Kuala Lumpur (CB) - Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi mengemukakan pemerintah Malaysia ingin membangun terowongan bawah laut yang menghubungkan Bagan Datuk, Malaysia, dengan Sumatra, Indonesia.

Ahmad Zahid Hamidi mengemukakan hal itu ketika menghadiri kegiatan Transformasi Nasional 2050 di Malaysia Agro Exposition Park Serdang (MAEPS), Minggu, menurut siaran media massa Kuala Lumpur, Senin.

Proyek dengan nilai sekitar 20 miliar dolar AS itu diharapkan dapat meningkatkan keterhubungan Malaysia dan Indonesia serta Asia Tenggara.

"Gagasan dasarnya sudah disetujui namun masih terlalu awal untuk dikatakan karena perlu mendapat persetujuan pemerintah Malaysia dan Indonesia, pemerintah negara bagian, laporan Penilaian Dampak Lingkungan (EIA) selain wajib memenuhi peraturan internasional," katanya.

Ia mengatakan Bagan Datuk menjadi lokasi pilihan di Semenanjung karena terowongan tersebut akan disambungkan dengan Tol Pesisir Pantai Barat yang rencananya siap menjelang 2020.

"Kajian fisik sudah mendapat kelulusan secara dasar tetapi masih memerlukan penilaian EIA manakala investor yang berminat perlu mendapatkan izin Pemerintah Malaysia dan Indonesia," katanya.