Senin, 14 Mei 2018

Rencana Penerbangan Najib ke Jakarta yang Gagal Itu


Mohammad Najib Abdul Razak
Mohammad Najib Abdul Razak
Foto: Antarafoto

Ada cukup bukti untuk mengusut keterlibatan Najib dalam megakorupsi 1MDB



CB,JAKARTA -- Media massa Malaysia sejak kemarin ramai dengan kabar pencegahan mantan perdana menteri Najib Abdul Rajak dan istrinya, Rosmah Mansor, bepergian keluar negeri. Keduanya berencana terbang ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5) pagi.

Kabar pencegahan bepergian keluar negeri oleh pihak imigrasi Malaysia itu mencuat setelah rencana penerbangan Najib dan istrinya bocor. Mulai Jumat malam beredar informasi di grup Whatsapp bahwa Najib berencana berlibur ke Indonesia dilengkapi dengan nomor pesawat dan jet pribadi yang digunakan. Laporan menunjukkan bahwa mereka berencana untuk melakukan perjalanan dari Bandara Subang, Malaysia, ke Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta pada Sabtu, pukul 10.00.

Pasangan itu berencana melakukan perjalanan menggunakan jet pribadi yang dioperasikan oleh Premiair. Premiair adalah perusahaan milik Peter Sondakh, yang juga bos PT Rajawali Corp.

Awalnya tersiar kabar bahwa imigrasi Malaysia tidak mencegah Najib untuk terbang ke Jakarta. Kepala Jabatan Imigrasi Malaysia, Dato Mustafar Bin Haji Ali ketika diwawancarai wartawan Sabtu pagi masih menyampaikan Najib tidak dicekal.

Selang beberapa jam, muncul pernyataan baru. Melalui pengumuman di akun facebook resmi Jabatan Imigrasen Malaysia, pihak Imigrasi Malaysia menyampaikan kabar pencegahan terhadap Najib dan istrinya.

Najib Razak melalui akun Faceboook miliknya yang diunggah pada hari yang sama menyampaikan informasi akan berlibur ke luar negeri untuk beristirahat setelah Pilihan Raya Umum (PRU) ke-14 atau Pemilu ke-14. Postingan Najib ini mendapat like 8.800 dan dibagikan 1.716 kali dengan komentar yang beragam.

"Saya dan keluarga akan berlibur mulai hari ini untuk beristirahat setelah berakhirnya Pilihan Raya Umum ke-14. Dalam tempoh ini saya akan mengambil keputusan mengenai kedudukan saya sebagai Presiden UMNO dan Ketua Barisan Nasional, karena kemerosotan dukungan rakyat kepada Barisan Nasional pada PRU ke-14," katanya.

Pada Sabtu pukul 11.58 waktu setempat, Najib melalui Twitter @NajibRazak menyampaikan dirinya telah diberi informasi bahwa Jabatan Imigrasi Malaysia tidak mengizinkan dirinya dan keluarga bepergian ke luar negeri. "Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama keluarga di dalam negara," katanya dilansir di Bernama.

Najib menjabat Presiden UMNO dan Ketua Barisan Nasional. Ahad (13/4) Najib mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi jabatan Presiden UMNO dan Ketua Barisan Nasional. Najib (64 tahun), kalah dari mantan perdana menteri Mahathir Mohamad (92) dalam pemilihan umum pekan ini.

PM Malaysia yang baru saja dilantik, Mahathir Mohamad, mengaku melarang Najib pergi keluar negeri karena memiliki bukti cukup untuk menyelidiki keterkaitan Najib dengan skandal korupsi multimiliar dolar (1MDB). Pihak imgrasi mengeluarkan perintah pelarangan meninggalkan Malaysia atas Najib dan istrinya hanya beberapa menit setelah perdana menteri tersingkir itu mengatakan rencananya pergi berlibur sepekan ke luar negeri untuk beristirahat setelah kekalahannya yang mengejutkan dalam pemilihan umum. "Memang benar saya mencegah Najib meninggalkan negeri," kata Mahathir dalam acara jumpa pers.

Mahathir mengatakan langkah itu diambil untuk mencegah kemungkinan masalah timbul kemudian terkait ekstradisi. "Ada cukup bukti bahwa penyelidikan terhadap hal-hal tertentu ... yang dilakukan oleh mantan perdana menteri itu harus dijalankan dan, jika perlu, aturan hukum akan diterapkan," katanya.

Mahathir sebelumnya pernah menjabat sebagai perdana menteri negara berpenduduk mayoritas Melayu Muslim selama 22 tahun. Ia mengatakan jaksa agung, yang melepaskan Najib dari kesalahan dalam skandal korupsi dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), sudah dipecat. Sang jaksa agung, Apandi Ali, menolak memberikan tanggapan.

Usai pencegahan itu, rencana Najib dan istrinya terbang ke Jakarta berantakan. Kini Najib bersiap menghadapi kasus megakorupsi 1MDB di negaranya.





Credit republika.co.id