Pembelot mengatakan seorang Rusia diduga perencana serangan akan tetap di Inggris
CB,
LONDON -- Seorang pembelot badan intelijen Rusia Komitet
Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) mengungkapkan pada Sabtu (7/4)
mengenai penyerang mantan intelijen ganda Rusia di Salisbury, Inggris.
Dia mengatakan bahwa seorang Rusia yang diduga merencanakan serangan
racun saraf terhadap agen Sergei Skripal dan putrinya Yulia akan tetap
berada di Inggris.
Mantan agen KGB itu adalah Boris
Karpichkov (59 tahun). Dia mengungkapkan kepada Sunday Mirror bagaimana
rencana pembunuhan itu mungkin telah terungkap. Dia mengatakannya
berdasarkan pelatihan intelijennya sendiri dalam racun mematikan.
Dia mengatakan penyadap dari agen mata-mata Dinas Keamanan
Federal (FSB) Rusia akan memantau ponsel Yulia, email, internet, dan
Skype untuk menentukan tanggal dan waktu penerbangannya ke Inggris. Agen
yang menyamar itu diduga telah memandu enam orang anggota skuad yang
dikenal sebagai The Cleaners. Mereka dipandu ke target mereka
diSalisbury.
Empat hari sebelum keberangkatan, enam
operator lapangan FSB akan dipilih untuk membentuk kelompok operasional
khusus atau SOG. Kelompok ini bertugas untuk melaksanakan misi.
Mereka
akan mencuri identitas palsu dari negara di Uni Eropa, sehingga mereka
tidak membutuhkan visa ketika bepergian. Paspor narapidana yang
sebenarnya di penjara Uni Eropa akan dikloning.
Itu
akan memungkinkan SOG untuk menuju ke Inggris dalam satu dan dua orang.
Mereka melakukan perjalanan menggunakan feri, bukan penerbangan yang
lebih banyak diteliti.
Kemudian satu orang akan
tinggal di Moskow untuk mengikuti Yulia (33 tahun). Yulia terbang ke
Heathrow dan mendarat pukul 2.40 sore waktu setempat pada 3 Maret.
Setelah mata-mata itu yakin Yulia berada di bawah pengawasan oleh tim
SOG yang sudah berada di posisi di Inggris, mata-mata itu akan kembali.
Pada
pukul 4.15 sore berikutnya, Sergei dan Yulia terkapar di sebuah bangku
taman dekat restoran Zizzi di Salisbury karena keracunan. Agen yang
menyamar itu akan menyediakan rumah yang aman, membeli atau menyewa
mobil dan sepeda motor dengan uang tunai.
Semua
fasilitas itu diberikan kepada SOG untuk menunjang tugas mereka
melakukan serangan terhadap Sergei (66 tahun) dan Yulia. Sedangkan agen
yang menyamar itu akan mengintai di mana operasi hitam itu akan
dilaksanakan.
Dia yang merencanakan rute penyerangan
oleh skuad tersebut untuk menghindari pengawasan kamera CCTV. Dia juga
akan bertanggung jawab untuk memeriksa apakah ada pengawasan terhadap
Sergei Skripal yang mungkin membahayakan misi.
Karpichkov
adalah mantan mayor dalam KGB, yang penggantinya FSB. Dia sendiri
diberi lisensi untuk membunuh dengan racun sebelum dia membelot ke
Inggris.
"Saya diberitahu bahwa hanya satu tetes
atau sedikit bubuk dari substansi yang akan saya dapatkan lebih dari
cukup untuk melikuidasi siapa pun. Saya harus mengenakan dua pasang
sarung tangan, yang terbuat dari karet, dan berhati-hati menahan nafas,"
katanya.
Semua yang diperlukan kemudian adalah
menyebarkannya pada barang-barang yang digunakan sehari-hari, pegangan
pintu, kunci tas pribadi, ransel, kotak diplomat, gagang pintu mobil,
tutup bahan bakar mobil, dan sebagainya. "Saya juga bisa mengerjakannya
melalui handset ponsel mereka, baik di kantor mereka atau di kantor
pribadi mereka".
Dalam kasus Skripal, 'pegangan
pintu depannya' adalah mengirimkan racun pada 4 Maret. Agen ganda itu
dipenjara oleh Rusia karena juga menjadi agen Inggris. Namun dia
dibebaskan pada 2010 dengan barter agen.
Sekitar 29
negara telah mengusir 145 utusan Rusia dalam solidaritas dengan Inggris
atas serangan itu. Ajaibnya, kini Skripal dan Yulia berangsur membaik
setelah melewati berpekan-pekan perawatan intensif.
Karpichkov
mengatakan kemungkinan penyerang itu menggunakan agen saraf Novichok
A-234. Setelah berhasil, anggota skuad itu akan menghilang dengan cara
yang sama seperti saat mereka datang. Tetapi agen yang menyamar itu akan
tetap tinggal untuk menyiapkan misi selanjutnya.