CB, Jakarta - Turki
telah menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan dengan Suriah
sepanjang 764 kilometer atau setara dengan jarak Jakarta-Surabaya. Kata
pejabat Turki, pembangunan tembok tersebut demi keamanan negaranya.
Middle East Monitor dalam laporannya mengatakan, sebuah perusahaan BUMN Turki, TOKI, mendapat tugas membangun tembok sepanjang 563 kilometer.
Tentara bejaga-jaga di tembok Turki. dailysabah.com
"Sementara sisanya 201 kilometer dikerjakan oleh beberapa
pemerintahan provinsi yang dilintasi oleh tembok tersebut," kata pejabat
Turki yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita Anadolu.
Turki berbagi perbatasan darat 764 kilometer dengan Suriah melintasi Provinsi Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, Hatay, Mardin dan Sirnak. "Seluruh provinsi tersebut berbatasan dengan Suriah yang kini dibekap perang saudara sejak 2011," tulis Middle East Monitor.
Tembok Turki. istimewa
Pembangunan tembok yang dimulai pada 2015 tersebut bukanlah proyek main-main karena selain dibangun dengan material pilihan, Turki melengkapi juga dengan peralatan canggih demi keamanan.
Tembok yang berdiri kokoh dengan tinggi tiga meter itu dilengkapi sistem pengintaian modern, kamera suhu, radar pengintai, sistem senjata pengendali jarak jauh, sistem getaran dan sensor suara. Turki sengaja membangun tembok ini untuk pengamanan negara dari para penyelundup atau imigran gelap.
Middle East Monitor dalam laporannya mengatakan, sebuah perusahaan BUMN Turki, TOKI, mendapat tugas membangun tembok sepanjang 563 kilometer.
Tentara bejaga-jaga di tembok Turki. dailysabah.com
Turki berbagi perbatasan darat 764 kilometer dengan Suriah melintasi Provinsi Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, Hatay, Mardin dan Sirnak. "Seluruh provinsi tersebut berbatasan dengan Suriah yang kini dibekap perang saudara sejak 2011," tulis Middle East Monitor.
Tembok Turki. istimewa
Pembangunan tembok yang dimulai pada 2015 tersebut bukanlah proyek main-main karena selain dibangun dengan material pilihan, Turki melengkapi juga dengan peralatan canggih demi keamanan.
Tembok yang berdiri kokoh dengan tinggi tiga meter itu dilengkapi sistem pengintaian modern, kamera suhu, radar pengintai, sistem senjata pengendali jarak jauh, sistem getaran dan sensor suara. Turki sengaja membangun tembok ini untuk pengamanan negara dari para penyelundup atau imigran gelap.
Credit tempo.co