Bentrokan ini terjadi setelah warga mencoba menghentikan baku tembak
CB,
KASHMIR - Pasukan keamanan India menembak tiga warga sipil hingga tewas
dan melukai sekitar 70 warga lainnya di Desa Kachdoora, Distrik
Shopian, Kashmir, pada Ahad (1/4). Bentrokan ini terjadi setelah warga
mencoba menghentikan baku tembak antara pasukan keamanan dengan militan.
Pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan senjata pelet untuk
membubarkan kerumunan massa. Mereka kemudian melepaskan tembakan.
Sementara dalam baku tembak sebelumnya, 17 orang dilaporkan tewas,
termasuk 13 orang yang diduga militan.
Penduduk setempat
mengatakan setelah warga melancarkan protes, pasukan keamanan
membatalkan operasi mereka untuk melawan militan. Menurut keterangan
dari pasukan keamanan, lima militan dan tiga tentara tewas dalam baku
tembak itu.
Pertempuran juga pecah di dua desa lainnya di
wilayah itu. Separatis Muslim diketahui telah melakukan aksi kekerasan
terhadap pemerintah India sejak akhir 1980-an di wilayah Kashmir yang
dikuasai India.
S.P. Vaid, Direktur Jenderal Kepolisian
Kashmir, mengatakan tentara menerima informasi pada Sabtu (31/3) malam
mengenai militan yang bersembunyi di daerah dekat Desa Dragad, sekitar
50 km di selatan Srinagar dan juga di Distrik Shopian.
"Di
dalam Dragad, tujuh jasad militan telah ditemukan termasuk jasad
komandan mereka. Mereka tewas dalam baku tembak," kata Vaid. Militan
lainnya tewas di Desa Dialgam di Distrik Anantnag, sekitar 60 km di
selatan Srinagar.
Pihak berwenang telah meminta
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Kashmir untuk tetap tutup pada
Senin (1/4) untuk mencegah terulangnya bentrokan. Layanan kereta api ke
Kashmir selatan juga telah ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan dan
layanan internet di lima distrik juga telah diblokir, dilansir laman
Reuters.