58 warga Palestina tewas oleh tentara Israel di Jalur Gaza pada Senin (14/5) kemarin
CB,
NEW YORK -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) akan
menggelar sidang pada hari ini, Selasa (15/5). Sidang akan membahas
tentang eskalasi dan kekerasan terbaru di perbatasan Jalur Gaza.
Penyelenggraan sidang ini merupakan ide dan hasil seruan Kuwait. Hal
ini menyusul telah tewasnya lebih dari 50 warga Palestina di Jalur Gaza
akibat diserang pasukan keamanan Israel.
Penyerangan itu
dilakukan ketika ribuan warga Palestina menggelar demonstrasi menentang
pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Israel ke
Yerusalem pada Senin (14/5).
Belum jelas pernyataan apa
yang mungkin keluar dari DK PBB sehubungan dengan tewasnya puluhan warga
Palestina oleh Israel. Namun, pernyataan draf yang diperoleh
Associated Press,
DK PBB kemungkinan akan menyatakan kemarahan dan kesedihan terkait
tewasnya warga Palestina, menyeru penyelidikan independen dan
transparan, serta meminta semua pihak menahan diri.
Selain
itu, DK PBB diperkirakan akan mendesak semua negara agar mematuhi
resolusinya tentang tak memindahkan kedubes ke Yerusalem. Pada Desember
tahun lalu, AS memveto resolusi DK PBB yang mengharuskan Presiden Donald
Trump membatalkan deklarasinya tentang mengakui Yerusalem sebagai ibu
kota Israel.
Dilaporkan 58 warga Palestina telah tewas dan
ribuan lainnya luka-luka akibat diserang pasukan keamanan Israel ketika
berdemonstrasi perbatasan Gaza-Israel pada Senin (14/5). Ribuan warga
Palestina di perbatasan Jalur Gaza melakukan demonstrasi dalam rangka
menentang pembukaan Kedubes AS di Yerusalem.
Dalam aksi
ini, massa pun menyuarakan tentang pengembalian hak para pengungsi
Palestina untuk pulang ke desanya yang direbut dan diduduki Israel pasca
Perang Arab-Israel tahun 1948. Aksi protes dan menentang pendudukan
Israel telah dilakukan ribuan warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza
sejak akhir Maret lalu.
Namun aksi tersebut direspons
secara brutal oleh Israel. Mereka tak segan menembaki para demonstran
agar tak mendekati pagar perbatasan.