukan keamanan Israel pun tidak mematuhi undang-undangnya untuk menghindari atau membatasi penahanan anak di bawah umur. Termasuk menggunakan kekerasan fisik terhadap mereka atau menginterogasi anak di bawah umur di malam hari.

Remaja Palestina dari Yerusalem Timur ditarik keluar dari tempat tidurnya saat tengah malam, tidak perlu diborgol dan kemudian menghabiskan waktu lama untuk menunggu interogasi dimulai. "Ketika remaja Palestina itu mulai patah dan lelah, barulah mereka digelandang untuk sesi interogasi yang panjang," kata BTselem dan HaMoked.

Kendati demikian, kepolisian Israel enggan menanggapi laporan yang disusun dan diterbitkan oleh BTselem dan HaMoked. Menurut kelompok HAM Palestina, Addameer, saat ini Israel memenjarakan setidaknya 300 anak Palestina yang masih di bawah umur.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Qatar Dukung Penuh Rekonsiliasi Palestina


Warga Palestina di Gaza City.
Warga Palestina di Gaza City.


CB, DOHA -- Duta Besar Qatar Mohamed Al Emadi mengatakan, negaranya mendukung berlangsungnya rekonsiliasi Palestina. Ini karena menurutnya semua orang Arab adalah satu negara.
 Seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (25/10), dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Gaza, ia mengatakan  negaranya akan terus mendukung isu Palestina di semua tingkat sampai pembentukan negara Palestina sesuai perbatasan tahun 1967.
Selain itu ia juga menekankan bahwa negaranya mendukung Fatah dan Hamas dalam usaha mereka untuk mendorong rekonsiliasi, yang menekankan bahwa Pemerintah Persetujuan Nasional harus menjalankan tugasnya di Jalur Gaza.
 "Kapan pun kami ingin menawarkan bantuan, kami mendukung pemerintah," katanya. "Kami ingin melihat pemerintahan yang efektif melayani semua warga negara di semua tingkat."
Al Emadi meminta pemerintah untuk memcahkan masalah di Gaza, termasuk persoalan listrik, karyawan dan lain-lain. Mengenai sikap Qatar terhadap Fatah dan Hamas, dia mengatakan bahwa Qatar memiliki posisi tetap terhadap Hamas dan Fatah. Kedua faksi mengetahui posisi tersebut.
Ia menekankan bahwa Emir Tamim adalah satu dari sedikit pemimpin yang mendukung orang-orang Palestina dan tidak akan berubah dalam kondisi apapun.
Duta Besar tersebut mengatakan bahwa negaranya tidak akan membayar gaji untuk pegawai di Gaza. Karena mereka harus dibayar oleh pemerintah mereka. Dia mencatat bahwa Qatar dan Kuwait adalah dua negara yang memenuhi janji yang telah mereka buat di Konferensi Kairo untuk merekonstruksi Gaza.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







2 Catatan Teori Kebahagiaan Einstein Terjual 1,56 Juta $ AS


.
Albert Einstein
Albert Einstein


CB, YERUSSALEM -- Nasehat dalam dua catatan yang ditulis Albert Einstein telah terjual di sebuah rumah lelang di Yerussalem seharga 1,56 juta dolar AS. Catatan tersebut menggambarkan teorinya untuk hidup bahagia.

Fisikawan kelahiran Jerman yang memenangkan Hadiah Nobel tersebut, bukannya memberikan tip, tetapi malah memberikan sebuah catatan kepada seorang kurir di Tokyo pada 1922 silam. Ia mengatakan kepada kurir tersebut jika ia beruntung, catatan tersebut akan menjadi berharga.

Ketika kurir datang ke kamarnya untuk mengantarkan kiriman, Einstein tidak memiliki uang untuk menghadiahi kurir tersebut. Pada saat itu, ia baru saja mendengar dirinya telah memenangkan Hadiah Nobel fisika saat berada di Jepang dalam rangka melakukan tur edukasi. Sebagai gantinya, ia menyerahkan catatan yang ditandatangani menggunakan alat tulis dari Hotel Imperial Hotel Tokyo yang ditulis dalam bahasa Jerman.

"Kehidupan yang tenang dan rendah hati akan membawa lebih banyak kebahagiaan dari pada mengejar kesuksesan dan kegelisahan akan terus menyertainya," isi dalam tulisan tersebut seperti yang dilansir dari BBC News, Rabu (25/10).

Einstein mengabdikan hidupnya untuk sains. Namun, dia menyiratkan dalam catatan tersebut bahwa dalam mencapai mimpi yang panjang tidak menjamin kebahagiaan.

"Sedangkan catatan kedua yang ditulis pada saat yang sama berbunyi, "Dimana ada kemauan, ada jalannya". Dan tulisan yang kedua ini dijual seharga 240 ribu dolar AS," kata rumah pelelangan Winner.

Para pelelang mengatakan, tawaran pemenang untuk kedua catatan tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan harga sebelum lelang. Pembeli salah satu catatan tersebut merupakan orang Eropa yang tidak ingin diketahui namanya. Sedangkan orang yang melelang catatan itu sendiri dilaporkan merupakan keponakan dari kurir yang menerima catatan tersebut.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Identitas Pembeli Catatan Teori Kehidupan Einsten Misterius


Teori kebahagiaan yang ditulis Albert Einstein di secarik kertas.
Teori kebahagiaan yang ditulis Albert Einstein di secarik kertas.



CB, YERUSSALEM -- Catatan teori kehidupan Albert Einstein yang diberikan ilmuwan tersebut pada seorang pegawai hotel di Tokyo sebagai pengganti uang tip sekitar 95 tahun lalu dilelang di Yerusalem, Selasa, Einsten yang saat itu tidak memiliki cukup uang tunai, menyerahkan catatan teori kehidupan yang kini dihargai 1,3 juta dolar AS.
Pada tahun 1922, Einstein sedang dalam perjalanan ke Jepang ketika pengumuman bahwa dia akan menerima hadiah Nobel fisika tahun 1921 diumumkan, kata Balai Lelang dan Pameran Winner. Setibanya di Tokyo, dia bersembunyi di kamar hotelnya untuk menyusun laporannya.
Ketika seorang petugas datang ke kamarnya untuk melakukan pengiriman, Einstein menyadari tidak memiliki uang untuk tip. Sebagai gantinya, dia menyerahkan sebuah catatan yang ditandatangani dengan satu kalimat, yang ditulis dalam bahasa Jerman: "Kehidupan yang tenang dan sederhana akan membawa lebih banyak kebahagiaan daripada mengejar kesuksesan yang diliputi kegelisahan terus-menerus."
Menurut rumah pelelangan tersebut, Einstein menyarankan kurir itu untuk menyimpan catatan tersebut. Ia mengatakan bahwa suatu hari nilainya akan melampaui jumlah tip normal.
Hampir 100 tahun kemudian, Einstein terbukti benar setelah keponakan kurir itu menghubungi rumah pelelangan untuk melelang catatan tersebut untuk dijual. Identitas pembeli dalam jaringan belum terungkap.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID






China dan ASEAN Berencana Gelar Latihan Maritim Bersama


China dan ASEAN Berencana Gelar Latihan Maritim Bersama
Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, mengatakan angkatan laut negara ASEAN dan China berencana menggelar latihan gabungan perdana tahun depan. (AFP Photo/Stefanus Ian)


Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, mengatakan angkatan laut negara ASEAN dan China berencana menggelar latihan gabungan perdana tahun depan.

"Kami akan menyelesaikan rinciannya, melihat kapabilitas logistiknya, dan menemukan wilayah yang cocok di mana angkatan laut ASEAN dan China bisa berlatih bersama," tutur Ng kepada wartawan di Clark, Filipina, Rabu (25/10).

Langkah ini, tutur Ng, dilakukan sebagai upaya membangun kepercayaan antara kedua belah pihak yang selama ini dibayangi sengketa wilayah di Laut China Selatan.


"Singapura mendukung [rencana ini]. Kami akan terus dorong ini. Jika kita mengadakan latihan gabungan, setidaknya kedua belah pihak bisa membangun rasa saling mengerti dan percaya," ucapnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Rencana tersebut dibahas Ng saat bertemu dengan Menhan China, Chang Wanquan, di sela konferensi keamanan regional tingkat menteri ASEAN dan negara mitra.



Ng menuturkan sejumlah negara mitra ASEAN seperti Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru turut mendukung upaya "komunikasi langsung" antara China dan negara ASEAN melalui latihan militer bersama ini.

"Seperti Menhan AS, James Mattis, pun mengungkapkan dukungannya untuk latihan bersama ini," kata Ng.

Hubungan antara China dan negara-negara ASEAN memanas setelah Beijing mengklaim 90 persen wilayah di Laut China Selatan yang tumpang tindih dengan wilayah Filipina, Brunei, Vietnam, dan Malaysia.

Ng mengatakan Singapura terus mendorong pengurangan risiko konflik aktual di LCS dengan mengadopsi kode etik atau code of conduct (COC) yang baru-baru ini disepakati China dan ASEAN.



Dia berharap kode etik tersebut bisa menjadi pedoman setiap negara dalam bertindak di LCS sehingga dapat mengurangi risiko konflik dan kesalahpahaman.

Meski tak memiliki klaim di LCS, relasi Singapura dan China juga tak selalu mulus, terutama perihal hubungan negara Asia Tenggara itu dengan Taiwan, wilayah yang dianggap Beijing pemberontak karena ingin memerdekakan diri.

Pasukan Singapura telah lama membantu dan melatih militer Taiwan, hal yang tidak disukai China.

Relasi kedua negara semakin renggan pada November lalu, ketika Hong Kong yang dikontrol pemerintah China, menyita sembilan kendaraan militer lapis baja milik Singapura yang baru saja dipakai untuk melatih pasukan militer di Taiwan.





Credit  cnnindonesia.com




Duterte Terima Langsung 5.000 Senjata Sumbangan dari Rusia


Duterte Terima Langsung 5.000 Senjata Sumbangan dari Rusia 
Presiden Rodrigo Duterte menerima langsung lima ribu perlengkapan senjata yang didonasikan oleh pemerintah Rusia untuk membantu Filipina menumpas terorisme. (Reuters/Romeo Ranoco)



Jakarta, CB -- Presiden Rodrigo Duterte menerima langsung lima ribu perlengkapan senjata yang didonasikan oleh pemerintah Rusia untuk membantu Filipina menumpas terorisme.

Di atas kapal anti-kapal selam Pantaleev milik Rusia yang sedang bersandar di Manila, Duterte dan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menyaksikan penandatanganan sertifikat serah terima peralatan militer tersebut pada Rabu (25/10).

Sebagaimana dilansir Inquirer, ribuan senjata sumbangan itu mencakup 5.000 senapan AK-74M Kalashnikov, satu juta peluru, 20 truk tentara, dan 5.000 helm baja.


Sebelumnya, Lorenzana memastikan bahwa Filipina tak membayar sepeser pun kepada Rusia untuk mendapatkan ribuan senjata ini.


"Pemberian itu sangat banyak, tapi tanpa biaya sama sekali," ucap Lorenzana.

Kunjungan Duterte ke kapal Rusia ini hanya berselang sehari setelah Filipina dan Rusia meneken perjanjian kerja sama teknis militer yang mengizinkan kedua negara melaksanakan riset bersama, dukungan produksi, dan kemungkinan pertukaran ahli dan latihan personel.

Sejak menjabat pada tahun lalu, Duterte memang berupaya mendekati Rusia, meninggalkan sekutu lama negaranya, Amerika Serikat, yang selama ini mengkritik operasi anti-narkoba kontroversial sang presiden Filipina.

Duterte mengukuhkan kedekatannya dengan Rusia dengan berkunjung ke Moskow untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada Mei lalu.



Credit  cnnindonesia.com




Negara-negara EEU sepakat tingkatkan hubungan ekonomi


Negara-negara EEU sepakat tingkatkan hubungan ekonomi
Negara-negara anggota Eurasian Economic Union (istimewa)



Yerevan, Armenia (CB) - Lima negara anggota Uni Ekonomi Eurasia atau "Eurasian Economic Union" (EEU), yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan dan Rusia, telah mencapai 11 kesepakatan untuk meningkatkan hubungan ekonomi mereka, Armenpress melaporkan pada Rabu (25/10).

Kesepakatan tersebut dicapai pada sebuah sesi Dewan Antarpemerintah Eurasia yang berakhir pada Rabu (25/10) di Yerevan, ibu kota Armenia.

Selama sesi berlangsung, isu seputar pasar internal dan kerja sama ekonomi di bidang pertanian, perdagangan dan infrastruktur dibahas.

Menurut Tigran Sargsyan, ketua Dewan Komisi Ekonomi Eurasia, EEU akan merancang proyek untuk menciptakan "branding" untuk perusahaan patungan Eurasia.

"Hari ini, tidak mungkin membicarakan modernisasi ekonomi dan meningkatkan daya saing tanpa agenda digital," kata Perdana Menteri Armenia Karen Karapetyan selama sesi tersebut, dan menambahkan bahwa hal itu akan mengurangi biaya.

Presiden Armenia Serzh Sargsyan mengatakan hambatan teknis yang menghalangi pergerakan bebas barang-barang, jasa-jasa, tenaga kerja dan modal harus diatasi.

Sementara itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyoroti bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tren saat ini, sehingga negara-negara EEU dapat mempertahankan daya saing, memastikan kehidupan dan kesejahteraan yang nyaman bagi warganya.

Sesi berikutnya Dewan Antarpemerintah Eurasian akan berlangsung di Sochi, Rusia, pada awal 2018.




Credit  antaranews.com