London (CB) - Seorang pria, yang memupuk kebencian terhadap
Muslim setelah ia menonton drama televisi soal kejahatan seksual
anak-anak yang melibatkan pria-pria Asia, pada Kamis dinyatakan bersalah
menabraki jamaah di luar sebuah masjid di London.
Tindakan pria bernama Darres Osborne, 48 tahun, tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Osborne menabrakkan mobil sewaannya ke arah sekelompok Muslim. Para Muslim itu sedang berkumpul mengelilingi seorang ayah berputra enam, Makram Ali, 51, yang pingsan di dekat rumahnya setelah selesain mengikuti salat tarawih di Finsbury Park.
Osborne menewaskan Ali dan melukai 12 orang, yang dua di antaranya mengalami luka parah.
Di pengadilan Woolwich Crown, Osborn dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Kepolisian dan jaksa mengatakan kejahatan yang dilakukan Osborn itu adalah tindakan terorisme.
Kasus Osborne itu merupakan kejadian keempat dalam tiga bulan di Inggris yang dituding dilakukan teroris, diikuti dengan tiga serangan garis keras.
Osborne, yang sebelumnya tidak memperlihatkan dirinya memiliki pandangan beraliran kanan-jauh, membangun obsesinya terhadap Muslim setelah ia menonton program "Three Girls" di BBC.
Program itu merupakan sebuah drama yang disiarkan pada Mei tahun lalu soal peristiwa yang terjadi di Rochdale, Inggris utara, tempat para perempuan kulit putih mengalami pelecehan seksual oleh suatu gerombolan, yang sebagian besar beranggotakan pria-pria Inggris keturunan Pakistan.
Lebih lanjut, kebencian Osborne itu terkobar dengan pencarian daring soal tokoh-tokoh dan kelompok sayap kanan ekstrem, kata kepolisian.
Osborne akan dijatuhi vonis pada Jumat, demikian Reuters.
Tindakan pria bernama Darres Osborne, 48 tahun, tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Osborne menabrakkan mobil sewaannya ke arah sekelompok Muslim. Para Muslim itu sedang berkumpul mengelilingi seorang ayah berputra enam, Makram Ali, 51, yang pingsan di dekat rumahnya setelah selesain mengikuti salat tarawih di Finsbury Park.
Osborne menewaskan Ali dan melukai 12 orang, yang dua di antaranya mengalami luka parah.
Di pengadilan Woolwich Crown, Osborn dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Kepolisian dan jaksa mengatakan kejahatan yang dilakukan Osborn itu adalah tindakan terorisme.
Kasus Osborne itu merupakan kejadian keempat dalam tiga bulan di Inggris yang dituding dilakukan teroris, diikuti dengan tiga serangan garis keras.
Osborne, yang sebelumnya tidak memperlihatkan dirinya memiliki pandangan beraliran kanan-jauh, membangun obsesinya terhadap Muslim setelah ia menonton program "Three Girls" di BBC.
Program itu merupakan sebuah drama yang disiarkan pada Mei tahun lalu soal peristiwa yang terjadi di Rochdale, Inggris utara, tempat para perempuan kulit putih mengalami pelecehan seksual oleh suatu gerombolan, yang sebagian besar beranggotakan pria-pria Inggris keturunan Pakistan.
Lebih lanjut, kebencian Osborne itu terkobar dengan pencarian daring soal tokoh-tokoh dan kelompok sayap kanan ekstrem, kata kepolisian.
Osborne akan dijatuhi vonis pada Jumat, demikian Reuters.
Credit antaranews.com
Ini Alasan Osborne, Tabraki Mobilnya ke Jamaah Muslim London
Credit REPUBLIKA.CO.ID