CB, Jakarta - Asteroid
berbentuk berlian Bennu memiliki banyak gumpalan dan benjolan,
berdasarkan sebuah video baru dari pesawat penyidik NASA, OSIRIS-REx,
sebagaimana dilaporkan Space, 9 November 2018.
Foto-foto Bennu yang membentuk video itu ditangkap Jumat, 2 November, setelah pengejaran selama dua tahun yang dimulai dengan peluncuran pada September 2016.
"Kami sekarang telah dapat melihat asteroid Bennu dari semua sisi! Kamera PolyCam @OSIRISREx menangkap gambar setiap 10 derajat rotasi Bennu selama periode empat jam 11 menit pada 2 November. Gambar-gambar ini diambil sekitar 122 mil dari pesawat ruang angkasa," kata para pejabat di Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland, melalui Twitter, Selasa, 6 November 2018.
Dalam gambar baru lainnya dari OSIRIS-REx, Bennu yang berukuran 1,640 kaki (500 meter) hadir dengan fokus yang semakin tajam ketika pesawat ruang angkasa itu melakukan pendekatan bertahap.
PolyCam OSIRIS-REx menggunakan kemampuan jangka panjangnya untuk mengambil foto Bennu hampir setiap hari saat muncul dari kegelapan antariksa. Beberapa foto yang diterbitkan pada 2 November oleh NASA, mencakup total 16 gambar.
PolyCam mengambil gambar pertama Bennu dalam rangkaian itu pada 12 Oktober dari jarak 27.340 mil (44.000 kilometer). OSIRIS-REx mengambil gambar akhir pada 29 Oktober dari sekitar 200 mil (320 km), atau kira-kira jarak antara Washington dan New York City.
Jika semua berjalan sesuai rencana, OSIRIS-REx akan tiba di Bennu pada 3 Desember, kemudian menyelinap ke orbit di sekitar asteroid itu pada 31 Desember.
Pesawat itu akan mempelajari asteroid dari dekat selama sekitar dua tahun, dan menukik ke bawah untuk merobek sampel yang cukup besar dari permukaannya. Bahan ini akan datang ke Bumi dalam kapsul sampel pada bulan September 2023.
Para peneliti di seluruh dunia kemudian akan meneliti sampel itu, mencari petunjuk tentang masa awal tata surya dan peran asteroid kaya karbon seperti Bennu dalam mengantarkan blok bangunan kehidupan ke Bumi.
Foto-foto Bennu yang membentuk video itu ditangkap Jumat, 2 November, setelah pengejaran selama dua tahun yang dimulai dengan peluncuran pada September 2016.
"Kami sekarang telah dapat melihat asteroid Bennu dari semua sisi! Kamera PolyCam @OSIRISREx menangkap gambar setiap 10 derajat rotasi Bennu selama periode empat jam 11 menit pada 2 November. Gambar-gambar ini diambil sekitar 122 mil dari pesawat ruang angkasa," kata para pejabat di Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland, melalui Twitter, Selasa, 6 November 2018.
Dalam gambar baru lainnya dari OSIRIS-REx, Bennu yang berukuran 1,640 kaki (500 meter) hadir dengan fokus yang semakin tajam ketika pesawat ruang angkasa itu melakukan pendekatan bertahap.
PolyCam OSIRIS-REx menggunakan kemampuan jangka panjangnya untuk mengambil foto Bennu hampir setiap hari saat muncul dari kegelapan antariksa. Beberapa foto yang diterbitkan pada 2 November oleh NASA, mencakup total 16 gambar.
PolyCam mengambil gambar pertama Bennu dalam rangkaian itu pada 12 Oktober dari jarak 27.340 mil (44.000 kilometer). OSIRIS-REx mengambil gambar akhir pada 29 Oktober dari sekitar 200 mil (320 km), atau kira-kira jarak antara Washington dan New York City.
Jika semua berjalan sesuai rencana, OSIRIS-REx akan tiba di Bennu pada 3 Desember, kemudian menyelinap ke orbit di sekitar asteroid itu pada 31 Desember.
Pesawat itu akan mempelajari asteroid dari dekat selama sekitar dua tahun, dan menukik ke bawah untuk merobek sampel yang cukup besar dari permukaannya. Bahan ini akan datang ke Bumi dalam kapsul sampel pada bulan September 2023.
Para peneliti di seluruh dunia kemudian akan meneliti sampel itu, mencari petunjuk tentang masa awal tata surya dan peran asteroid kaya karbon seperti Bennu dalam mengantarkan blok bangunan kehidupan ke Bumi.
Credit tempo.co