 
                
                  Dalam gambar yang diambil oleh Angkatan Laut AS, 
kapal penjelajah kendali-rudal USS Monterey (CG 61) menembakkan rudal 
Tomahawk ke Suriah, Sabtu, (14/4). Donald Trump mengumumkan serangan 
udara ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan senjata kimia. 
                
                  Foto: Letnan john Matthew Daniels / Angkatan Laut AS melalui AP                 
 
                
                   
Bandara Dumair digunakan dalam kampanye militer merebut Ghouta Timur. 
CB,
 DAMASKUS -- Media pro-Iran-Hezbollah melaporkan pada Selasa (17/4), 
pertahanan udara Suriah telah mencegat tiga rudal yang ditujukan ke 
bandara militer Dumair di timur laut Damaskus.
Pasukan oposisi mengatakan Bandara Dumair telah digunakan dalam 
kampanye militer untuk merebut kembali Ghouta timur, daerah kantong 
pemberontak di pinggiran Damaskus. Tentara Suriah, yang didukung oleh 
kekuatan udara Rusia, telah berhasil merebut kembali Ghouta timur 
setelah serangan bom tanpa henti.
Media pemerintah Suriah 
tidak menyebutkan penyerangan di Dumair. Tetapi sebelumnya mengatakan 
pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh rudal di atas pangkalan 
utama Shuyrat di provinsi Homs.
Televisi
 pemerintah Suriah memperlihatkan gambar-gambar rudal yang ditembakkan 
di udara di atas pangkalan udara hanya beberapa hari setelah serangan 
AS, Inggris, dan Prancis terhadap Suriah. Negara-negara tersebut 
melakukan penyerangan atas dugaan penggunaan bahan kimia oleh Suriah di 
kota Douma.
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan tidak ada kegiatan militer AS di daerah itu pada saat Suriah menembakan rudalnya.
 
 
Credit  
republika.co.id