SOCHI
- Presiden Rusia Vladimir Putin minta perusahaan pertahanan
mempersiapkan produksi massal sistem rudal S-500. Pemimpin Kremlin ini
juga menyerukan agar modernisasi senjata nuklir strategis dilanjutkan.
"Salah satu tugas utama adalah untuk meningkatkan cara perang anti-presisi. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan dan membangun fondasi teknologi di bidang pertahanan udara, untuk melanjutkan modernisasi sistem Pantsir," kata Putin.
"Untuk menyelesaikan pengembangan dan persiapan untuk produksi massal dari sistem terbaru S-500 yang mampu mencapai target di ketinggian super-tinggi, termasuk ruang antariksa di dekat bumi," lanjut Putin dalam pertemuan dengan petinggi Rusia dan eksekutif perusahaan sektor pertahanan.
Presiden yang juga mantan mata-mata KGB ini lantas menyerukan perusahaan pertahanan untuk melanjutkan modernisasi senjata nuklir strategis dan mempersenjatai kembali 14 resimen dengan sistem rudal balistik antar benua Yars sebelum akhir Desember.
"Kekuatan nuklir strategis memiliki kunci penting untuk pertahanan dan keamanan," katanya, yang dikutip kantor berita TASS, Rabu (16/5/2018).
"Sesuai dengan ketentuan program negara untuk persenjataan, kami akan melanjutkan penggantian kompleks rudal Topol yang sudah ketinggalan zaman dengan sistem Yars terbaru dan akan menempatkannya di atas meja peralatan di 14 resimen rudal," imbuh Putin.
"Salah satu tugas utama adalah untuk meningkatkan cara perang anti-presisi. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan dan membangun fondasi teknologi di bidang pertahanan udara, untuk melanjutkan modernisasi sistem Pantsir," kata Putin.
"Untuk menyelesaikan pengembangan dan persiapan untuk produksi massal dari sistem terbaru S-500 yang mampu mencapai target di ketinggian super-tinggi, termasuk ruang antariksa di dekat bumi," lanjut Putin dalam pertemuan dengan petinggi Rusia dan eksekutif perusahaan sektor pertahanan.
Presiden yang juga mantan mata-mata KGB ini lantas menyerukan perusahaan pertahanan untuk melanjutkan modernisasi senjata nuklir strategis dan mempersenjatai kembali 14 resimen dengan sistem rudal balistik antar benua Yars sebelum akhir Desember.
"Kekuatan nuklir strategis memiliki kunci penting untuk pertahanan dan keamanan," katanya, yang dikutip kantor berita TASS, Rabu (16/5/2018).
"Sesuai dengan ketentuan program negara untuk persenjataan, kami akan melanjutkan penggantian kompleks rudal Topol yang sudah ketinggalan zaman dengan sistem Yars terbaru dan akan menempatkannya di atas meja peralatan di 14 resimen rudal," imbuh Putin.
Credit sindonews.com