Rabu, 03 Agustus 2016

Surat Einstein kepada Roosevelt, Kisah Dokumen yang Mengubah Dunia


 
 
LifeSun Albert Einstein
 
CB - Tanggal 2 Agustus 1939, Albert Einstein menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D Roosevelt.

Surat yang berisi dorongan untuk meneliti atom itu kemudian berperan besar dalam mengubah dunia sekaligus kehidupan Einstein.

Penulisan surat yang diawali Einstein dengan "dorongan" untuk menyelamatkan dunia dari ancaman Jerman yang juga punya perhatian pada riset atom itu pada akhirnya justru memicu kerusakan besar akibat Amerika Serikat yang mengebom Jepang.

Sejarah surat tersebut diawali dari rangkaian penemuan yang dipublikasikan di jurnal terkemuka Die Naturwissenschaften dan Nature pada tahun 1939.

Publikasi sejumlah fisikawan di kedua jurnal itu menyita perhatian para ilmuwan karena mengungkap soal reaksi uranium dan potensinya dalam pembangkitan energi.

Para ilmuwan menyadari, penemuan tersebut bisa menjadi pedang bermata dua. Reaksi inti berantai dengan uranium bisa membangkitkan listrik efektif tetapi di sisi lain bisa pula menjadi dasar pengembangan bom atom.

Leo Szilard dan Enrico Fermi, fisikawan terkemuka saat itu, menyadari bahwa sejumlah ilmuwan Jerman juga meneliti soal atom dan uranium.

Hal itu menjadi perhatian sebab saat itu Jerman berada di bawah kekuasaan Hitler. Sangat mungkin Jerman mengembangkan bom atom dan menggunakannya untuk menyerang bangsa lain.

Szilard yang juga rekan Einstein semasa tinggal di Jerman merasa harus mendorong orang di balik Teori Relativitas itu untuk bertindak.

Einstein diminta mengirim surat ke Presiden Roosevelt. Kala itu, para ilmuwan menilai bahwa keterlibatan Amerika Serikat pada penelitian nuklir masih sedikit.

Ketika diberitahu tentang potensi pengembangan bom atom dari uranium, Einstein mengatakan pada Szilard, "Bahkan saya tak memikirkannya."

Setelah berdiskusi, Einstein kemudian menyetujui pengiriman surat pada Roosevelt. Szilard dan Einstein menyusun naskah surat pada 2 Agustus 1939, tepat 47 tahun yang lalu.

Surat dikirimkan pada 9 Agustus 1939. Roosevelt membalas dengan berterima kasih dan menyatakan bahwa dirinya akan menginvestigasi kemungkinan penyalahgunaan uranium.

Einstein kemudian mengirimkan dua surat lagi pada 7 Maret 1940 dan 25 April 1940. Rangkaian surat itu kemudian mendasari awal penelitian Amerika Serikat soal bom atom.

Awalnya, penelitian tak fokus pada pengembangan skala besar bom atom itu sendiri. Barulah pada tahun 1942, pengembangan dilakukan oleh United States Army Corps of Engineers atas perintah Roosevelt lewat program "Manhattan Project". Einstein sendiri tak pernah terlibat langsung proyek itu.
Jerman yang awalnya diwaspadai ternyata gagal mengembangkan bom atom. Justru Amerika Serikat-lah yang akhirnya berhasil.

Punya pengalaman buruk dengan Jepang atas serangan di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, Amerika Serikat merancang serangan balik.

Amerika Serikat kemudian menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Serangan yang meluluhlantakkan Jepang itu mengubah peta kekuatan dunia.

Bagi Indonesia, serangan itulah yang kemudian memicu sejumlah pemuda mendorong proklamasi kemerdekaan. Jepang sudah kalah.

Menyadari kenyataan tersebut, Einstein sangat menyesal. Dalam wawancaranya dengan Newsweek pada tahun 1947, Einstein mengatakan, "Kalau saya tahu Jerman akan gagal mengembangkan bom atom, saya tak akan melakukan apa-apa."

Surat Einstein memberi gambaran akan dua sisi teknologi, memicu perkembangan sekaligus menghancurkan.

Kini, manusia mengembangkan sejumlah teknologi mulai internet, penyuntingan gen, kecerdasan artifisial, dan lainnya.

Sungguh pengembangan teknologi perlu dibarengi dengan pengembangan etika dalam penelitian maupun penggunaannya.




Credit  KOMPAS.com





Korea Utara Tembakkan Misil ke Laut Jepang


 
Ed Jones/AFP Misil balistik Musudan dalam sebuah parade militer di Pyongyang, Korea Utara.
SEOUL, CB - Korea Utara, Rabu (2/8/2016), kembali melakukan uji coba teknologi perang dengan menembakkan misil ke arah Laut Jepang.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperkirakan, uji coba misil ini dilakukan sebagai reaksi Korea Utara atas rencana penempatan sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan.

Misil itu ditembakkan dari dekat kota Unyul, wilayah barat Korea Utara, pada sekitar pukul 07.50 waktu setempat atau sekitar pukul 04.50 WIB.

Uji coba ini menyusul penembakan tiga misil balistik pada 19 Juli lalu yang disebut Korea Utara sebagai simulasi serangan nuklir terhadap Korea Selatan.

Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba misil balistik tahun ini sebagai bentuk perlawanan terhadap sanksi yang dijatuhkan PBB.

Korea Utara bahkan bersumpah akan melakukan aksi fisik melawan rencana penempatan sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan.

Pyongyang juga berulang kali mengancam akan melakukan serangan nuklir terhadap Korea Selatan dan AS, meski tujuan utamanya adalah mengembangkan teknologi nuklir khusus untuk menyerang AS.

Secara khusus ketegangan antara AS dan Korea Utara semakin meruncing setelah Washington memutuskan memasukkan nama Kim Jong Un ke dalam daftar para pelanggar HAM dunia.


Credit  KOMPAS.com






Gerombolan Monyet Kabur Membawa Dokumen Militer Malaysia

 
Gerombolan Monyet Kabur Membawa Dokumen Militer Malaysia  
Ilustrasi monyet (devanocturno/Pixabay)
 
Jakarta, CB -- Sekelompok monyet melarikan diri bersama dengan beberapa dokumen dari sebuah kamp militer di Malaka, Malaysia. Meski demikian, dokumen yang dibawa kabur itu tidak bersifat rahasia.

Menurut laporan Malay Mail, seperti dikutip dari Channel NewsAsia, insiden itu terjadi hari Minggu (31/7) ketika sekelompok monyet mencuri dokumen dari seorang tukang pos di kamp militer Terendak.

Sekelompok monyet itu "mengalahkan sang tukang pos, dengan cepat merampas dokumen itu" dan berlari menuju pepohonan dan berhasil kabur.

"Angkatan Bersenjata Malaysia pada umumnya, dan tentara khususnya, memiliki sistem pengiriman yang terkendali untuk menjamin keamanan dokumen sesuai dengan klasifikasi masing-masing," bunyi pernyataan dari militer Malaysia, Rabu (3/8).

Media lokal menyatakan bahwa laporan polisi sudah diajukan terkait insiden tersebut.

Militer Malaysia juga menegaskan bahwa dokumen yang dibawa kabur oleh sekelompok monyet itu bukanlah dokumen yang bersifat rahasia.

"Insiden ini tidak melibatkan dokumen militer rahasia. Dokumen yang dicuri sebenarnya merupakan surat umum yang terdaftar di Pos Malaysia," bunyi pernyataan dari militer Malaysia.

Direktur Taman Nasional Malaka dan Departemen Margasatwa Noorzakiahanum Mohd Noh menyatakan kepada The Star bahwa sekelompok monyet yang berada di kamp militer tersebut dikenal "sedikit nakal," serta berani dan agresif.

"Terdapat sejumlah kasus serangan monyet sebelumnya di kamp militer, sekolah dan bahkan masjid di dalam kamp itu," katanya.


Credit  CNN Indonesia





F-35, Jet Termahal AS Dinyatakan Siap Tempur


 
F-35, Jet Termahal AS Dinyatakan Siap Tempur Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan jet tempur F-35 telah siap tempur. F-35 adalah senjata paling mahal yang pernah dikembangkan oleh AS. (Reuters/U.S. Air Force photo/Randy Gon/Handout)
 
Jakarta, CB -- Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan jet F-35 telah siap tempur. F-35 adalah senjata paling mahal yang pernah dikembangkan oleh AS.

Dikutip dari Reuters, Selasa (2/8), AS mengatakan versi F-35 Joint Strike Fighter, F-35A Lightning, telah mendapat status IOC atau Kemampuan Operasi Awal. Artinya, jet ini telah cukup dikembangkan dan lolos uji kelayakan untuk terbang dalam misi pertempuran.

"Dengan bangga saya umumkan sistem senjata baru yang tangguh ini telah menerima kemampuan tempur awal," kata Jenderal Hawk Carlisle, komandan Komando Tempur Udara AS.

"F-35A akan menjadi jet paling dominan dalam armada kami, karena pesawat ini bisa terbang ke tempat yang tidak bisa digapai jet kami yang lain dan memberikan kemampuan yang diperlukan bagi pertempuran modern," lanjut Carlisle.

Carlisle memaparkan keunggulan skuadron F-35A dalam pengujian, termasuk kemampuannya dalam menggelar dukungan udara, menghancurkan pertahanan udara musuh, dan melakukan misi operasi.

Jet F-35A bermesin tunggal digadang sebagai masa depan aviasi militer. Produsen jet tempur itu, Lockheed Martin, mengatakan F-35A memiliki kombinasi kemampuan mata-mata, kecepatan supersonik, kelincahan, dan kecanggihan teknologi sensor.

Pengembangan F-35A bukannya tanpa hambatan. Sebelumnya telah terjadi beberapa kali kerusakan piranti keras dan piranti lunak yang menyebabkan penundaan penurunan F-35A selama lebih dari tiga tahun. Akibatnya, anggaran pertahanan membengkak hingga US$200 miliar dari perkiraan awal.

Angkatan Udara AS berencana membeli total 1.763 jet F-35A dalam beberapa tahun ke depan.

Lockheed membangun tiga model F-35 Lightning II bagi militer AS. Sebanyak 10 negara telah memesan jet tempur ini, di antaranya Inggris, Australia, Norwegia, Italia, Denmark, Turki, Belanda, Israel, Korea Selatan dan Jepang.



Credit  CNN Indonesia







Erdogan: Percobaan Kudeta Direncanakan di Luar Negeri

 
Erdogan: Percobaan Kudeta Direncanakan di Luar Negeri  
Presiden Recep Erdogan mempertanyakan hubungan Turki dengan Amerika Serikat, dan menilai bahwa rencana kudeta ditulis di luar negeri. (Reuters/Umit Bektas)
 
Jakarta, CB -- Presiden Turki Tayyip Erdogan menuduh Barat mendukung terorisme dan percobaan kudeta pada pertengahan Juli lalu. Erdogan mempertanyakan hubungan Turki dengan Amerika Serikat, dan menilai bahwa rencana kudeta direncanakan di luar negeri.

Dalam pidatonya di istana kepresidenan di Ankara, Erdogan mengatakan berbagai sekolah swasta di Amerika Serikat menjadi sumber pendapatan utama bagi jaringan tokoh agama Fethullah Gulen, yang dituding mendalangi percobaan kudeta yang menewaskan 246 orang dan melukai 2.000 lainnya itu.

"Saya menyerukan kepada Amerika Serikat, mitra strategis seperti apa kami? Bahwa Anda masih saja menjadi tempat tinggal seseorang yang sudah saya minta untuk diekstradisi?" ujar Erdogan di hadapan perwakilan lokal dari perusaan multinasional yang beroperasi di Turki, Selasa (2/8), dikutip dari Reuters.

"Upaya kudeta ini pelakunya berada di Turki, tapi rencananya ditulis di luar [negeri]. Sayangnya, Barat mendukung terorisme dan komplotan kudeta," katanya, disambut dengan tepuk tangan riuh para hadirin dan disiarkan langsung di televisi.

Gulen, yang tinggal dalam pengasingan di Pennsylvania sejak 1999, menyangkal keterlibatannya dalam percobaan kudeta. Presiden AS Barack Obama menegaskan bahwa Washington hanya akan mengekstradisi Gulen jika Turki memberikan bukti kesalahan Gulen dalam kudeta tersebut.

Upaya "pembersihan" pendukung Gulen di Turki telah membuat lebih dari 60 ribu personel militer, jajaran pengadilan, pegawai negeri sipil dan akademisi ditahan, diskors maupun diselidiki, sejak kudeta terjadi pada 15 Juli lalu.

"Jika kita memiliki belas kasihan terhadap orang-orang yang mencoba meluncurkan kudeta ini, kita lah yang akan dikasihani," kata Erdogan.

Gulen, 75, merupakan mantan kawan yang berujung menjadi lawan Erdogan. Mengaku bermazhab Hanafi, Gulen menekankan pengajarannya dengan memadukan agama dengan ilmu pengetahuan alam, mendorong dialog antar agama, serta demokrasi multi partai. Dia menginisiasi dialog dengan Vatikan dan organisasi-organisasi Yahudi.

Gerakan Gulen, atau yang dikenal dengan nama Hizmet di Turki, menjalankan sekitar 2.000 lembaga pendidikan di sekitar 160 negara. Pekan lalu, Kedutaan Besar Turki di Jakarta merilis pernyataan yang menyatakan bahwa sembilan institusi pendidikan di Indonesia terkait dengan jaringan Organisasi Teroris Fethullah Gulen (FETO). 

Dalam rilis itu disebutkan bahwa kesembilan sekolah tersebut berada di bawah organisasi payung PASIAD, yang telah ditutup pada 1 November 2015. Turki juga menyebut bahwa sejumlah sekolah yang berkaitan dengan FETO di seperti Yordania, Azerbaijan, Somalia dan Nigeria sudah ditutup.



Credit  CNN Indonesia




Erdogan: Barat Dukung Terorisme dan Upaya Kudeta Turki

 
Erdogan Barat Dukung Terorisme dan Upaya Kudeta Turki
Erdogan menuding bahwa sejumlah negara Barat turut mendukung upaya kudeta gagal yang berlangsung di Turki dua pekan lalu. (Reuters)
 
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menuding Barat tidak serius memerangi terorisme global. Bukan hanya itu, Erdogan juga menuding bahwa sejumlah negara Barat turut mendukung upaya kudeta gagal yang berlangsung di Turki dua pekan lalu.

"Barat memberikan dukungan terorisme, dan sayangnya mereka juga memberikan dukungan kepada sisi yang melakukan kudeta dua pekan lalu," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AL Jazeera pada Rabu (3/8).

Dia juga mengeluhkan mengenai kurangnya solidaritas pemimpin dunia, khususnya Eropa terhadap Turki. Dimana, paska kudeta tidak ada satupun pemimpin Eropa yang melakukan kunjungan ke Turki. 

Sedangkan, lanjut Erdogan, ketika terjadi serangan di Prancis dan Belgia, para pemimpin Eropa berbondong-bondong mengunjungi kedua negara itu. Dia mencurigai, tidak adanya kunjungan dari para pemimpin Eropa, karena ada beberapa pihak di Eropa yang mendukung kudeta itu.

"Mereka yang kami anggap sebagai teman telah berpihak dengan komplotan kudeta dan teroris," sambungnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pemimpin Turki itu sebelumnya meyakini upaya kudeta yang berlangsung di Turki dibekingi oleh pihak asing. Rencana kudeta itu, menurut Erdogan, tidak dibuat di dalam negeri, melainkan di luar wilayah Turki.


Credit  Sindonews



Diplomasi Halus Jenderal AS ke Turki usai Kudeta Gagal



 
Diplomasi Halus Jenderal AS ke Turki usai Kudeta Gagal
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Joseph Dunford. | (Reuters/Yuri Gripas)
 
ADANA - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Joseph Dunford, melakukan diplomasi halus ke Turki di tengah ketegangan kedua negara setelah kudeta militer Turki digagalkan. Kedua negara terlibat ketegangan, setelah para pejabat Turki menuduh AS dan beberapa jenderalnya sebagai dalang upaya kudeta.

Jenderal Dunford meyambangi Pangkalan Udara Incirlik di Adana, Turki, yang merupakan “rumah” bagi senjata nuklir AS. Dalam kunjungannya, dia bertemu dengan para tentara AS dan pejabat Turki.

Upaya kudeta militer Turki telah menewaskan hampir 250 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang. Presiden Turki Tayyip Erdogan telah meminta Pemerintah Barack Obama untuk mengekstradisi ulama Fethullah Gulen yang dituduh sebagai salah satu pihak yang merencanakan kudeta.

Erdogan menyatakan Gulen—yang tinggal di pengasingan di AS—hanya “pion” dalam rencana kudeta. Namun Erdogan tak menyebut langsung siapa dalang utama kudeta, meski para pejabatnya menunjuk jari pada AS.

Diplomasi halus Jenderal Dunford dimulai hari Senin kemarin. ”Dia akan menyampaikan pesan mengutuk dalam istilah terkuat atas upaya kudeta baru-baru ini dan menegaskan kembali pentingnya kemitraan abadi kita untuk keamanan regional seperti yang disimbolkan oleh operasi koalisi dari Incirlik dalam laga kontra-ISIS,” kata juru bicara Dunford, Kapten Greg Hicks, menjelang kunjungan Dunford, seperti dikutip Stars and Stripes.

Dunford juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dan Jenderal Hulusi Akar, Kepala Staf Umum Turki, di Ankara.

”Sangat penting bahwa AS, teman dan sekutu kami, menampilkan sikap yang jelas dan tegas terhadap  upaya kudeta teroris ini terhadap bangsa dan demokrasi kami,” kata Yildirim selama pertemuan, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (2/8/2016).

Ketika ketegangan kedua negara memanas, para demonstran anti-AS mendatangi Pangkalan Udara Incirlik. Mereka menuntut semua tentara AS hengkang dari Turki.

Namun, Pentagon tetap bersikeras bahwa mereka tidak memiliki niat memindahkan pasukannya dari Incirlik. ”Tidak ada rencana untuk pindah dari Incirlik apapun itu,” kata Sekretaris Angkatan Udara AS, Deborah James, beberapa hari lalu.

Kunjungan Jenderal Dunford ke Turki tidak sepenuhnya mulus. Sekitar 150 demonstran berbaris ke Kedutaan Besar AS yang dikunjungi Dunford. Para demonstran meneriakkan; ”Dunford dalang kudeta, hengkang dari Turki.”

Demonstran lainnya membawa spanduk bertuliskan; ”Dunford pulang. Kirim Fethullah.”


Credit  Sindonews




Alasan Australia Jadi Target Empuk Beijing di Laut China Selatan

 
Alasan Australia Jadi Target Empuk Beijing di Laut China Selatan
Peta kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa. | (Sydney Morning Herald)
 
SYDNEY - Media China yang dikelola oleh negara, Global Times, telah mengumbar ancaman keras terhadap Australia dalam editorialnya terkait konflik Laut China Selatan. Media China ini bahkan menyebut Australia sebagai target ideal atau empuk bagi Beijing karena dianggap sebagai sekutu Amerika Serikat (AS) yang kekuatannya tidak nyata.

Ancaman itu muncul setelah Australia berani mendesak China untuk tunduk pada putusan Pengadilan Tetap Arbitrase (PCA) terkait sengketa kawasan Laut China Selatan yang keluar 12 Juli 2016 di Den Haag. Seperti diketahui, putusan PCA memenangkan gugatan Filipina atas China soal sengketa “Nine-Dash Line” kawasan laut tersebut.

“Australia bahkan bukan 'macan kertas', itu hanya 'kucing kertas',” bunyi editorial Global Times. Istilah ”macan kertas” mengacu pada sesuatu yang tampaknya menakutkan tetapi tidak memiliki kekuatan nyata. Selain menyebut Australia jadi target ideal, media itu juga menyerukan China untuk “balas dendam” atas keberanian Australia untuk mendesak China mematuhi putusan PCA.

 

Dr Michael Clarke, Professor di National Security College, mengatakan kepada news.com.au, Senin (1/8/2016), bahwa alasan media itu menyebut Australia jadi target ideal Beijing, karena China memiliki perasaan agresif terhadap Australia pada saat ini.

”Mereka benar-benar ‘neraka’ yang bertekad menargetkan AS, dan mengatakan Australia ini adalah aktor ekstra-regional yang tidak memiliki peran untuk bermain dalam hal ini,” katanya.

Dengan kata lain, lanjut dia, China ingin Australia untuk tidak mencampuri sengketa Laut China Selatan sama sekali. Clarke mengatakan hasil Pemilu Presiden AS nanti bisa membuat perbedaan dramatis untuk peran Australia dalam konflik Laut China Selatan.

 

Dr Adam Lockyer, seorang ahli keamanan dari Macquarie University, mengatakan kepada news.com.au bahwa hal terakhir yang Australia butuhkan adalah harus memilih antara China dan AS.

”Posisi Australia adalah kita tidak ingin memilih,” ujarnya. ”Segera setelah kami terpaksa membuat pilihan, kita kehilangan. Prinsip kebijakan luar negeri Australia adalah 'Jangan memilih antara AS dan China’. Melakukan hal baik akan mempengaruhi keamanan atau perekonomian kami . Atau keduanya,” sambung dia.


Credit  Sindonews



Kerahkan 300 Kapal, China Manuver Besar-besaran di Laut China Timur

 
Kerahkan 300 Kapal China Manuver Besar besaran di Laut China Timur
Angkatan Laut China gelar latihan perang di Laut China Timur. | (China Times)
 
BEIJING - Angkatan Laut China menggelar latihan perang besar-besaran di Laut China Timur. Manuver akbar Beijng ini melibatkan sekitar 300 kapal, puluhan pesawat tempur dan banyak tentara.

Ratusan kapal yang dikerahkan China ini berasal dari tiga armada, yakni armada Laut Timur, Laut Utara dan Laut Selatan. Mereka mempraktikkan kemampuan baik ofensif maupun defensive dari kekuatan Angkatan Laut China.

”Latihan ini bertujuan untuk mengasah intensitas serangan, presisi, stabilitas dan kecepatan pasukan di tengah pengaruh elektromagnetik berat,” bunyi pernyataan Angkatan Laut yang dirilis hari Senin, seperti dikutip dari China Times, Selasa (2/8/2016).

”Sebuah (latihan) perang berbasis teknologi informasi di laut secara tiba-tiba, kejam dan singkat, yang membutuhkan transisi cepat untuk perang, persiapan yang cepat dan efisiensi serangan yang tinggi,” lanjut Angkatan Laut China.

Pasukan China yang terlibat latihan dibagi menjadi tim merah dan biru. Kelompok merah mempraktikkan serangan bersama terhadap kelompok biru. Sedangkan kelompok biru dituntut menggunakan rudal dan torpedo untuk melakukan serangan balik terhadap musuh mereka.

Latihan secara keseluruhan meliputi berbagai skenario tempur termasuk pengintaian, peringatan dini, serangan presisi jarak jauh dan kemampuan pertahanan udara dan rudal angkatan laut.

Kementerian Pertahanan China menyebut manuver ini sebagai “latihan rutin” dan tidak ditujukan kepada pihak ketiga.

Meski demikian, latihan perang berlangsung di saat situasi di kawasan laut Asia sedang memanas, di mana China menolak putusan Pengadilan Tetap Arbitrase yang memenangkan gugatan Filipina atas sengketa maritim di kawasan Laut China Selatan. Beijing anggap putusan yang keluar di Den Haag 12 Juli 2016 lalu sebagai “sampah kertas”


Credit  Sindonews






Retorika Perang China Lawan AS soal Laut China Selatan Memanas


 
Retorika Perang China Lawan AS soal Laut China Selatan Memanas
Manuver kapal perang China saat latihan di Laut China Selatan. | (Xinhua)
 
BEIJING - Retorika perang China melawan Amerika Serikat (AS) terkait polemik sengketa kawasan Laut China Selatan kian memanas. Retorika perang disuarakan oleh media Pemerintah China Global Times dan lembaga think-tank AS, Rand Corporation.

Media Beijing marah terhadap prediksi lembaga think-tank yang menyebut bahwa perang kedua kubu akan menimbulkan kerugian besar pada China. Media itu membalas dengan menulis Beijing justru akan membuat AS dan sekutunya lebih menderita.

Baca: 
Seteru Laut China Selatan Memanas, China Ingin Bikin AS Cs Berdarah

Rand Corporation dalam laporannya memprediksi bahwa konflik bisa pecah antara sekarang dan tahun 2025. ”AS tidak lagi bisa begitu yakin bahwa perang akan mengikuti rencana dan jadi penyebab penentu kemenangan,” bunyi laporan itu yang dikutip dari situs resminya, rand.org, Selasa (2/8/2016).

”Kerugian China akan jauh melampaui kerugian AS, dan kesenjangan hanya akan tumbuh sebagai (imbas) pertempuran,” lanjut laporan itu.

Retorika Perang China Lawan AS soal Laut China Selatan Memanas

Di luar tahun 2025, lanjut laporan Rand, teknologi dan angka kesenjangan akan ditutup secara signifikan. ”Bahkan kemudian, bagaimanapun China tidak bisa yakin untuk mendapatkan keuntungan militer, yang menunjukkan kemungkinan berkepanjangan dan merusak, namun tidak meyakinkan, perang.”

Sebagai balasan dari prediksi itu, Global Times yang merupakan bagian dari People Daily, media yang dikelola negara China melihat hal-hal yang berbeda.

”Kami akan sangat berhati-hati tentang melangkah ke perang, tetapi jika perang sudah dipicu, kami akan memiliki tekad yang lebih besar dari AS untuk melawannya sampai akhir dan kami bisa menanggung kerugian lebih dari AS,” tulis Global Times dalam editorialnya.

”Jelas, lembaga-lembaga tertentu di China dan AS sedang mempelajari skenario terburuk dari konflik militer,” lanjut editorial itu.

 

Sengketa kawasan Laut China Selatan sejatinya hanya melibatkan China dan beberapa negara ASEAN, seperti Filipina, Malaysia, Brunei dan Vietnam. Namun, AS ikut menolak klaim China karena berkeyakinan kawasan Laut China Selatan sebagai kawasan internasional.

Sebagai komitmen penolakan itu, AS bertekad melakukan patroli dengan kapal-kapal perang dan pesawat di kawasan itu dengan dalih menegakkan kebebasan bernavigasi.

Retorika Perang China Lawan AS soal Laut China Selatan Memanas

Seteru itu semakin sengit setelah putusan Pengadilan Tetap Arbitrase (PCA) Laut China Selatan di Den Haag memenangkan gugatan Filipina atas China soal wilayah “Nine-Dash Line” di kawasan tersebut. China menolak putusan PCA yang keluar 12 Juli 2016 lalu.

Penolakan China itu memicu AS, Jepang dan Australia mengeluarkan pernyataan trilateral untuk mendesak Beijing agar menghormati aturan hukum.

Desakan AS dan sekutunya itu justru memicu respons marah dari Menteri Luar Negeri China Wang Yi. ”Ini adalah waktu untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya, apakah mereka pasukan penjaga perdamaian atau (pembuat) onar,” katanya.



Credit  Sindonews




Indonesia-Sri Lanka bahas kerja sama kontraterorisme


 
Indonesia-Sri Lanka bahas kerja sama kontraterorisme
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
 
Jakarta (CB) - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickramasinghe membahas kerja sama kontraterorisme saat melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

"Setiap bicara radikalisme, ekstremisme dan terorisme maka Indonesia selalu di pihak terdepan yang diajak kerja sama," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral itu.

Menurut dia, Sri Lanka menganggap Indonesia sebagai negara Muslim terbesar yang majemuk yang berhasil menyebarkan toleransi.

Perdana Menteri Ranil berharap Sri Lanka dan Indonesia dapat memperkuat kerja sama untuk menangkal radikalisme, ekstremisme dan terorisme.

Sebelum mengadakan pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo sempat bertemu empat mata dengan Ranil di ruang terbuka sisi utara Istana Merdeka.

Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut antara lain didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.



Credit  ANTARA News




Tinjauan pertahanan Jepang khawatiri pemaksaan China

 
Tinjauan pertahanan Jepang khawatiri pemaksaan China
Dokumentasi Pasukan Bela Diri Jepang berada di sebelah peluncur misil Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) di pulau bagian selatan Jepang, Ishigaki. perfektur Okinawa, dalam foto yang diambil Kyodo, Minggu (7/2). Jepang sangat mengkhawatirkan tingkah-laku China yang sangat agresif dan mengerahkan kekuatan militernya untuk mengklaim hampir semua Laut China Selatan. Ada bisnis internasional senilai 5 triliun dolar Amerika Serikat setahun di perairan itu. (REUTERS/Kyodo)
... disetujui pemerintahan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Jepang memperingatkan "dampak tidak diinginkan" dapat menjadi hasil dari penyangkalan keputusan internasional, yang dilakukan Beijing...
Tokyo (CB) - Tinjauan tahunan pertahanan Jepang, Selasa, mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas hal yang mereka nilai sebagai pemaksaan China setelah Beijing memandang rendah ketentuan internasional saat berhubungan dengan negara lain.

Buku Putih Pertahanan Jepang itu dikeluarkan di tengah peningkatan ketegangan di Asia kurang dari satu bulan setelah Mahkamah Permanen Arbitrase PBB, di Den Haag, Belanda, menyangkal pengakuan China di Laut China Selatan, yang disengketakan, dalam perkara yang diajukan Filipina.

China menolak menerima keputusan itu. Jepang meminta China mematuhi keputusan itu, yang disebutnya mengikat. Beijing membalas dengan memberikan peringatan kepada Tokyo untuk tidak ikut campur.

Dalam tinjauan pertahanan itu, yang disetujui pemerintahan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Jepang memperingatkan "dampak tidak diinginkan" dapat menjadi hasil dari penyangkalan keputusan internasional, yang dilakukan Beijing.

"China siap memenuhi permintaan sepihaknya tanpa kompromi," kata pemerintah dalam tinjauan itu.

China mengklaim sebagian besar dari wilayah Laut China Selatan seluas 3,5 juta kilometer persegi itu, dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim yang bertabrakan.

Jepang tidak memiliki dakuan wilayah di kawasan itu, namun mengkhawatirkan sejumlah pangkalan militer China di tempat itu dapat meningkatkan pengaruh Beijing di wilayah yang dilewati kapal dagang internasional dengan omzet lima triliun dolar Amerika tiap tahun.

Banyak di antaranya berasal dan mengarah ke sejumlah pelabuhan Jepang.

Daripada melawan China secara langsung dengan cara mengarahkan kapal perangnya melewati pulau buatan China di tempat itu, Jepang memberikan perlengkapan dan pelatihan kepada negara Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Vietnam, yang paling melawan napsu wilayah China.

Lawan paling kuat Beijing di Asia adalah Amerika Serikat, dengan Armada Ketujuh mereka beroperasi dari sejumlah pangkalan di Jepang dan Korea Selatan. 

Jepang memiliki angkatan laut terbesar kedua di Asia. Peninjauan pertahanan itu menuliskan peningkatan kemampuan China untuk mengancam kapal-kapal angkatan laut dengan peluru kendali anti-kapal mereka.

Peninjauan pertahanan itu memiliki tebal 484 halaman, lebih banyak dari yang dikeluarkan pada tahun sebelumnya, dan juga mencantumkan kekhawatiran keamanan lainnya, seperti adanya ancaman dari misil balistik dan program nuklir Korea Utara serta munculnya kembali kekuatan militer Rusia di Timur.

Laporan peninjauan itu menghabiskan 50 halaman untuk membahas persekutuan Jepang dengan Amerika Serikat, saat Tokyo mundur dari keputusannya yang dapat memicu konflik dengan cara meringankan operasi luar negeri pasukan pertahanan mereka.



Credit  ANTARA News





Senin, 01 Agustus 2016

Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant



 Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant
Le Triomphant adalah kapal selam startegis Prancis yang membawa rudal balistik nuklir (Submarine-Launched Ballistic Missile/SLBM). Prancis memilik empat kapal selam SSBN (Strategic Submarine Ballistic Nuclear) jenis ini, yaitu Le Triomphant (S616), La Temeraire (S617), Le Vigilant (S618), dan Le Terrible (S619). Awalnya, Prancis akan membangun enam kapal selam kelas Triomphant, namun hanya empat yang dibangun karena berakhirnya Perang Dingin. wikipedia.org

 Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant
Kapal selam nuklir kelas Triomphant dirancang dan dibangun oleh DCN (Direction des Constructions Navales) di galangan Cherbourg. Keempat SSBN ini dibangun pada antara tahun 1994 dan 2008. Tiomphant merupakan kapal selam yang sangat powerfull dibandingkan dengan kapal selam sejenis milik negara lain. Kapal selam ini dapat menghancurkan target dengan rudal balistik yang dibawanya secara presisi. wikipedia.org


 Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant
Berakhirnya Perang Dingin, membuat Prancis memutuskan hanya membangun empat kapal selam kelas Triomphant. Kapal selam keempat Le Terrible diluncurkan, pada Maret 2008, dan resmi masuk Angkatan Laut Prancis pada, September 2010. Kapal selam kelas Triomphant didesain sangat streamline, lambung berbentuk tabung membusur dan meruncing pada bagian depan dan buritan. reddit.com

 Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant
Kapal selam kelas Triomphant membawa rudal balistik M45 dengan enam hulu ledak termonuklir, masing-masing berkekuatan 150 kiloton, yang mampu menjangkau target secara independe. Rudal balistik M45 memiliki jangkauan sejauh 6.000 km. Prancis kemudian menggati rudal balistik M45 dengan M51, yang mampu membawa 12 kepala nuklir independen dan menjangkau sasaran sejauh 8.000 km. SLBM M51 yang mampu melesat dengan kecepat 25 mach ini resmi memperkuat Angkatan Laut Prancis, pada 2010. mbl.is

 Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant
Kapal selam nuklir (SSBN) kelas Triomphant juga dipersenjatai dengan rudal Exocet SM39 buatan MBDA. Rudal permukaan ke permukaan Exocet SM39 ditembakan melalui tabung torpedo dan dapat menghancurkan target sejauh 50 km. Rudal yang mampu melesat rendah di atas permukaan laut dengan kecepatan 0.9 mach atau 1111 km/jam. SM39 membawa hulu ledak high-explosive 165 kg. Triomphat juga dipersenjatai dengan torpedo ECAN L5 mod 3 yang memiliki jangkauan 9 km dan melesat hingga kecepatan 35 knot (65 km/jam) dengan hulu ledak 150 kg. SSBN kelas Triomphat mampu membawa 18 rudal dan torpedo. military-today.com

 Mengenal Kapal Selam Nuklir Prancis Kelas Triomphant
SSBN kelas Triomphat yang memiliki panjang 138 m dan lebar 12,5 m ini diawaki 111 kru. Kapal selam nuklir ini dilengkapi dengan radar DR 3000U, buatan Thales, yang beroperasi pada D dan K band. Kelas Triomphant dilengkapi denganThales Underwater Systems DMUX 80, perangkat sonar flank array, toewd array frekuasi rendah jarak jauh. Radar pencari kapal selam buatan Thales beroperasi pada I band. topwar.ru










Credit  Tempo.co



Seteru Laut China Memanas, China Ingin Bikin AS Cs Berdarah

 
Seteru Laut China Memanas China Ingin Bikin AS Cs Berdarah
Kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa antara China dan beberapa negara ASEAN. | (CNN)
 
BEIJING - Militer Beijing menyerukan respons yang kuat terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam perseteruan di Laut China Selatan yang dipicu oleh sengketa maritim. Militer China menyerukan untuk membuat “hidung” AS dan sekutunya berdarah sebagai desksripsi dari sebuah invasi.

Pemerintah China sudah terang-terangan menolak putusan Pengadilan Tetap Arbitrase (PCA) di Den Haag. Putusan yang keluar pada 12 Juli 2016 itu memenangkan gugatan Filipina terhadap China perihal sengketa “Nine-Dash Line” kawasan Laut China Selatan.

China menilai putusan PCA yang berpihak pada Filipina sebagai lelucon yang tidak memiliki dasar hukum dan bagian dari rencana anti-China yang “dimasak” di Washington.

Sejauh ini, Beijing belum menunjukkan tanda-tanda ingin mengambil tindakan militer yang lebih kuat. Sebaliknya Pemerintah Presiden Xi Jinping, telah menyerukan resolusi damai melalui perundingan di luar putusan PCA terkait sengketa Laut China Selatan.

Meski demikian, beberapa elemen militer China semakin percaya diri untuk memberikan respons militer yang kuat terhadap AS dan sekutu regionalnya. Hal itu diungkap empat sumber yang memiliki hubungan dekat dengan militer dan pemimpin China.

”Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) siap,” kata seorang sumber yang memiliki hubungan dekat dengan militer China kepada Reuters, Senin (1/8/2016).

”Kita harus pergi dan memberi mereka hidung berdarah seperti yang dilakukan Deng Xiaoping kepada Vietnam pada tahun 1979,” lanjut sumber itu merujuk pada invasi singkat China terhadap Vietnam saat membela sekutu Beijing, Khmer Merah.

Sumber meminta ditulis dalam kondisi anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Sumber lain yang memiliki hubungan dengan kepemimpinan China membenarkan ada sentimen anti-AS di elemen-elemen PLA.

”Amerika Serikat akan melakukan apa yang harus dilakukan. Kami akan melakukan apa yang harus kita lakukan,” ujarnya. ”Seluruh sisi militer telah mengeras. Itu adalah kerugian besar dari wajah (mereka),” imbuh dia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun, enggan membahas perihal keinginan militer China untuk merespons negara-negara asing yang ikut campur dalam sengketa Laut China Selatan. Sedangkan para pakar politik dan militer China membenarkan adanya sentimen militer anti-AS yang menguat.

”Militer China akan meningkatkan dan berjuang keras dan China tidak akan pernah tunduk kepada negara manapun mengenai masalah-masalah kedaulatan,” kata Liang Fang, seorang profesor di Universitas Pertahanan Nasional.


Credit  Sindonews



Jet F-35 Payah, AS Pertimbangkan Produksi Lagi F-22

 
Jet F 35 Payah AS Pertimbangkan Produksi Lagi F 22
Pesawat jet tempur F-35 Amerika Serikat. | ( Flickr/ Official U.S. Navy Page)
 
WASHINGTON - Sebuah gerakan di korps Angkatan Udara sedang berlangsung di Amerika Serikat (AS) untuk menyerukan agar pesawat jet tempur menakutkan F-22 Raptor diproduksi kembali. Gerakan ini muncul setelah peforma pesawat jet tempur F-35 mengecewakan.

Produksi pesawat jet tempur F-22 telah dihentikan sejak tahun 2011 lalu. Para pejabat Pentagon telah memperingatkan bahwa ide untuk memproduksi kembali pesawat jet tempur F-22 Raptor akan memakan biaya mahal. Namun, Angkatan Udara AS tidak terlalu peduli dengan peringatan para pejabat Pentagon.

Para anggota parlemen AS juga tidak yakin dengan peringatan pejabat Pentagon. Selama bertahun-tahun, anggota parlemen AS telah mengecam keputusan untuk menghentikan produksi F-22 Raptor karena dianggap merugikan keamanan nasional Amerika.

Produsen jet tempur Lockheed Martin awalnya dijadwalkan untuk membangun 749 unit F-22, tetapi akhirnya hanya memproduksi 187 unit.

Para anggota parlemen ikut mendorong gagasan memproduksi kembali F-22 untuk menghadapi revolusi penerbangan militer Rusia dan China yang semakin canggih.

Kongres AS kini secara resmi meminta Angkatan Udara melakukan studi untuk memeriksa biaya dan implikasi potensial di lini produksi jet tempur F-22.

Ide memproduksi kembali F-22 juga dipicu suara “teriakan” sekutu AS di Asia-Pasifik, yakni Jepang yang menginginkan pesawat jet tempur F-22 seiring dengan potensi ancaman yang kian meningkat dari China dan Korea Utara.

Biaya yang kelewat mahal dan kinerja buruk pesawat jet tempur F-35 juga telah menyebabkan Kongres untuk mempertimbangkan alternatif itu. Program F-35 telah menelan biaya pembayar pajak AS lebih dari USD1,5 triliun.

Pesawat F-35 yang direncanakan dinyatakan siap tempur dalam beberapa minggu mendatang, ternyata masih menngalami sejumlah kekurangan teknis termasuk kesalahan perangkat lunak.

Defense News mewawancarai mantan Kepala Staf Angkatan Udara AS, Jenderal Mark Welsh tentang kemungkinan menghidupkan kembali program F-22.

”Saya tidak berpikir itu ide liar, maksud saya keberhasilan F-22 dan kemampuan pesawat dan kru yang terbang itu cukup luar biasa,” kata Jenderal Welsh, yang dikutip Sputniknews, Senin (1/8/2016).

”Saya pikir itu membuktikan bahwa pesawat tersebut inni menjadi harapan semua orang. Kami menggunakannya dalam cara-cara baru dan berbeda dan itu sudah sukses spektakuler dan potensinya benar-benar, benar-benar luar biasa.”

Credit  Sindonews



Coba Tangkap Erdogan saat Kudeta, 11 Pasukan Turki Diringkus

 
Coba Tangkap Erdogan saat Kudeta 11 Pasukan Turki Diringkus
Warga Turki turun ke jalan di Taksim Square, sehari setelah kudeta gagal. | (Reuters)
 
ISTANBUL - Pasukan khusus Turki menangkap 11 pasukan komando yang buron setelah terlibat upaya kudeta  militer 15 Juli lalu. Ke-11 pasukan yang ditangkap itu bagian dari kelompok yang hendak menangkap Presiden Tayyip Erdogan dengan menyerang hotel di Marmaris, tempat Erdogan berlibur.

Penangkapan 11 pasukan komando itu dilaporkan kantor berita yang dikelola negara, Anadolu, Senin (1/8/2016).

Menurut laporan media itu, Presiden Erdogan berhasil melarikan diri dari hotel tak lama setelah dia memberikan informasi bahwa dia berada dalam bahaya.

Para buron militer tersebut ditangkap di Distrik Ula, Provinsi Mugla, tak lama setelah pasukan khusus gendarmerie yang didukung oleh helikopter dan pesawat, dikirim ke daerah itu.

Baku tembak pecah ketika pasukan khusus bentrok dengan para buronan. Namun, tidak ada laporan tentang korban jiwa.

Sementara itu, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor gendarmerie dan mencemooh para pasukan yang ditangkap. Ke-11 buron yang ditangkap tersebut lantas dibawa ke kantor polisi.

“Sebanyak 37 tentara dilaporkan terlibat dalam operasi untuk menangkap Erdogan di Marmaris dan 25 dari mereka telah ditangkap sebelumnya,” tulis Anadolu.

Pascakudeta gagal, Pemerintah Erdogan telah menahan dan memecat lebih dari 60 ribu orang dari kalangan militer, peradilan, layanan sipil hingga akademisi. Pemerintah Erdogan menuduh ulama Fethullah Gulen sebagai salah satu yang ikut mendalangi upaya kudeta.

Gulen, yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat, telah membantah tuduhan tersebut dan mengutuk kudeta.



Credit  Sindonews



Erdogan Bilang Fethullah Gulen Cuma Pion dari Dalang Kudeta

 
Erdogan Bilang Fethullah Gulen Cuma Pion dari Dalang Kudeta
Ilustrasi Presiden Turki Tayyip Erdogan (kanan) dan musuh politiknya, Fethullah Gulen. | (Al Arabiya)
 
ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu mengatakan bahwa Fethullah Gulen, ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat (AS) hanyalah pion dari dalang kudeta Turki yang berhasil digagalkan. Erdogan tidak menyebut siapa dalang kudeta yang sebenarnya.

Meski demikian, menurut laporan Reuters, Minggu (31/7/2016), dalam berbagai pidatonya, Erdogan kerap menggunakan istilah “dalang” yang secara tersirat menunjuk Barat sebagai referensi umum dan Amerika Serikat (AS) sebagai referensi khusus.

Teori konspirasi juga telah berkembang di Turki sejak upaya kudeta, di mana sebuah surat kabar pro-Pemerintah Turki menulis bahwa kudeta itu dibiayai oleh CIA dan diarahkan oleh Jenderal Angkatan Darat AS menggunakan ponsel dari Afghanistan.

Gulen, yang telah tinggal di pengasingan di AS selama bertahun-tahun, telah membantah terlibat dalam upaya kudeta pada 15-16 Juli 2016.

Erdogan sebelumnya juga mulai menyuarkaan sentimen anti-AS  dengan menuduh bahwa Washington membantu dan bersimpati kepada para Gulenist yang berusaha untuk menggulingkan Pemerintah Erdogan. Presiden Turki ini juga mengecam Barat yang menolak menunjukkan solidaritas kepada Ankara.

Erdogan lantas mengecam Barat karena mengkritik pembersihan besar-besaran di korps militer dan yang lainnya atas upayaya kudeta.

”Sikap banyaknya negara dan pejabat mereka atas upaya kudeta di Turki adalah memalukan atas nama demokrasi,” ujar Erdogan.

”Setiap negara dan setiap pemimpin yang tidak khawatir tentang kehidupan orang-orang Turki dan demokrasi kami--setara dengan kekhawatiran mereka tentang nasib pelaku kudeta--berarti bukan teman kami,” kata Erdogan.

Pernyataan Erdogan ini muncul untuk menanggapi pernyataan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, yang sebelumnya menyebut bahwa “pembersihan” di Turki, telah merugikan upaya memerangi Daesh (ISIS) di Suriah dan Irak. Alasannya, pembersihan itu menyasar petugas kunci Turki yang telah bekerja sama dengan AS dalam perang melawan ISIS.


Erdogan melanjutkan untuk mengisyaratkan sekali lagi bahwa AS merencanakan tawaran untuk kudeta yang gagal. ”Orang saya tahu siapa yang di belakang skema ini, mereka tahu siapa intelijen superior di balik itu, dan dengan pernyataan ini Anda mengungkapkan diri, Anda membiarkan diri bergerak,” kata Erdogan.




Credit  Sindonews





Mendikbud tolak permintaan Turki

 
Mendikbud tolak permintaan Turki

JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah tidak akan memenuhi permintaan pemerintah Turki untuk menutup sekolah yang disebut terkait dengan Organisasi Teroris Fethullah (FETO).
Menurut dia, Mendikbud sudah melakukan kajian dan tidak ada yang salah dari sekolah-sekolah itu. "Oh sudah jelas, enggak boleh ditutup," kata Muhadjir di Jakarta, Senin (1/8).
Muhadjir mengakui, sampai tahun 2015, sekolah-sekolah itu masih bekerja sama dengan organisasi Fethullah Gullen, yang belakangan disebut melakukan kudeta terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan di Turki.
Namun, saat ini, kerja sama tersebut sudah selesai dan sekolah-sekolah itu sudah berdiri dengan yayasan sendiri. Kerja sama yang tersisa hanya mengenai kontrak manajemen sampai November 2016 ini.
"Kontrak manajemen kan tidak boleh diputus begitu saja. Tapi sudah disepakati akhir November tahun ini dan itu tinggal guru dari Turki saja dan mereka bukan mengajar teroris, mereka mengajar kimia, fisika, matematika," ucap Muhadjir.
Muhadjir pun enggan memusingkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki pasca penolakan untuk menutup sekolah ini. Dia meyakini Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bisa menjaga hubungan kedua negara tetap stabil. "Soal dengan Turki urusannya Bu Menlu. Bu Menlu urusan Turki, saya urusan sekolah," kata dia.
Kedutaan Besar Turki telah mengeluarkan rilis yang meminta Pemerintah RI melakukan penutupan sekolah-sekolah terkait dengan jaringan Organisasi Teroris Fethullah (FETO).
Melalui siaran pers yang dirilis di laman Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia, Kamis (28/7), diuraikan nama-nama kesembilan lembaga yang dimaksudkan tersebut, yakni Pribadi Bilingual Boarding School yang berada di Depok dan Bandung. Lalu, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan, Semesta Bilingual Boarding School di Semarang, dan Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta.
Kemudian, Sragen Bilingual Boarding School di Sragen, Fatih Boy’s School dan Fatih Girl’s School di Aceh, serta Banua Bilingual Boarding School di Kalimantan Selatan.
Pemerintah Turki mengharapkan kerja sama Indonesia terkait dengan keberadaan lembaga-lembaga pendidikan tersebut. "Hal ini penting untuk menyatakan bahwa setelah upaya kudeta yang dilakukan oleh organisasi teroris FETO, sejumlah negara memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah yang berafiliasi dengan itu," demikian bunyi pernyataan dalam surat tersebut.
Diungkapkan juga bahwa sejumlah negara lain telah membantu Turki menutup sekolah yang terkait dengan FETO itu.


Credit  Kontan.co.id




Pemerintah gelontorkan Rp 6 triliun untuk Natuna



Pemerintah gelontorkan Rp 6 triliun untuk Natuna
JAKARTA. Pemerintah serius untuk memperkuat pertahanan di kawasan Natuna. Untuk upaya tersebut, mereka akan menggelontorkan anggaran Rp 6 triliun.
Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan mengatakan, anggaran itu diambilkan dari tambahan anggaran sebesar Rp 9,3 triliun yang didapat kementeriannya pada APBN-P 2016. "Memang bangun pertahanan di sana butuh besar dan itu pengajuan panglima TNI," katanya kepada Kontan pekan kemarin.
M. Syaugi, Dirjen Rencana Pertahanan Kementerian Pertahanan sementara itu mengatakan, pemanfaatan anggaran itu dilakukan oleh TNI. "Itu adanya di Mabes TNI, silahkan tanya mereka untuk lebih jelasnya," katanya.
Presiden Joko Widodo ingin agar keamanan di kawasan Natuna di tingkatkan. Untuk itu, beberapa waktu lalu dia memerintahkan kepada jajarannya untuk meningkatkan patroli dan penjagaan di kawasan tersebut. Peningkatan dia perintahkan dilakukan juga terhadap kelengkapan teknologi radar maupun kesiapan personil keamanan di kawasan tersebut.
Perintah tersebut dia keluarkan saat Rapat Terbatas tentang Percepatan Pembangunan Natuna  di atas kapal KRI Imam Bonjol 383. "Saya minta kemampuan TNI dan Bakamla dalam menjaga laut harus lebih ditingkatkan," katanya beberapa waktu lalu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, selain perintah tersebut, Presiden juga menginstruksikan agar ekonomi di Natuna dikembangkan. Dia minta pengembangan ekonomi di wilayah Kepulauan Natuna dan sekitarnya difokuskan pada industri perikanan dan migas.?
Asal tahu saja, walau masuk dalam wilayah Indonesia, Natuna sering diklaim menjadi wilayah China. Berdasarkan data Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, pelanggaran China atas kedaulatan Indonesia di Natuna sudah terjadi sejak 1994 lalu. Sejak waktu itu, kapal- kapal China mencari ikan di perairan Natuna seenaknya.




Credit Kontan.co.id






Pasok Kereta Bandara Soetta, INKA: Ini Pertaruhan Kita

 
Pasok Kereta Bandara Soetta, INKA: Ini Pertaruhan Kita  
Foto: Imam Wahyudiyanta
 
Jakarta -Pengembangan jaringan kereta bandara dari pusat Kota Jakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, masih terus berjalan.

Kereta bandara ini rencananya beroperasi di 2017 dan akan memakai kereta rel listrik (KRL) buatan BUMN yaitu PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Pada tender pengadaan kereta bandara ini, INKA mengalahkan produsen China yakni China South Railways (CSR) dan China North Railways (CNR).

INKA siap menyediakan kereta terbaik untuk layanan kereta Bandara Soetta.

Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu masuk ke Indonesia paling besar melalui jalur udara, sehingga kereta bandara harus mampu melayani pengguna jasa angkutan udara secara ontime alias tepat waktu.

"Tentunya kita harus persiapkan dengan matang, karena kereta bandara ini untuk melayani lintas internasional termasuk untuk menunjang perekonomian secara nasional karena ini pertaruhan kita," kata Senior Manager Humas, Protokoler & PKBL, Cholik Mochamad Zamzam, kepada detikFinance, pekan lalu.

Proses pembuatan kereta bandara ini, INKA menggandeng industri kereta asal Jerman, Bombardier. INKA dan Bombardier bekerja bersama merancang dan memproduksi kereta di Madiun, Jawa Timur.

Proyek pembuatan kereta bandara ini menghabiskan total anggaran sekitar Rp 700 miliar. Pengiriman kereta secara bertahap akan dilakukan mulai 2017, sebelum kereta bandara diresmikan. Nantinya kereta bandara ini akan terdiri dari 10 rangkaian yang masing-masing terdiri dari 6 kereta, sehingga totalnya ada 60 kereta

"Target kita tahun 2017 harus jadi karena itu harus mendukung komitmen customer dalam hal ini PT Railink yang mendapat penugasan dari Presiden," kata Cholik.

Perawatan kereta bandara ini nantinya tetap akan dilakukan oleh INKA. Alasannya, INKA ingin memastikan rolling stock buatan insinyur Indonesia tersebut bisa beroperasi secara normal dengan meminimalkan gangguan teknis.

"Untuk menjaga kualitas tentunya kereta akan melalui pengujian seperti pengereman, perlambatan, hingga semuanya diuji sesuai standar," kata Cholik.


Credit  detikfinance




INKA Tak Bisa Nikmati 'Kue Manis' Proyek LRT


INKA Tak Bisa Nikmati Kue Manis Proyek LRT  
Foto: Istimewa
 
Jakarta -Produsen kereta dalam negeri, PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA), telah mampu memproduksi kereta penumpang dan barang dan mengekspor ke banyak negara. Tak hanya itu, BUMN yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur itu, telah mengembangkan lokomotif.

Namun, INKA tak bisa menikmati manisnya 'kue' dalam proyek angkutan massal berbasis rel seperti Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek, Palembang, bahkan proyek MRT Jakarta.

"Untuk itu pemerintah seharusnya melakukan order ke INKA supaya produk dalam negeri bisa berkompetisi di luar negeri," ujar Senior Manager Humas, Protokoler & PKBL, Cholik Mochamad Zamzam kepada detikFinance, akhir pekan lalu.

Pada proyek kereta khususnya LRT hingga MRT, INKA belum diberi kesempatan oleh pemerintah untuk melakukan pengadaan. Padahal, bila diberi kesempatan, INKA bisa memiliki rekam jejak menyuplai kereta penumpang berpenggerak.

Pengalaman ini nantinya akan dipakai mengikuti tender kereta di luar negeri. Selain itu, INKA bisa terus berinovasi melahirkan produk kereta yang andal.

"Semua produk saja jika tanpa ada supply record, untuk syarat ikut tender saja tidak bisa, padahal kita mampu," kata Cholik




Credit  detikfinance



INKA Pernah Jual Kereta ke Singapura sampai Australia


INKA Pernah Jual Kereta ke Singapura sampai Australia   
Foto: istimewa
 
Jakarta -PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA telah mengirim puluhan unit kereta penumpang kepada pemesannya di Bangladesh. Selain menjadi pemasok untuk Bangladesh, INKA juga pernah mengirimkan kereta barang dan penumpang ke Singapura hingga Australia.

"Kereta barang kita ekspor ke Malaysia, kereta penumpang ke Bangladesh, lokomotif ke Filipina, kereta barang ke Australia," ujar Senior Manager Humas, Protokoler & PKBL, Cholik Mochamad Zamzam, kepada detikFinance, pekan lalu.

Cholik menyadari, pemesanan kereta dari luar negeri lebih banyak kereta barang dan penumpang tak berpenggerak.

"Memang kebutuhan kereta tidak banyak. Kalau jalur relnya tidak bertambah sebetulnya kebutuhan keretanya relatif stagnan," ujar Cholik.

Cholik menyebut, China merupakan pesaing Indonesia dalam setiap tender pengadaan kereta di luar negeri, contohnya dalam tender kereta penumpang di Bangladesh dan Kereta Bandara Soetta. Namun, INKA berhasil keluar sebagai pemenang.

"Proyek kereta bandara peserta tendernya ada dari China. Untuk China harga ditentukan berdasarkan level kualitasnya. Kereta dari China kalau yang bagus jelas mahal. Untuk itu kita harus menekan harga dengan kualitas tetap baik," ujar Cholik.






Credit  detikfinance


Bikin Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif, INKA: Sekarang Duduk Lebih Nyaman


Bikin Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif, INKA: Sekarang Duduk Lebih Nyaman Foto: Istimewa
Jakarta -PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah meluncurkan kereta kelas ekonomi dengan fasilitas yang lebih baik. PT INKA ditunjuk sebagai pemasok.

INKA sebagai BUMN produsen kereta menyebut desain kursi dan interior kereta ekonomi 'rasa eksekutif' itu kini lebih nyaman, berbeda dengan pesanan terdahulu.

Awalnya, kereta ekonomi ini berkapasitas 106 penumpang, tetapi kini hanya menampung 80 orang sehingga jarak antar kursi lebih longgar.

"Kereta ekonomi dulunya kapasitas banyak dengan posisi dihadap-hadapkan. Untuk kereta ekonomi yang sekarang tetap dengan jumlah yang banyak tapi tidak berhadap-hadapan dengan jarak yang lebih diatur lagi, sehingga penumpang lebih nyaman untuk duduk," ujar Senior Manager Humas, Protokoler & PKBL, Cholik Mochamad Zamzam, kepada detikFinance, pekan lalu.



Bila dilihat dari luar kereta, warna dan desain antara kereta ekonomi dan eksekutif tak jauh berbeda. Perbedaan terletak pada jumlah kursi yang lebih sedikit untuk kereta eksekutif, sehingga penumpang bisa lebih nyaman menempuh perjalan jarak jauh.

"Jika dilihat, untuk K1 (eksekutif) K3 (ekonomi) secara tampilan luar sama, tapi kalau dari luar orang tidak tahu itu K3 atau K1. Kalau dulu dari warna kereta sudah kelihatan mana K1 atau mana K3," sebutnya.

"Sekarang yang dibedakan adalah warna pintu, untuk pintu K3 berwarna oranye, sedangkan pintu K1 berwarna biru. Untuk fasilitas sama pake AC, hanya saja jumlah kursinya beda. Jumlah kursi ekonomi lebih banyak walaupun sekarang sudah lebih nyaman untuk jarak jauh," ujarnya.



Credit  detikfinance














Semester I, China Kian Gencar Tanam Modal di Indonesia

 
Semester I, China Kian Gencar Tanam Modal di Indonesia  
Sampai Juni, nilai investasi asal negara Tirai Bambu tercatat US$2,11 miliar, naik enam kali lipat dibanding investasi yang ditanamkan pada semester I 2015. (REUTERS/Adi Weda)
.
Jakarta, CB -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat adanya realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$14,07 miliar (Rp195,5 triliun) atau meningkat 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$13,93 miliar. Angka tersebut mengambil porsi 65,6 persen dari total realisasi investasi sepajang semester I 2016 dengan angka Rp298,1 triliun.

Dari angka tersebut, realisasi investasi asal Singapura mendominasi dengan besaran US$4,89 miliar, atau 34,75 persen dari total PMA yang masuk di paruh pertama tahun 2016. Kontribusi negara singa itu disusul dengan realisasi investasi Jepang dengan nilai US$2,89 miliar.

Kendati demikian, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, realisasi PMA yang menarik terlihat dari China (termasuk Hongkong) dengan nilai US$2,11 miliar, dan kini menempati posisi ke-tiga sebagai kontributor utama PMA. Angka itu meningkat 529,28 persen, atau enam kali lipat dibanding periode sama tahun lalu dengan nilai US$335,3 juta.

Melihat angka tersebut, Thomas mengaku gembira karena capaian ini bisa mengimbangi neraca perdagangan yang defisit dengan negara tirai bambu itu. Ia berharap, hubungan ekonomi antara China dan Indonesia bisa saling menguntungkan kedepannya.

"Saya dulu pernah jadi Menteri Perdagangan dan tahu betapa gemasnya melihat defisit perdagangan dengan China. Namun tentu ada beberapa cara mencari keseimbangan dan mengurangi ketimpangan ekonomi, jika mereka serang dengan perdagangan, Indonesia bisa mengimbanginya dengan menarik investasi dan pariwisata," ujar Thomas, dikutip Senin (1/8).

Melengkapi ucapan Thomas, Deputi bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, realisasi investasi China di Indonesia meningkat karena sebagian besar investaisnya bergerak di bidang pengolahan hasil mineral, yang memang mebutuhkan dana yang sangat besar.

Ia mencontohkan investasi nikel di Sulawesi, dan proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Kalimantan Barat oleh PT Well Harvest Winning Refinery (WHW), yang merupakan perusahaan patungan Harita Group, PT Danpac Resources Danpac, dan perusahaan asal China, China Hongqiao Group Ltd

"Selain itu ada lagi realisasi investasi seperti semen di Kalimantan Selatan. Karena ini di luar Jawa, ini bagus demi mengurangi ketimpangan investasi antara Jawa dan luar Jawa. Jika tahun kemarin proporsi investasi di luar Jawa mencapai 44,3 persen, kini meningkat jadi 45,5 persen," jelasnya.

Optimistis

Secara umum, Azhar masih optimistis dengan realisasi PMA pada periode-periode berikutnya yang terlihat dari komitmen investasi asing sebesar Rp931,5 triliun sepanjang semester I tahun ini, atau meningkat 66,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp558,3 triliun. Ia berharap, komitmen ini bisa segera direalisasikan dalam waktu setahun hingga dua tahun mendatang.

"Dan ini sudah tugas kami untuk mengawal komitmen investasi menjadi realisasi. Namun bimbingan BKPM pun tidak cukup, diperlukan situasi investasi yang kondusif agar realisasi ini bisa tercapai semuanya," tambahnya.

Hal itu kemudian diamini oleh Thomas, yang berharap investor semakin yakin untuk berinvestasi di Indonesia setelah perombakan kabinet (reshuffle) untuk kedua kalinya di masa Pemerintahan Joko Widodo.

"Saya melihat ini langkah yang dahsyat, dan bisa membuat investor semakin optimis," jelas Thomas.






Credit  CNN Indonesia






'Asteroid Armageddon' Punya Kekuatan 200 Kali Bom Hiroshima


 
'Asteroid Armageddon' Punya Kekuatan 200 Kali Bom Hiroshima Sejak ditemukan pada 1999 dan diyakini berpotensi menghantam planet ini, 'asteroid Armageddon' disebut memiliki kekuatan yang masif, melebihi bom atom yang menghancurkan Hiroshima di Jepang. (Dok NASA)
 
Jakarta, CB -- Sejak ditemukan pada 1999 dan diyakini berpotensi menghantam planet ini, 'asteroid Armageddon' disebut memiliki kekuatan yang masif, melebihi bom atom yang menghancurkan Hiroshima di Jepang.

NASA berencana mengirim pesawat antariksa nirawak Osiris-Rex menuju 'asteroid Armageddon' yang bernama Bennu pada September 2016. Bennu dipercaya bisa membahayakan Bumi di masa depan.

Bennu selama ini melintasi orbit Bumi setiap enam tahun sekali. Pada 2135, Bennu bakal terbang melintas antara Bulan dan Bumi, yang notabene jaraknya sangat dekat berdasarkan ilmu antariksa.

Profesor Mark Bailey dari Armagh Observatory di Irlandia Utara mengatakan, peluang ia menghantam Bumi bisa jadi kecil, namun signifikan.

Jika terjadi, kekuatannya setara tiga miliar ton ledakan masif, atau sekitar 200 kali lipat dari bom atom Hiroshima.



"Dari segi ukuran, objek seperti Bennu mampu menyebabkan malapetaka skala global," ujar Bailey, seperti dikutip dari news.com.au.

Diketahui Bennu memiliki ukuran diameter 487 meter dan bergerak di kecepatan 101 ribu kilometer per jam di sekitar Matahari.

Perjalanan Osiris-Rex bakal memakan waktu satu tahun mengorbit Matahari untuk meningkatkan kecepatannya sebelum ia 'terlempar' kembali ke sekitar Bumi menggunakan gaya gravitasi demi sejajar dengan orbitnya dan si asteroid.

Jika berjalan lancar, Osiri-Rex akan 'berkenalan' dengan Bennu pada Agustus 2018.

Selama satu tahun Osiris-Rex bakal memetakan asteroid dan menjelajah di atas permukaannya untuk mengambil sejumlah sampel pecahan batu Bennu sebelum ia kembali ke Bumi.



Credit  CNN Indonesia



NASA Teliti 'Asteroid Armageddon' Penghancur Bumi


NASA Teliti 'Asteroid Armageddon' Penghancur Bumi Ilustrasi asteroid (Thinsktock/Elena Duvernay)
 
Jakarta, CB -- Badan antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana meluncurkan pesawat antariksa robotika untuk meneliti asteroid yang diyakini bisa menghantam Bumi di masa depan.

Layaknya film "Armageddon" garapan sutradara Michael Bay, asteroid bernama Bennu ini diprediksi bisa menghancurkan kehidupan di Bumi. Namun misi NASA tersebut tidak melibatkan awak manusia yang meluncur ke luar angkasa.

Asteroid bernama Bennu selama ini melintasi orbit Bumi setiap enam tahun sekali dan dilaporkan sudah semakin dekat sejak ia ditemukan pada 1999.

Bennu memiliki ukuran diameter 487 meter dan bergerak di kecepatan 101 ribu kilometer per jam di sekitar Matahari.

Pada 2135, Bennu bakal terbang melintas antara Bulan dan Bumi, yang notabene jaraknya sangat dekat berdasarkan ilmu antariksa.

Menurut profesor ilmu planet di Arizona University, Dante Lauretta, jarak tersebut sangat dekat sehingga gravitasi dari Bumi bisa mempengaruhi orbit Bennu.

"Hal tersebut berpotensi semakin mendekatkannya Benny dengan Bumi satu abad mendatang," ucapnya, seperti dikutip dari news.com.au.

NASA akan meluncurkan pesawat robotika nirawak Osiris-Rex langsung menuju Bennu pada September mendatang.

Perjalanan Osiris-Rex bakal memakan waktu satu tahun mengorbit Matahari untuk meningkatkan kecepatannya sebelum ia 'terlempar' kembali ke sekitar Bumi menggunakan gaya gravitasi demi sejajar dengan orbitnya dan si asteroid.

Jika berjalan lancar, Osiri-Rex akan 'berkenalan' dengan Bennu pada Agustus 2018.

Selama satu tahun Osiris-Rex bakal memetakan asteroid dan menjelajah di atas permukaannya untuk mengambil sejumlah sampel pecahan batu Bennu sebelum ia kembali ke Bumi.

Bagi para ilmuwan, kesempatan untuk memperoleh bongkahan batu dari asteroid yang mengandung zat karbon sungguh menyenangkan.

"Bennu itu asteroid yang mengandung zat karbon, peninggalan dari sistem tata surya purbakala yang penuh dengan molekul organik," jelas Lauretta.

Ia menyambung, "asteroid seperti Bennu kemungkinan tumbuh saat Bumi masih berusia dini, sehingga mampu mengorek bagaimana silsilah kehidupan bisa terbentuk."

Di sisi lain, tugas pokok Osiris-Rex adalah mengukur kekuatan baru yang terdapat di Bennu, yakni Yarkovsky effect, yang artinya kemampuan asteroid melintas tak tentu di sistem tata surya dan berpotensi terbang menuju Bumi.

"Kami perlu mengetahui segalanya tentang Bennu, dari ukuran, massa, hingga komposisinya. Semuanya bisa menjadi data vital bagi generasi masa depan," tutur Lauretta.




Credit  CNN Indonesia









Sekolah di Indonesia Bantah Tudingan Terkait dengan Gulen


 
Sekolah di Indonesia Bantah Tudingan Terkait dengan Gulen  
Turki merilis sembilan nama sekolah di Indonesia yang disebut terkait dengan Fethulleh Gulen, tokoh agama yang dituding berada di balik kudeta Turki. (Wikipedia)
 
Jakarta, CB -- Sekolah Kharisma Bangsa membantah tudingan bahwa institusi pendidikan mereka terkait dengan Fethulleh Gulen, tokoh agama yang disebut dalang kudeta militer di Turki.

Kharisma Bangsa adalah satu dari sembilan sekolah yang disebutkan dalam siaran pers Kedutaan Besar Turki pekan ini. Turki menuding sekolah ini memiliki kaitan dengan FETO, organisasi pimpinan Gulen yang dianggap teroris oleh Turki.

Hidayat, juru bicara Kharisma Bangsa, mengatakan sekolah yang berdiri sejak 2006 itu sudah tidak ada memiliki hubungan lagi dengan LSM asal Turki, PASIAD, sejak November 2015. Turki menyebut PASIAD sebagai perpanjangan tangan dari FETO di luar negeri.
"Kami sudah tidak bekerja sama lagi dengan PASIAD," ujar Hidayat saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (29/7).

Hidayat mengakui PASIAD terinspirasi oleh ajaran Gulen, namun tidak ada hubungannya dengan terorisme. Pengajaran di sekolah itu juga menekankan pada nilai-nilai universalitas, seperti akhlak dan budi pekerti yang baik.

"Rekam jejak sekolah kami sejak 2006 sudah menghasilkan lulusan berprestasi di berbagai bidang. Jika dikatakan teroris, teroris seperti apa?" ujar Hidayat.

Hidayat mengatakan pemahaman Turki soal tudingan terorisme Gulen bukanlah kesepakatan seluruh dunia, melainkan hanya definisi formal pemerintah Turki.

Kedutaan Besar Turki di Jakarta dalam press rilisnya menyebutkan sekolah di Indonesia yang terkait FETO, yaitu Pribadi Bilingual Boarding School di Depok dan Bandung, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan, Semesta Bilingual Boarding School di Semarang, Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta, Sragen Bilingual Boarding School, Fatih Boy’s School dan Fatih Girl’s School di Aceh, serta Banua Bilingual Boarding Schol di Kalimantan Selatan.

Dalam pernyataannya, Kedubes Turki mengatakan bahwa sekolah-sekolah Gulen telah ditutup di berbagai negara, seperti di Yordania, Somalia, Azerbaijan, dan Niger.

"Menerbitkan press release tanpa tujuan ini juga dipertanyakan. Implikasinya tidak baik bagi sekolah yang kami kelola," tegas Hidayat.

Menurut Hidayat, kudeta adalah masalah internal Turki yang tidak seharusnya dibawa ke negara lain.

"Ini masalah internal politik Turki, kenapa dibawa ke negara berdaulat. Ini bentuk intervensi negara lain. Dimana etikanya, masa mau mendikte pemerintah Indonesia," lanjut Hidayat.

Hidayat menegaskan akan menuntut penjelasan dari Kedutaan Besar Turki di Jakarta.

Menyusul upaya kudeta yang gagal pada 15-16 Juli lalu, pemerintah Recep Tayyip Erdogan telah menutup 1.043 sekolah swasta, 1.229 lembaga amal dan yayasan, 19 serikat dagang, 15 universitas dan 35 institusi medis, yang dituding terkait dengan Gulen.

"Ini cukup mengerikan, mereka menutup 1.000 sekolah. Tidak puas dengan itu, mereka mencari-cari di negara lain," tegas Hidayat.

Usai pengumuman itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terletak di Tangerang Selatan itu tidak terganggu. Namun Hidayat mengakui, muncul kekhawatiran dari kalangan orang tua murid.

"Kekhawatiran mereka bukan karena isu terorisme, tapi khawatir jika sekolah ditutup," ujar Hidayat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa "Indonesia tidak pernah ikut campur dalam masalah dalam negeri negara lain". Arrmanatha mengatakan Kemlu tengah mencari tahu kebenaran informasi dari Turki tersebut.

"Sekolah di Indonesia ada di bawah hukum dan aturan Indonesia. Saat ini kita sedang koordinasi dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan terkait daftar sekolah yang disampaikan untuk mendapatkan kebenaran informasi dan mengenai kerja sama apa saja yg dilakukan dengan Turki," kata Arrmanatha.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia belum memberi komentar apa pun terkait hal ini



Credit  CNN Indonesia





Parlemen Tunisia lengserkan perdana menteri

 
Parlemen Tunisia lengserkan perdana menteri
Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid. Parlemen Tunisia mengajukan mosi tidak percaya pada dia. (REUTERS)
 
Tunis, Tunisia (CB) - Parlemen Tunisia, Sabtu, melengserkan Perdana Tunisia, Habib Essid, dari posisinya dengan mengeluarkan mosi tidak percaya.

Dengan demikian, Tunisia harus membentuk pemerintahan baru yang akan mempunyai tantangan untuk menerapkan reformasi ekonomi yang sangat dibutuhkan.

Essid, seorang teknokrat yang baru menjadi perdana menteri kurang dari dua tahun, dikritik karena tidak mampu menjalankan paket kebijakan reformasi finansial untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu Presiden Tunisia, Beji Caid Essebi, mendesak pembentukan pemerintahan gabungan untuk mempercepat proses reformasi.

Dalam pemilihan mosi tidak percaya, 118 anggota parlemen dari total 191 memilih untuk memberhentikan Essid. Hanya tiga orang yang mendukungnya sementara yang lain abstain.

Perdana menteri baru akan dipilih setelah negosiasi antara partai penguasa perlemen dengan empat partai lainnya. Formasi kabinet juga diperkirakan akan berubah.

Pada awal tahun ini, Essid sempat berseberangan dengan presiden Essebi--yang mendesak terbentuknya pemerintahan gabungan demi mengatasi perpecahan politik di dalam partai penguasa.

Sejak revolusi 2011 yang menggulingkan Zine El Abidine Ben Ali, Tunisia muncul sebagai negara demokrasi yang dapat menjadi model bagi negara-negara kawasan.

Namun serangan-serangan dari kelompok militan mengguncang pemerintahan sementara perpecahan politik memperlambat kemajuan ekonomi.

Essebi mengatakan bahwa negaranya membutuhkan pemerintahan yang lebih dinamis dan siap mengambil keputusan berani terkait liberalisasi ekonomi dan pemotongan anggaran.

Dari sisi keamanan, tiga serangan kelompok radikal yang terjadi sepanjang tahun lalu--salah satu di antaranya adalah penembakan terhadap wisatawan asing di sebuah musium dan pantai--telah merusak industri pariwisata yang menyumbang delapan persen perekonomian dan salah satu sumber utama lapangan kerja.



Credit  ANTARA News

PM Tunisia kalah dalam mosi tidak percaya

| 6.464 Views
PM Tunisia kalah dalam mosi tidak percaya
PM Tunisia, Habib Essid (REUTERS)
 
Tunis (CB) - Perdana Menteri Tunisia Habib Essid pada Sabtu (30/7) kalah dalam mosi tidak percaya di parlemen, setelah hanya 1,5 tahun menjabat.

AFP melaporkan, total 118 anggota parlemen memilih untuk mencopot Essid, tiga memilih dia tetap memegang jabatan tersebut dan 27 abstain.

Pemerintah Essid menuai kritik karena gagal mengatasi krisis ekonomi, tingginya angka pengangguran dan sederet serangan jihad di negara itu.

Dia mengalami tekanan sejak Presiden Beji Caid Essebsi tampil di televisi setempat pada Juni untuk mengkritik pemerintah dan mengusulkan pembentukan pemerintah persatuan nasional baru.






Credit  ANTARA News







35 petempur Kurdi tewas saat serang pengkalan militer Turki

 
35 petempur Kurdi tewas saat serang pengkalan militer Turki
Warga setempat berdiri mengelilingi jenazah korban yang tewas akibat serangan udara di desa Ortasu dekat kota Sirnak, Turki tenggara, Kamis (29/12/2012). Pesawat perang Turki melancarkan serangan udara menuju sasaran yang diduga milisi Kurdi di Irak utara dekat perbatasan Turki dalam waktu semalam, kata pihak militer Kamis kemarin, namun aparat setempat mengatakan serangan tersebut menewaskan 35 penyelundup yang dikira anggota gerilya. Pihak militer Turki mengkonfirmasi mereka melancarkan serangan tersebut setelah pesawat tanpa awak mereka melihat adanya terduga pemberontak anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK), namun mereka mengatakan tidak ada warga sipil di daerah tersebut dan kini mereka memeriksa insiden tersebut. (REUTERS/Emin Bal/IHA)
 
Ankara (CB) - Militer Turki menewaskan 35 petempur Kurdi, yang berupaya menyerang pangkalan tentara di Provinsi Hakkari, Turki tenggara, pada Sabtu pagi, kata pejabat setempat.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pertempuran di distrik Cukuca di provinsi sama antara militer dengan kelompok Partai Buruh Kurdistan (PKK). Dalam kejadian awal itu, delapan tentara tewas, lapor Reuters.

PKK berupaya merebut pangkalan mliter dengan membagi diri menjadi tiga kelompok. Namun, keberadaan mereka diketahui melalui alat pengawasan udara. Militer kemudian langsung menggunakan kekuatan udara dan menewaskan 23 anggota PKK.

Empat orang tambahan tewas dalam pertempuran darat dan delapan sisanya berkalang tanah dalam pertempuan di distrik Cukurca.

Militer Turki --kekuatan kedua terbesar NATO-- kesulitan menangani pemberontakan Kurdi di wilayah tenggara negara tersebut. Kesulitan mereka bertambah akibat perombakan besar-besaran di kalangan tentara menyusul upaya kudeta pada 15-16 Juli.

Pada Kamis, Turki merombak susunan pejabat tentara. Sebanyak 99 kolonel mendapat promosi ke dalam jajaran jenderal dan admiral. Sementara di sisi lain, hampir 1.700 personil lainnya dipecat secara tidak hormat karena diduga terlibat dalam kudeta.

Sekitar 40 persen dari semua jenderal dan admiral juga menerima surat pemecatan sejak kudeta tersebut.

Di wilayah tenggara Turki, pihak militer kini semakin sering melancarkan serangan udara dengan sasaran kelompok Kurdi. Hanya dua setengah tahun sebelumnya, pemerintah Turki berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan PKK.

Ribuan anggota PKK serta ratusan penduduk sipil dan militer tewas sejak saat itu. Beberapa kota yang didominasi oleh Kurdi juga menjadi kawasan kekerasan terburuk sejak 1990an.

Lebih dari 40.000 orang telah tewas sejak PKK mengangkat senjata melawan pemerintahan pada 1984 untuk memperjuangkan kemerdekaan.



Credit  ANTARA News



Angkatan Laut Rusia dan China akan gelar latihan di LCS


 
Angkatan Laut Rusia dan China akan gelar latihan di LCS
Peta konflik klaim wilayah antar-negara di Laut China Selatan. China mengklaim hampir semua Laut China Selatan sebagai milik kedaulatan mereka. Argumen yang dikemukakan adalah Laut China Selatan merupakan perairan penangkapan ikan tradisional mereka, hal yang tidak dikenal dan diakui dunia. China mendasarkan klaim sepihak itu pada sembilan garis putus-putus yang tidak pernah dinyatakan secara resmi dan eksak titik-titik koordinatnya. (inquirer.net)
... latihan bersama Joint Sea 2016 Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut China ini bertujuan meningkatkan kemampuan kedua angkatan laut untuk bersama-sama menangani ancaman keamanan maritim di sana...
Jakarta (CB) - Angkatan Laut Rusia dan China disebut akan menggelar latihan bersama di Laut China Selatan, pada September nanti, dalam latihan bersama yang diberi nama Joint Sea 2016

Kebersamaan militer Rusia dan China secara terang benderang di Laut China Selatan pasca kisruh klaim sepihak China di perairan internasional seperti ini baru kali ini terjadi. Rusia, secara diplomatik, militer, ataupun ekonomi, selama ini tidak pernah muncul di tengah konflik bernuansa militer di Laut China Selatan. 

Sumber di Kementerian Pertahanan China, seturut www.janes.com, Minggu, menyatakan, Joint Sea sebagai forum latihan bersama Rusia dan China telah digelar pertama kali empat tahun lalu. 

Menurut sumber itu, latihan bersama Joint Sea 2016 Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut China ini bertujuan meningkatkan kemampuan kedua angkatan laut untuk bersama-sama menangani ancaman keamanan maritim di sana. 

Angkatan Laut Rusia merupakan operator kapal selam dengan persenjataan lintas benua strategis paling intensif dan paling canggih hingga saat ini, walau embargo ekonomi kepada mereka masih berlaku pasca aneksasi semenanjung Krimea-Ukraina, di Laut Hitam. 

Klaim sepihak China atas hampir seluruh perairan Laut China Selatan dimentahkan Mahkamah Permanen Arbitrase PBB, di Den Haag, Belanda, pada 12 Juli lalu. 

Walaupun China adalah salah satu negara penandatangan UNCLOS 1982, namun dia menolak ketetapan Mahkamah Permanen Arbitrase PBB yang bersidang atas gugatan Filipina, sebagai salah satu negara ASEAN pengklaim kawasan perairan internasional itu.

China menolak internasionalisasi konflik klaim sepihak di Laut China Selatan itu sejak dasawarsa ’70-an akhir. China selalu mengondisikan agar keberatan-keberatan atas klaim mereka itu dibicarakan secara bilateral dengan negara yang keberatan.




Credit ANTARA News