Kamis, 24 Agustus 2017

PT Pindad dan Dirgantara Indonesia Akan Direlokasi ke Lahan Baru Seluas 10.000 Ha


PT Pindad dan Dirgantara Indonesia Akan Direlokasi ke Lahan Baru Seluas 10.000 Ha
Petugas memeriksa ekskavator Pindad Excava 200 warna kuning yang baru selesai diproduksi PT Pindad, di kawasan industri PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (4/8/2017). Pindad Excava 200 warna kuning ini adalah pesanan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 22 unit. Pindad Excava 200 merupakan ekskavator buatan dalam negeri pertama yang diharapkan mampu mendongkrak kemampuan industri nasional dalam memproduksi alat berat. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)



CB, JAKARTA - Perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang masuk sektor industri strategis akan direlokasi ke satu tempat yang lokasinya terintegrasi.
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mencontohkan, fasilitas pabrik yang dimiliki PT Pindad di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat ini lokasinya tidak begitu luas untuk sebuah pabrik persenjataan.

"Ini kan tempatnya kecil, perlu direlokasi ke tempat. Ke satu lokasi yang ada pelabuhan, bandara dan sebagainya," ujar Gatot Nurmantyo di acara Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP)  di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Di kesempatan sama, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan lokasi seluas 10.000 ha yang cocok untuk dijadikan pusat pengembangan indutri strategis, termasuk untuk PT Pindad, PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia (DI).
"Saya sudah siapkan sepuluh ribu hektar untuk PT DI Pindad ada PT PAL. Nanti pindah ke situ," katanya.


Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo (paling kanan) dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) saat memaparkan rencana relokasi PT Pindad, PT Dirgantara dan PT PAL ke lokasi yang terintegrasi di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Ia menyebutkan, fasilitas pabrik Pindad saat ini hanya sekitar 30 - 40 ha di Kabupaten Bandung. Di lokasi baru, PT Pindad akan mendapatkan lahan seluas 3000 ha.
"Nanti kita kasih tiga ribut hektar, lebih gede kan."

Di mana lokasi baru tersebut, Ryamizard Ryacudu enggan membeberkan. Ia menyebut lokasi itu sudah ada dan saat ini tengah diatur bagaimana memindahkan fasilitas produksi industri strategis tersebut ke lokasi yang baru.





Credit  tribunnews.com


Markas Pindad dan PT DI Bakal ‎Pindah ke Lampung



CB, Jakarta - Pemerintah tengah mendorong perkembangan industri pertahanan guna mewujudkan Indonesia sebagai salah satu negara eksportir produk-produk pertahanan atau alutsista. Dukungan ini ditunjukkan dengan merelokasi pabrik produsen alat-alat pertahanan, yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI), dan PT PAL.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan, dalam meningkatkan industri pertahanan nasional, kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penting. Selain itu, memindahkan basis perusahaan yang selama ini memproduksi alat-alat pertahanan.
"Membenahi yang sudah tidak feasible lagi, industri seperti PT Pindad di Bandung, kan tempatnya kecil. Jadi perlu direlokasi ke lokasi yang dekat dengan pelabuhan, bandara, dan lainnya," kata Gatot saat menghadiri Peluncuran dan Bedah Buku KKIP di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (23/8/2017).





Hal ini dibenarkan Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu. Ia mengatakan, pemerintah akan merelokasi pabrik PT DI, dan Pindad dari Bandung, Jawa Barat serta PT PAL di Surabaya Jawa Timur. Lampung merupakan lokasi yang dipilih sebagai basis produksi ‎tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
"PT DI, PAL, Pindad nanti pindah dari situ (Bandung dan Surabaya). Setelah ini saya mau ke Lampung untuk melihat," tutur Ryamizard.
‎Menurutnya, pemerintah sedang mencari tanah atau lahan di Lampung seluas 10 ribu hektare (ha). Pemerintah akan memberikan lahan ribuan ha kepada tiga BUMN tersebut untuk meningkatkan produksi dalam rangka pengembangan industri pertahanan nasional.
"Kalau lahan sudah didapat 10 ribu ha, bah‎kan kalau lebih dari itu lebih bagus. Karena sekarang kan Pindad luasnya cuma 26 ha sampai 40 ha, tapi nanti kita kasih sekitar 3 ribu ha. Lebih besar kan," jelasnya.
Menhan mengaku, rencana relokasi pabrik Pindad, PAL, dan PT DI masih dalam proses. Targetnya segera, dan relokasi ini akan dibiayai dari anggaran negara.

"Ini masih proses, butuh waktu 2-3 tahun, tapi kita harap bisa secepatnya. Untuk anggaran belum tahu, yang pasti dari negara. Karena kalau lima tahun lagi (realisasi pemindahan), tidak akan ada lagi tanahnya, jadi harus cepat," pungkas Ryamizard.







Credit  Liputan6.com






Temui Putin, PM Israel Ancam Menindak Militer Iran di Suriah



Temui Putin, PM Israel Ancam Menindak Militer Iran di Suriah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) saat menemui Presiden Rusia Vladmir Putin di Sochi, Rabu (23/8/2017). Foto/REUTERS
 

SOCHI - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menindak militer Iran di Suriah untuk mencegah ekspansi yang lebih luas. Ancaman itu disampaikan Netanyahu ketika menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi.

Rusia telah melakukan intervensi dalam perang sipil Suriah sejak tahun 2915 untuk membela sekutunya Presiden Suriah Bashar al-Assad pada tahun 2015. Selain Rusia, Iran, milisi Hizbullah Libanon dan milisi Syiah lainnya juga membela Assad.

Israel khawatir kemenangan Assad dalam perang sipil—termasuk terhadap ISIS—pada  akhirnya bisa membuat militer Iran tinggal secara permanen di Suriah. Hal itu membuat Israel cemas karena selama ini merasa terancam oleh Teheran.

Dalam pertemuan dengan Putin di resor Sochi di kawasan Laut Hitam, Netanyahu mengatakan bahwa Iran berjuang untuk memperkuat pengaruhnya dari Teluk ke Laut Tengah.

”Iran sudah dalam perjalanan untuk mengendalikan Irak, Yaman dan sebagian besar sudah dalam praktik untuk mengendalikan Libanon,” kata Netanyahu kepada Putin.

”Kami tidak bisa melupakan satu menit pun bahwa Iran mengancam setiap hari untuk memusnahkan Israel,” lanjut Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/8/2017).

“Israel menentang penguatan terus-menerus Iran di Suriah. Kami pasti akan membela diri dengan segala cara melawan (militer Teheran) dan ancaman apapun.”

Sejalan dengan lobi PM Netanyahu terhadap Moskow, Israel juga telah berusaha meyakinkan Washington bahwa Iran dan mitra gerilyanya menimbulkan ancaman umum yang lebih besar di wilayah Timur Tengah.

”Membawa kaum Syiah ke dalam lingkungan Sunni pasti akan memiliki banyak implikasi serius baik berkaitan dengan pengungsi maupun tindakan teroris baru,” kata Netanyahu.

”Kami ingin mencegah perang dan karena itulah lebih baik menaikkan alarm lebih awal untuk menghentikan kemunduran.”

Sementara itu, Putin dalam pertemuan yang disaksikan para wartawan tidak menanggapi ancaman Netanyahu terhadap militer Iran di Suriah. 


Namun Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan bahwa zona de-eskalasi yang didirikan di Suriah, di mana Iran menjadi penjamin bersama Turki dan Rusia, telah menghasilkan kemajuan nyata dalam perjalanan untuk mengakhiri perang tragis di Suriah.

”Kami tahu posisi Israel terhadap Iran, tapi kami pikir Iran di Suriah memainkan peran yang sangat konstruktif,” kata Nebenzia.





Credit  sindonews.com



Bangun Pangkalan Militer di Suriah, Netanyahu Peringatkan Iran


Bangun Pangkalan Militer di Suriah, Netanyahu Peringatkan Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Istimewa


JERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengirim peringatan kepada Iran terkait niatannya untuk membangun basis militer di Suriah. Menurutnya hal itu akan menimbulkan masalah bagi Israel dan seluruh Timur Tengah.

"Agresi Iran belum mereda setidaknya mengikuti kesepakatan nuklir," kata perdana menteri garis keras itu.

"Ini juga menimbulkan masalah tidak hanya bagi Israel tapi juga untuk semua bangsa di Timur Tengah dan seluruh dunia," tudingnya seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (23/8/2017).

Pernyataan itu dilontarkan Netanyahu sehari sebelum melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Laut Hitam

Netanyahu mengatakan bahwa kepala badan intelijen nasional Mossad, Yossi Cohen, dan kepala Dewan Keamanan Nasional, Meir Ben-Shabbat, akan bergabung dengannya dalam pertemuan tersebut.

"Pertemuan tersebut akan berfokus pada upaya percepatan Iran untuk membangun kehadiran militer di Suriah," kata Netanyahu.

Israel dan Rusia sepakat untuk mengkoordinasikan tindakan militer di Suriah untuk menghindari bentrokan yang tidak disengaja dua tahun lalu. Sejak itu, Netanyahu dan Putin mengadakan beberapa pertemuan di Rusia.

Para pemimpin Israel secara konsisten menunjukkan kehadiran militer Iran yang meningkat di Suriah sebagai sumber keprihatinan.

Pada lebih dari satu kesempatan, Netanyahu memperingatkan bahwa Israel tidak mengizinkan basis Iran di samping perbatasannya dengan Suriah. Dia juga telah meminta Putin untuk tidak membiarkan situasi semacam itu jika terjadi kemungkinan kesepakatan untuk mengakhiri konflik enam tahun di Suriah.

Kunjungan Netanyahu ke Rusia terjadi di tengah serangkaian kemenangan tentara Presiden Bashar al-Assad dan sekutunya, Iran dan Hizbullah. 




Credit  sindonews.com








Kandidat Kanselir: Senjata Nuklir AS Harus Hengkang dari Jerman


Kandidat Kanselir: Senjata Nuklir AS Harus Hengkang dari Jerman
Pangkalan militer Buechel, Jerman, lokasi penempatan sekitar 20 hulu ledak nuklir AS. Foto/Wikipedia


BERLIN - Kandidat Kanselir Jerman dari Partai Demokrat Sosial (SPD) Martin Schulz mengatakan, senjata nuklir Amerika Serikat (AS) harus dikeluarkan dari wilayah Jerman. Dia juga menyerukan diakhirinya ”spiral persenjataan” yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.

”Sebagai (kandidat) Kanselir Jerman saya akan memperjuangkan penarikan senjata nuklir yang ditempatkan di Jerman,” kata pemimpin SPD itu di Trier, dalam sebuah kampanye.

Menurut laporan kantor berita DPA, sekitar 20 hulu ledak nuklir AS saat ini ditempatkan di sebuah pangkalan militer di Buechel, Jerman.

Schulz menjelaskan bahwa dia tidak seperti Angela Merkel, Kanselir Jerman saat ini. Dia sangat menentang tuntutan Presiden Trump bahwa setiap anggota NATO harus meningkatkan pengeluaran anggaran pertahanannya.

”Trump menginginkan persenjataan nuklir. Kami menolaknya,” kata Schulz, yang menambahkan bahwa posisinya juga berlaku untuk krisis Korea Utara.

”Lebih dari sebelumnya, konflik Korea Utara mengindikasikan perlunya pembatasan senjata, terutama perlunya perlucutan senjata nuklir,” papar Schulz, yang dilansir Kamis (24/8/2017).

Schulz dalam sebuah wawancara dengan RTL bulan ini menilai level Trump sebenarnya turun ke tingkat seperti diktator Korea Utara Kim Jong-un.

Berlin baru-baru ini mendukung sebuah rencana yang digagas Rusia dan China untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.

Secara khusus, Moskow dan Beijing menyerukan penghentian latihan perang gabungan AS dengan Korea Selatan. Sebagai gantinya, Korut harus membekukan program senjata nuklirnya. Namun, usulan kedua negara tersebut ditolak oleh Washington.




Credit  sindonews.com







Trump Ancam 'Bubarkan Pemerintah' demi Membangun Tembok AS-Meksiko


Trump Ancam Bubarkan Pemerintah demi Membangun Tembok AS-Meksiko
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump menemui para pendukungnya di Pheonix, Arizona, Selasa (22/8/2017) waktu setempat. Foto. Foto/Fox News


PHEONIX - Presiden Donald Trump mengancam akan “membubarkan pemerintahnnya” jika Kongres mencegahnya untuk membangun tembok pemisah Amerika Serikat (AS)-Meksiko. Pembangunan tembok perbatasan ini merupakan janjinya selama kampanye pemilu presiden 2016.

”Percayalah, jika kita harus menutup pemerintahan kita, kita sedang membangun tembok itu,” kata Trump di depan para pendukungnya di Phoenix, Arizona.

Para pendukung menyambut pernyataan Trump tersebut. ”Bangunlah tembok itu. Bangunlah tembok itu. Bangunlah tembok itu,” teriak massa pro-Trump, yang dilansir Fox News, semalam (23/8/2017).

Kongres yang dikuasai Partai Republik belum mengeluarkan resolusi pengeluaran seperti yang dituntut Trump untuk menjaga agar pemerintah AS tetap beroperasi penuh. Kebuntuan Kongres dan pemerintah Trump ini bisa memicu “shutdown”, kondisi tidak berjalannya pemerintahan AS karena pengeluaran anggaran tak disetujui parlemen.

Pada akhir Juli lalu, Kongres meloloskan paket resolusi pengeluaran anggaran termasuk anggaran USD1,6 miliar untuk tahap awal pembangunan tembok pemisah AS-Meksiko. Jika jadi dibangun, proyek tembok pemisah itu diprediksi menelan biaya puluhan miliar dollar AS.

Trump bersikeras untuk membangun tembok pemisah guna membendung arus imigran ilegal seperti yang dia janjikan selama kampanye pemilu presiden. Dia berjanji mulai membangun tembok mulai 1 Oktober mendatang.

”Jika presiden mengejar jalan ini, melawan keinginan baik Partai Republik maupun Demokrat, dan juga mayoritas rakyat Amerika, dia akan menuju penghentian pemerintahan, yang tidak akan disukai siapapun dan tidak akan mencapai apapun,” kata Senator Chuck Schumer. 





Credit  sindonews.com






Clapper: Menakutkan jika Trump Akses Nuklir untuk Kim Jong-un


Clapper: Menakutkan jika Trump Akses Nuklir untuk Kim Jong-un
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump menemui para pendukungnya di Pheonix, Arizona, Selasa (22/8/2017) waktu setempat. Foto. Foto/REUTERS/Joshua Roberts


WASHINGTON - James Clapper, mantan direktur intelijen nasional (DNI) Amerika Serikat (AS) meragukan kemampuan dan kebugaran Donald Trump menjadi presiden. Menurutnya, akan menakutkan jika Trump dalam kondisi bimbang mengakses kode nuklir untuk mengatasi pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

Kekhawatiran mantan pemimpin intelijen era Presiden Obama ini muncul setelah Presiden Trump memimpin sebuah demonstrasi bergaya kampanye di Phoenix, Arizona, pada hari Selasa.

Clapper meragukan kondisi fisik dan kemampuan miliarder New York itu dalam memimpin AS. Terlebih, satu-satunya orang Amerika yang berhak mengakses kode nuklir untuk menyerang target hanya presiden.

Ditanya jurnalis CNN, Don Lemon, apakah kekhawatiran kondisi Trump itu bisa menjadi ancaman keamanan nasional AS, Clapper menjawab; ”Ya, tentu saja dia bisa.”

”Sekali lagi, setelah memahami tuas yang bisa dilakukan seorang presiden, sejujurnya saya khawatir, Anda tahu, itu akses terhadap kode nuklir,” ujar Clapper.

”Saya khawatir tentang aksesnya ke kode nuklir jika dia memutuskan untuk melakukan sesuatu dalam keadaan bimbang untuk mengatasi Kim Jong-un. Ini sangat menakutkan,” katanya, yang dilansir semalam (23/8/2017).

Clapper memberikan contoh hipotetis di mana pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dapat memprovokasi Trump agar kehilangan kesabarannya.

”Sebenarnya tidak ada yang bisa menghentikannya,” ujar Clapper. ”Seluruh sistem dibangun untuk memastikan respons yang cepat jika perlu. Jadi, sangat sedikit kontrol yang Anda tahu, menggunakan opsi nuklir sangat menakutkan.”

Presiden Trump di hadapan para pendukungnya di Arizona mengklaim bahwa  Kim Jong-un sudah mulai menghormati AS.

”Dan Anda melihat apa yang terjadi di Korea Utara,” kata Trump. ”Tiba-tiba, saya tidak tahu, siapa yang tahu, tapi saya bisa memberi tahu Anda, apa yang saya katakan, itu tidak cukup kuat, beberapa orang bilang itu terlalu kuat, itu tidak cukup kuat,” ujarnya mengacu pada ancaman respons “api dan amarah” AS jika Kim Jong-un menyerang AS dan sekutunya.

”Saya menghormati kenyataan bahwa dia mulai menghormati kami. Dan mungkin, mungkin tidak, tapi mungkin, sesuatu yang positif bisa terjadi,” kata Trump. 




Credit  sindonews.com






Lebih dari 100 Jet Canggih F-35 Siap Kepung Korut



Lebih dari 100 Jet Canggih F-35 Siap Kepung Korut
Sekitar 100 jet tempur F-35 siap mengepung Korut. Foto/Istimewa
SEOUL - Jet tempur canggih milik Amerika Serikat (AS), F-35, akan lebih banyak dikirim ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Demikian laporan kantor berita Yonhap.

Pada awal 2020-an, AS, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) dapat memiliki lebih dari 100 jet F-35 yang ditempatkan dekat dengan Korea Utara (Korut).

Skuadron jet tempur jenis stealth itu sudah ditempatkan di Marine Corps Air Station Iwakuni di Jepang. Skuadron ini telah ambil bagian dalam latihan gabungan di Korsel pada bulan Maret lalu.

Delapan pesawat tempur F-35B menunjukkan kemampuan penyerangan yang presisi selama latihan bulan Maret yang dikenal sebagai Foal Eagle.

Angkatan Udara AS juga menempatkan jet tempur F-35A dari Skuadron Tempur ke-34 ke Pangkalan Udara Kadena di Pangkalan Angkatan Udara Okinawa, Jepang, dan Osan di Korsel pada akhir 2017.

"Sebanyak 40 pesawat tempur F-35 akan dikirim ke Korea Selatan pada 2021," menurut Yonhap seperti disadur dari laman UPI, Rabu (23/8/2017).

F-35 Lightning II keluaran Lockheed Martin mempunyai kecepatan maksimum Mach 1.6. Pesawat ini adalah pesawat tempur multirole satu tempat duduk tunggal, yang dapat digunakan oleh negara puluhan di Asia Timur Laut.

F-35A dapat dilengkapi dengan empat rudal, termasuk dua GBU-31 Joint Direct Attack Munition dari darat ke darat dan dua rudal udara ke udara AIM-120C.

Korea Utara (Korut) sendiri telah mengakuisisi sistem radar untuk mempersiapkan kemungkinan serangan F-35A dan telah mengerahkan lebih dari 40 rudal SA-5 Gammon ke darat di dekat Pyongyang, menurut laporan tersebut. 



Credit  sindonews.com








China Kesal Dijatuhi Sanksi AS atas Tuduhan Danai Nuklir Korut


China Kesal Dijatuhi Sanksi AS atas Tuduhan Danai Nuklir Korut
Presiden China Xi Jinping saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto/REUTERS


BEIJING - Pemerintah China kesal setelah beberapa perusahaan dan individu Beijing dijatuhi sanksi sepihak oleh Amerika Serikat (AS). Sanksi itu dijatuhkan atas tuduhan mendukung dan mendanai program nuklir dan rudal balistik Korea Utara (Korut).

Beijing mendesak Washington mencabut sanksi sepihak yang diumumkan Departemen Keuangan AS. Tindakan pemerintah Donald Trump seperti itu dianggap tidak berkontribusi untuk meredakan krisis Korea.

Ada 16 individu dan perusahaan China dan Rusia yang dijatuhi sanksi sepihak oleh Washington karena melakukan bisnis dengan Korea Utara yang pada akhirnya ikut mendukung dan mendanai program nuklir dan rudal balistik Pyongyang. Individu dan perusahaan kedua negara itu dianggap AS melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

”China menentang pengenaan sanksi sepihak di luar kerangka Dewan Keamanan PBB, terutama 'yurisdiksi lengan panjang' yang dikenakan pada entitas ataupun individu China oleh negara lain sesuai dengan hukum nasional mereka. Posisi kami jelas dan konsisten,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying kepada wartawan.



“Beijing selalu melakukan implementasi yang komprehensif dan sungguh-sungguh dari resolusi DK PBB,” lanjut Hua. China, ujar dia, akan menghukum siapapun yang tertangkap melanggar sanksi berdasarkan hukum China.

Hua menembahkan, tindakan sepihak AS selain tak berkontribusi untuk memecahkan masalah di Semenanjung Korea juga merusak kepercayaan China-AS.

Salah satu perusahaan China yang terkena sanksi baru AS, Dandong Rich Earth Trading Co, telah menolak keras tuduhan melanggar resolusi DK PBB. Departemen Keuangan AS menuduh perusahaan itu membeli bijih vanadium dari Korea Utara.

”Kami tidak mengimpor bijih vanadium dari Korea Utara. Kami mengimpor produk vanadium dan disuling dari kotoran batubara. Produk ini tidak dikenai sanksi. Itu sebabnya kami bisa mendaftarkan impor masing-masing dengan layanan bea cukai China,” kata Li Xiaoguang, seorang manajer di perusahaan tersebut kepada RIA Novosti yang dilansir Kamis (24/8/2017).

Dia juga menolak tuduhan bahwa bisnis perusahaan tersebut membantu program nuklir dan rudal Pyongyang.


Selain China, Rusia juga kesal karena perusahaan dan empat individu Moskow dijatuhi sanksi sepihak oleh AS atas tuduhan serupa. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov menyatakan kekecewaan dan memperingatkan Washington bahwa Moskow akan melakukan tindakan pembalasan.

”Dengan latar belakang yang menyedihkan ini, pernyataan oleh perwakilan AS mengenai keinginan untuk menstabilkan hubungan bilateral terdengar sangat tidak meyakinkan,” kata Ryabkov dalam sebuah pernyataan.

“Kami selalu menganjurkan dan akan terus menganjurkan upaya untuk menyelesaikan perbedaan yang ada melalui dialog. Selama beberapa tahun terakhir, Washington seharusnya memahami gagasan bahwa kita menganggap bahasa sanksi tidak dapat diterima, dan tindakan semacam itu hanya menghambat penyelesaian masalah sebenarnya. Sejauh ini, bagaimanapun, tampaknya mereka telah gagal untuk memahami kebenaran yang nyata ini.”


Credit  sindonews.com


China Menentang Sanksi Sepihak AS


China Menentang Sanksi Sepihak AS
Sejumlah entitas dan individu China dijatuhi sanksi oleh AS karena dianggap mendanai nuklir Korut. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


WASHINGTON - China menentang langkah Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi kepada perusahaan dan individu yang melakukan perdagangan dengan Korea Utara (Korut). Beijing mengatakan bahwa keputusan oleh pemerintahan Donald Trump itu akan merusak hubungan kedua negara.

Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada 10 perusahaan dan enam individu dari China dan Rusia. Entitas dan individu dari China dan Rusia itu disebut telah melakukan bisnis dengan Korut dengan cara yang bisa meningkatkan program rudal dan nuklir negara itu.


Namun Kedutaan Besar China di Washington menegaskan bahwa pemerintahnya menerapkan sepenuhnya resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Korut. China pun siap menghukum siapapun yang tertangkap karena melanggar sanksi Dewan Keamanan berdasarkan hukum China.

"China menentang sanksi sepihak dari kerangka Dewan Keamanan PBB, terutama 'yurisdiksi lengan panjang' atas entitas dan individu China yang dilakukan oleh negara manapun sesuai dengan hukum nasionalnya," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kedubes China.

"Kami sangat mendesak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya, agar tidak mempengaruhi kerja sama bilateral mengenai isu-isu yang relevan," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (23/8/2017).

Perusahaan-perusahaan asal China sendiri menolak berkomentar atas penjatuhan sanksi tersebut.

China menyumbang sekitar 90 persen dari perdagangan Korut. Namun pada bulan ini mereka menangguhkan impor produk bijih besi, besi, timah hitam, batubara dan makanan laut dari Korut, untuk mematuhi sanksi PBB.

China, yang merupakan sekutu dan mitra ekonomi utama Korut telah berulang kali mendesak Pyongyang untuk menghentikan program senjata. Beijing juga mendesak Korea Selatan dan AS menghentikan latihan militer untuk meredam ketegangan. 



Credit  sindonews.com



Danai Nuklir Korut, Entitas Rusia dan China Dihajar Sanksi AS


Danai Nuklir Korut, Entitas Rusia dan China Dihajar Sanksi AS
Rudal-rudal Korea Utara saat dipamerkan dalam parade militer. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap entitas China dan Rusia atas tuduhan mendanai dan memfasilitasi program nuklir dan rudal balistik Korea Utara (Korut).

Sanksi Washington dengan klaim menjalankan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) ini bertujuan untuk lebih mengisolasi perusahaan dan individu di luar Korea Utara yang memberikan dukungan utama terhadap program nuklir Pyongyang.

”Sebagai hasil dari tindakan hari ini, setiap properti atau kepentingan orang-orang yang ditunjuk (di daftar sanksi), yang dimiliki atau dikendalikan oleh orang-orang AS atau berdiri di AS harus diblokir, dan orang-orang AS pada umumnya dilarang untuk berurusan dengan mereka,” kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN, Rabu (23/8/2017).

Menurut daftar Departemen Keuangan AS, ada16 etintas dan individu Rusia dan China yang “dihajar” sanksi.”(Mereka) membantu orang-orang yang sudah ditunjuk yang mendukung program rudal nuklir dan balistik Korea Utara, berurusan dengan perdagangan sektor energi Korea Utara, memfasilitasi ekspor pekerja, dan memungkinkan badan Korea Utara yang berwenang mengakses AS dan sistem keuangan internasional,” lanjut pernyataan Departemen Keuangan Pemerintah Donald Trump.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menegaskan bahwa Washington bertekad meningkatkan tekanan terhadap rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut.”Terus meningkatkan tekanan pada Korea Utara dengan menargetkan mereka yang mendukung kemajuan program rudal nuklir dan balistik dan mengisolasi mereka dari sistem keuangan Amerika,” kata Mnuchin.


Entitas China dan Rusia yang dijatuhi sanksi ini termasuk di antaranya perusahaan energi, pedagang batubara dan minyak, eksportir tenaga kerja dan fasilitator penghindaran sanksi.

Setidaknya, tiga perusahaan batubara China, yakni  Dandong Zhicheng Metallic Materials Co., Ltd. (Zhicheng), JinHou International Holding Co., Ltd. dan Dandong Tianfu Trade Co, Ltd telah dijatuhi sanksi AS. Ketiganya dituduh mengimpor batubara Korut tahun 2013-2016 dengan nilai hampir USD0,5 miliar.

Perusahaan yang berbasis di Moskow, Gefest-M LLC dan direkturnya, Ruben Kirakosyan, juga telah dikenai sanksi Washington. Perusahaan ini dituduh memfasilitasi penjualan logam ke entitas Korea Utara yang terkait dengan program rudal rezim Kim Jong-un.

“Tidak dapat diterima bagi individu dan perusahaan di China, Rusia dan tempat lain untuk memungkinkan Korea Utara menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal dan mengguncang kawasan ini,” kata Mnuchin.

”Kami mengambil tindakan yang konsisten dengan sanksi PBB untuk menunjukkan bahwa ada konsekuensi bagi yang menentang sanksi dan memberikan dukungan kepada Korea Utara.” 






Credit  international.sindonews.com










Maduro merespons sanksi ekonomi AS


Maduro merespons sanksi ekonomi AS
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)


Karakas, Venezuela (CB) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Selasa (22/8) mengumumkan pemerintahnya siap melakukan tindakan untuk mempertahan negeri tersebut dari sanksi ekonomi AS.

Ketika berbicara dalam satu taklimat di Ibu Kota Venezuela, Karakas, Presiden itu mengatakan Washington "merencanakan blokade keuangan, minyak dan perdagangan", yang akan memperburuk kondisi ekonomi di Venezuela.

"Langkah ekonomi yang sedang disiapkan oleh pemerintah AS akan memperburuk situasi ekonomi di Venezuela," Maduro menjelaskan, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu siang. Ia menambahkan bahwa hubungan bilateral berada pada tahap paling buruk.

Maduro mengatakan ancaman campur-tangan militer oleh Presiden AS Donald Trump takkan menghentikan Venezuela menyelenggarakan pemilihan presiden pada 2018.

"Jika Trump hadir di puncak campur-tangan militer, masih akan ada pemilihan presiden di Venezuela," kata Maduro, sebelum menyeru Paus Fransiskus agar membantu menurunkan "ancaman militer tersebut".

Maduro mengatakan kepada rakyat Venezuela bahwa negara mereka berada di "pusat operasi global" yang berusia menyelaraskan sumber daya nasional.

Namun, ia tetap mengatakan masih ada pilihan untuk memulai dialog dengan AS dan ia akan mengirim surat kepada timpalannya dari AS.

"Saya tak ingin berbicara dengan Trump, mengapa saya tak mau berbicara dengan dia? Saya beritahu kalian lagi, Presiden Trump, apa pun masa depan hubungan kita, mungkin anda dan saya mesti berbicara," kata Maduro.

"Saya yakin bahwa jika ia membaca (surat) itu, banyak yang bisa berubah menjadi lebih baik ... Saya harap setidaknya ia menjawab surat yang akan saya kirim," katanya.

Akhirnya, ia menyerukan dikeluarkannya surat penangkapan internasional dan pemberitahuan merah Interpol terhadap mantan jaksa agung Venezuela Luisa Ortega Diaz, dan suaminya, German Ferrer --yang telah melarikan diri ke Kolombia, lalu Brazil.

Maduro menyebut mereka "buron kehakiman" dan menuduh mereka terlibat dalam kasus pungli serta menjadi agen asing.




Credit  antaranews.com






Kim Jong-un Perintahkan Perbanyak Rudal Korut


Kim Jong-un Perintahkan Perbanyak Rudal Korut 
Sejumlah pengamat menganggap kunjungan Kim Jong-un ke Akademi Ilmu Pertahanan Korut mengungkapkan kemajuan teknologi senjata rudal Pyongyang yang semakin pesat. (KCNA via REUTERS)


Jakarta, CB -- Korea Utara mengungkap rencana pengembangan program rudal terbarunya, setelah pemimpin tertinggi negara, Kim Jong-un, memerintahkan peningkatan produksi mesin roket dan hulu ledak rudal balistik antarbenua (ICBM).

Pada Rabu (23/8), media pemerintah Korut, KCNA, merilis sejumlah gambar yang menunjukkan Kim tengah mengunjungi Institut Materi Kimia di Akademi Ilmu Pertahanan Korut.

KCNA menyebut Kim membanggakan lembaga yang dianggapnya sebagai pahlawan negara itu. Sebab, selama ini Akademi Ilmu Pertahanan Korut menjadi ujung tombak pengembangan rudal Korut.

"Dia menginstruksikan institut tersebut memproduksi lebih banyak mesin roket bahan bakar padat dan hulu ledaknya," bunyi laporan KCNA seperti dikutip AFP.

Dengan setelan hitamnya, Jong-un terlihat berdiri di samping tabung cokelat besar yang disebut pengamat dari Institut Middlebury Amerika Serikat, Joshua Pollack, sebagai "silinder lilitan serat, tampaknya roket berdiameter besar yang sedang dibuat."

Foto-foto lain yang dirilis oleh surat kabar Korut, Rodong Sinmun, juga menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam skema pengembangan rudal yang sedang memasuki tahap proses produksi.

Laporan itu pun dianggap sejumlah pengamat bersifat faktual, benar-benar menunjukkan ambisi dan kemajuan teknologi senjata Korut yang semakin pesat.

"Melalui laporan ini, Korut menggembar-gemborkan kemajuannya untuk memproduksi mesin rudal Hwasong-14 dan kesiapan mereka meluncurkan rudal kapal selam dengan kaliber yang lebih besar, Pukguksong-3," ucap Lee Chun-Geun dari Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Selatan.

Jong-un mengambil alih kepemimpinan sang ayah yang meninggal pada 2011 lalu. Sejak itu, ia terus mempercepat pengembangan senjata nuklir dan rudal negaranya meski terus dijatuhi sanksi berat oleh masyarakat internasional.

Hingga kini, PBB telah melayangkan tujuh rangkaian sanksi pada Pyongyang. Namun, tampaknya isolasi ekonomi tersebut belum cukup membungkam ancaman nuklir dan rudal negara tersebut.

Juli lalu, Korut masih meluncurkan uji coba ICBM terbaru yang dianggap sejumlah pengamat bisa menjangkau wilayah AS seperti Alaska, Chicago, hingga Los Angeles.

Dua pekan lalu, Korut bahkan mengungkapkan rencannya rudal ke Guam, salah satu wilayah AS di Pasifik, di tengah silih ancam perang antara kedua negara.





Credit  CNN Indonesia


Korut Ingatkan AS Tak Boleh Lupa Musuhnya Bersenjata Nuklir


Korut Ingatkan AS Tak Boleh Lupa Musuhnya Bersenjata Nuklir
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menemui para tentara Pyongyang. Foto/KCNA


PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) meledek Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mereka sebut hobi mengumbar ego aneh di Twitter. Pyongyang juga mengingatkan Washington untuk tak lupa bahwa musuhnya bersenjata nuklir dan rudal balistik.

Ledekan melalui editorial kantor berita negara Korut, KCNA, ini muncul beberapa jam setelah Trump mengklaim pemimpin Pyongyang Kim Jong-un sudah mulai menghormati Washington.

“Trump secara teratur mem-posting artikel aneh dari pemikiran yang didorong egonya di Twitter dan semburan sampah untuk membuat asistennya mengalami masa sulit,” tulis KCNA.
Latihan perang gabungan AS dan Korea Selatan kembali disinggung Korut. ”Latihan ini terlalu radikal dan berbahaya untuk membungkus tindakan genting yang dianggap sebagai latihan 'tahunan' dan 'defensif’,” lanjut editorial KCNA, yang dikutip Kamis (24/8/2017).

”AS tak boleh lupa bahwa musuhnya dipersenjatai dengan senjata nuklir dan rudal balistik,” imbuh editorial itu. ”AS harus terbangun dari cara lama mereka berpikir bahwa tanah mereka aman dan kematian ada di pihak lain.”



Terkait latihan perang gabungan AS dan Korea Selatan, Korut memperingatkan bahwa militer Pyongyang tidak akan hanya duduk. ”Dan melihat perilaku orang-orang bodoh yang darahnya dibakar dengan dendam,” sambung editorial media rezim Kim Jong-un.

Publikasi kantor berita itu menyebut Korea Selatan sebagai boneka dan binatang peliharaan AS. “Yang menyematkan harapan pada orang gila,” tulis KCNA menyindir Trump.

Sebelumnya, Presiden Trump di depan para pendukungnya di Arizona mengklaim bahwa  Kim Jong-un sudah mulai menghormati AS.

”Dan Anda melihat apa yang terjadi di Korea Utara,” kata Trump. ”Tiba-tiba, saya tidak tahu, siapa yang tahu, tapi saya bisa memberi tahu Anda, apa yang saya katakan, itu tidak cukup kuat, beberapa orang bilang itu terlalu kuat, itu tidak cukup kuat,” ujarnya mengacu pada ancaman respons “api dan amarah” AS jika Kim Jong-un menyerang AS dan sekutunya.

”Saya menghormati kenyataan bahwa dia mulai menghormati kami. Dan mungkin, mungkin tidak, tapi mungkin, sesuatu yang positif bisa terjadi,” kata Trump.




Credit  sindonews.com





Lima Tewas akibat Bom Taliban di Kantor Polisi Afghanistan


Lima Tewas akibat Bom Taliban di Kantor Polisi Afghanistan 
Ilustrasi bom mobil di Afghanistan. (Reuters/Anil Usyan)



Jakarta, CB -- Serangan bom mobil di sebuah kantor polisi di selatan Afghanistan menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.

"Pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah mobil sekitar pukul 08.00 waktu lokal di tempat parkir dekat kantor polisi di Lashkar Gah," tutur juru bicara Gubernur Helmand, Omar Zhwak, Rabu (23/8).

Zhwak mengatakan perempuan dan anak-anak turut menjadi korban bom tersebut. Pemerintah menyebut serangan itu dilakukan oleh kelompok Taliban.

Direktur rumah sakit provinsi Mauladad Tabihdad mengatakan sekitar 30 orang korban luka telah mendapat perawatan medis. Sebagian besar di antara mereka adalah anak-anak.

Sementara itu, dari lima orang yang tewas, empat di antaranya adalah dua perempuan dan dua tentara.

Diberitakan AFP, juru bicara kepolisian, Salam Afghan, mengatakan pelaku mengincar sejumlah kendaraan militer yang terparkir di halaman kantor mereka.

Serangan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berniat menambah personelnya di Afghanistan.

Pentagon berencana menambah sekitar 4.000 pasukan ke negara di Asia Selatan itu untuk membantu tentara Afghanistan memberangus Taliban.

Taliban masih menjadi ancaman keamanan bagi pemerintah dan rakyat di negara tersebut.

Sejauh ini, ratusan warga hingga personel tentara Pemerintahan Presiden Ashraf Ghani sudah menjadi korban kekejaman pemberontak yang pernah menguasai negara sekitar 1996-2001 lalu itu.

Keputusan AS ini pun disambut ultimatum Taliban yang melayangkan surat terbuka pada Donald Trump.

Dalam suratnya, Taliban meminta AS tak menambah pasukan dan segera menarik mundur tentaranya dari Afghanistan.

Kelompok militan itu pun menganggap okupasi tentara asing sebagai "pendorong utama perang" di Afghanistan.




Credit  cnnindonesia.com





Komandan Perang AS yang Kecelakaan Resmi Dicopot


Komandan Perang AS yang Kecelakaan Resmi Dicopot Ilustrasi Angkatan Laut Amerika. Komandan Armada Ketujuh AS resmi dipecat menyusul serangkaian kecelakaan yang melibatkan kapal perang di Asia. (US Navy/CPO John Hageman/Handout via Reuters)



Jakarta, CB -- Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan telah mencopot Komandan Armada Ketujuh Laksamana Madya Joseph Aucoin menyusul serangkaian tabrakan yang melibatkan kapal perang terjadi di Asia dalam setahun terakhir.

Pencopotan Aucoin dilakukan beberapa hari setelah kecelakaan terkini antara kapal penghancur rudal dan kapal pedagang di timur Singapura dan Malaysia. Insiden ini menjadi kali keempatnya kapal perang AS mengalami tabrakan.

"Laksamana Scott Swift, komandan Armada Pasifik AS, hari ini membebastugaskan komandan Armada Ketujuh, Laksamana Madya Joseph Aucoin, karena kehilangan kepercayaan akan kemampuan kepemimpinannya," kata Angkatan Laut dalam pernyataan pers yang dikutip Reuters, Rabu (23/8).

Swift yang mengunjungi Jepang untuk membebastugaskan Aucoin memerintahkan Laksamana Muda Phil Sawyer untuk segera mengambil alih tugas mengomando pasukan kuat Negeri Paman Sam.

Aucoin memang akan mengundurkan diri bulan depan dan Sawyer, wakil komandan Armada Pasifik yang ahli dalam bidang kapal selam, sudah disebut-sebut akan menjadi penggantinya. Aucoin menjalani karirnya di Angkatan Laut sebagai navigator jet tempur F-14.

Armada Ketujuh yang bermarkas di Jepang mengoperasikan sebanyak 70 kapal, termasuk satu-satunya kapal induk AL yang dikerahkan jauh dari daratan utama. Selain itu, ada pula 140 pesawat dan 20 ribu pelaut.

Wilayah operasinya seluas 124 juta kilometer persegi dari markas di Jepang, Korea Selatan dan Singapura.

Insiden terbaru melibatkan USS John S McCain yang bertabrakan dan kapal tanker pedagang Alnic MC bertabrakan pada Senin pagi di timur Selat Malaka.

Sepuluh pelaut yang ditugaskan di kapal itu menghilang usai kecelakaan dan Swift mengatakan "beberapa" jenazah para korban telah ditemukan.

Tabrakan tersebut membuat AL, tidak biasanya, memerintahkan penghentian operasi selama satu hari.

Tren ini menuntut langkah yang lebih keras," kata Laksamana John Richardson, kepala operasi angkatan laut AS. Swift mengatakan Armada Pasifik akan melaksanakan penghentian operasi itu dan memerintahkan unitnya untuk beristirahat selama 24 jam mulai Senin yang akan datang (27/8).

Angkatan Laut dan Korps Marinir AS menemukan jenazah korban di kompartemen yang terisolasi di dalam kapal setelah berlabuh di pangkalan di Singapura, kata Swift.

Sementara itu, Angkatan Laut Kerajaan Malaysia menemukan satu jenazah di lautan dan para petugas sedang berupaya mengidentifikasi apakah itu salah satu dari 10 pelaut yang menghilang.





Credit  CNN Indonesia






Jokowi-Sekjen Partai Komunis Vietnam Bahas Sengketa Maritim


Jokowi-Sekjen Partai Komunis Vietnam Bahas Sengketa Maritim Presiden Jokowi dan Sekjen Partai Komunis Vitenam membahas penyelesaian sengketa maritim kedua negara yang hingga kini masih kerap memicu ketegangan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)



Jakarta, CB -- Presiden Joko Widodo dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vitenam, Nguyen Phu Trong, membahas penyelesaian sengketa maritim kedua negara yang hingga kini masih kerap memicu ketegangan.

“Respons Sekjen Nguyen saat berbicara mengenai sengketa maritim sangat baik. Beliau sebagai negarawan mendorong dan menginstruksikan agar masalah tersebut bisa cepat diselesaikan,” ujar Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, usai menghadiri acara makan malam menyambut kedatangan Nguyen di Jakarta, Rabu (23/8).

Selama ini, Vietnam tak mengakui Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia yang merujuk pada Konvensi PBB mengenai Hukum Kelautan (UNCLOS) 1982. Konvensi tersebut memberi hak setiap negara untuk mengklaim perairan lepas sepanjang 200 mil dari daratan terluar sebagai ZEE-nya.

Karena masalah ini, sering terjadi insiden di ZEE Indonesia. Insiden terakhir terjadi sekitar akhir Juli lalu, ketika patroli Angkatan Laut Indonesia dituduh menembak kapal ikan Vietnam hingga melukai empat nelayannya yang mencoba mendekati ZEE di sekitar kepulauan Natuna utara, dekat Laut China Selatan.


Untuk mencegah konflik semacam ini, Jokowi dan Nguyen pun meneken Letter of Intent (LoI) antara Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) dan Vietnam Coast Guards.

“Kami berharap LoI tersebut bisa menghindari terjadinya konflik maritim. Dengan LoI ini diharapkan koordinasi antara Bakamla dan Vietnam Coast Guards semakin cepat,” tutur Ibnu.

Selain LoI, dalam kunjungan pertama ke Indonesia ini, Sekjen Nguyen juga meneken lima nota kesepahaman (MoU). Tiga dari lima MoU itu mencakup kerja sama Jakarta dan Hanoi dalam bidang pendidikan, industri perdagangan batu bara, kerja sama eksplorasi gas alam, dan penguatan penegakan hukum.

Pertemuan dengan Jokowi ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan Nguyen di Indonesia. Ia tiba di Jakarta pada Selasa (22/8) siang dan langsung menemui pimpinan DPR, MPR, serta DPD RI.

Dalam kunjungannya, pemimpin paling berkuasa di Vietnam ini membawa serta menteri luar negeri, menteri pendidikan, menteri pariwisata dan kebudayaan, menteri pendidikan, menteri perdagangan dan pembangunan pedesaan, juga menteri perindustrian dan perdagangan.







Credit  CNN Indonesia



Indonesia-Vietnam Sepakati Aturan Laut China Selatan


Indonesia-Vietnam Sepakati Aturan Laut China Selatan 
Selain soal aturan di LCS, kedua negara juga bersepakat mempercepat proses perundingan di limitasi batas zona ekonomi eksklusif Indonesia dan Vietnam. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).



Jakarta, CB -- Presiden Joko Widodo mengatakan, pengaturan pedoman perilaku di Laut China Selatan (LCS) menjadi topik yang dibahas dalam pertemuan bilateral bersama Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong dan perwakilan Vietnam di Istana Merdeka, Jakarta.

"Kami menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam code of conduct yang akan mendasari pengaturan norma komprehensif di Laut China Selatan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/8).

Beberapa bulan lalu, sempat terjadi gesekan antara Indonesia dan Vietnam di LCS. Otoritas Vietnam mengklaim angkatan laut Indonesia menembak dan melukai empat nelayan mereka di LCS.

Berdasarkan koordinat yang diberikan otoritas Vietnam, penembakan itu terjadi di dekat area yang oleh Indonesia kini disebut sebagai Laut Natuna Utara tersebut.

Sebelumnya, konflik di kawasan LCS semakin memanas dan mengakibatkan Vietnam menghentikan pengeboran.

Oleh sebab itu, kerja sama ini disambut baik Vietnam. Sekjen PKV Nguyen bahkan mengungkapkan kepuasannya terkait hal ini. Menurutnya, kesepakatan ini akan membawa hal baik bagi Vietnam dan Indonesia.

"Saya puas pertemuan ini akan meningkatkan hubungan dan membawa hal baik, utamanya kontribusi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat," kata Nguyen. 


Selain soal aturan di LCS, kedua negara juga bersepakat mempercepat proses perundingan di limitasi batas zona ekonomi eksklusif Indonesia dan Vietnam, menindaklanjuti usulan pelestarian perikanan (sustainable fisheries), dan mengatasi pencurian ikan.

Jokowi juga meminta Nguyen memberikan perlindungan dan fasilitas bagi investor Indonesia di Vietnam.






Credit  CNN Indonesia





Temui Jokowi, Sekjen Partai Komunis Vietnam Akan Teken 5 MoU


Temui Jokowi, Sekjen Partai Komunis Vietnam Akan Teken 5 MoU 
SekjenPartai Komunis Vietnam akan bertemu Jokowi hari ini. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin akan menandatangani lima nota kesepahaman (MoU). (Reuters/Kham)



Jakarta, CB -- Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini, Rabu (23/8). Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin akan menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) dan satu Letter of Intent (LoI).

“Awalnya hanya MoU kerja sama pertanian dan pembangunan pedesaan serta LoI antara Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) dan Vietnam Coast Guards. Terakhir ada empat MoU tambahan yang akan diteken kedua pemimpin,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/8).

Arrmanatha menjelaskan tiga Mou tersebut mencakup kerja sama Jakarta dan Hanoi dalam bidang pendidikan, industri perdagangan batu bara, kerja sama eksplorasi gas alam, dan penguatan penegakan hukum.

Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin juga akan membahas sejumlah isu krusial, seperti upaya penyelesaian sengketa perbatasan maritim hingga penguatan kerja sama RI-VIetnam, khususnya dalam bidang investasi, perdagangan, dan pembangunan.


Pertemuan dengan Jokowi ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan Nguyen di Indonesia. Ia tiba di Jakarta pada Selasa siang dan langsung menemui pimpinan DPR, MPR, serta DPD RI.

Dalam kunjungannya, pemimpin paling berkuasa di Vietnam ini membawa serta menteri luar negeri, menteri pendidikan, menteri pariwisata dan kebudayaan, menteri pendidikan, menteri perdagangan dan pembangunan pedesaan, juga menteri perindustrian dan perdagangan.

Sekjen Nguyen juga didampingi oleh beberapa anggota Biro Politik, wakil perdana menteri Vietnam, dan sejumlah pejabat negara lainnya.

Pemerintah Indonesia berharap, lawatan Sekjen Nguyen ke Jakarta bisa memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Vietnam saat ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara. Selain itu, nilai perdagangan RI-Vietnam juga terbilang besar, mencapai US$2 miliar pada 2016 lalu.

Selain itu, dinamika kawasan dan global juga dinilai mengharuskan Jakarta dan Hanoi memperkuat kerja sama.

“Khususnya upaya kedua negara memperkukuh kesatuan dan sentralitas ASEAN,” ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya, Senin (21/8).

Melanjutkan pernyataannya, ia berkata, “Vietnam saat ini juga menjadi negara di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 6% tahun lalu. Dengan indikator tersebut kami lihat adanya keperluan pengingkatan kerja sama khusunya di bidang perdagangan dan investasi.” 





Credit  cnnindonesia.com




Rabu, 23 Agustus 2017

N219 Jalani Tes Terbang Kedua, Begini Hasilnya


N219 Jalani Tes Terbang Kedua, Begini Hasilnya

Photo : Twitter/@LAPAN_RI/Donny Hidayat

Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia dan Lapan            



CB – Pesawat buatan anak bangsa yang dibuat PT Dirgantara Indonesia, N219, pada hari ini melakukan tes terbang kedua di Bandung. Uji yang dijalani N219 kali ini adalah tes sistem rudder atau sistem sayap belakang pesawat, untuk bermanuver belok kanan dan kiri.
Dalam tes kedua pesawat anak bangsa tersebut, masih dipiloti oleh Kapten Esther Gayatri Saleh. Pilot wanita itu pada pekan lalu menerbangkan N219 dalam debut terbang perdananya. Dalam tes terbang kedua, Kapten Esther melakukan lepas landas N219 pada pukul 09.15 dan membawa N219 mengudara selama kurang lebih 25 menit.

Selama 25 menit terbang, hasil tes sistem rudder dinilai baik dan normal. Sementara sistem lain masih terus dilakukan tes dan evaluasi. Sebab, usai terbang kedua ini, Kapten Esther masih memberikan catatan yang perlu perbaikan dari N219.

Pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa ini terbang pertama pada 16 Agustus 2017. Dengan terbang kedua ini, berarti pesawat tersebut kini sudah mengantongi 1 jam terbang. Target untuk mendapatkan izin terbang, pesawat harus mengantongi 300 jam terbang. PT DI menargetkan, selama satu setengah tahun, N219 sudah bisa terbang selama 300 jam.


Credit  viva.co.id


Batal Disaksikan 4 Menteri, Uji Terbang Kedua N219 Sukses



Batal Disaksikan 4 Menteri, Uji Terbang Kedua N219 Sukses Foto: Mochamad Solehudin/detikBandung



Bandung - Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali sukses menjalani flight tes (uji terbang) untuk kedua kalinya. Uji terbang kedua ini sebagai rangkaian untuk memenuhi waktu 300 jam yang harus dipenuhi agar mendapat Type Certificate.

Uji terbang Pesawat N219 kali ini sejatinya disaksikan oleh sejumlah menteri yaitu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Ristek dan Dikti, Mohamad Nasir, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Namun para menteri tersebut tidak jadi hadir lantaran harus melaksanakan rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta. Meski begitu, uji terbang kedua Pesawat N219 tetap berlangsung dan berjalan sesuai rencana.

Peswat karya anak bangsa ini lepas landas sekitat pukul 09.15 WIB di landasan pacu Bandara Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (23/8/2017). Selama kurang lebih 30 puluh menit Pesawat N219 terbang berputar-putar di langit Kota Bandung.

Kapten penerbang Esther Gayatri Saleh yang kembali dipercaya untuk menjadi pilot dalam pengujian kedua ini menyatakan semua berjalan dengan baik. Tidak ada satu kendala apapun dari pesawat sehingg dari mulai take off sampai landing tidak ada masalah dan berjalan mulus.

"Tadi ketinggian pesawat sampai 8.000 meter. Ini ketinggiannya sama seperti waktu tes sebelumnya," kata Esther usai melakukan uji terbang.

Dia menuturkan dari dua kali uji terban yang telah dilakukan pihaknya mengaku telah mendapat sejumlah data untuk mengetahui sejauh mana progres dari Pesawat N219. Tapi dia optimistis tahun depan N219 akan bisa mendapat Type Certificate sesuai dengan yang ditargetkan.

"Dua flight ini kita nanti dapat data, nanti kita analisa lagi. Seberapa cepat kita akan (lakukan). Tentu ada catatan-catatan (data teknis) yang perlu kita analisa. Kita akan terus collect data. Ada beberapa tes lagi, lalu kita tentukan waktu untuk tes selanjutnya," kata dia.




Credit  finance.detik.com












23-08-1966: Pesawat Nirawak Pertama Potret Bumi dari Bulan


23-08-1966: Pesawat Nirawak Pertama Potret Bumi dari Bulan
Photo : www.earthsky.org/White Sands Missile Range/Applied Physics Laboratory

Foto pertama Bumi dari antariksa.            




CB – Hari ini, 51 satu tahun silam. Pesawat robot ruang angkasa (nirawak), Lunar Orbiter 1, pertama kalinya memotret bentangan Bumi dari Bulan. Gambar Bumi yang dipotret saat itu masih dalam warna hitam putih.
Dilansir Today in Science, puluhan tahun yang lalu pencitraan warna untuk gambar masih dalam tahap awal. Sehingga foto yang dibidik oleh Lunar Orbiter 1 tidak memuaskan.

"Saat diperlihatkan ke publik, gambar itu tampak sangat hitam dan lebar dengan resolusi yang buruk," demikian bunyi keterangan Today in Science.
Pada 2009, atau 43 tahun kemudian, sebuah proyek bernama Pemulihan Citra, dengan teknologi drive tape 1960, berhasil memperbaiki citra gambar yang dipotret Lunar Orbiter 1.
Tingkat detail gambar mencolok dan resolusi diubah menjadi jauh lebih tinggi. Akan tetapi, para ilmuwan menegaskan bahwa citra gambar yang dihasilkan oleh Lunar Orbiter 1 bukanlah target utamanya.
Lunar Orbiter 1 berfungsi untuk membidik dan mengidentifikasi lokasi pendaratan yang sesuai di permukaan Bulan dalam persiapan misi berawak.

Pesawat nirawak itu juga dibekali teknologi untuk mengumpulkan selenodetic, intensitas radiasi, serta data dampak micrometeoroid. Benar saja, pada 20 Juli 1969, Astronaut Neil Armstrong berhasil menjadi manusia pertama yang mendarat di Bulan.





Credit  viva.co.id



Asteroid 4,4 kilometer Dekati Bumi Tanggal 1 September Nanti


Asteroid 4,4 kilometer Dekati Bumi Tanggal 1 September Nanti
Photo : Reuters/NASA/JPL-Caltech/Handout
Ilustrasi asteroid dekati Bumi.  

CB – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengingatkan pada 1 September 2017, asteroid dengan panjang 4,4 kilometer akan melintas dekat Bumi. Tapi asteroid raksasa ini, tidak berpotensi berbahaya bagi Bumi. Asteroid yang dilacak NASA itu dikenal dengan nama Florence.
Dilansir Mirror, Selasa 22 Agustus 2017, Manager of Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) NASA, Paul Chodas mengatakan, saat melintas dekat Bumi, asteroid Florence berjarak berjarak 4,4 juta mil atau sekitar 7 juta kilometer dari Bumi, atau 18 kali jarak Bumi ke Bulan.
Memang terdengar cukup jauh, tapi Chodas menyatakan, dengan melintas 18 kali jarak Bumi ke Bulan sudah masuk objek dekat dengan Bumi. Selain Florence, masih banyak asteroid yang lewat lebih dekat dari Bumi, tapi ukurannya lebih kecil.
"Florence adalah asteroid terbesar yang melewati planet kita, Florence merupakan asteroid terbesar sejak NASA mulai melacak dan mendeteksi asteroid," ujar Chodas.
Karena ukurannya itu, NASA menganggap Florence adalah target paling bagus untuk menguji berbagai teknologi pengamatan asteroid milik NASA.
"Radar luar angkasa adalah teknik yang ampuh untuk mempelajari ukuran, bentuk, rotasi, fitur permukaan dan untuk penentuan jalur orbit mereka yang lebih tepat," kata Chodas.

Selain Florence, asteroid seukuran rumah juga akan berpapasan dengan bumi pada 12 Oktober 2017. Asteroid yang dikenal dengan 2012 TC4 itu, akan melintas dengan jarak 44.000 kilometer dari Bumi. Ukuran asteroid sebesar rumah itu punya panjang 15-30 meter.




Credit  viva.co.id






Aneh, RI Mau Impor LNG dari Singapura yang Tak Punya Ladang Gas



Aneh, RI Mau Impor LNG dari Singapura yang Tak Punya Ladang Gas
Ilustrasi Foto: Dikhy Sasra



Jakarta - Perusahaan asal Singapura, Keppel Offshore and Marine, pekan lalu datang ke Kantor Kemenko Kemaritiman untuk menawarkan pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) kepada pemerintah Indonesia.

LNG tersebut rencananya untuk bahan bakar pembangkit-pembangkit listrik tenaga gas di beberapa wilayah Indonesia. Harga gas dari Singapura diklaim cukup kompetitif sehingga dipertimbangkan oleh pemerintah.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, heran dengan rencana tersebut. Ini aneh karena Singapura adalah negara yang sama sekali tidak punya cadangan minyak dan gas bumi.

"Agak lucu Singapura ekspor gas ke kita, mereka kan enggak punya sumber gas sama sekali," kata Komaidi kepada detikFinance, Rabu (23/8/2017).

Apalagi, Indonesia adalah negara eksportir gas. Sampai saat ini pun Indonesia masih mengekspor gas ke Singapura.

"Enggak logis juga, mereka (Singapura) kan selama ini beli dari kita. Jangan-jangan gas kita sendiri mau dijual lagi ke sini," ujarnya.

Memang ada perkiraan bahwa Indonesia sudah membutuhkan gas impor sekitar tahun 2019-2020 karena adanya peningkatan kebutuhan di dalam negeri, terutama untuk kelistrikan.

Tapi, sebaiknya Indonesia membeli langsung dari negara produsen gas, bukan dari Singapura yang hanya perantara saja. Tentu harganya bisa lebih efisien.

"Harusnya beli langsung ke produsen. Rencana ini perlu dikaji ulang untuk kepentingan jangka panjang," tutupnya.          





Credit  finance.detik.com

RI Mau Beli Gas dari Singapura, Berapa Harganya?



RI Mau Beli Gas dari Singapura, Berapa Harganya? 
Foto: Dikhy Sasra


Jakarta - Keppel Offshore and Marine, perusahaan asal Singapura, menawarkan pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) kepada pemerintah Indonesia. Tawaran tersebut disambut baik, harga LNG dari Singapura diklaim cukup murah. Benarkah?

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, ragu harga LNG dari Singapura bisa lebih murah daripada gas lokal. Sebab, LNG harus dikapalkan dulu ke Indonesia, ada biaya shipping. Setelah sampai, LNG harus diregasifikasi, lalu dialirkan melalui pipa, ada tambahan biaya lagi.

"Kalkulasi saya, harga gasnya jadi lebih mahal, kan butuh shipping, regasifikasi, setelah itu lewat pipa ada tol fee," kata Komaidi kepada detikFinance, Rabu (23/8/2017).

Ia memberi gambaran, andai harga LNG dari Singapura hanya US$ 4/MMBTU saja, sampai ke pengguna akhir di Indonesia setidaknya jadi US$ 9/MMBTU. Tak lebih murah dibanding pasokan gas dari dalam negeri.

"Misalkan US$ 4/MMBTU dari Singapura, tambah ongkos shipping US$ 1/MMBTU, biaya regasifikasi US$ 1,5/MMBTU, lalu tol fee US$ 1-2/MSCF, jadi US$ 8-9/MMBTU. Ujung-ujungnya sama saja dengan gas kita," ujarnya.

Selain harganya yang tak akan murah, pasokan gas dari impor belum tentu dibutuhkan. Komaidi meminta rencana impor diperhitungkan dengan matang, jangan sampai merugikan Indonesia.

"Rencana ini perlu dikaji ulang untuk kepentingan jangka panjang," tutupnya.



Credit  finance.detik.com





Turki Tertarik Kerja Sama Garap N219 untuk Pasar Afrika



Turki Tertarik Kerja Sama Garap N219 untuk Pasar Afrika Foto: Wisma Putra


Jakarta - Turkish Aerospace Industries, industri pesawat terbang asal turki berminat menjalin kerja sama produksi dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) membuat pesawat N219. Kerja sama produksi antara PTDI dengan Turkish Aerospace Industries dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar di Afrika.

"Turkish Aerospace Industries tertarik kerja sama. Ingin join dengan kita, produksi di mereka dan dijual di Afrika umpamanya," ujar Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo saat berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Kerja sama produksi ini dilakukan untuk melebarkan penjualan pesawat N219 ke luar negeri. Pasalnya, jika diproduksi di Bandung, pengiriman pesawat N219 tidak ekonomis.



"Secara logistik kalau saya bikin pesawat di Bandung dan customer di Afrika pesawatnya kan kecil, mau diterbangkan secara logistik enggak memungkinkan. Kalau pakai kapal laut butuh waktu lama, paling bagus kita assembly dekat Afrika supaya deliver langsung dari situ," tutur Arie.
Arie menambahkan, dengan demikian pasar pesawat buatan PTDI, khususnya N219 bisa semakin luas dan diminati banyak negara di dunia.

"Jadi lebih kepada regional marketing dan regional logistiknya lebih memungkinkan, daripada membuat di sini dan mengirim ke seluruh dunia," kata Arie.



Sebelumnya perusahaan Turki, FNSS, juga bekerja sama dengan PT Pindad (Persero) membuat medium tank bernama MT Kaplan. Tank ini mampu melesat hingga 70 kilometer (km) per jam dengan jarak tempuh maksimal sekali jalan 450 km. Medium tank ini juga dilengkapi dengan meriam dengan kaliber 105 mm yang diadopsi dari Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense dari Belgia dan 7.62 mm Coaxial Machine Gun.



Credit  finance.detik.com





Setelah Diproduksi Massal, Berapa Harga Pesawat N219?



Setelah Diproduksi Massal, Berapa Harga Pesawat N219? Foto: Pool/Dok. PTDI


Jakarta - Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikembangkan bersama LAPAN ditargetkan diproduksi massal di 2019 mendatang.

Produksi massal pesawat buatan Bandung tersebut bisa dilakukan setelah mendapatkan Type Certificate yang diperkirakan pada 2018 dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Lalu berapa harga jual pesawat N219? Menurut Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, harga jual pesawat N219 berada di kisaran US$ 6 juta per unit atau sekitar Rp 81 miliar.

"Kita di kisaran US$ 6 jutaan ya," ujar Arie saat berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Sedangkan kebutuhan modal untuk produksi pesawat dengan kapasitas 19 penumpang sebesar 50% dari harga jual, atau berada di angka US$ 3 juta per unit atau sekitar Rp 40,5 miliar.

"Modalnya minimum saya dapat sekitar 50% dari harga jual lah untuk memulai," tambah Arie.

Beberapa maskapai dalam negeri pun berminat untuk membeli pesawat N219 buatan Bandung. Pesawat perintis ini memiliki daya jelajah hingga 880 km dalam sekali jalan untuk menjangkau daerah terpencil.

"Sebetulnya approaching beberapa airline menyatakan punya intensi beli, tapi belum memastikan akan beli," ujar Arie.

Beberapa calon pembeli tersebut, kata Arie, perlu didorong oleh berbagai insentif yang perlu diberikan pemerintah, mulai dari insentif pajak hingga kewajiban penggunaan pesawat buatan dalam negeri.

"Contohnya ada namanya pengurangan pajak atau kebijakan pajak. Kedua, dia diberikan semacam perlindungan bahwa airline beli pesawat dalam negeri. Dengan itu bisa naikkan produksi dalam negeri," ujar Arie.

Selain itu, subsidi tiket juga perlu diberikan kepada penumpang pesawat N219 nantinya. Sehingga maskapai dalam negeri terpacu untuk membeli pesawat dalam negeri, khususnya buatan PTDI.

"Kemungkinan memakai subsidi-subsidi perintis kan ada. Subsidi perintis diberikan airliner N219," kata Arie.



Credit  finance.detik.com


Ini Kecanggihan N219 yang Diminati Maskapai Dalam Negeri


Ini Kecanggihan N219 yang Diminati Maskapai Dalam Negeri Foto: Mukhlis Dinillah/detikBandung


Jakarta - Meskipun belum diproduksi massal, pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikembangkan bersama LAPAN sudah diminati beberapa maskapai dalam negeri. Pesawat buatan Bandung memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah terpencil dengan daya tampung penumpang hingga 19 orang dengan kabin yang luas.

Pesawat N219 bisa digunakan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam. Dengan kelebihan tersebut, pesawat ini juga lebih murah dibandingkan pesawat sejenisnya, yaitu Twin Otter.

"Ini harganya murah US$ 6 juta, Twin Otter US$ 7-8 juta," kata Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo saat berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Pesawat N219 memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 knot, dan kecepatan terendah mencapai 59 knot. Artinya kecepatan cukup rendah namun pesawat masih bisa terkontrol, ini penting terutama saat memasuki wilayah tebing dan pegunungan.

Dapur pacu pesawat buatan Bandung ini dilengkapi dengan dua mesin Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 masing-masing bertenaga 850 SHP dan dilengkapi dengan Hartzell 4-Blade Metal Propeller.

"Kemudian produk ini pakai teknologi sudah available di pasar, bukan sesuatu yang susah didapat. Engine-nya sudah dipakai di mana-mana," kata Arie.

Pesawat N219 mampu mengangkut beban hingga 7.030 kilogram (kg) saat take off dan 6.940 kg saat mendarat. Kecepatan pesawat N219 bisa mencapai 210 knot dengan kecepatan ekonomisnya 190 knot.




Credit  finance.detik.com








Setelah Terbang Perdana, Bagaimana Kelanjutan N219?



Setelah Terbang Perdana, Bagaimana Kelanjutan N219? Foto: Wisma Putra



Jakarta - Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikembangkan bersama LAPAN pada Rabu (16/8/2017) lalu telah melakukan uji terbang. Pesawat ini terbang selama 30-40 menit di langit Bandung.

Setelah berhasil melakukan uji terbang perdana dengan mulus, pesawat N219 buatan Bandung masih harus melewati serangkaian uji terbang untuk mendapatkan Type Certificate dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan pengecekan sistem pesawat N219 sebelum dilakukan uji terbang lagi dengan total waktu 20 jam.

"Sekarang kita mulai flight testing. Semua performance stability, aerodynamic, system, engine parameter mulai dicek. Hari ini dikasih 20 jam boleh terbangnya, setelah 20 jam laporan kepada DKPPU untuk menentukan kelanjutan testing-testing yang akan kita lakukan," kata Arie saat berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

PTDI bersama DKPPU Kementerian Perhubungan juga telah menyusun rencana bersama untuk melakukan serangkaian uji pesawat sebelum diberikan Type Certificate.

Tak berhenti di situ, pesawat N219 masih harus melewati 300 jam terbang sebagai syarat mendapatkan Type Certificate. Type Certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat yang dikeluarkan oleh DKPPU Kementerian Perhubungan.

"Kita kira-kira minimum certifying 300 jam untuk dapat Type Certificate," tutur Arie.

Pesawat N219 juga harus melewati 3.000 cycle fatigue test, di mana setiap satu kali take off dan landing dihitung satu cycle. Uji ini dilakukan untuk mengetehui kekuatan pesawat saat beroperasi.

"Kemudian harus melewati petik tes 3.000 cycle dengan diberikan beban normal terbang berulang-ulang," ujar Arie.

Arie memperkirakan, dengan persyaratan tersebut, N219 bisa mendapatkan type certificate pada 2018 mendatang. Serangkaian uji tersebut diperkirakan memakan waktu 8-10 bulan dari sekarang.

"Kita mulai terbang minggu ini, continue terbangkan. Dengan 2 pesawat, sekitar 8 bulan sampai 10 bulan. Kalau kita mulus jalannya, enggak ada gangguan 8 bulan selesai 2 pesawat dan type certificate di 2018," kata Arie.



Credit  finance.detik.com

N219 Akan Diproduksi Massal Dua Tahun Lagi


N219 Akan Diproduksi Massal Dua Tahun Lagi Foto: Wisma Putra




Jakarta - Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dikembangkan bersama LAPAN berhasil melakukan uji terbang perdana dengan mulus.

Meski demikian, pesawat N219 buatan Bandung masih harus melewati serangkaian pengujian untuk mendapatkan Type Certificate dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.

Type Certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat yang dikeluarkan oleh DKPPU Kementerian Perhubungan. Setelah mendapatkan type certificate yang diperkirakan pada 2018, pesawat N219 bisa diproduksi massal di tahun depannya atau 2019.

"Kalau sudah dapatkan Type Certificate, berarti diperbolehkan produksi pesawat. Nanti setelah itu kita akan ajukan Production Certificate. Sudah bisa serial production harapan kita di 2019, sudah massal," kata Direktur Produksi PTDI Arie Wibowo saat berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Setelah mendapatkan sertifikat produksi dan bisa memproduksi secara massal, PTDI akan membuat 4 hingga 8 pesawat di tahun 2019. Produksi pesawat di tahun berikutnya di 2020 juga terus ditingkatkan hingga 12 pesawat per tahun.

"Tinggal main rate-nya per tahun, kita coba 4, 8, 12 kemudian steady 12. Kalau lebih banyak maksimal 24, tapi itu butuh investasi," ujar Arie.

Dalam memproduksi massal pesawat N219, PTDI membutuhkan pendanaan sebagai modal kerja tambahan, pasalnya saat ini pendanaan yang ada hanya sampai mendapatkan Type Certificate. Untuk itu, PTDI berupaya mencari pendanaan, atau melayani pemesanan pesawat dalam jumlah banyak untuk mendapatkan biaya produksi pesawat.

"Serial production antara PTDI cari pendanaan atau cari pembeli dalam jumlah banyak," tutur Arie.




Credit  finance.detik.com











RI Beli Sukhoi Rusia, Menhan Pastikan Tak Ada Masalah dengan AS



RI Beli Sukhoi Rusia, Menhan Pastikan Tak Ada Masalah dengan AS
Foto: Grandyos Zafna


Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan RI) dan Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) sepakat melakukan imbal dagang pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia dengan komoditas perkebunan Indonesia. Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu menyatakan Indonesia tidak khawatir dengan Amerika Serikat (AS) terkait pembelian pesawat Sukhoi SU-35.

Seperti diketahui, Rusia saat ini tengah menghadapi embargo perdagangan dari AS dan Uni Eropa terkait isu keamanan dan teritorial. Rusia lalu membalas dengan memberikan sanksi pembatasan impor dari negara-negara tersebut.

"Enggak ada. Makanya kita sama semua orang baik," ujar Ryamizard usai konferensi pers bersama Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di Kementerian Pertahanan, Selasa (22/8/2017).



Ryamizard menyebut hubungan Indonesia dan AS baik-baik saja. Bahkan, menurutnya Presiden Jokowi ditawari untuk membeli pesawat.

"Saya sama Amerika itu baik-baik. Malahan tawarkan waktu ketemu Jokowi bilang, 'Jokowi, beli pesawat kita'," kata Ryamizard.

Kesepakatan imbal dagang ini bersifat sangat berarti bagi Rusia. Pasalnya, dampak dari embargo itu, Rusia membutuhkan sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan.


Sebagai informasi, pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) lewat barter ini merupakan pertamakalinya dilakukan dengan aturan baru, yakni UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang.

Dalam regulasi itu, setiap pengadaan Alpanhankam harus memenuhi minimal 85% kandungan lokal (ofset). Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia hanya sanggup memenuhi ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar atau sekitar Rp 15,16 triliun.

Saat ini kedua negara sudah menyepakati barter 50% dari nilai pesawat Sukhoi dengan komoditas perkebunan lewat MoU, dan akan diteruskan menjadi perjanjian jual beli setelah pembahasan jenis komoditas, sekaligus valuasi harganya, disepakati. Dua perusahaan ditunjuk untuk melakukan barter tersebut yakni PT PPI dan Rostec dari Rusia.




Credit  finance.detik.com






Ini Dia Kecanggihan Sukhoi yang Dibarter Kopi Hingga Karet RI



Ini Dia Kecanggihan Sukhoi yang Dibarter Kopi Hingga Karet RI Foto: Reuters



Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan RI) dan Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) sepakat barter pesawat tempur dari Rusia Sukhoi SU-35 dengan komoditas perkebunan Indonesia. Seperti apa pesawat Sukhoi yang nanti akan dibarter dengan komoditas kebun seperti kopi hingga karet tersebut?

"Kita ada tiga macam (spesifikasi), satu US$ 30 juta itu enggak lengkap, kosong. Kedua, setengah, bisa nembak nggak bisa ngebom. Nah yang US$ 90 juta lengkap," ujar Ryamizard saat konferensi pers bersama Mendag di kantor Kemenhan RI, Jalan Medan Merdeka Barat no 13-14, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Terkait spesifikasi, Ryamizard memastikan SU-35 yang saat ini sudah dipesan lebih canggih dari pesawat F-5 yang digunakan Indonesia. Namun, Ryamizard tak menjelaskan lebih detail kelebihan SU-35 dibanding F-5.

"Ya lebih canggih. Teknologinya lebih baru. Ibaratnya dia sudah melihat musuh dari ratusan kilometer, dia sudah tahu. Dia sudah siapkan untuk menembak. Kira-kira begitulah," kata Ryamizard.


Dengan disetujuinya imbal dagang, hal tersebut menandakan Indonesia untuk pertama kalinya menggunakan Undang-undang 16/2012 tentang Industri Pertahanan. Ryamizard menyebut pembelian SU-35 melalui imbal dagang ini sudah sesuai peraturan perundang-undangan.

"Jadi sebelumnya belum terlaksana UU ini, sekarang dilaksanakan. Jadi pembelian ini sesuai aturan," jelas Ryamizard.

Saat ini, pemerintah lewat Kemenhan dan Kemendag tengah mematangkan pertukaran pesawat tempur Sukhoi SU-35 dengan hasil perkebunan Indonesia lewat skema counter trade. Dalam perdagangan dengan skema counter trade (imbal dagang) tersebut, produk komoditas yang ditawarkan yakni berupa karet, kopi, teh, dan minyak sawit (CPO).


Kesepakatan imbal dagang tersebut sudah dibahas lebih lanjut saat Mendag menyambangi Rusia pada 3-5 Agustus 2017. Dalam lawatan misi dagang tersebut, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BUMN Rusia pembuat pesawat, Rostec, dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), yang jadi perusahaan pelat merah Indonesia pengekspor komoditas perkebunan.



Credit  finance.detik.com






Berapa Harga Pesawat Sukhoi yang Dibarter Kopi Hingga Karet RI?



Berapa Harga Pesawat Sukhoi yang Dibarter Kopi Hingga Karet RI?
Foto: Grandyos Zafna



Jakarta - Pemerintah Indonesia menyepakati pengadaan 11 pesawat Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar atau Rp 15,16 triliun (kurs Rp 13.300) lewat mekanisme barter. Komoditas yang disiapkan untuk ditukar dengan jet tempur itu yakni hasil perkebunan seperti karet dan kopi, produk pertahanan, sampai furnitur.

Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, mengatakan harga US$ 1,14 miliar tersebut sudah satu paket 11 unit pesawat Su-35 dengan spek yang berbeda-beda, ditambah dengan alih teknologi, dan pembangunan satu fasilitas perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO).

Lantas, berapa harga pesawat tempur Sukhoi yang bakal dibarter dengan kopi hingga karet Indonesia?

"Harganya US$ 70 juta itu enggak lengkap. Bisa nembak tapi enggak bisa ngebom, ada yang bisa ngebom tapi enggak bisa nembak. Nah yang US$ 90 juta ini bisa dua-duanya, lengkap," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).



Menurut Ryamizard, harga tersebut sempat melewati proses tawar menawar yang cukup alot. "Saya nawar sudah lama, buka harga US$ 150 juta, sekarang jadi US$ 90 juta (lengkap). Apa enggak hebat tuh nawarnya," ucapnya.

Proses imbal beli diupayakan bisa selesai secepatnya, untuk kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian jual beli. Pesawat sendiri baru akan datang secara bertahap minimal 2 tahun setelah kesepakatan dua negara tercapai.

"Biar ini cepat selesai saya undang mereka ke sini. Mungkin minggu depan atau bulan depan. Setelah tanda tangan, dua tahun, (pesawat) baru akan sampai sini," ungkap Ryamizard.


Seperti diketahui, pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) lewat barter ini merupakan pertamakalinya dilakukan dengan aturan baru, yakni UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang.

Dalam regulasi itu, setiap pengadaan Alpanhankam harus memenuhi minimal 85% kandungan lokal (ofset). Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia hanya sanggup memenuhi ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar.

Saat ini kedua negara sudah menyepakati barter 50% dari nilai pesawat Sukhoi dengan komoditas perkebunan lewat MoU, dan akan diteruskan menjadi perjanjian jual beli setelah pembahasan jenis komoditas, sekaligus valuasi harganya, disepakati. Dua perusahaan ditunjuk untuk melakukan barter tersebut yakni PT Perdagangan Indonesia (PPI) dan Rostec dari Rusia.



Komoditas perkebunan yang ditawarkan untuk barter yakni karet, minyak sawit atau CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, dan rempah-rempah. Namun dirinya menegaskan, pihaknya hanya tidak akan mengekspor komoditas perkebunan dalam bentuk mentah.

Selain hasil perkebunan, komoditas ekspor lain yang ditawarkan ke Negara Beruang Merah itu antara lain ikan olahan, resin, kertas, mesin, alas kaki, produk industri pertahanan, sampai furnitur.


Credit  finance.detik.com


Dari Mana Kopi Hingga Karet yang Dibarter Sukhoi? Ini Kata Mendag



Dari Mana Kopi Hingga Karet yang Dibarter Sukhoi? Ini Kata Mendag 
Foto: Grandyos Zafna


Jakarta - Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perdagangan terus mematangkan kesepakatan barter antara pesawat tempur Sukhoi Su-35 dengan hasil perkebunan. Sebanyak 11 pesawat Sukhoi senilai US$ 1,14 miliar sekitar Rp 15,16 triliun dengan kurs Rp 13.300/US$, akan dibarter dengan komoditas dari Indonesia.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan hasil perkebunan atau pun produk lain yang akan dibarter dengan pesawat itu diatur oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Pemasoknya, bisa swasta maupun BUMN.

"Apakah ini hanya BUMN? Tidak. Kami tidak hanya BUMN saja. BUMN yang kami tetapkan sebagai koordinator yaitu PT PPI, dia jadi koordinator. Ada perimbangan, bukan semua BUMN," ujar Enggartiasto ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).



"Kita harus ada kombinasi untuk itu. Swasta harus diberikan peran yang cukup seperti perintah Bapak Presiden kepada kami, berikan peran yang sama, jangan hanya dimonopoli oleh BUMN, itu kan catatan," lanjut pria yang akrab disapa Enggar itu.

Beberapa komoditas yang ditawarkan yakni produk perkebunan beserta turunannya, yakni karet, minyak sawit atau CPO, mesin, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.

Menurut Enggar, komoditas tersebut masih bisa bertambah jika Rusia menginginkannya.


"Saya sudah sampaikan ada opsi terbuka untuk menambah komoditi yang lain. Kan mereka meminta pertama kali karet," jelas Enggar.

Seperti diketahui, pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) lewat barter ini merupakan pertama kali dilakukan dengan aturan baru, yakni UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang.

Dalam regulasi itu, setiap pengadaan Alpanhankam harus memenuhi minimal 85% kandungan lokal (ofset). Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia hanya memenuhi ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar itu.


Saat ini kedua negara sudah menyepakati barter 50% dari nilai pesawat Sukhoi dengan komoditas perkebunan lewat MoU, dan akan diteruskan menjadi perjanjian jual beli setelah pembahasan jenis komoditas, sekaligus valuasi harganya, disepakati. Dua perusahaan ditunjuk untuk melakukan barter tersebut yakni PT PPI mewakili Indonesia dan Rostec dari Rusia.




Credit  finance.detik.com

Sukhoi Rasa Kopi



Jakarta - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Rostec dari Rusia untuk pengadaan 11 Sukhoi SU-35. Pembelian itu dilakukan dengan skema imbal dagang berbagai komoditas perkebunan Indonesia.

Sukhoi Rasa Kopi
Foto: Zaki Alfarabi





Credit  finance.detik.com









Dijatuhi Sanksi Baru oleh AS, Rusia Siapkan Aksi Balasan


Dijatuhi Sanksi Baru oleh AS, Rusia Siapkan Aksi Balasan
Rusia menyiapkan langkah balasan setelah dijatuhi sanksi baru oleh AS. Foto/Ilustrasi/Istimewa
 

MOSKOW - Moskow menyiapkan tembakan balasan atas sanksi baru Amerika Serikat (AS) yang menargetkan kepentingan Rusia. Washington memasukkan satu perusahaan Rusia dan empat individu yang ditengarai mempunyai hubungan dengan Korea Utara (Korut).

 
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengungkapkan kekecewaannya terhadap sanksi terbaru AS. Ia pun memperingatkan Washington bahwa Rusia sedang melakukan sebuah tanggapan.

"Dengan latar belakang yang menyedihkan, lips service dari perwakilan Amerika tentang keinginan untuk menstabilkan hubungan bilateral sangat tidak meyakinkan," kata Ryabkov seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (23/8/2017).

"Kami selalu dan akan selalu mendukung penyelesaian perbedaan yang ada melalui dialog. Dalam beberapa tahun terakhir, Washington dalam teori seharusnya mengetahui bahwa bagi kita bahasa sanksi tidak dapat diterima, dan solusi untuk masalah nyata hanya terhalang oleh tindakan semacam itu. Sejauh ini, bagaimanapun, sepertinya tidak ada pemahaman tentang kebenaran yang begitu jelas," ujarnya.

"Namun demikian, kita tidak kehilangan harapan kita bahwa suara akal sehat akan cepat atau lambat terjadi, dan bahwa rekan Amerika kita akan menyadari sifat kesia-siaan dan merugikan yang selanjutnya meluncur turun dari spiral sanksi," imbuhnya.

"Sementara itu, kami mulai mengatasi respons yang tak terelakkan dari situasi ini," tukasnya.

Sementara Andrey Klimov, seorang senator senior Rusia, mengatakan bahwa sanksi AS terhadap Gefest-M dan yang lainnya tidak memiliki legitimasi.

"Sanksi ini bersifat ilegal, karena satu-satunya yang diakui oleh hukum internasional adalah sanksi Dewan Keamanan PBB," kata Klimov.

"Kita harus bereaksi secara prinsip terhadap kebijakan gila dan konfrontatif ini. Alat untu itu sangat kaya, mari kita berharap bahwa kita akan bertindak secara konsisten, wajar, profesional dan efektif," cetusnya. 






Credit  sindonews.com