Israel lancarkan serangan untuk meloloskan pasukannya dari Gaza.
CB,
GAZA CITY -- Kelompok Hamas mengatakan, serangan terbaru Israel di
jalur Gaza merupakan bentuk operasi yang ingin menciptakan permusuhan
besar. Seperti dilansir
Anadolu, Senin (12/11) setidaknya
tujuh orang Palestina tewas akibat serangan Israel terakhir, termasuk
komandan militer Hamas Nour Baraka.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassam, sayap militer Hamas,
mengatakan Baraka bukan target operasi Israel. "Operasi itu bertujuan
untuk melaksanakan skema bermusuhan besar dengan maksud untuk
mengacaukan keadaan," kata Brigade.
Namun ia tidak
memberikan rincian lebih lanjut terkait skema itu. Hamas mengatakan
pasukan khusus Israel disusupi ke kota Khan Younis menggunakan
kendaraan.
Ketika kendaraan itu dihentikan oleh Hamas,
pasukan Israel berusaha melarikan diri dari daerah itu. "Bentrokan
bersenjata terjadi ketika Baraka dan kawannya tewas," kata Brigade.
Hamas menambahkan, serangan pesawat tempur Israel adalah upaya untuk memberikan jalan bagi pasukan Israel yang melarikan diri.
Pasukan
Brigade al-Qasam berhasil menimbulkan kerugian besar atas pasukan
Israel. Militer Israel mengatakan, seorang tentara tewas dan seorang
lainnya terluka dalam operasi itu.
Brigade Qassam mengatakan sebuah helikopter Israel mendarat di dekat pasukan keamanan Gaza untuk mengevakuasi pasukan Israel.
"Pesawat-pesawat
tempur Israel mengebom kendaraan yang ditinggalkan dalam upaya untuk
menyingkirkan jejak-jejak kejahatan dan menutupi kegagalan besar pasukan
ini dan orang-orang di belakangnya," kata Qassam.
Ia mengatakan, Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan serius tersebut dan konsekuensinya.