Minggu, 06 Mei 2018

Menteri Yaman: Houthi Ancam Ledakkan 19 Kapal di Hodeidah

 
Asap muncul dari ledakan di sebuah depot senjata yang diduduki milisi Houthi sehari setelah AS menuduh Iran mempersenjatai milisi Houthi dengan rudal, di Sana'a, Yaman, Jumat (15/12).
Asap muncul dari ledakan di sebuah depot senjata yang diduduki milisi Houthi sehari setelah AS menuduh Iran mempersenjatai milisi Houthi dengan rudal, di Sana'a, Yaman, Jumat (15/12).
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB 
 
Milisi menyita kapal-kapal bermuatan bahan bakar.
 
 
 
CB, LONDON -- Menteri Transportasi Yaman Saleh Al-Gabwani mengatakan, milisi Houthi mengancam meledakkan 19 kapal yang mengangkut lebih dari 200 ribu ton bahan bakar di daerah Al-Mukhtaf, di pelabuhan Hodeidah.
Dilansir di Arab News pada Sabtu (5/5), milisi menyita kapal-kapal bermuatan bahan bakar. Mereka menghalangi kapal-kapal itu memasuki pelabuhan untuk bongkar muat.
Dalam pernyataan ke situs berita yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Yaman Al-Gabwani menggambarkan penyitaan sebagai fasis. Selain itu, tindakan tersebut mencerminkan bentuk kelompok barbarisme.
Al-Gabwani mengatakan, saat ini Houthi tidak lagi menjadi ancaman bagi Yaman saja, tetapi ke wilayah dan seluruh dunia. Ia menegaskan milisi sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan penyitaan kapal-kapal bahan bakar tersebut.
Al-Gabwani menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan menghentikan bencana tersebut. Ia menambahkan, Aden Port siap untuk menerima kapal-kapal yang disita untuk selanjutnya mendistribusikan bahan bakar ke berbagai bagian negara.






Credit  republika.co.id