Senin, 14 Mei 2018

China Kerahkan Jet Tempur Su-35 dan Pembom H-6K ke Dekat Taiwan




China Kerahkan Jet Tempur Su-35 dan Pembom H-6K ke Dekat Taiwan
Jet tempur Su-35 dan pesawat pembom H-6K dikirim militer China ke dekat wilayah Taiwan pada Jumat (11/5/2018) pagi. Foto/Xinhua



TAIPEI - China telah mengerahkan beberapa pesawat pembom H-6K dan sejumlah jet tempur termasuk Su-35 ke Selat Bashi, dekat Taiwan pada Jumat pagi. Beijing berdalih pengerahan beberapa pesawat tempur canggih itu sebagai latihan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan beberapa pesawat pembom H-6K, pesawat pengintai dan pesawat angkut terbang melintasi Selat Bashi, selatan Taiwan. Pesawat-pesawat itu juga terbang di atas Selat Miyako, dekat Okinawa.

Menurut kementerian tersebut, pengerahan jet tempur Su-35 buatan Rusia ke Selat Bashi merupakan yang pertama kali dilakukan China. Jet tempur J-11 dan pesawat penyebar peringatan dini juga ambil bagian dalam manuver militer kemarin.

Militer Taiwan berupaya meyakinkan publik dengan merilis pernyataan bahwa mereka sepenuhnya dapat memantau latihan Angkatan Laut dan Angkatan Udara China. "Dan mengambil langkah-langkah responsif yang efektif untuk menjamin keamanan pertahanan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/5/2018).

China hingga kini tak mengakui Taiwan sebagai negara dan menganggapnya sebagai provinsinya yang membangkang. Beijing berulang kali mengancam melakukan intervensi militer jika Taipei nekat memerdekakan diri secara formal dari China.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengonfirmasi bahwa untuk pertama kalinya jet tempur Su-35 terbang di atas Selat Bashi."Terobosan baru, menyoroti peningkatan baru pada kemampuan tempur Angkatan Udara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Beijing telah meningkatkan patroli militer di sekitar Taiwan dan menggunakan tekanan diplomatik untuk mengisolasi wilayah itu secara internasional. Tekanan itu dilakukan sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratis yang pro-kemerdekaan, menjabat pada tahun 2016. 





Credit  sindonews.com/