Selasa, 17 Maret 2015

Pangeran Faisal: Jika Iran Punya Nuklir, Saudi Juga


Pangeran Faisal Jika Iran Punya Nuklir Saudi Juga
Pangeran Faisal mengatakan, jika Iran memiliki nuklir, Saudi dan negara-negara lain juga akan punya. Foto: BBC.
 
RIYADH  (CB) - Pangeran Kerajaan Arab Saudi, Turki al-Faisal pada Senin (16/3/2015), memperingatkan, jika negosiasi membuat Iran berhasil memiliki nuklir, maka Arab Saudi dan negara-negara lain akan memiliki hak yang sama.

”Saya selalu mengatakan apa pun hasil dari pembicaraan tersebut (negosiasi nuklir Teheran), kita akan menginginkan hal yang sama,” kata Pangeran Faisal dalam wawancaranya dengan BBC.

”Jadi, jika Iran memiliki kemampuan untuk memperkaya uranium ke level apapun, bukan hanya Arab Saudi yang akan meminta untuk itu,” katanya lagi.

Negosiasi antara Iran dan enam negara kekuatan dunia sejatinya bertujuan untuk mengamankan garis besar kesepakatan, yakni membatasi aktivitas nuklir Iran dan berusaha untuk meredakan kekhawatiran bahwa pengayaan uranium oleh Iran akan dimanfaatkan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Arab Saudi memandang Iran sebagai saingan regional. Saudi selama ini khawatir kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara kekuatan dunia itu akan membuka pintu bagi Teheran untuk mendapatkan senjata nuklir.

Teheran sendiri sejak awal menyangkal bahwa mereka sedang mengembangkan  senjata nuklir. Untuk itu, Iran bersedia trasnparan soal program nuklirnya dan minta sanksi ekonomi terhadap Teheran dicabut oleh negara-negara Barat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, telah terbang ke Riyadh awal bulan ini untuk meyakinkan Arab Saudi bahwa Amerika tidak akan menerima kesepakatan yang akan memungkinkan Iran untuk membangun senjata nuklir.



Credit  SINDOnews