Senin, 12 Maret 2018

Kapal Perang Inggris di Sydney Jelang Misi Laut Cina Selatan


Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlabuh di Sydney menjelang misi untuk menegakkan hak navigasi di Laut Cina Selatan.

Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlabuh di Sydney menjelang misi untuk menegakkan hak navigasi di Laut Cina Selatan.
Foto: ABC


Inggris ingin menunjukkan Laut Cina Selatan bisa dilewati siapa pun.


CB, SYDNEY -- Moto bahasa Latinnya diterjemahkan sebagai "tidak takut" dan kapal perang HMS Sutherland tampaknya setia terhadap moto itu. Kapal perang Inggris ini baru saja tiba di Sydney menjelang sebuah misi yang sangat dipublikasikan untuk menegaskan hak navigasi di perairan Laut Cina Selatan yang kini penuh militer.

Beijing telah mengutuk misi yang akan datang ini dan perwira komando HMS Sutherland, Andrew Canale, mengatakan ia mempersiapkan segala kemungkinan.







"Saya harus membawanya dari satu bagian dunia ke bagian dunia lainnya, dengan melakukan itu saya harus transit melalui Laut Cina Selatan -apa yang bisa saya katakan adalah apa pun yang saya pilih untuk lakukan akan sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional," kata Komandan Canale di atas kapal Frigat Tipe 23 ini.


Sang Komandan menolak mengatakan apakah HMS Sutherland bisa berlayar dalam jarak 12 mil laut dari wilayah yang disengketakan atau pulau buatan yang diklaim oleh China, seperti yang dilakukan kapal-kapal perang AS. Misi minggu depan itu pertama kali disebutkan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, dalam sebuah wawancara dengan ABC di Februari.


"Sangat penting kami menunjukkan ini adalah lautan ... yang bisa dilewati siapa pun dan kami akan memastikan Angkatan Laut Inggris akan melindungi hak-hak pelayaran internasional saat melakukan operasi gabungan dengan Jepang, Korea Selatan dan Angkatan Laut Amerika Serikat," kata Williamson kepada ABC.


Instrumen musik dimainkan di atas kapal yang berlabuh di Sydney tersebut pada Jumat (9/3) pagi, setelah upacara kehormatan dengan latar belakang Sydney Harbour Bridge dan Opera House yang indah. Sydney adalah perhentian terakhir di Australia bagi para awak kapal, yang juga mengunjungi Perth, Adelaide dan Melbourne sejak meninggalkan Plymouth pada bulan Januari.


HMS Sutherland adalah kapal perang antikapal selam yang serupa dengan desain yang diharapkan bisa dibangun Inggris untuk Australia sebagai bagian dari Program Kapal Masa Depan senilai 35 miliar dolar AS (atau setara Rp 350 triliun), yang juga sedang diperebutkan oleh pembuat kapal Spanyol dan Italia.






Credit  republika.co.id