Selasa, 17 Maret 2015

Mobil Terbang Solusi Kemacetan di Darat?


Mobil Terbang Solusi Kemacetan di Darat?  
Aeromobil, salah satu mobil yang siap dijual (Dok. AeroMobil)
 
Jakarta, CB -- Di film fiksi, gambaran masa depan diceritakan terdapat mobil yang lalu lalang di udara. Mobil ini bisa terbang sekaligus melaju di jalanan darat. Kini, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil terjadi.

Perusahaan asal Slovakia, Aeromobil berhasil membuat mobil terbang. Kendaraan yang dipamerkan tahun 2014, malah sudah siap untuk dijual sekitar tahun 2017, atau dua tahun dari sekarang.


Memang saat ini, mobil terbang tersebut masih malu-malu disebutkan harganya oleh sang pembesut. Melihat harganya yang diperkirakan mencapai ribuan dolar Amerika Serikat, Aeromobil tentu saja menyasar pengguna khusus.

Kendati masih akan terbatas, Aeromobil bukanlah satu-satunya perusahaan yang mengembangkan mobil terbang. Di Amerika Serikat terdapat Terrafugia, sementara dari eropa ada myCopter, inisiasi dari Komisi Eropa.

Walaupun berkreasi masing-masing, ketiganya mempunyai tujuan dan maksud yang sama, yakni mengembangkan solusi altenatif untuk transportasi dan solusi mengatasi kemacetan biasa terjadi di darat.

Seperti dikutip dari Forbes, hal ini tentu saja masih akan jauh dari akhir tujuan. Malahan Teraffugia dan myCopter masih terus dalam pengembangan.

Teraffugia misalnya, pesawat ini masih mencari formula yang tepat agar mobil terbang tersebut bisa benar-benar berjalan di darat dan di udara. Visi perusahaan asal Boston bahkan mengembangkan kendaraannya dengan desain minimalis.
Mobil terbang buataan Terrafugia (Dok.Terrafugia)
 
 
Model pertama dari mobil terbang Terrafugia ini diharapkan bisa dijual pada tahun 2016 dengan harga sekitar US$ 279 ribu atau setara Rp 3,2 miliar. Demikian yang dikutip dari BBC.

Mirip dengan Terrafugia, myCopter adalah ambisi Komisi Eropa bersama dengan enam insititusi pendidikan yang sudah mengerjakan personal aviation vehicles (PAV) ini selama kurang lebih empat tahun lamanya.
myCopter (Dok.Mycopter)
 
 

myCopter ini nantinya akan mempunyai desain seperti helikopter, namun dengan bentuk yang ramping. Hanya terdapat satu kursi dan tiga baling-baling untuk menopang kehadirannya di angkasa.

Belum diketahui, myCopter ini akan menjadi mobil terbang secara komersial untuk segera dijadikan sarana lain transportasi.


Credit  CNN Indonesia