TE
- Militer Israel menyatakan mereka telah menembak mati dua orang warga
Palestina di perbatasan Gaza dan Israel. Kedua orang itu ditembak mati
ketika mencoba menyeberangi perbatasan secara ilegal.
"Pasukan melepaskan tembakan ke arah tiga tersangka yang berusaha menyusup ke Israel dari Jalur Gaza selatan dan merusak infrastruktur keamanan di daerah pagar keamanan. Dua tersangka terbunuh," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat kesehatan Palestina, seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/5), kemudian mengatakan kedua orang itu tewas oleh tembakan tentara Israel di dekat kota Khan Younis.
Daerah itu dekat dengan perbatasan dengan Israel, tempat lebih dari 40 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel dalam protes yang dimulai pada 30 Maret, yang dijuluki oleh penyelenggara sebagai "The Great March of Return".
Sebelumnya, pada Sabtu malam, sebuah ledakan menewaskan enam orang anggota Hamas. Kelompok yang menguasai Gaza itu menyalahkan Israel atas serangan tersebut.
"Kami menganggap musuh bertanggung jawab langsung atas kejahatan ini, dan untuk kejahatan sebelumnya, dan musuh Zionis akan membayar harga yang mahal," kata Hamas dalam pernyataannya.
"Pasukan melepaskan tembakan ke arah tiga tersangka yang berusaha menyusup ke Israel dari Jalur Gaza selatan dan merusak infrastruktur keamanan di daerah pagar keamanan. Dua tersangka terbunuh," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat kesehatan Palestina, seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/5), kemudian mengatakan kedua orang itu tewas oleh tembakan tentara Israel di dekat kota Khan Younis.
Daerah itu dekat dengan perbatasan dengan Israel, tempat lebih dari 40 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel dalam protes yang dimulai pada 30 Maret, yang dijuluki oleh penyelenggara sebagai "The Great March of Return".
Sebelumnya, pada Sabtu malam, sebuah ledakan menewaskan enam orang anggota Hamas. Kelompok yang menguasai Gaza itu menyalahkan Israel atas serangan tersebut.
"Kami menganggap musuh bertanggung jawab langsung atas kejahatan ini, dan untuk kejahatan sebelumnya, dan musuh Zionis akan membayar harga yang mahal," kata Hamas dalam pernyataannya.
Credit sindonews.com