Kamis, 14 Maret 2019

Digempur Pasukan Kurdi, 3.000 Lebih Anggota ISIS Letakkan Senjata



Digempur Pasukan Kurdi, 3.000 Lebih Anggota ISIS Letakkan Senjata
Lebih dari 3.000 anggota ISIS menyerah ditengah pertempuran memperebutkan benteng terakhir kelompok ekstrimis itu. Foto/Ilustrasi/Istimewa


DAMASKUS - Lebih dari 3.000 anggota ISIS menyerah di tengah pertempuran sengit dengan pasukan dukungan Amerika Serikat (AS) untuk merebut kembali benteng terakhir ISIS di Suriah.

Juru bicara Pasukan Demokrat Suriah (SDF) Mustafa Bali mengklaim pada Selasa malam jumlah anggota ISIS yang telah meletakkan senjata telah meningkat menjadi 3.000. Bali menambahkan bahwa tiga wanita Yazidi dan empat anak juga telah diselamatkan seperti dilansir dari CNN, Kamis (14/3/2019).

Itu terjadi di tengah pertempuran sengit di kota Baghouz di Suriah, wilayah terakhir di Suriah dan Irak yang diklaim oleh ISIS.

Sebuah tim CNN di Suriah menyaksikan baku tembak hebat di kota itu sepanjang Selasa malam hingga Rabu pagi, tetapi sejauh ini SDF telah menolak memberikan rincian tentang bagaimana mereka mengharapkan pejuang ISIS yang tersisa bertahan.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Selasa, Bali mengatakan saat yang menentukan lebih dekat daripada sebelumnya. Dia mengklaim para pejuang ISIS di kota itu menyerah secara massal.

Sebelumnya pada hari itu, juru bicara itu mengklaim dua depot senjata ISIS telah dihancurkan dalam sebuah serangan, yang menewaskan 38 anggota ISIS.

Pada kejayaannya, ISIS mengendalikan sejumlah besar wilayah di Suriah dan Irak. Koalisi yang dipimpin AS telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mengusir kelompok itu dari kota ke kota.

Sebelum serangan baru-baru ini dimulai pada bulan Februari, para pejabat SDF memperkirakan bahwa 1.500 warga sipil dan 500 anggota ISIS tetap bertahan. Tetapi setelah pertempuran dimulai, baru diketahui jika jumlah sebenarnya jauh lebih besar. 




Credit  sindonews.com