Rabu, 14 Januari 2015

Operasi Pokok Pencarian Korban AirAsia Akan Dihentikan



KOMPAS.com/Abba Gabrillin Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, saat ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).


SURABAYA, CB — Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam waktu dekat akan segera menghentikan operasi pokok pencarian jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. Basarnas akan menggantinya dengan operasi harian.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, Selasa (13/1/2015) sore, menolak menjawab kapan operasi pokok resmi dihentikan.

"Nanti kami akan gelar jumpa pers secara resmi," katanya seusai mengunjungi keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 di Posko DVI Polda Jatim, Selasa.

Bambang mengistilahkan penghentian operasi pokok ibarat membuka bungkusnya saja. Sejatinya, operasi tetap dilakukan oleh tim SAR melalui operasi harian di lokasi jatuhnya pesawat.

"Ini hanya mencopot bungkusnya, tetapi operasi pencarian tetap dilakukan sesuai keinginan keluarga korban," tambahnya.

Operasi pencarian pokok, menurut Bambang, jika merujuk aturan undang-undang, seharusnya selesai pada hari ketujuh, kemudian bisa dilanjutkan lagi saat menemukan petunjuk baru.

"Akan tetapi, operasi kali ini sudah diperpanjang berkali-kali. Ini bentuk keprihatinan negara kepada keluarga korban," tambahnya.

Hingga hari ke-17 operasi pencarian, tim SAR gabungan hanya menemukan 48 dari 162 jenazah penumpang pesawat. Dari jumlah itu, 36 jenazah sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Sementara itu, 12 jenazah lainnya masih menunggu proses identifikasi dan disimpan di kontainer pendingin.



Credit KOMPAS.com