Rabu, 16 Mei 2018

China Terang-terangan Akui Latihan Militer untuk Mengancam Taiwan


China Terang-terangan Akui Latihan Militer untuk Mengancam Taiwan
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


BEIJING - China mengatakan latihan militer di seluruh Taiwan dimaksudkan sebagai ancaman langsung terhadap pemerintah pulau itu. Beijing beralasan hal itu dilakukan setelah melihat pemerintah Taiwan berniat untuk memerdekakan diri dari China.

Juru bicara untuk Kantor Urusan Taiwan mengatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan tekad dan kemampuan China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/5/2018).

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya untuk dikendalikan secara paksa jika perlu.

Sejak terpilih pada tahun 2016, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menolak permintaan China bahwa dia mengakui Taiwan sebagai bagian dari China. Hal itu mendorong Beijing untuk menghentikan kontak, meningkatkan latihan militer dan bekerja untuk meningkatkan isolasi diplomatik terhadap Taiwan.

Terlepas dari ancaman Beijing dan hubungan ekonomi yang kuat di antara kedua belah pihak, survei menunjukkan hanya sedikit orang Taiwan yang mendukung penyatuan politik dengan China yang otoriter, yang dikuasai oleh Partai Komunis.

Empat hari lalu China telah mengerahkan beberapa pesawat pembom H-6K dan sejumlah jet tempur termasuk Su-35 ke Selat Bashi, dekat Taiwan . Beijing berdalih pengerahan beberapa pesawat tempur canggih itu sebagai latihan.


Tidak hanya itu, Angkatan Laut China juga sempat menggelar latihan tembak di sekitar Selat Taiwan pada pertengahan April lalu di saat ketegangan antara Beijing dan Taipei memanas. Manuver Beijing ini digelar hanya beberapa hari setelah armada tempur yang dipimpin kapal induk China unjuk kekuatan di sekitar Laut China Selatan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menuduh latihan militer tersebut terlalu dibesar-besarkan Beijing untuk mengintimidasi Taipei.






Credit  sindonews.com