MOSKOW
- Rusia membantah tuduhan Ukraina bahwa Moskow berada di belakang
pembunuhan seorang wartawan pembangkang Rusia di Kiev. Hal itu
disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Arkady Babchenko, seorang kritikus Presiden Vladimir Putin, ditembak mati di Ibu Kota Ukraina pada hari Selasa di mana dia tinggal di pengasingan. Babchenko melarikan diri dari Rusia setelah menerima ancaman karena mengatakan tidak berkabung atas korban kecelakaan pesawat Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2016.
Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial pada Selasa malam, ia yakin bahwa apa yang disebutnya sebagai "mesin totaliter Rusia" tidak memaafkan Babchenko karena kejujurannya.
Lavrov, yang menyebut pembunuhan Babchenko sebagai tragedi, mengatakan tuduhan itu omong kosong dan kelanjutan dari apa yang dia sebut sebagai program anti-Rusia oleh Kiev.
"Penyelidikan bahkan belum dimulai dan pemerintahan perdana menteri Ukraina telah mengumumkan bahwa dinas intelijen Rusia melakukannya," kata Lavrov seperti dikutip Reuters dari TASS, Rabu (30/5/2018).
"Tuduhan Groysman adalah masalah penyesalan," imbuh Lavrov.
Pembunuhan Babchenko adalah yang keempat dari seorang kritik Kremlin di Ibu Kota Ukraina dalam dua tahun. Tak satu pun dari pembunuhan lain, yang juga dituduhkan Kiev pada Rusia, telah dipecahkan.
Arkady Babchenko, seorang kritikus Presiden Vladimir Putin, ditembak mati di Ibu Kota Ukraina pada hari Selasa di mana dia tinggal di pengasingan. Babchenko melarikan diri dari Rusia setelah menerima ancaman karena mengatakan tidak berkabung atas korban kecelakaan pesawat Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2016.
Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial pada Selasa malam, ia yakin bahwa apa yang disebutnya sebagai "mesin totaliter Rusia" tidak memaafkan Babchenko karena kejujurannya.
Lavrov, yang menyebut pembunuhan Babchenko sebagai tragedi, mengatakan tuduhan itu omong kosong dan kelanjutan dari apa yang dia sebut sebagai program anti-Rusia oleh Kiev.
"Penyelidikan bahkan belum dimulai dan pemerintahan perdana menteri Ukraina telah mengumumkan bahwa dinas intelijen Rusia melakukannya," kata Lavrov seperti dikutip Reuters dari TASS, Rabu (30/5/2018).
"Tuduhan Groysman adalah masalah penyesalan," imbuh Lavrov.
Pembunuhan Babchenko adalah yang keempat dari seorang kritik Kremlin di Ibu Kota Ukraina dalam dua tahun. Tak satu pun dari pembunuhan lain, yang juga dituduhkan Kiev pada Rusia, telah dipecahkan.
Credit sindonews.com