CB, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendesak Cina
untuk mengungkap rincian korban tewas, ditahan dan hilang, selama
protes pro demokrasi di alun-alun Tiananmen, Beijing, Cina, 29 tahun
silam.
"Kami mengenang mereka yang meninggal dalam tragedi ini," ujar Mike Pompeo saat memperingati demonstrasi 4 Juni 1989, seperti dilansir dari Associated Press.
Selama demonstrasi Tiananmen diperkirakan ratusan orang pengunjuk rasa tewas pada 3-4 Juni 1989, setelah pemerintah Cina memerintahkan aksi militer untuk merebut lapangan Tiananmen dari demonstran mahasiswa.
Seorang pria berdiri di depan barisan tank di jalan Chan'an dekat lapangan Tiananmen di Beijing, Cina, 5 Juni 1989.[REUTERS/Arthur Tsang]
Mike Pompeo mendesak Cina untuk membebaskan mereka yang dipenjara dan berhenti melakukan persekusi terhadap demonstran dan kerabat mereka.
"Kami bersama komunitas internasional mendesak pemerintah Cina untuk menghitung secara terbuka siapa saja yang meninggal, ditahan atau hilang," tegas Mike Pompeo.
Kementerian Luar Negeri Cina memprotes pernyataan Mike Pompeo dan menyebutnya sebagai campur tangan urusan dalam negeri Cina.
"Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghilangkan prasangka, mengkoreksi kesalahan mereka, dan berhenti membuat pernyataan tidak bertanggung jawab dan mencampuri urusan dalam negeri Cina," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying. Hua menambahkan seharusnya Amerika Serikat harus fokus melakukan langkah yang bisa meningkatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Cina daripada membuat pernyataan semacam itu.
Cahaya lilin dari puluhan ribu warga mewarnai Taman Victoria dalam aksi mengenang korban Tragedi Tiananmen 1989 di Hong Kong, Senin, 4 Juni 2018. Tragedi Tiananmen merupakan aksi penumpasan oleh militer Cina pada ratusan hingga ribuan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa pada 3-4 Juni 1989. AP Photo/Vincent Yu
Pemerintah Cina melarang segala bentuk peringatan demonstrasi Tiananmen baik di tempat publik atau pribadi. Di lapangan Tiananmen, keamanan diperketat setiap kali peringatan Tiananmen berlangsung, namun tidak ada tanda-tanda peringatan apapun, seperti dilaporkan Reuters. Setiap warga asing atau turis yang berkunjung ke Cina terutama ke lapangan Tiananmen, akan diperiksa di pos pemriksaan yang berjarak satu kilometer dari lapangan Tiananmen.
"Kami mengenang mereka yang meninggal dalam tragedi ini," ujar Mike Pompeo saat memperingati demonstrasi 4 Juni 1989, seperti dilansir dari Associated Press.
Selama demonstrasi Tiananmen diperkirakan ratusan orang pengunjuk rasa tewas pada 3-4 Juni 1989, setelah pemerintah Cina memerintahkan aksi militer untuk merebut lapangan Tiananmen dari demonstran mahasiswa.
Seorang pria berdiri di depan barisan tank di jalan Chan'an dekat lapangan Tiananmen di Beijing, Cina, 5 Juni 1989.[REUTERS/Arthur Tsang]
Mike Pompeo mendesak Cina untuk membebaskan mereka yang dipenjara dan berhenti melakukan persekusi terhadap demonstran dan kerabat mereka.
"Kami bersama komunitas internasional mendesak pemerintah Cina untuk menghitung secara terbuka siapa saja yang meninggal, ditahan atau hilang," tegas Mike Pompeo.
Kementerian Luar Negeri Cina memprotes pernyataan Mike Pompeo dan menyebutnya sebagai campur tangan urusan dalam negeri Cina.
"Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghilangkan prasangka, mengkoreksi kesalahan mereka, dan berhenti membuat pernyataan tidak bertanggung jawab dan mencampuri urusan dalam negeri Cina," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying. Hua menambahkan seharusnya Amerika Serikat harus fokus melakukan langkah yang bisa meningkatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Cina daripada membuat pernyataan semacam itu.
Cahaya lilin dari puluhan ribu warga mewarnai Taman Victoria dalam aksi mengenang korban Tragedi Tiananmen 1989 di Hong Kong, Senin, 4 Juni 2018. Tragedi Tiananmen merupakan aksi penumpasan oleh militer Cina pada ratusan hingga ribuan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa pada 3-4 Juni 1989. AP Photo/Vincent Yu
Pemerintah Cina melarang segala bentuk peringatan demonstrasi Tiananmen baik di tempat publik atau pribadi. Di lapangan Tiananmen, keamanan diperketat setiap kali peringatan Tiananmen berlangsung, namun tidak ada tanda-tanda peringatan apapun, seperti dilaporkan Reuters. Setiap warga asing atau turis yang berkunjung ke Cina terutama ke lapangan Tiananmen, akan diperiksa di pos pemriksaan yang berjarak satu kilometer dari lapangan Tiananmen.
Credit tempo.co