Selasa, 01 November 2016

Sepertiga pasukan TNI selalu siaga setiap hari

 
Sepertiga pasukan TNI selalu siaga setiap hari
(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
 
Jakarta (CB) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Brigjen TNI Wuryanto mengatakan sepertiga pasukan dari semua satuan TNI selalu siap siaga setiap hari di seluruh wilayah Indonesia.

"Semua satuan tiap hari itu ada sepertiga kekuatan pasti standby (siaga)," kata Wuryanto di Jakarta Timur, Selasa.

Dia mengatakan TNI tidak siaga hanya untuk satu recana seperti unjuk rasa 4 November 2016 karena sepertiga kekuatan TNI selalu siaga menjaga keamanan nasional.

"Ada sepertiga kekuatan itu kan selalu standby (siaga) selalu setiap hari bukan hanya dalam menghadapi kegiatan ini," tuturnya.

Dia menuturkan TNI mempercayakan sepenuhnya kepada Polri untuk mengantisipasi demonstrasi itu.

"TNI mempercayakan sepenuhnya kepada Polri, pasti Polri sangat profesional, mereka pasti sudah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Kapuspen TNI menuturkan TNI dan Polri berkoordinasi menjaga keamanan negara. "Selama TNI, Polri kompak sama-sama terus saya kira tidak adalah yang upayanya akan dibentur-benturkan," kata dia.

Dia mencontohkan sebuah batalyon berkekuatan 746 orang sehingga sepertiga yang siaga adalah 200-an orang.

"Pasti satu kompi standby (siaga), satu kompi masing-masing kompi pasti satu pletonnya standby (siaga), sepertiga kekuatan satuan pasti siaga, itu kan ketentuan," ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan rencana demonstrasi ormas Islam pada 4 November 2016 akan melibatkan ormas dari luar Jakarta. Mereka berencana menuntut Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas apa yang mereka sebuat dugaan penistaan agama.




Credit  ANTARA News

Kapuspen TNI: belum ada permintaan bantuan dari Polri


Kapuspen TNI: belum ada permintaan bantuan dari Polri
Sejumlah personel Brimob berbaris di kawasan Monas, Jakarta, Senin (31/10/2016). Sebanyak 5.630 anggota Brimob gabungan dari sejumlah Polda diperbantukan ke Jakarta untuk meningkatkan pengamanan Ibu Kota menyusul rencana aksi demonstrasi pada 4 November 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Jadi untuk kesiapan TNI menjelang 4 November 2016 seperti yang disampaikan Panglima, TNI semuanya siap bukan hanya untuk di Jakarta tapi semuanya siap
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Wuryanto mengatakan belum ada permintaan bantuan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengantisipasi unjuk rasa pada 4 November 2016.

"Belum ada. Paling masih di tingkat polda lah ya, kalau Mabes TNI kan tidak, belum," katanya di Balai Wartawan Pusat Penerangan Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Dia mengatakan TNI selalu siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk menjaga keamanan negara.

"Jadi untuk kesiapan TNI menjelang 4 November 2016 seperti yang disampaikan Panglima, TNI semuanya siap bukan hanya untuk di Jakarta tapi semuanya siap," ujarnya.

TNI juga siap sedia jika Polri membutuhkan bantuan dalam mengantisipasi demonstrasi massa pada 4 November 2016.

" Kita all out (habis-habisan) untuk mem-back up (membantu) Polri, berapapun permintaan kita siap," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin menyampaikan rencana demonstrasi ormas Islam pada 4 November 2016 akan melibatkan ormas dari luar Jakarta.

Demonstrasi bertema Aksi Bela Islam itu menuntut Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas dugaan penistaan agama juga akan melibatkan massa buruh dari wilayah Jabodetabek, kata Novel.

Credit  ANTARA News