Selasa, 05 Juni 2018

Untuk Pertama Kali, Israel Terlibat Dalam Latihan Gabungan NATO


Untuk Pertama Kali, Israel Terlibat Dalam Latihan Gabungan NATO
Israel dilaporkan akan terlibat dalam Saber Strike 18 yang merupakan latihan gabungan negara-negara anggota NATO. Foto/Istimewa


TEL AVIV - Israel dilaporkan akan terlibat dalam "Saber Strike 18" yang merupakan latihan gabungan negara-negara anggota NATO. Ini adalah kali pertama Israel, yang merupakan mitra NATO, ikut dalam latihan gabungan aliansi militer itu.

"Saber Strike 18" tahap pertama akan digelar di Polandia dan tahap kedua akan digelar di Lithuania, Latvia, dan Estonia. Diperkirakan 18 ribu tentara dari 19 negara akan terlibat dalam latihan gabungan terbesar yang pernah digelar di kawasan Baltik tersebut.

Menurut laporan Haretz, sepeti dilansir Sputnik pada Senin (4/6), Israel akan turut tergabung dalam lalihan militer itu. Israel dikabarkan akan mengirimkan puluhan tentara, dalam tahap dua latihan gabungan itu.

Kabar bergabungnya Israel dalam latihan NATO itu muncul tidak lama setelah Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan pihaknya tidak akan membantu Tel Aviv jika mereka beperang dengan Iran.

Stoltenberg mengatakan, NATO tidak berkewajiban membela mitranya. “Israel adalah mitra kami, tetapi bukan anggota NATO. Jaminan keamanan Pasal 5 tidak berlaku untuk Israel,” terang Stoltenberg.

Pasal 5 dari perjanjian NATO yang dimaksud Stoltenberg menyatakan bahwa serangan terhadap satu sekutu dianggap sebagai serangan terhadap semua sekutu, tetapi itu tidak berlaku bagi mereka yang ditunjuk hanya sebagai "mitra" aliansi.

Stoltenberg menambahkan bahwa aliansi tidak terlibat dalam upaya perdamaian Timur Tengah, atau dalam konflik di wilayah tersebut. "Ini bukan tugas kami," ia menekankan. 





Credit  sindonews.com