Mereka menulis, warga Malaysia marah atas komentar Perdana Menteri Tony Abbott terkait bantuan tsunami, bukan Indonesia. Foto the independent
"Malaysian protesters burn Tony Abbott pictures after he uses tsunami aid to bargain for double execution pardon," tulis judul media Inggris tersebut, yang bermakna "Demonstran Malaysia membakar gambar Tony Abbott setelah dia menggunakan bantuan tsunami untuk meminta pengampunan ganda."
Berita itu sejatinya dibuat pada tanggal 24 Februari kemarin, namun ketika Sindonews mencoba membuka kembali berita tersebut pada Rabu (25/2/2015), belum ada perubahan dalam penulisan judul tersebut.
Bahkan, kesalahan bukan hanya terdapat pada judul saja, hampir seluruh isi tulisan itu menyebutkan bahwa warga Malaysia-lah yang membuat aksi protes tersebut. "Sejak pertama muncul di media online, telah ada ribuan posting di Twitter dan Facebook dengan gambar koin Malaysia dengan pesan #Koinuntuk Austalia," tulis Independent.
Kesalahan bukan hanya sampai di situ, media itu juga menyebut H.M Prasetyo sebagai seorang jaksa asal Malaysia, bukan Indonesia. Isu mengenai eksekusi mati di Indonesia memang menjadi sorotan media internasional, termasuk oleh media-media Inggris.
Credit SINDOnews