Selasa, 13 Desember 2016

Diadili, Bos IMF Lagarde Bantah Lalai Saat Jadi Menkeu


 
Diadili, Bos IMF Lagarde Bantah Lalai Saat Jadi Menkeu Foto: REUTERS/Beawiharta
 
 
Jakarta, CB -- Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde membantah melakukan kelalaian dalam pembayaran ganti rugi oleh negara Prancis kepada seorang taipan, Bernard Tapie. Dia diadili di Pengadilan Paris pada Senin (12/12), atas dakwaan keterlibatan pembayaran ratusan juta dolar kepada bekas pemilik pembuat pakaian olahraga Adidas itu.

Lagarde mengatakan kepada pengadilan ia "sangat terkejut" dengan kesimpulan dari hakim investigasi yang membawa kasus ini ke pengadilan setelah memutuskan dia gagal soal kesepakatan.

"Saya bertindak dalam segenap kejujuran dan keyakinan untuk kepentingan publik sebagai tujuan saya saja," kata Lagarde seperti dikutip AFP, yang menambahkan bahwa dia mungkin telah ditipu tapi "itu aku lalai? Tidak."

Jika terbukti bersalah, direktur palaksana IMF ini akan menerima hukuman maksimal satu tahun penjara dan denda 15.000 euro ($ 15.900).

Apa pun hasilnya, kasus ini berisiko merusak citra Lagarde sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia dan bahkan disebut sebagai calon presiden Prancis di masa depan.

Kasus ini juga mengancam kredibilitas IMF, lantaran Lagarde adalah pemimpin IMF ketiga yang diadili. IMF sendiri memberi dukungan kepada bos yang kini memegang masa jabatan keduanya itu.

Sementara pengacaranya, Patrick Maisonneuve menepis spekulasi tentang apa yang akan dilakukan IMF jika dia kalah dalam kasus ini, bahwa Lagarde akan disingkirkan.

Saat persidangan di kelilingi sorotan kamera televisi, Lagarde mengenakan setelan gelap dengan syal bermotif. Ekspresi Lagarde berganti-ganti, kadang senyum, canggung, dan menyeringai.

Perempuan 60 tahun itu didakwa lalai saat menjabat sebagai menteri keuangan pada 2007-2011. Ketika itu dia menyetujui pembayaran ganti rugi kepada Tapie.

Tuduhan atas Lagarde bermula dari sengketa dengan Bernard Tapie yang mengklaim sebuah bank pemerintah menipunya dalam penjualan perusahaan Adidas.

Ketika menjadi menteri keuangan tahun 2007 dalam pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy, Lagarde memerintahkan supaya sengketa pengadilan berkepanjangan dengan Tapie diakhiri lewat arbitrasi.

Hasilnya, Tapie mendapat ganti rugi sebesar 428 juta dolar tahun 2008, meskipun kemudian dia diperintahkan mengembalikan uang itu kepada pemerintah.

Para penyelidik curiga. Proses arbitrasi itu diatur untuk menguntungkan Tapie, yang mendukung Presiden Sarkozy dalam kampanye pemilihan tahun 2007.

Lagarde menggantikan rekan senegaranya Dominique Strauss-Kahn sebagai kepala IMF. Kahn mengundurkan diri karena diadili atas tuduhan melakukan pelecehan seksual. Sementara mantan kepala IMF lainnya, Rodrigo Rato kini sedang diadili atas tuduhan korupsi ketika ia menjadi kepala Bank Spanyol, Bankia.


Credit  CNN Indonesia