HARARE
- Setidaknya 42 orang dipastikan tewas terpanggang di dalam bus
seteleha bus yang mereka tumpangi terbakar. Insiden tersebut terjadi di
negara Afrika, Zimbabwe, pada Kamis malam.
Bus nahas tersebut tengah berada dalam perjalanan dekat Beitbridge, dekat perbatasan dengan Afrika Selatan, ketika api mulai menyala. Perusahaan yang memiliki kendaraan, Brooklyn Buses, meyakini kebakaran itu disebabkan oleh tabung gas yang dibawa oleh penumpang.
Banyak mayat terbakar tak bisa dikenali dan lebih dari 20 orang yang selamat telah dibawa ke rumah sakit.
Sopir bus, yang selamat dari kebakaran tersebut, mengatakan bahwa dia berhenti di pinggir jalan setelah mendeteksi bau aneh, kata seorang juru bicara polisi kepada kantor berita AFP.
"Ketika dia menyalakan lampu untuk menyelidiki, bus itu terbakar," tambahnya seperti dilansir dari BBC, Sabtu (17/11/2018).
Bus nahas tersebut tengah berada dalam perjalanan dekat Beitbridge, dekat perbatasan dengan Afrika Selatan, ketika api mulai menyala. Perusahaan yang memiliki kendaraan, Brooklyn Buses, meyakini kebakaran itu disebabkan oleh tabung gas yang dibawa oleh penumpang.
Banyak mayat terbakar tak bisa dikenali dan lebih dari 20 orang yang selamat telah dibawa ke rumah sakit.
Sopir bus, yang selamat dari kebakaran tersebut, mengatakan bahwa dia berhenti di pinggir jalan setelah mendeteksi bau aneh, kata seorang juru bicara polisi kepada kantor berita AFP.
"Ketika dia menyalakan lampu untuk menyelidiki, bus itu terbakar," tambahnya seperti dilansir dari BBC, Sabtu (17/11/2018).
Presiden
Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengatakan dia "hancur" mendengar insiden
itu, yang terjadi seminggu setelah 47 orang tewas dalam tabrakan bus di
timur negara itu. Dia mendesak pengemudi bus untuk berhati-hati saat
berada di jalan.
Credit sindonews.com