Selasa, 15 Maret 2016

Lima Bulan Perang di Suriah, Ini Klaim Keberhasilan Rusia


Lima Bulan Perang di Suriah Ini Klaim Keberhasilan Rusia
Jet tempur Su-30 Rusia yang beroperasi di Suriah. | (Sputnik/ Ramil Sitdikov)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan penarikan sebagian pasukan Rusia dari Suriah mulai hari ini (15/3/2016). Rusia membeberkan klaim keberhasilan militernya selama lima bulan beroperasi di Suriah.

Selama lima bulan perang di Suriah, militer Rusia mengklaim sudah melucurkan 9 ribu serangan dan membantu rezim Suiah membebaskan 400 daerah.


Klaim keberhasilan Rusia itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.

Didukung oleh penerbangan kami, pasukan Suriah telah membebaskan 400 daerah penduduknya dan lebih dari 10 ribu kilometer persegi (3.860 mil persegi) dari wilayah,” kata Shoigu selama pertemuan dengan Presiden Putin pada hari Senin.


Militer Rusia juga mengklaim bahwa teroris telah dipaksa keluar dari Latakia dan Aleppo. Sedangkan Palmyra telah diblokade. Lebih lanjut, militer Rusia juga mengklaim keberhasilan misinya di Provinsi Hama dan Homs.

Rusia mencontohkan, pangkalan udara Kuweires yang telah dikepung oleh kelompok teror selama lebih dari tiga tahun direbut kembali.




Dengan dukungan serangan Rusia dari udara, tentara Suriah juga berhasil merebut kembali kontrol ladang minyak dan gas di dekat Palmyra. Setidaknya, 209 fasilitas produksi minyak dan hampir 3.000 kendaraan pengirim minyak kelompok teror telah dihancurkan oleh serangan udara Rusia.


Sebagai hasil dari serangan udara, telah memotong sebagian besar penyediaan 'sumber' dana teroris,” kata Shoigu kepada Putin, seperti dikutip Russia Today.

Dia menambahkan, rute perdagangan minyak menuju Turki, serta rute utama suplai senjata untuk kelompok teror di Suriah telah diblokade.


Credit  Sindonews