Senin, 16 Maret 2015

Pesawat Aerobatik TNI AU Jatuh di Malaysia, Pilot Selamat


 
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Tim Aerobatik Jupiter yang menggunakan pesawat KT-1 B melakukan manuver saat geladi bersih upacara Hari Ulang Tahun Ke-67 TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (7/4/2011).


JAKARTA, CB
— Dua pesawat Jupiter Aerobatic Team milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan dalam acara Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2015, Malaysia, Minggu (15/3/2015).

Dari informasi yang diterima, pesawat terempas ketika latihan. Kemudian, pesawat terbakar dan jatuh. Pilot yang mengawaki dua pesawat tersebut sempat tidak diketahui kabarnya.

Namun, Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad Basya memastikan semuanya selamat. "Pilot selamat," kata Fuad saat dihubungi Kompas.com.

Dia tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai insiden tersebut. "Yang lain-lain masih didalami," ujarnya.

Pesawat Jupiter Aerobatic Team itu rencananya akan unjuk kebolehan dalam LIMA Exhibition 2015 yang dimulai pada 17 Maret 2015 hingga 21 Maret 2015.


Dua Pesawat Aerobatik TNI AU Serempetan di Udara Sebelum Jatuh

 
Fire and Rescue Services Department Malaysia/The Star Salah seorang pilot terlihat ditandu setelah diselamatkan petugas pemadam kebakaran dalam kecelakaan yang melibat dua pesawat aerobatik TNI AU di Langkawi, Malaysia, Minggu (15/3/2015).

  Dua pesawat tim aerobatik Jupiter TNI AU Indonesia jatuh dalam sebuah sesi latihan pada pameran Langkawi International Maritime dan Aerospace (LIMA) 2015, di Malaysia, Minggu (15/3/2015) sore.

Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat itu (atau pukul 13.00 WIB), dua pesawat KAI KT-1B Woongbi itu dikatakan berserempetan di udara sebelum akhirnya jatuh dan terbakar. Gumpalan asap terlihat di lokasi kecelakaan di dekat Bandara Internasional Langkawi.

Tim pencari pun bergegas ke tempat kejadian untuk menyelamatkan para pilot.

Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basyah telah membenarkan kejadian tersebut. "Info benar dan lain-lain masih didalami," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (15/3/2015), merujuk ke informasi yang beredar di media sosial. Dia tak bersedia memaparkan lebih lanjut mengenai insiden tersebut, tetapi Fuad memastikan bahwa para pilot kedua pesawat itu selamat.

Media Malaysia, The Star, yang mengutip seorang saksi mata melaporkan, kedua pilot pesawat itu terlihat terlontar dari pesawat sebelum pesawat mereka jatuh. Saksi mata bernama Markus Chong itu mengatakan, "Dua pesawat yang bertabrakan berasal dari Jupiter Aerobatic Team. Kedua pilot terlontar. Mudah-mudahan tidak ada yang cedera," katanya dalam posting-an di Facebook.

Menurut laporan New Sunday Times, salah satu pesawat jatuh di dalam perimeter Bandara Internasional Langkawi. Sementara yang satunya lagi jatuh di dekat atau di sebuah desa di pinggiran bandara.

Masih menurut New Sunday Times, kecelakaan tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum para menteri pertahanan semua negara anggota ASEAN dijadwalkan tiba di Langkawi untuk pertemuan dua hari.


Ini Kronologi Jatuhnya Pesawat Jupiter TNI AU

 
Mastok Noeryanto Kecelakaan Jupiter Aerobatic Team

  Dua pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara jatuh saat sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu (15/3/2015).

Pesawat tersebut diketahui milik Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen M Fuad Basya menerangkan, semula JAT diketahui sedang melakukan atraksi di udara. Namun, secara tiba-tiba dua pesawat mengalami senggolan ketika beratraksi.

"Memang terjadi saling bersenggolan saat persiapan dalam pergelaran Langkawi Exhibition sehingga dua pesawat itu jatuh dan terbakar. Yang satu jatuh di areal pegunungan, yang satu di permukiman," kata Fuad saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Beruntung, kata dia, empat personel pesawat itu, yang terdiri dari dua pilot dan kopilot, selamat. Mereka sempat menekan tombol kursi lontar sebelum pesawat jatuh ke tanah.

Namun, Fuad belum dapat memastikan siapa empat orang yang dimaksud. "Nanti saya kabari kalau sudah ada informasi. Yang jelas sebelumnya pesawat sempat eject," katanya.

Credit KOMPAS.com