Senin, 09 April 2018

Mohammed bin Salman Desak Prancis Tekan Iran Soal Senjata Nuklir


Pangeran mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS/Amir Levy dan AP Photo/Christophe Ena
Pangeran mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Perancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS/Amir Levy dan AP Photo/Christophe Ena

CB, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, tiba di Prancis, Ahad, 8 April 2018, untuk kunjungan selama dua hari.
Selain untuk membalas kunjungan Presiden Emmanuel Macron pada November 2017, kunjungan ini dimanfaatkan oleh Mohammed bin Salman guna melakukan kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi, politik, dan perdagangan. Pemegang takhta Kerajaan Arab Saudi itu juga akan mengadakan pembicaraan khusus tentang Iran.


Pangeran mahkota Saudi Mohammed bin Salman berbicara dengan Emmanuel Macron di Perancis. dw.com
"Krisis Yaman, Suriah, Qatar, dan kesepakatan nuklir Iran dengan negara superkuat akan menjadi agenda khusus Mohammed bin Salman dengan Macron," tulis Al Jazeera mengutip keterangan para pengamat, Ahad, 8 April.
Sejumlah pengamat mengatakan Putra Mahkota berusia 32 tahun itu sengaja mendekat ke Amerika Serikat ketika Macron meningkatkan hubungan dengan Iran dan bersumpah mempertahankan kesepakatan nuklir dengan negeri Mullah tersebut.
Beberapa negara Barat dan diplomat Arab menggambarkan pertemuan Macron dengan para pemimpin Arab Saudi pada November 2017 berlangsung tegang.
Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Menurut tiga pejabat di Arab Saudi, pada pertemuan tersebut, Mohammed bin Salman mengancam akan mengekang hubungan dengan Prancis jika Macron tidak mengubah keinginannya berdialog dengan Iran, negeri yang menjadi rival Riyadh di Timur Tengah.

Macron, kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengingatkan kembali Mohammed bin Salman soal posisi Prancis di dunia sebagai sebuah kekuatan nuklir, anggota tetap Dewan Keamanan dan Prancis bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Pertemuan dengan Macron pada Ahad ini diharapkan dapat mencairkan hubungan Arab Saudi dan Prancis.





Credit  TEMPO.CO