Abdel Fattah al-Sisi meraup 97,05 persen dalam
pemungutan suara pekan lalu yang membuatnya kembali menjabat Presiden
Mesir untuk periode kedua. (The Egyptian Presidency/Handout via
REUTERS).
Jakarta, CB -- Abdel Fattah al-Sisi
terpilih menjadi Presiden Mesir dengan perolehan 97,08 persen suara sah
dalam pemungutan suara pada Pemilu pekan lalu. Ini merupakan periode
kedua bagi Sisi memimpin Mesir.
Kepala otoritas Lasheen Ibrahim
pada Senin (2/4), mengatakan jumlah pemilih yang mengikuti pemungutan
suara sebanyak 41,05 persen atau sekitar 24 juta pemilih dari hampir 60
juta pemilih yang terdaftar.
Dari total jumlah pemilih terdaftar, di antaranya 92,73 persen suara sah, sementara hampir dua juta surat suara rusak.
Sisi hanya punya satu pesaing, yakni, Moussa Mostafa Moussa yang hanya mendapat 2,92 persen suara sah, kata Ibrahim, dikutip AFP.
"Ini
adalah momen-momen penting bagi bangsa ini ... yang akan ditulis dalam
surat-surat terang, dengan judul: pertempuran untuk cinta Mesir," kata
Ibrahim.
Dalam pemilu kali ini, Sisi hanya bersaing dengan Mousa
Mostafa Mousa yang merupakan politikus Partai Ghad. Oposisi pemerintah
punn menuding Mousa hanya menjadi antek Sisi.
Oposisi menuduh pencalonan Mousa dalam pemilu ini tak lebih sekadar
hanya untuk mengamankan Sisi menuju ke kursi presiden untuk periode
keduanya.
Tudingan itu dikeluarkan karena Mousa sempat menyatakan
dukungan terhadap Sisi sebelum mencalonkan diri sebagai kandidat
presiden.
Bentrokan ini terjadi setelah warga mencoba menghentikan baku tembak
CB,
KASHMIR - Pasukan keamanan India menembak tiga warga sipil hingga tewas
dan melukai sekitar 70 warga lainnya di Desa Kachdoora, Distrik
Shopian, Kashmir, pada Ahad (1/4). Bentrokan ini terjadi setelah warga
mencoba menghentikan baku tembak antara pasukan keamanan dengan militan.
Pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan senjata pelet untuk
membubarkan kerumunan massa. Mereka kemudian melepaskan tembakan.
Sementara dalam baku tembak sebelumnya, 17 orang dilaporkan tewas,
termasuk 13 orang yang diduga militan.
Penduduk setempat
mengatakan setelah warga melancarkan protes, pasukan keamanan
membatalkan operasi mereka untuk melawan militan. Menurut keterangan
dari pasukan keamanan, lima militan dan tiga tentara tewas dalam baku
tembak itu.
Pertempuran juga pecah di dua desa lainnya di
wilayah itu. Separatis Muslim diketahui telah melakukan aksi kekerasan
terhadap pemerintah India sejak akhir 1980-an di wilayah Kashmir yang
dikuasai India.
S.P. Vaid, Direktur Jenderal Kepolisian
Kashmir, mengatakan tentara menerima informasi pada Sabtu (31/3) malam
mengenai militan yang bersembunyi di daerah dekat Desa Dragad, sekitar
50 km di selatan Srinagar dan juga di Distrik Shopian.
"Di
dalam Dragad, tujuh jasad militan telah ditemukan termasuk jasad
komandan mereka. Mereka tewas dalam baku tembak," kata Vaid. Militan
lainnya tewas di Desa Dialgam di Distrik Anantnag, sekitar 60 km di
selatan Srinagar.
Pihak berwenang telah meminta
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Kashmir untuk tetap tutup pada
Senin (1/4) untuk mencegah terulangnya bentrokan. Layanan kereta api ke
Kashmir selatan juga telah ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan dan
layanan internet di lima distrik juga telah diblokir, dilansir laman Reuters.
Bangunan yang hancur akibat pengeboman di Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Kamis (22/2).
Foto: Ghouta Media Center via AP
Pertemuan trilateral bulan ini merupakan kedua kalinya digelar.
CB,ANKARA
-- Turki, Rusia, dan Iran, tiga negara penjamin zona de-eskalasi di
Suriah, akan kembali mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT)
trilateral di Ankara pada Rabu (4/4) untuk membahas perkembangan terbaru
dalam krisis Suriah. Pertemuan trilateral tersebut merupakan yang kedua
kalinya diselenggarakan setelah sebelumnya diadakan di Kota Sochi,
Rusia, pada 22 November tahun lalu.
KTT trilateral kali ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Recep
Tayyip Erdogan, Presiden Iran Hassan Rouhani, dan Presiden Rusia
Vladimir Putin. Dalam kesempatan ini, mereka akan membahas mengenai
perkembangan terakhir operasi militer Turki di Afrin, situasi terbaru
zona de-eskalasi di Idlib, periode transisi politik di Suriah, dan
insiden di Ghouta Timur.
Setelah Turki, Rusia, dan Iran
meluncurkan proses perdamaian Suriah di Astana, ketiga negara tersebut
mengadakan KTT trilateral di Sochi untuk menyatukan pihak-pihak yang
bertikai di Suriah. Ketiga negara tersebut sepakat untuk membangun zona
de-eskalasi di Provinsi Idlib dan bagian-bagian lain di wilayah Latakia,
Hama, dan Aleppo yang berdekatan.
Di bawah perjanjian
Astana, Turki akan secara bertahap membentuk 12 titik pengamatan dari
utara Idlib ke selatan untuk memantau perjanjian gencatan senjata di
zona de-eskalasi. Hal itu juga dilakukan untuk menyalurkan bantuan
kemanusiaan dan memastikan kembalinya orang-orang yang terlantar dengan
aman.
Para pemimpin dari tiga negara ini mengklaim,
kesepakatan zona de-eskalasi telah berhasil mengakhiri bentrokan di
berbagai wilayah. Namun gencatan senjata di seluruh Suriah yang
bertujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata, belum tercapai sejauh
ini.
Presiden Putin akan tiba di Ankara pada Selasa (3/4)
untuk terlebih dahulu menghadiri pertemuan Turkish-Russian High-Level
Cooperation Council (DK) dengan partisipasi para menteri dari kedua
negara. Pertemuan tersebut akan dipimpin bersama oleh Presiden Erdogan
dan Putin untuk membahas isu-isu energi, pertahanan, pertanian, dan
liberalisasi visa.
Daily Sabah melaporkan, pertemuan antara
kedua pemimpin itu akan menjadi pertemuan kesembilan sejak pertemuan
terakhir mereka pada 11 Desember tahun lalu. Putin juga dijadwalkan akan
menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan pembangkit
listrik tenaga nuklir pertama Turki di Akkuyu, Mersin.
Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu akan dibangun oleh perusahaan energi atom
Rusia, Rosatom, dan mitra-mitranya dari Turki, yaitu konsorsium
Cengiz-Kolin-Kalyon (CKK). Perusahaan Turki membeli 49 persen saham
dalam proyek tersebut pada Juni 2017. Proyek tersebut diperkirakan akan
menelan biaya sekitar 20 miliar dolar AS.
Unit pertama
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu, yang akan memiliki empat
reaktor, akan diluncurkan pada 2023. Sementara unit lainnya akan
diselesaikam satu per satu pada tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian,
pembangkit ini akan mencapai kapasitas penuh pada 2026.
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Negosiasi damai Palestina dan Israel dinilai perlu dilanjutkan.
CB,
GAZA -- Negara yang mengecam serangan tentara Israel terhadap warga
sipil Palestina di Jalur Gaza, terus bertambah. Pada Jumat (30/3),
demonstrasi damai yang dilakukan Palestina berujung bentrok, hingga
menewaskan 17 warga di tangan pasukan Israel.
Kementerian Luar Negeri Jerman menyuarakan keprihatinan mendalam atas
ketegangan antara Palestina dan pasukan keamanan Israel. Bentrokan itu
menandakan negosiasi perdamaian perlu dilanjutkan kembali secara mutlak
antara Palestina dan Israel.
"Hanya dengan cara ini solusi
bisa diambil untuk memberikan semua orang, yang tinggal di antara
Mediterania dan Sungai Yordan, hak untuk hidup dengan bermartabat dan
menentukan nasib sendiri," kata kementerian tersebut dalam sebuah
pernyataan, seperti dilaporkan Anadolu.
Menteri
Luar Negeri Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Alistair Burt,
menyatakan kekhawatiran yang sama. "Sangat prihatin dan sedih melihat
peristiwa di Gaza. Inggris menyerukan semua pihak untuk tenang dan
menahan diri, serta memperbarui komitmen dan proses politik untuk
menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan
ini," kata Burt di akun Twitter pribadinya.
Sementara itu,
Menteri Luar Negeri Italia Angelino Alfano mendesak kedua belah pihak
untuk menemukan solusi mendesak guna meredakan ketegangan. Solusi
tersebut juga memungkinkan warga Israel dan Palestina untuk hidup dalam
damai dan keamanan.
Di Irak, juru bicara Kementerian Luar
Negeri Ahmad Mahcub mengatakan negaranya akan selalu mendukung
Palestina. Dia menyebut penggunaan peluru oleh tentara Israel terhadap
pengunjuk rasa damai di Jalur Gaza sebagai pelanggaran terbuka terhadap
hukum internasional.
Bakir Izetbegovic, anggota Bosniak
dari Presidensi Tripartit Bosnia-Herzegovina, menyoroti fakta bahwa
warga Gaza menggunakan listrik hanya selama empat jam setiap hari.
Sebagian besar penduduk kekurangan akses terhadap air minum dan hidup
hanya dengan kurang dari 2 dolar AS per hari.
"Saya dengan
tegas mengutuk kekerasan yang tidak perlu dan tidak proporsional yang
dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersenjata,
yang sedang memprotes situasi sulit yang mereka hadapi," ujar
Izetbegovic. Ia mendesak PBB, Uni Eropa, dan komunitas internasional
untuk mengakhiri kekerasan Israel terhadap warga Palestina.
Selain
17 warga Gaza yang tewas, ratusan lainnya juga terluka ketika pasukan
Israel menembaki demonstran yang memperingati Hari Tanah. Peringatan
tahunan ini mengingatkan pada kematian enam warga Arab Israel yang
dibunuh oleh pasukan Israel pada 1976, selama demonstrasi menentang
penyitaan tanah oleh pemerintah di Israel utara.
Unjuk rasa
itu adalah awal dari unjuk rasa enam pekan yang akan mencapai puncaknya
pada hari Nakba atau hari malapetaka ketika Israel didirikan, pada 15
Mei mendatang. Demonstran menuntut agar pengungsi Palestina
diperbolehkan mendapatkan hak untuk pulang ke kota-kota dan desa-desa
tempat tinggal mereka setelah keluarga mereka melarikan diri atau diusir
oleh Israel pada 1948.
Tentara Israel menembakkan gas air mata ke kerumunan warga Palestina yang melakukan demonstrasi, Ahad (2/4). AP Photo/Adel Hana
Arab Saudi akan memimpin pertemuan tingkat perwakilan Liga Arab.
CB,
KAIRO -- Liga Arab akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa (3/4)
untuk membahas serangan mematikan Israel terhadap warga Palestina di
Jalur Gaza.
Dilansir Anadolu, Senin (2/4),
Asisten Sekretaris Jenderal Palestina dan Wilayah Arab Liga Arab, Saeed
Abu Ali, mengatakan Arab Saudi akan memimpin pertemuan tingkat
perwakilan yang akan diadakan atas permintaan Otoritas Palestina. Duta
besar negara Palestina untuk Kairo Diab al-Louh mengatakan negaranya
mengajukan memorandum ke Liga Arab untuk mengadakan pertemuan di tingkat
perwakilan permanen untuk menyikapi serangan Israel terhadap demonstran
Palestina.
Liga Arab juga menuntut masyarakat internasional memenuhi
tanggung jawabnya untuk menghentikan pelanggaran Israel dan membentuk
komisi penyelidikan. Serangan pada Jumat lalu (31/3) melukai hampir
1.500 orang Palestina.
Puluhan ribu demonstran berkumpul
pada Jumat (31/3) di perbatasan timur Gaza dengan Israel. Mereka
menuntut hak untuk kembali ke kampung halamannya di Palestina. Untuk
mengantisipasi demonstrasi massa, Israel mengerahkan ribuan pasukan di
sepanjang perbatasan.
Aksi tersebut dijuluki "Great March of Return". Protes juga dimaksudkan untuk menekan Israel agar menghentikan blokade Gaza yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
LONDON
- Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Gavin Williamson menganggap sosok
Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ancaman nyata terhadap pecahnya
Perang Dunia III. Dia blakblakan bahwa Inggris saat ini telah memasuki
"era baru peperangan".
Menurut Williamson, Putin akan memicu
Perang Dunia III jika dia terus berusaha menumbangkan, melemahkan dan
memengaruhi negara di seluruh dunia.
Dia pernah mengecam pemimpin
Kremlin itu setelah Inggris menuduh Moskow mendalangi serangan racun
saraf Nivichok terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal di
Salisbury, Inggris selatan.
"Putin berinvestasi dalam rudal
jarak jauh, membual tentang sistem nuklir dan terlibat dalam operasi
siber yang kurang ajar," katanya.
"Kita tidak boleh lupa ini adalah penggunaan ofensif agen saraf pertama di Eropa sejak Perang Dunia II," ujar Williamson.
"Ini
adalah penggunaan kekuatan yang ilegal dan menghina terhadap negara
kami oleh Negara Rusia, membahayakan nyawa tak berdosa," imbuh dia.
"Tanggapan Kremlin adalah melepaskan gelombang pasang smear, kebohongan dan ejekan," papar Menhan Inggris tersebut, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (2/4/2018).
Williamson
menegaskan bahwa negaranya telah memasuki "era baru peperangan"."Kita
harus melawan atas meningkatnya bahaya berbasis negara dan bereaksi
terhadap ketidakstabilan global yang berkembang," katanya.
Dia
memuji langkah Perdana Menteri Theresa May yang mengalokasikan dana
tambahan 800 juta poundsterling untuk anggaran departemennya.
"Jika kita ragu-ragu tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Moskow, kita hanya perlu melihat peristiwa di Salisbury," ujarnya.
Rusia
telah meminta Inggris mengavakuasi 50 diplomatnya dari Moskow setelah
Kremlin marah akibat negara-negara gerakan poros Barat mengusir sekitar
130 diplomat dan mata-mata Rusia.
Kremlin telah menyangkal
terlibat apalagi mendalangi serangan racun terhadap Skripal dan
putrinya, Yulia Skripal, di Salisbury pada 4 Maret 2018 lalu. Rusia
telah menuntut Inggris menyodorkan bukti atas tuduhannya dan menawarkan
kerja sama untuk penyelidikan kasus itu di bawah pengawasan Organisasi
Larangan Senjata Kimia (OPCW).
Namun, London mengabaikan tuntutan
Moskow. Rusia yang telah mengirimkan 14 pertanyaan janggal kepada
Inggris terkait kasus Skripal kini menuduh balik bahwa kasus ini dibuat
oleh London.
Ilustrasi perang dagang China lawan Amerika Serikat (AS). (youtube.com)
Jakarta (CB) - Pemerintah China menyatakan pengenaan bea
masuk kepada produk impor Amerika Serikat senilai 3 miliar dolar AS akan
efektif Senin ini. Bea masuk itu dikenakan kepada 128 produk AS, mulai
dari daging babi sampai pipa baja.
Langkah China ini adalah bentuk ketegangan yang meningkat antara dua
perekonomian terbedar di dunia itu yang dianggap beberapa pakar bakal
berubah menjadi perang dagang.
Beijing mengungkapkan sanksi baru kepada 128 produk Amerika yang sudah
diajukan sejak sepuluh hari lalu. Langkah ini adalah jawaban atas
pengenaan bea masuk ekstra kepada produk baja dan aluminum China serta
beberapa negara lainnya.
Tetapi Trump secara khusus lebih membidik China.
Trump sudah mengumumkan pengenaan bea masuk ekstra kepada produk-produk
China yang total bernilai 50 miliar dolar setelah penyelidikan
pemerintah AS menunjukkan ada pencurian properti intelektual dari
perusahaan-perusahaan Amerika.
Belum jelas benar bagaimana China menjawab langkah agresif Trump itu.
Pemerintahan Trump sendiri belum mengungkapkan produk-produk China mana
saja yang akan dikenai bea masuk ekstra. Tapi untuk saat ini Beijing
fokus menjawab pengenaan bea masuk tinggi kepada produk baja dan
aluminumnya.
Menteri perdagangan dan keuangan China kemarin mengeluarkan pernyataan
akan menerapkan bea masuk 15 persen untuk 120 produk Amerika, seperti
buah-buahan, kacang, minuman anggur dan pipa baja, dan 25 persen untuk
delapan produk Amerika lainnya, termasuk daging babi dan aluminum daur
ulang.
China murka setelah Trump mengenakan bea masuk kepada baja dan
aluminumnya, dengan alasan keamanan nasional, yang disebut Beijing
melanggar aturan perdagangan global, demikian CNN.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Washington (CB)- Pemerintahan Presiden Donald Trump pekan
ini akan membeberkan daftar produk impor China yang menjadi subjek tarif
atau bea masuk demi menghukum Beijing atas kebijakan transfer teknologi
yang dikenakan China kepada produk-produk Amerika. Langkah ini
diperkirakan akan mengintensifkan perang dagang antara dua perekonomian
terbesar di dunia itu.
Daftar produk impor yang total bernilai 50-60 miliar dolar per tahun itu
diperkirakan menyasar produk-produk teknologi tinggi. dan akan efektif
dalam dua bulan ke depan, kata pemerintah AS seperti dikutip Reuters.
Kadin Amerika Serikat (USTR) perlu mengungkapkan daftar produdk impor
China paling lambat Jumat pekan ini di bawah proklamasi tarif President
Donald Trump terhadap produk China yang ditandatangani 22 Maret lalu.
Bea masuk itu ditujukan untuk mengubah kebijakan pemerintah China yang
disebut USTR tekag menghasilkan transfer tidak ekonomis dalam hak paten
intelektual AS kepada perusahaan-perusahaan China.
Investigasi "Section 301" dari USTR memerintahkan pengenaan bea masuk
karena China secara sistematis telah menyalahgunakan hak intelektual AS
melalui syarat usaha patungan, aturan lisensi teknologi yang tidak adil,
dan membeli perusahaan-perusahaan teknologi AS dengan mengunakan dana
negara.
China membantah itu semua dengan mengatakan hukum negaranyalah yang
mengharuskan ada transfer teknologi. China juga mengancam akan membalas
setiap bea masuk yang dikenakan AS dengan sanksi dagangnya sendiri yang
kemungkinan besar menyasar produk kedelai, pesawat atau alat berat
Amerika Serikat.
Minggu pekan lalu, Beijing mengenakan bea masuk ekstra sampai 25 persen
kepada 128 produk AS, termasuk daging babi beku, minuman anggur dan
buah-buahan serta kacang, sebagai jawaban atas pengenakan bea masuk
sangat tinggi kepada produk impor aluminum dan baja China yang diumumkan
pemerintahan Trump bulan lalu.
Muncul kekhawatiran bahwa kedua negara akan terlibat dalam perang dagang
yang efeknya menghancurkan pertumbuhan ekonomi global, demikian
Reuters.
LONDON
- Kedutaan Rusia di London mengirim daftar 14 pertanyaan untuk
Kementerian Luar Negeri Inggris terkait dugaan serangan racun terhadap
mantan agen ganda Moskow, Sergei Skripal. Moskow "membombardir" London
dengan belasan pertanyaan karena menganggap kasus itu palsu atau
karangan pihak London.
Pada 4 Maret 2018, Skripal—mantan agen
intelijen Rusia yang berkhianat ke Inggris—dan putrinya, Yulia Skripal,
ditemukan tak sadarkan diri di wilayah Salisbury.London menuduh mereka
diserang racun saraf A-234 atau Novichok yang didalangi Moskow.
Kremlin
telah berulang kali membantah tuduhan itu. Kremlin juga menuntut bukti
dan menawarkan kerja sama untuk penyelidikan. Namun, tuntutan itu
diabaikan London.
Kasus ini berbuntut perseteruan panjang, termasuk pengusiran diplomat kedua negara.
Kini,
Rusia melontarkan 14 pernyataan kepada Inggris dengan keyakinan bahwa
kasus Skripal hanya fabrikasi pihak London. Berikut 14 pertanyaan yang
menyerang London;
1. Mengapa Rusia ditolak hak akses konsuler untuk dua warga Rusia, yang datang untuk menyakiti wilayah Inggris?
2.
Antidot apa yang spesifik dan dalam bentuk apa korban disuntik?
Bagaimana penangkal semacam itu datang ke tangan dokter Inggris di
lokasi kejadian?
3. Atas dasar apa Prancis terlibat dalam kerja sama teknis dalam penyelidikan insiden, di mana warga Rusia yang terluka?
4.
Apakah Inggris memberi tahu OPCW (Organisasi untuk Larangan Senjata
Kimia) dari keterlibatan Prancis dalam penyelidikan insiden Salisbury?
5. Apa yang harus dilakukan Prancis dengan insiden tersebut, yang melibatkan dua warga Rusia di Inggris?
6. Apa aturan undang-undang prosedural Inggris yang memungkinkan keterlibatan negara asing dalam penyelidikan internal?
7. Bukti apa yang diserahkan ke Prancis untuk dipelajari dan untuk penyelidikan yang akan dilakukan?
8. Apakah para ahli Prancis hadir selama pengambilan sampel biomaterial dari Sergei dan Yulia Skripal?
9. Apakah studi biomaterial dari Sergei dan Yulia Skripal dilakukan oleh
para ahli Perancis dan, jika demikian, di mana laboratorium khusus?
10. Apakah Inggris memiliki materi yang terlibat dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Prancis?
11. Apakah hasil investigasi Prancis telah disampaikan kepada Sekretariat Teknis OPCW?
12. Berdasarkan atribut apa menduga zat racun yang digunakan di Salisbury berasal dari Rusia?
13. Apakah Inggris memiliki sampel kontrol racun perang kimia, yang oleh perwakilan Inggris sebut sebagai "Novichok"?
14.
Apakah sampel racun perang kimia dari jenis yang sama dengan “Novichok”
(sesuai dengan terminologi Inggris) atau analognya telah dikembangkan
di Inggris?
Dokumen serupa, berisi 10 pertanyaan, dikirim ke
Kementerian Luar Negeri Prancis oleh Kedutaan Besar Rusia di Paris.
Menurut dokumen itu, Moskow ingin tahu atas dasar apa Prancis terlibat
dalam penyelidikan terhadap dugaan serangan racun terhadap Skripal di
Inggris.
Moskow menuntut agar Paris mengungkapkan bukti apa yang
diserahkan kepada Prancis oleh Inggris, dan juga bertanya apakah para
ahli Prancis memiliki sampel dari racun saraf А-234 atau biomaterial
dari Sergei dan Yulia Skripal.
"Apakah sampel agen (racun) perang
kimia dari jenis ini atau analognya telah dikembangkan di Prancis dan
jika demikian, untuk tujuan apa?," bunyi salah satu pertanyaan dalam
dokumen yang diajukan Rusia terhadap Prancis, seperti dikutip Russia Today, Minggu (1/4/2018).
KUWAIT CITY
- Dua jet tempur F-35 Israel menerobos wilayah udara atau langit Iran
selama sebulan terakhir dan tidak terdeteksi radar. Hal itu dilaporkan
surat kabar Kuwait, Al-Jarida.
Manuver pesawat jet
tempur siluman canggih itu menunjukkan sinyal ketegangan regional yang
semakin meningkat, terutama setelah serangan militer Israel baru-baru
ini di Suriah, termasuk terhadap pangkalan-pangkalan Iran di negara
tersebut.
Dalam laporannya yang mengutip sumber militer koran
Kuwait tersebut menyatakan, dua jet tempur siluman F-35 Israel terbang
di atas wilayah udara Suriah dan Irak sebelum mencapai wilayah udara
Iran.
Kedua jet tempur itu bahkan dilaporkan membidik beberapa
lokasi di kota Iran seperti Bandar Abbas, Esfahan dan Shiraz. Kedua jet
tempur bahkan berputar di ketinggian di atas situs Teluk Persia yang
dicurigai terkait dengan program nuklir Teheran.
Uniknya, menurut
laporan tersebut kedua jet F-35 Israel tersebut juga tidak terdeteksi
oleh sistem radar Rusia yang dipasang di Suriah. Namun, sumber militer
untuk koran Kuwait tersebut menolak untuk mengonfirmasi bahwa operasi
itu dilakukan berkat koordinasi dengan tentara Amerika Serikat yang
baru-baru ini melakukan latihan gabungan dengan Pasukan Pertahanan
Israel (IDF).
Masih menurut sumber tersebut, tujuh jet tempur
F-35 aktif di layanan tempur Angkatan Udara Israel (IAF). Jet-jet
siluman itu juga telah melakukan sejumlah misi di Suriah dan di
perbatasan Lebanon-Suriah. Dia menggarisbawahi bahwa jet tempur tersebut
dapat melakukan perjalanan dari Israel ke Iran dua kali tanpa pengisian
bahan bakar.
Pemerintah Israel dan Iran belum berkomentar atas
laporan surat kabar Kuwait yang dirilis hari Kamis lalu tersebut.
Laporan itu telah dilansir beberapa media Israel sejak kemarin
(31/3/2018).
Pada 21 Maret 2018 lalu, IDF untuk pertama kalinya
mengakui bahwa Israel berada di belakang serangan udara terhadap reaktor
nuklir Suriah pada tahun 2007. Serangan itu diungkap setelah
dirahasikan selama beberapa tahun.
Pada Februari lalu, jet tempur
F-16 Israel menyerang 12 target Iran di Suriah sebagai tanggapan
terhadap sebuah pesawat tak berawak Iran yang ditembak jatuh di atas
wilayah udara Israel. Namun, saat menyerang wilayah Suriah, salah satu
jet tempur F-16 Israel ditembak jatuh oleh sistem rudal Suriah.
Beruntung, pilotnya masih bisa menyelamatkan diri.
WASHINGTON
- Jika Rusia membidik Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik
antarbenua seperti rudal "Setan 2" yang baru saja diuji coba. Atau jika
Korea Utara tiba-tiba menargetkan gudang senjata nuklir Washington,
maka komandan tertinggi Amerika Serikat memiliki celah kecil untuk
mendapatkan keselamatan.
Jika salah satu atau kedua serangan itu
terjadi, Washington sudah siap untuk menjalankan skenario perang nuklir
yang dijalankan dari pesawat E-6B yang dijuluki sebagai pesawat
"Doomsday" atau pesawat "Kiamat".
Skenario perang nuklir sebagai
respons jika Washington diserang tersebut akan dijalankan oleh jenderal
bintang empat yang memang sebagai eksekutor. Skenario itu hanya
berlangsung beberapa menit setelah mendapat perintah dari komandan
tertinggi yakni Presiden AS.
"Saya memiliki beberapa menit untuk
naik ke pesawat itu dan pesawat itu turun dan jaraknya aman sebelum
senjata nuklir meledak di sini," kata John Hyten, Kepala Komando
Strategis AS kepada CNN dalam wawancaranya di sebuah markas besar di Pangkalan Udara Offutt di Nebraska timur.
Di
pangkalan itu, jam hitung mundur selalu terlihat oleh Hyten, sang
jenderal bintang empat Pentagon. Jam itu memberi tahu dia berapa menit
jauhnya sebuah rudal musuh akan datang dan terjadi hantaman. Jam itu
pula yang membuatnya bisa tahu berapa banyak waktu yang harus dilewati
sampai dia naik pesawat yang paling penting, yakni pesawat "kiamat".
"Jalan akan terbuka di pangkalan ini dan saya akan langsung menuju landasan," kata Hyten.
Pesawat
Angkatan Laut E-6B yang memiliki badan pesawat dari Boeing 707,
beroperasi sebagai komando lengkap dan fasilitas kontrol di udara di
mana Hyten atau salah satu perwira seniornya dapat melaksanakan perintah
Presiden AS jika markas di Nebraska berada di bawah perintah untuk
menyerang.
"Saya melihat jet ini dan seluruh perusahaan nuklir,
karena ini adalah kebijakan jaminan Amerika," kata Brigadir Jenderal
Gregory Bowen, wakil direktur operasi global di Komando Strategis AS
kepada CNN selama tur di pesawat. "Ini memastikan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa jika Anda mau."
Pesawat
yang di dalamnya terdapat dek komando itu hanya akan diisi sedikit awak
pesawat Angkatan Laut dan beberapa pejabat terpenting Amerika Serikat.
"Kami
tahu di jet ini di mana Presiden berada, semua suksesor presiden, ketua
(Kepala Staf Gabungan), menteri pertahanan, semua orang yang penting
kami melacak lokasi," ujar Bowen.
Selain ada penasihat serangan
nuklir, ada juga penasihat meteorologi di dalam pesawat yang
terus-menerus mempelajari pola cuaca saat ini di seluruh dunia untuk
memahami di mana setiap ledakan nuklir melayang sehingga awak pesawat
pembom AS dapat diberitahu.
Pesawat "Kiamat" dapat diisi ulang
bahan bakarnya di udara memungkinkannya untuk tetap terbang selama
berhari-hari. Hebatnya, pesawat ini juga memiliki antena yang dapat
berkomunikasi dengan kapal selam AS dan mengirimkan pesan kepada mereka
kru kapal selam tanpa harus mendarat.
Kelebihan lainnya, pesawat
itu memiliki panel kontrol yang dapat meluncurkan rudal balistik
antarbenua AS jika skenario kasus terburuk terjadi di lapangan.
"Jika mereka diserang dan semua orang di pusat kendali peluncuran mati
atau tidak dapat berkomunikasi, kita sebenarnya dapat langsung berbicara
dengan silo rudal dengan peralatan ini dan meluncurkan rudal itu
sendiri," kata Bowen.
Selama Perang Dingin, pesawat itu berada di
udara hampir dalam "24/7" (24 jam sehari dan tujuh hari sepekan).
Kondisi itu terjadi hanya jika terjadi pertukaran senjata nuklir yang
tidak terduga dengan Uni Soviet.
Dengan ancaman hari ini dari
Korea Utara, Rusia, dan negara lain, pesawat "Kiamat" masih secara
teratur diterbangkan ke udara untuk kemungkinan apa pun.
Tetapi
meskipun frekuensi latihan yang dilakukan oleh pesawat dan misi
keseluruhan Komando Strategis tidak pernah menjadi rutinitas bagi Hyten,
yang sangat menyadari gravitasi dari apa yang dipertaruhkan.
"Pertama
kali saya melakukannya, kami berangkat di landasan dan kami lepas
landas, dan saya melihat ke bawah dan ada rumah saya," kata Hyten. "Dan
kemudian saya menyadari bahwa ada istri saya dan saya sekarang berada
di tempat yang aman, tetapi jika ini adalah dunia nyata yang akan
menjadi yang terakhir kalinya saya melihatnya."
Tetapi kemampuan
unik pesawat untuk melakukan perang nuklir dari ribuan kaki di atas
tanah mengirimkan pesan yang kuat kepada negara-negara musuh.
"Kami
harus memastikan bahwa kami sebagai Amerika Serikat memiliki kemampuan
dan kami menunjukkan kemampuan kepada musuh potensial kami yang harus
mereka putuskan jika ingin menyerang kami, harga untuk melakukan itu
akan menjadi tak tertahankan," imbuh Bowen.
Pada akhirnya,
pesawat dan seluruh program rudal nuklir AS adalah tentang menjaga
perilaku musuh yang mengancam sebelum "mendidih".
"Itu bagian
dari apa yang dilakukan jet ini, itu adalah pengadangan dalam bentuk
yang paling sederhana," kata Bowen. "Jika Anda menembak kami, negara
Anda akan berlalu. Sesederhana itu."
Dari kiri ke kanan; Santana Viura 2008,
Juve Y Camp Cinta Purpura 2010, Fortius Viura 2008 dan Casa Vella
Cabernet Sauvignon 2008. (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Beijing (CB) - China, Senin (02/04), memberlakukan tarif
baru untuk impor Amerika Serikat senilai tiga miliar dolar AS (sekitar
Rp41,2 triliun), termasuk buah-buahan dan daging babi, sebagai
pembalasan atas bea Washington untuk baja dan aluminium.
Langkah Beijing, yang menurut laporan kantor berita Xinhua diputuskan
oleh komisi tarif bea Dewan Negara, dieksekusi menyusul retorika sengit
dan ancaman antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia
itu selama berminggu-minggu.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berulang kali mencela
surplus perdagangan besar China atas Amerika Serikat, dan berjanji dalam
kampanye pemilihan umum untuk memangkas defisit AS.
Beijing memperingatkan bulan lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan
tarif 15 persen dan 25 persen untuk berbagai produk yang juga meliputi
anggur, kacang dan lempengan aluminium. Tarif mulai berlaku pada Senin,
demikian dilansir Xinhua, mengutip pernyataan Kementerian Keuangan.
Bea tersebut diberlakukan sebagai respons atas tarif 10 persen untuk
aluminium dan 25 persen untuk baja yang juga menyulut kemarahan para
sekutu AS.
Namun, Trump sementara menangguhkan tarif untuk Uni Eropa serta Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Meksiko dan Korea Selatan.
Pemimpin AS itu juga mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru
untuk impor Tiongkok yang bernilai sekitar 60 miliar dolar AS (sekitar
Rp824,1 triliun) atas “pencurian” kekayaan intelektual.
China telah meminta Amerika Serikat untuk menghentikan “intimidasi
ekonominya” dan memperingatkan bahwa pihaknya siap untuk membalas.
Namun, Beijing sejauh ini menangguhkan tarif untuk produk pertanian
utama seperti kedelai atau perusahaan besar seperti raksasa
kedirgantaraan Boeing -- sektor yang menurut harian negara Global Times
dapat menjadi sasaran tarif, demikian AFP.
Jakarta (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus
menyerang Amazon dengan menuduhnya telah menipu Kantor Pos Amerika
Serikat. Ada apa sebenarnya dengan Amazon? Benarkah tudingan Trump itu?
Menurut CNN, Amazon membayar Kantor Pos AS untuk mengirimkan paket untuk
pelanggannya, dan karena Amazon mengapalkan banyak sekali paket lewat
Kantor Pos AS, maka perusahaan ini dikenai ongkos lebih rendah ketimbang
kebanyakan pelanggan Kantor Pos AS.
Amazon dipastikan tidak mendapatkan perlakuan khusus berupa tarif khusus
dari Kantor Pos. Sevaliknya, Amazon membayar Kantor Pos dengan ongkos
yang juga dikenakan kepada para pelanggan yang mengirimkan banyak paket
lewat Kantor Pos.
Menurut CNN lagi, baik Amazon maupun Kantor Pos AS sudah transparan
mengenai kesepakatan bisnis di antara mereka. Kantor Pos AS bahkan
menyatakan kerja samanya dengan Amazon adalah sama-sama menguntungkan.
Kamis pekan ini, Trump mengeluarkan cuitan mengenai Amazon yang
disebutnya tidak membayar pajak ke negara dan telah mencampakkan ribuan
retalier dari bisnis mereka.
Amazon sendiri mengumpulkan pajak penjualan di setiap negara bagian yang
mengutipnya dan menyalurkannya kepada negara. Amazon juga membayar
pajak properti lokal di pusat-pusat distribusinya, selain di toko-toko
Whole Foods yang dibelinya tahun lalu.
Amazon juga terus membantu UMKM di tengah iklim usaha retail yang keras
dan membantu para vendor mencapai audiens yang lebih besar.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus
menyerang Amazon dengan menuduh perusahaan internet ini telah menipu US
Postal Service atau Kantor Pos Amerika Serikat.
"Dilaporkan bahwa Kantor Pos Amerika Serikat mengalami kerugian
rata-rata 1,5 dolar untuk setiap paket yang dikirimkan untuk Amazon. Itu
jumlahnya mencapai miliaran dolar," cuit Trump, Sabtu pagi waktu AS.
Dia melanjutkan, "Si gagal New York Times melaporkan bahwa 'skala staf
pelobi perusahaan itu telah membengkak', itu tidak termasuk Si Bohong
Washington Post yang pernah menjadi pelobi dan semestinya didaftarkan."
"Jika Kantor Pos menaikkan biaya parselnya, maka ongkos pengiriman Amazon akan naik sampai 2,6 miliar.'"
Trump meneruskan, "Penipuan terhadap Kantor Pos ini harus dihentikan.
Amazon harus membayarkan beban riil (dan pajak) saat ini juga."
Presiden Turki Recep Erdogan mengkritik
Perancis yang bekerja sama dengan para milisi Kurdi dalam memerangi ISIS
di Suriah. (AFP PHOTO / ADEM ALTAN)
Jakarta, CB -- Turki memprotes isu
penambahan pasukan militer Perancis di Suriah dan akan menganggap hal
itu sebagai sebuah invasi. Protes dikeluarkan Ankara di tengah hubungan
kedua negara yang memanas.
Ketegangan hubungan terjadi setelah
Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Kamis pekan lalu bertemu dengan
delegasi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah organisasi
beranggotakan pejuang Kurdi dan Arab yang tengah berperang dengan
Ankara.
Setelah pertemuan itu sejumlah pejabat Kurdi mengatakan
bahwa Perancis berencana mengirimkan pasukan baru ke Manbij, wilayah di
utara Suriah yang dikuasai oleh milisi Kurdi YPG --yang kemudian
dibantah oleh Perancis.
"Jika Perancis mengambil langkah terkait kehadiran militernya di utara
Suriah, itu akan menjadi upaya tidak legal yang akan melawan hukum
internasional dan faktanya, hal tersebut akan menjadi sebuah invasi,"
kata Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli seperti dilansir dari AFP.
"Terutama
jika Perancis berniat membantu kelompok teror atau memberikan
perlindungan secara langsung maupun tidak langsung melalui kekuatan
bersenjata, itu akan menjadi langkah yang sangat menyedihkan," imbuh
Nurettin di sela kunjungan ke Provinsi Giresun yang terletak di timur
laut Turki.
Turki sendiri telah mengirim pasukan memasuki Suriah
dan melancarkan operasi militer terhadap milisi Kurdi yang tergabung
dalam YPG di Afrin, 20 Januari lalu. Mereka berhasil memaksa para milisi
keluar dari kota pada 18 Maret.
Ankara menilai YPG sebagai kelompok teroris cabang Partai Pekerja Kurdi
(PKK) yang telah tiga dekade melancarkan perlawanan untuk memisahkan
diri dari Turki.
PKK juga masuk dalam daftar organisasi teroris
oleh negara-negara Barat koalisi Turki. Namun Amerika Serikat dan
Perancis telah bekerja sama dengan YPG dalam memerangi ISIS di Suriah,
yang memicu kemarahan Turki.
Sementara kantor kepresidenan
Perancis pada Jumat pekan lalu mengatakan tak memiliki rencana menggelar
operasi militer baru di utara Suriah, selain operasi bersama pasukan
koalisi memerangi kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pada hari yang sama, Erdogan mengkritik posisi Perancis dan menolak
tawaran Macron untuk menjembatani dialog antara Ankara dan SDF.
"Kami
tak membutuhkan mediasi," kata Erdogan. "Mereka bisa duduk semeja
dengan organisasi teror, tetapi Turki akan terus melanjutkan perang
melawan teror."
Jakarta, CB -- Pemerintah
Inggris mempublikasi identitas seorang tentaranya yang terbunuh di
Suriah akibat ledakan bom di tepi jalan dekat Kota Manbij, utara Suriah,
29 Maret lalu.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tentara yang tewas itu bernama Sersan Matt Tonroe dari Resimen Parasut.
Dia adalah tentara Inggris pertama yang terbunuh di Suriah dalam misi memerangi militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Tonroe, dari Batalion Ketiga Resimen Parasut, secara tragis terbunuh
saat menjalankan tugasnya di Timur Tengah, 29 Maret 2018," demikian
pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir dari
Tentara
berusia 33 tahun itu bergabung dengan militer Amerika Serikat dalam
sebuah operasi melawan ISIS. Dia terbunuh bersama seorang tentara
Amerika akibat bom rakitan yang meledak di tepi jalan di Manbij.
Kementerian Pertahanan Inggris telah menginformasikan kabar duka tersebut kepada keluarga Tonroe.
Ledakan yang menewaskan Tonroe dan seorang tentara AS ikut melukai lima prajurit lainnya.
Total
sudah 10 tentara koalisi terbunuh dalam insiden di luar pertempuran
sejak 1 Januari lalu. Angka kematian itu termasuk insiden kecelakaan
helikopter di Irak awal bulan Maret yang menewaskan tujuh tentara AS.
DManbij adalah wilayah yang sebenarnya telah dibersihkan dari cengkraman
ISIS seiring runtuhnya kekhalifahan transnasional kelompok teror itu
belum lama ini. Meski demikian, para militan ISIS masih kerap melakukan
pengeboman dan penyergapan di Irak dan Suriah.
Manbij punya arti
penting karena Turki yang baru-baru ini menyerang kota Afrin di utara
Suriah dalam perang melawan milisi Kurdi, berulang kali menyatakan bakal
memperluas serangan hingga Manbij.
Amerika Serikat memiliki
sekitar 2000 tentara di Suriah. Mereka bersekutu dengan kelompok Kurdi
yang memiliki wilayah kekuasaan besar dan berada di luar kendali pasukan
Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad.
i Irak, AS menempatkan sekitar 5.200 tentara yang bertugas bersama pasukan Irak.
Warga Ethiopia di ibu kota Addis Ababa saat
protes tentang isu kesenjangan di negara mereka. Pemerintah menangkap
sekitar 1000 warga yang dianggap melanggar undang-undang darurat di
negara itu. ( REUTERS/Tiksa Negeri)
Jakarta, CB -- Lebih dari 1.000 orang telah ditangkap di Ethiopia sejak penerapan status keadaan darurat di negara itu menyusul mundurnya Perdana Menteri Hailemariam Desalegn pada bulan lalu.
Perdana
Menteri Hailemariam mundur secara mengejutkan setelah gelombang protes
antipemerintah berlangsung selama dua tahun dan meningkatnya
perbedaan dalam tubuh partai EPRDF yang berkuasa.
EDRF menunjuk Abiy Ahmed sebagai pemimpin baru Ethipioa.
Ini kali pertama tokoh dari etnis Oromo memimpin Ethiopia. Dia akan
diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri baru pada awal pekan depan.
Melansir stasiun televisi yang berafiliasi dengan pemerintah, Fana Broadcast, AFP menyebut
1.107 orang telah ditahan karena melanggar aturan keadaan darurat.
Aturan itu dapat menahan siapapun tanpa melalui peradilan.
"Mereka
ditangkap karena membunuh warga sipil tak berdosa dan pasukan keamanan,
terlibat dalam gerakan bersenjata, menghancurkan pemerintah dan lembaga
publik serta memblokir jalan," demikian laporan Fana mengutip pimpinan
dewan yang mengawasi keadaan darurat di Ethiopia, Tadesse Hordofa.
Ethiopia bergumul dengan krisis sejak akhir 2015 lalu ketika etnis
terbesar di negara itu, Oromo, memprotes perluasan batas ibu kota Addis
Ababa hingga mengeliling wilayah Oromia.
Pemerintah menetapkan
situasi darurat selama 10 bulan pada Oktober 2016 setelah ratusan orang
tewas dan ribuan warga ditangkap. Status darurat negara itu kemudian
diperpanjang hingga enam bulan terhitung sejak Februari lalu.
Aksi
penangkapan yang dilakukan baru-baru ini sebagian besar dilakukan di
wilayah Oromia dan Amhara, dua kawasan yang sarat dengan sentimen
antipemerintah.
Ratusan personil militer zionis Israel, Jumat (30/3), berkumpul di sekitar perbatasan dengan peralatan militer lengkap.
Foto: Dok. Istimewa
AS dan Inggris dinilai berkomplot dalam pelanggaran dan kekerasan Israel.
CB,
JENEWA -- Amerika Serikat (AS) memblokir rancangan pernyataan oleh
Dewan Keamanan PBB. Rancangan itu menyerukan penyelidikan atas
pembunuhan 17 demonstran Palestina yang tidak bersenjata di dekat
perbatasan timur Jalur Gaza.
Dilansir di Aljazirah, Senin (2/4), Kuwait yang mengajukan
rancangan ini menuntut penyelidikan independen dan transparan sesuai
hukum internasional dalam peristiwa demonstrasi Land Day pada Jumat
lalu. Pernyataan itu juga menyatakan keprihatinan besar pada situasi di
perbatasan dan menekankan hak demonstrasi damai.
Namun
AS memblokir pernyataan itu. Perwakilan AS untuk PBB Walter Miller
mengatakan pihak-pihak tertentu menggunakan aksi demonstrasi sebagai
penutup untuk menghasut kekerasan dan membahayakan jiwa yang tidak
bersalah.
Anggota Komite Eksekutif Pembebasan Organisasi
Palestina (PLO), Hanan Ashrawi mengutuk keputusan AS. Ia menggambarkan
AS dan Inggris sebagai komplotan dalam pelanggaran dan kekerasan
terus-menerus Israel.
"Tentara Israel menggunakan kekerasan
yang tak terkendali, melepaskan lebih dari 100 penembak jitu dan
menembakkan peluru tajam, gas air mata dan peluru baja berlapis karet
melawan para pengunjuk rasa di depan mata seluruh komunitas
internasional," kata Ashrawi dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Ia
menyayangkan sikap Dewan Keamanan PBB yang gagal menyepakati sebuah
pernyataan mengutuk pelanggaran berat yang disebabkan Israel. "Sikap
kontraproduktif seperti itu dapat membuat mereka [Inggris dan AS]
terlibat dalam pendudukan militer Israel dan dalam pelanggaran dan
kekerasan yang lebih parah lagi," lanjutnya.
Ia mengatakan
tidak ada seorang pun yang berani menunjukkan keberanian moral atau
politik untuk membuat Israel bertanggung jawab dan mengekang perilaku
ilegalnya. Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menolak
permintaan penyelidikan atas tindakan tentara Israel.
"Tentara
Israel melakukan apa yang diperlukan. Saya pikir semua prajurit kami
berhak mendapatkan medali. Adapun komisi penyelidikan, tidak akan ada,"
kata Lieberman kepada Radio Angkatan Darat.
Kementerian
kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 1.500 warga Palestina terluka
pada protes Jumat lalu. Mereka terluka karena pasukan Israel menembakkan
peluru tajam untuk memaksa demonstran kembali dari daerah perbatasan
Gaza. Pada Sabtu, 49 orang lagi terluka dalam demonstrasi yang sedang
berlangsung.
Protes massal, yang disebut "The Great March
of Return", diselenggarakan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil dan
didukung semua faksi politik untuk menyerukan hak pulang pengungsi
Palestina. Demonstrasi ini diselenggarakan selama enam pekan dan diawali
dengan peringatan Land Day.
Land Day merupakan
sebuah peristiwa untuk memperingati enam warga Palestina Israel yang
ditembak mati oleh pasukan Israel setelah memprotes penyitaan pemerintah
atas tanah Palestina pada 30 Maret 1976. Aksi ini akan berakhir pada 15
Mei.
Erdogan mengutuk Israel karena serangannya dianggap tidak manusiawi.
CB,
ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri
Israel Benjamin Netanyahu sebagai teroris. Pernyataan Erdogan ini dipicu
bentrokan mematikan di Jalur Gaza antara warga Palestina dan tentara
Israel.
"Hei Netanyahu! Anda adalah seorang penjajah. Dan Anda adalah
penjajah yang berada di wilayah itu. Pada saat yang sama, Anda adalah
seorang teroris," kata Erdogan dalam pidato televisi di Adana, Turki
selatan, Ahad (1/4), seperti dilaporkan laman Arab News.
"Apa
yang Anda lakukan terhadap orang-orang Palestina yang tertindas akan
menjadi bagian dari sejarah dan kami tidak akan pernah melupakannya.
Orang-orang Israel merasa tidak nyaman dengan apa yang Anda lakukan,"
tambah dia.
Dalam bentrokan yang terjadi pada Jumat (30/3)
itu, tentara Israel menewaskan 17 warga Palestina dan melukai ratusan
lainnya. Erdogan mengutuk Israel karena serangannya dianggap tidak
manusiawi.
Kecaman Erdogan kemudian memicu respons yang
tajam dari Netanyahu. "Tentara paling bermoral di dunia tidak akan
diberi 'kuliah' tentang moralitas dari seseorang yang selama
bertahun-tahun telah mengebom penduduk sipil tanpa pandang bulu," kata
Netanyahu.
"Rupanya ini adalah bagaimana mereka merayakan 1 April di Ankara," tambah dia, mengacu para April Mop.
Netanyahu
sebelumnya telah menyindir Erdogan dan menyebutnya sebagai seorang
pengebom warga Kurdi. Netanyahu justru membela tindakan para tentaranya
yang menembaki orang-orang Palestina yang mendekati pagar perbatasan
yang dijaga ketat.
Ribuan masyarakat Gaza bergerak menuju perbatasan Palestina-Israel, Jumat (30/3).
Foto: Dok. Istimewa
Aksi demo merupakan upaya warga Palestina menyampaikan pesan ke dunia.
CB,
JAKARTA -- Kebrutalan militer Israel tak menyurutkan semangat warga
Palestina di perbatasan Jalur Gaza untuk terus berdemonstrasi dan
menyuarakan tuntutan kepada Israel. Hal ini disampaikan relawan Medical
Emergency Rescue Comittee (MER-C) Mohammad Husein yang saat ini berada
di Gaza.
"Sampai saat ini aksi demonstrasi, aksi damai di perbatasan di
Gaza-Israel masih terus berlanjut. Warga, terutama pemuda, masih berdiam
diri di tenda-tenda yang didirikan sejak tiga hari terakhir," kata
Mohammad ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/4).
Ia
mengatakan, sebagaian massa juga masih melakukan aksi di pagar
perbatasan Gaza-Israel walaupun tidak seramai pada Jumat (30/3) lalu.
Peserta aksi tanggal 30 Maret lalu diperkirakan di atas 100 ribu orang.
Mohammad mengatakan, untuk hari ini estimasinya hanya ribuan karena
tanggal 30 kemarin memang hari libur.
Sama seperti Jumat
lalu, aksi warga Palestina kali ini masih direspons secara represif oleh
tentara Israel. Hal ini kembali menyebabkan jatuhnya korban luka di
wilayah perbatasan di Jalur Gaza bagian utara.
Kendati
terus direspons secara represif oleh tentara Israel, hal itu tak
menyurutkan semangat warga Palestina di Gaza untuk tetap melangsungkan
aksi. "Sama sekali tak menyurutkan semangat para peserta aksi. Bukti
sederhananya, hingga saat ini, para peserta masih berdatangan ke
perbatasan untuk melanjutkan aksi," ujar Mohammad.
Mohammad
mengatakan, aksi demonstrasi di perbatasan di Gaza-Israel merupakan
upaya warga Palestina menyampaikan pesan kepada dunia, khususnya kepada
Israel, bahwamereka tidak akan melupakan haknya untuk kembali ke Tanah
Air-nya yang kini telah diduduki Israel.
Menurut Mohammad,
hingga saat ini kekerasan yang dilakukan tentara Israel telah
menyebabkan sedikitnya 15 warga Palestina tewas dan 1.481 lainnya
luka-luka. Para korban luka, baik akibat terkena peluru karet maupun
peluru tajam, dirawat di sejumlah rumah sakit sesuai wilayah
masing-masing.
Mohammad mengatakan, walaupun korban tewas
dan luka telah berjatuhan, otoritas di Gazadan pemerintah Palestina
belum memberikan imbauan apapun untuk warga yang kini berada di sekitar
perbatasan Gaza-Israel. Mohammad merupakan relawan MER-C yang telah
tujuh tahun tinggal di Gaza.
15 Warga Palestina Tewas, Israel Tolak Penyelidikan
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Israel justru menyebut pasukannya layak mendapatkan medali penghargaan.
CB, GAZA
— Kementerian Pertahanan Israel tidak mau menuruti permintaan
penyelidikan atas tewasnya 15 warga Palestina, Jumat (30/3). Belasan
warga Palestina tewas dan puluhan luka-luka oleh militer Israel ketika
unjuk rasa yang berujung pada bentrokan di Jalur Gaza, Jumat.
Menteri
Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menolak kritikan atas tindakan
Israel. Dia mengatakan pasukan Israel yang berjaga sepanjang jalur Gaza
layak mendapat medali penghargaan.
Sebab, mereka meakukan apa yang diperlukan untuk melindungi
area perbatasan itu. “Terkait permintaan penyelidikan, tidak akan ada,”
kata dia kepada radio militer Israel dilansir dari Reuters, Senin (2/4).
Hamas,
kelompok Palestina yang dominan di Gaza, mengatakan lima dari mereka
yang tewas adalah anggota sayap bersenjatanya. Sementara Israel
mengatakan delapan dari yang tewas merupakan kelompok Hamas, yang
ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel dan bangsa Barat, dan
dua korban berasal dari faksi militan lainnya.
Ketegangan
mulai mereda di daerah perbatasan tersebut pada Ahad (1/4) kemarin.
Ratusan warga Palestina, atau sebagian kecil dari puluhan ribu yang
awalnya ikut aksi pada Jumat, masih tetap berada di tenda perkemahan di
perbatasan sepanjang 65 kilometer dari pagar pembatas Israel.
Sekretaris
Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan Diplomat ternama Uni Eropa,
Federica Mogherini, mengatakan PBB akan melakukan penyelidikan
independen terhadap pertumpahan darah yang terjadi pada Jumat lalu. Paus
Fransiskus, dalam pidato tertulis untuk perayaan Paskah berkomentar
atas peristiwa yang terjadi di Gaza.
Paus
Fransiskus menyerukan rekonsiliasi di Tanah Suci tersebut. “Pada
hari-hari terakhir ini, Tanah Suci menjadi lokasi konflik yang juga
berdampak pada orang-orang yang tidak berdosa di sana,” kata pemimpin
tertinggi umat Katolik itu.
Amerika Serikat
memblokir sebuah pernyataan Dewan Keamanan PBB yang disusun Kuwait,
Sabtu (31/3) lalu. Para diplomat menyatakan, akan melakukan penyelidikan
independen dan mendesak semua pihak untuk terlibat.
JENEWA
- Rusia geram dengan keputusan Amerika Serikat (AS) yang mengusir
utusan Moskow dari markas besar PBB. Moskow pun menyebut Washington
telah melanggar semua kesepakatan internasional.
Utusan Rusia
untuk Kantor PBB di Jenewa, Gennady Gatilov mengatakan, AS telah
melanggar hukum dengan mengusir diplomat Rusia dari markas besar PBB di
New York. Lebih jauh ia menyebut AS telah gagal sebagai negara tuan
rumah bagi badan internasional.
"Keputusan Washington untuk
memasukkan 12 karyawan misi PBB ke dalam daftar diplomat yang
dikeluarkan dari AS atas kasus Sergei Skripal, adalah benar-benar ilegal
dan bertentangan dengan semua perjanjian internasional dan konvensi
tentang hubungan diplomatik," kata Gatilov.
"Ini benar-benar
melanggar hukum karena para diplomat itu terakreditasi di PBB dan
memiliki status yang sama sekali berbeda. Mereka bekerja sebagai
perwakilan Rusia di PBB, tetapi tidak dengan pemerintah AS,” jelasnya
seperti dikutip dari Russia Today, Senin (2/4/2018).
Gatilov
mengatakan AS menggunakan "metode yang tidak bermoral" untuk menekan
para diplomat Rusia di PBB jauh sebelum mengumumkan pengusiran pada hari
Senin.
"Salah satunya adalah melalui tidak memperbarui visa untuk diplomat kami yang bekerja di New York," ungkapnya.
"Dengan
demikian, mereka menciptakan situasi, di mana orang tidak dapat
melakukan perjalanan di luar AS untuk tujuan pribadi atau resmi dan
kemudian kembali ke tempat kerja mereka karena visa mereka berakhir dan
masuk ke AS ditutup untuk mereka," ujar Gatilov.
Gatilov
mengatakan bahwa ia mengetahui ada empat atau lima diplomat Rusia di PBB
yang visanya belum diperpanjang selama enam bulan, terlepas dari fakta
bahwa semua dokumen yang diperlukan telah diajukan tepat waktu.
"Tidak
ada reaksi dari pihak Amerika," katanya, menambahkan bahwa semua upaya
untuk mengklarifikasi situasi oleh pihak Rusia juga diabaikan.
Duta
Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman, sebelumnya mengatakan bahwa
pengusiran diplomat Rusia dari PBB akan menjadi urusan yang rumit,
karena akan membutuhkan persetujuan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio
Guterres.
Gatilov menggambarkan pengusiran staf PBB Rusia
sebagai tindakan tidak ramah terhadap Rusia. Ia lantas mengatakan bahwa
Washington telah berperilaku tidak senonoh
"Bukan cara negara tuan rumah, yang mengakomodasi diplomat yang bekerja di PBB, harus bertindak," cetusnya.
Menurut
utusan itu, penganiayaan seperti itu terhadap para diplomat Rusia
"hampir tidak mungkin" terjadi di kantor PBB di Jenewa, Swiss.
"Kami percaya bahwa otoritas lokal memiliki lebih banyak kewarasan dan
memahami status khusus dari mereka yang bekerja di organisasi
internasional," katanya.
"Orang yang berpikir rasional tidak menyerah pada metode provokatif seperti itu," imbuhnya.
Awal
pekan ini, AS mengumumkan mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup
konsulat Rusia di Seattle. Kebijakan ini menjawab seruan Inggris untuk
menghukum Rusia atas dugaan keterlibatannya dalam meracuni mantan agen
ganda Skripal dan putrinya, Yulia, di tanah Inggris.
Dalam
tanggapan balasan, Moskow mengatakan pada hari Kamis bahwa 60 diplomat
Amerika harus meninggalkan negara itu dan konsulat AS di St. Petersburg
ditutup.
Pada awal Maret, Skripal diracun di Salisbury dengan apa
yang diklaim sebagai zat saraf yang dirancang Soviet, A-234, dikenal
juga sebagai Novichok. London menuduh Moskow berada di balik serangan
itu, mengusir para diplomat Rusia dan memperkenalkan pembatasan lain
terhadap daerah itu.
Inggris mendesak lantas sekutu-sekutunya
untuk mengikutinya dan memberi sanksi kepada Moskow juga, dengan tidak
hanya AS, tetapi juga Jerman, Perancis, dan Polandia yang berada di
antara negara-negara untuk menunjukkan pintu keluar kepada diplomat
Rusia.
LONDON
- Konflik yang dipicu kasus peracunan agen ganda Rusia, Sergei Skripal,
66, terus bergulir dan meruncing. Inggris yang didukung negara-negara
sekutu kini terlibat perang diplomasi terparah setelah perang dingin.
Hingga
kemarin tidak kurang dari 25 negara yang beramai-ramai “mengepung”
Rusia dengan mengusir diplomat Negeri Beruang Merah tersebut. Sejumlah
negara lain seperti Austria, Yunani, Portugal, Selandia Baru juga
menunjukkan solidaritasnya kepada Inggris.
NATO pun ikut-ikutan
memulangkan 10 diplomat Rusia di Belgia. Setidaknya sekitar 150 diplomat
Rusia telah diusir dari negara-negara Barat. Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (29/3) mengkhawatirkan
kondisi tersebut.
Dia memperingatkan bahwa hubungan Rusia dan
Amerika Serikat (AS) sedang memburuk ke situasi yang agak sama dengan
yang berlangsung saat perang dingin. Dia pun menyerukan kedua belah
pihak agar tetap menjaga hubungan dan mendesak Washington dan Moskow
membangun kembali saluran komunikasi untuk mencegah agar ketegangan
tidak meningkat.
“Pada perang dingin ada mekanisme komunikasi
dan pengendalian untuk menjaga peningkatan insiden, untuk memastikan
keadaan tidak lepas kendali ketika ketegangan meningkat.
Mekanisme-mekanisme itu sudah dibongkar. Saya percaya mekanismemekanisme
ini kembali penting,” ujar Guterres.
Untuk diketahui, perang
dingin sempat mewarnai empat dasawarsa situasi geopolitik dunia
pasca-Perang Dunia II. Perang dingin ditandai dengan ketegangan
geopolitik AS dan sekutusekutu Baratnya di satu sisi dengan Uni Soviet
dan negara-negara lain blok Timur.
Walaupun konflik sudah
bergulir begitu cepat, sampai saat ini siapa pelaku yang meracuni
Skripalmasih misterius. Inggris menuduh Rusia di belakang kasus tersebut
karena racun syaraf bernama Novichok yang digunakan dalam aksi itu
hanya diproduksi di Uni Soviet (sekarang Rusia).
Namanya
Novichok dan lebih jarang digunakan daripada Sarin dan VX. Adapun Rusia
secara tegas membantah tudingan tersebut. Namun mereka mengatakan
program pengembangan Novichok tidak ada di Uni Soviet ataupun Rusia.
Lewat Kemlu pada Rabu (28/3), Rusia me nantang Inggris untuk mem bukti
kan bahwa mata-mata Inggris tidak meracuni Skripal.
Rusia
mencurigai intelijen Inggris sebagai pelakunya. Jubir Kemlu Rusia Maria
Zakharova menduga kuat peracunan terhadap Skripalmerupakan operasi
intelijen asing. “Kami tidak menerima informasi apa pun mengenai kasus
ini, kecuali kondisi kesehatan Yulia Skripal (anak perempuan Sergei
Skripal) yang membaik.
Kami perlu waktu untuk menuduh Pemerintah
Inggris terlibat langsung dalam kasus ini, tapi kami sangat curiga,”
katanya. Kemlu Rusia juga menyebut empat negara Eropa memiliki
kemungkinan besar sebagai sumber racun syaraf Novichok, yakni Inggris,
Slowakia, Republik Ceko, dan Swedia.
Untuk mengungkap kasus
tersebut, Rusia juga ingin bertemu dengan para pemimpin Organisasi untuk
Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). OPCW telah mengirim tim menuju Inggris
untuk menyelidiki sampel agen saraf tersebut.
Pemerintah Rusia
pun mengaku siap melakukan kerja sama bertanggung jawab dan substansial
dengan Inggris, baik secara bilateral ataupun dalam mekanisme hukum
internasional, untuk mencari pelaku di balik upaya peracunan Skripal.
Pemerintah
Inggris me nyata kan hasil pengamatan lab akan memerlukan waktu sedikit
nya dua pekan. Polisi menduga kuat korban menga lami kontak dengan agen
saraf di rumahnya di Salisbury meng ingat konsentrasi tertinggi di
temukan berada di depan pintu.
Seperti diketahui, Skripal dan Yulia Skripal, 33, ditemukan lunglai di
Salisbury pada 4 Maret silam. Sejauh ini, meski kritis, kondisi
Skripalsudah stabil. Adapun kondisi Yulia terus mengalami perkembangan
positif. Skripalsendiri merupakan eks anggota intelijen militer Rusia
berpangkat kolonel.
Dia pernah divonis 13 tahun penjara pada 2006 karena dituduh menjadi agen ganda untuk Inggris. Sebagaimana diungkapkan BBC,
Skripalbebas setelah pertukaran tawanan di AS pada 2010. Dia kemudian
pindah dan menetap ke Inggris dan mendapatkan pengampunan karena dinilai
berjasa dengan membocorkan dokumen rahasia Rusia kepada agen rahasia
Inggris (MI6).
Terus Memburuk Pengusiran
pertama dilakukan Inggris terhadap 23 diplomat Rusia. Tindakan ini
diikuti sekutu Inggris, termasuk AS yang mengusir 60 diplomat Rusia.
Negeri Paman Sam itu juga menutup aktivitas di Konsulat Rusia yang
terletak di Seattle. Moskow membalas tindakan tersebut dengan mengusir
23 diplomat Inggris.
Tidak berhenti di situ, Kemlu Rusia kembali
memanggil Duta Besar Inggris Laurie Brastow pada Jumat, 30 Maret dan
menyampaikan akan mengusir 50 diplomat Inggris dari tanah Negeri Beruang
Merah. Terhadap AS, Rusia membalas mengusir 58 diplomat Negeri Paman
Sam itu dari Moskow dan memberikan persona non- grata kepada dua
diplomat AS di Yekaterinburg.
Rusia juga menutup Kantor Konsulat
Jenderal AS di St Petersburg. Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov,
mengata kan pengusiran besar-besaran diplomat menjadi masalah besar,
tapi mereka akan terus bekerja untuk menstabilkan hubungan Rusia-AS.
“Saya yakin potensi kedubes telah rusak.
Orang yang bertanggung
jawab untuk aspek tertentu seperti di bidang kebudayaan, perdagangan,
ekonomi, dan sebagainya telah pergi. Tapi kedubes tidak akan membiarkan
efektivitas menurun. Kami akan terus bekerja untuk mencegah kehancuran
yang lebih jauh dan buruk,” kata Antonov.
Rusia juga mengusir
diplomat Albania, Australia, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark,
Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania,
Makedonia, Moldova, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Spanyol,
Swedia, dan Ukraina sebanyak diplomat Rusia yang mereka usir.
Dubes
Belanda untuk Rusia Renee Jones-Bos mengatakan, dua diplomatnya diusir
dari Rusia sebagai balasan atas langkah yang diambil Den Haag. “Ini
merupakan masalah serius, tapi kedubes akan tetap ber fungsi seperti
biasanya,” kata nya seperti dilansir tass.com.
Menlu
Jerman Heika Maas mengaku tidak terkejut dengan pengusiran empat
diplomatnya dari Rusia. Mereka siap melakukan dialog dengan Rusia meski
situasinya sedang tidak kondusif. Maas mengatakan mengusir empat
diplomat Rusia sebagai bentuk solidaritas dengan Inggris karena Rusia
menolak melakukan klarifikasi.
Kemlu Rusia menyatakan Rusia
memiliki hak untuk mengambil tindakan yang sama terhadap Belgia,
Hungaria, Georgia, dan Montenegro yang turut mengusir diplomat Rusia
pada momenmomen terakhir. Menlu Rusia Sergei Lavrov menyalahkan tekanan
kasar oleh AS dan Inggris dengan dalih kasus Skripal.
Aksi
provokatif Inggris menyebabkan pengusiran ratusan diplomat Rusia di
negara-negara Barat. Penasihat Keamanan Nasional Inggris Mark Sedwill
mengatakan pengusiran itu dimaksudkan untuk mencabut jaringan intelijen
rahasia Rusia.
Lavrov juga meminta adanya akses kekonsuleran
terhadap Yulia, anak Skripal. Yulia me rupa kan warga Rusia sehingga
tuduhan kejahatan terhadapnya menjadi kepentingan Pemerintah Rusia.
Kemlu Inggris mengatakan menimbang permintaan itu sesuai dengan obligasi
negara di bawah hukum domestik dan internasional.
CB, Jakarta - Adolf Hitler, melalui Nazi,
berkeinginan menguasai Eropa dan dunia. Salah satunya dengan
memperkerjakan para ilmuwan sains dan teknologi. Karena itu, tak bisa
dipungkiri, Nazi memiliki sederet teknologi yang paling mutakhir pada
masanya.
Setelah Perang Dunia II usai, Amerika Serikat merekrut
para ilmuwan Nazi tersebut untuk menciptakan inovasi senjata agar
mengungguli Uni Soviet (kini Rusia). Ya, pasca-PD II, kedua negara
tersebut saling menyebarkan ideologinya di negara-negara seluruh dunia.
Amerika dengan kapitalisnya dan Soviet dengan komunisnya.
Keduanya
memang tidak berperang secara langsung. Namun, Amerika dan Soviet
membantu banyak negara dalam perang regional maupun kawasan dalam
periode yang sangat lama. Ini kemudian dikenal sebagai Perang Dingin.
Berikut adalah empat ilmuwan eks-Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei (nama resmi Partai Nazi) yang membelot ke Negeri Abang
Sam, sehingga mereka selamat dari eksekusi sekutu perang:
1. Arthur Rudolph
Arthur Rudolph. (nasa.gov)
Rudolph
bertanggungjawab atas perbudakan ribuan Yahudi dalam sistem kerja
paksa. Di bidang teknologi, dia diberi tugas Hitler untuk mengembangkan
roket dan rudal.
Pasca-PD II, dia merupakan salah satu dari 1.600
ilmuwan Nazi ke Amerika pada 1947 yang menjadi target operasi klandestin
"Operation Paperclip". Di Amerika, sepanjang 1947-1960, Rudolph yang
telah menjadi warga Amerika diberi tugas untuk membuat roket Saturn V
milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Roket inilah yang kemudian
menjadi pendorong misi Appollo.
Sayangnya, pada 1984, Departemen
Hukum dan Kehakiman mendakwa Rudolph atas kejahatan masa lalunya.
Pendakwaan ini atas desakan berbagai pihak yang belakangan mengetahui
masa lalu Rudolph. Namun, dakwaan ini hanya mencabut status warga
negaranya tanpa ada unsur pidana. 2. Kurt Blome
Kurt Blome. (wikipedia.org)
Kurt
Blome adalah seorang dokter ahli kanker sekaligus kepala divisi riset
kanker Nazi. Namun, Hitler memberinya tugas sampingan, yakni
mengembangkan senjata biologis.
Pasca-PD II, Blome memang sempat
ditangkap sekutu dan disidang di Tribunal Nuremberg atas dakwaan
eksperimen terhadap manusia. Beruntung dia selamat karena intervensi
Amerika.
Belakangan dia direkrut Amerika untuk bertanggungjawab
atas riset senjata biologis dan efeknya terhadap manusia di US Army
Chemical Corps (Koprs Kimia Angkatan Darat Amerika).
3. Walter Schieber
Ilustrasi topeng gas kimia karya Walter Schieber saat Perang Dunia II pecah. (theatlantic.com)
Sama
seperti Blome, Hitler menempatkan Scieber di posisi penting, yakni
meneliti senjata kimia. Bahkan, De Fuhrer memberinya penghargaan War
Merrit Cross atas jasanya terhadap Third Reich (istilah lain dalam
menyebut Nazi).
Setelah PD II berakhir, Komandan US Armu Chemical
Corps Brigadir Jenderal Charles Loucks merekrutnya untuk meneliti efek
gas sarin. Setelah itu, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) merekrut
Schiber. Namun, tak ada informasi jelas tentang tugasnya di CIA. 4. Werner von Brauhn
Werner von Brauhn. (airandspace.si.edu)
Brauhn
lahir dari keluarga terpandang di Prusia pada 1912. Semasa kuliah dia
belajar teknik mesin dan fisika di Berlin. Karya-karya Brauhn tentang
roket menarik tentara Jerman. Salah satu karyanya sewaktu di Nazi adalah
rudal balistik jarak jauh A-4 dan sistem anti-pesawat Wasserfall.
Nazi
kemudian mengubah nama A-4 menjadi V-2 pada 1944. Saat itu pulalah
rudal tersebut diluncurkan ke London, Inggris, dan Antwerp, Belgia.
Rudal tersebut memang menimbulkan banyak korban, tapi banyak sejarawan
berpendapat bahwa rudal tersebut diluncurkan sangat terlambat, yakni
menjelang kekalahan Nazi.
Di akhir perang, Brauhn dan ratusan
timnya melarikan diri sebelum tentara Soviet memasuki kota. Dia akhirnya
merapat ke tentara Amerika. Dia merupakan salah satu dari 1.600 ilmuwan
Nazi ke Amerika pada 1947 yang menjadi target operasi klandestin
"Operation Paperclip". Kemudian dia bekerja untuk NASA.
Seoul (CB) – Seorang perwira militer China, Senin (26/03),
memberikan penghormatan saat jasad 20 mantan rekannya ditempatkan di
fasilitas militer Korea Selatan menjelang kepulangan mereka, beberapa
dekade setelah mereka tewas dalam Perang Korea.
Tulang belulang berwarna cokelat – termasuk tengkorak – diletakkan di
atas sebuah meja di osuarium di Incheon sebelum ditempatkan di tempat
yang identik sembari menunggu kepulangan mereka pada Rabu.
Pemulangan tersebut akan menjadi yang kelima kalinya dalam setahun di
bawah kesepakatan 2013 yang sejauh ini telah mendorong pemulangan 569
set jasad.
Pasukan Komunis Tiongkok memainkan peran penting dalam mendukung Korea
Utara selama Perang Korea pada 1950-53, tetapi mantan presiden Korea
Selatan Park Geun-hye menawarkan pemulangan jasad orang-orang yang tewas
dalam perang Beijing sebagai iktikad baik.
Mao Zedong mengirimkan jutaan pasukan untuk mengintervensi saat pasukan
PBB yang dipimpin Amerika Serikat mendorong mundur tentara pimpinan Kim
Il Sung ke perbatasan Tiongkok pada akhir 1950, menyelamatkan Korea
Utara dari kekalahan di titik balik yang menentukan dalam perang
tersebut.
Pasukan Korea Selatan dan PBB dipukul mundur ke bagian selatan,
kehilangan kendali atas Seoul sebelum kembali merebut ibu kota itu, AFP.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull
mengikuti jejak Presiden AS Donald Trump mengusir diplomat Rusia terkait
kasus peracunan eks-agen Rusia di Inggris. ( AFP Photo/Peter Parks)
Jakarta, CB -- Australia mengusir dua diplomat Rusia, mengikuti langkah Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah negara Eropa terkait kasus peracunan eks-agen ganda Rusia di Salisbury, Inggris.
Perdana
Menteri Malcolm Turnbull mengatakan keduanya adalah 'staf intelijen
yang terselubung' dan memberi waktu tujuh hari kepada mereka untuk
meninggalkan Australia.
"Keputusan ini mencerminkan betapa
mengejutkannya serangan, penggunaan senjata kimia di Eropa untuk pertama
kalinya sejak Perang Dunia Kedua, melibatkan substansi yang sangat
mematikan di kawasan yang padat penduduk, membahayakan banyak anggota
masyarakat lainnya," kata Turnbull.
Turnbull mengatakan keputusan itu mengikuti petunjuk London yang
menyatakan bahwa substansi yang digunakan dalam serangan terhadap Sergei
Skripal dan putrinya, Yulia pada 4 Maret lalu adalah zat saraf militer
dari jenis yang dikembangkan oleh Rusia.
Dia menyebut hal itu sebagia "sebuah pola dari perilaku nekat dan
disengaja oleh Rusia, yang mengandung ancaman bagi keamanan
internasional."
"Serangan semacam itu tidak dapat ditoleransi oleh negara berdaulat manapun," kata dia seperti dilansir AFP.
"Kami
sangat mendukung seruan Rusia untuk mengungkapkan program senjata
kimianya sesuai dengan hukum internasional," kata Turnbull.
Canberra
mengikuti langkah Washington yang mengusir 60 diplomat Rusia dari
Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga
memerintahkan penutupan konsulat jenderal Rusia di Seattle.
Kanada,
Ukraina, Albania dan sebagian besar negara-negara Uni Eropa turut
mengikuti langkah AS dengan mengusir sejumlah diplomat Rusia, setelah
Inggris mendesak sekutu-sekutunya mengambil langkah serupa terkait kasus
peracunan Skripal.
Rusia membantah telah mendalangi upaya
pembunuhan Skripal, yang menyebabkan Skripal dan putrinya kini dalam
kondisi kritis. Presiden Vladimir Putin menyatakan tuduhan itu tidak
masuk akal, dan mendesak Inggris untuk membuktikan tuduhannya, dan jika
tidak terbukti harus minta maaf.
Kunjungan ke Cina menjadi lawatan luar negeri pertama Kim Jong-un.
CB,
BEIJING -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan telah
melakukan kunjungan ke Cina. Hal itu merupakan kunjungan luar negeri
pertamanya sejak menjabat sebagai pemimpin Korut pada 2011.
Media Jepang, Kyodo, mengutip beberapa sumber anonim
melaporkan, pada Ahad (25/3) sebuah kereta khusus telah melintasi daerah
perbatasan Dandong menuju Beijing. Kereta itu disebut membawa Kim
Jong-un dan pejabat tinggi Korut lainnya.
Di media sosial
Cina, sejumlah penduduk Dandong mengatakan ada keamanan yang sangat
ketat di sekitar stasiun kereta api di sana. Desas-desus yang beredar
adalah Kim Jong-un sedang melintas.
Reuters
melaporkan, kepolisian Cina juga memperketat penjagaan dan melakukan
sterilisasi turis dari Lapangan Tianamen. Hal itu hanya terjadi bila
terdapat pemimpin negara lain yang berkunjung ke Cina dan melakukan
pertemuan di Aula Besar Rakyat.
Kepolisian Cina, pada Senin
(26/3) sore waktu setempat, juga memperketat keamanan di sepanjang
jalan utama timur-barat Beijing, Changan Avenue. Mereka menutup pintu
masuk ke beberapa bangunan yang menghadap jalan.
Beberapa sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters
bahwa ada pengamanan tinggi di sekitar Diaoyutai State Guest House.
Tempat itu biasa digunakan untuk menginap pejabat tinggi luar negeri
yang tengah berkunjung ke Cina.
Kendati spekulasi dan
desas-desus perihal kunjungan Kim Jong-un ke Cina telah beredar, tetapi
pemerintah Cina dan Korut belum mengonfirmasi hal tersebut. Kedutaan
Besar Korut di Beijing tak merespons panggilan telepon saat hendak
ditanya perihal benar atau tidaknya kunjungan itu.
Pemimpin
Korut sebelumnya, yakni Kim Jong-il, pernah melakukan kunjungan
kenegaraan ke Cina dengan menggunakan kereta pribadi. Pengamanan ketat
dilakukan selama perjalanan dan kunjungan berlangsung.
Baik
Cina maupun Korut tidak memberitahu perihal kunjungan tersebut. Kedua
negara baru mengonfirmasi setelah Kim Jong-il meninggalkan Cina dan
kembali ke negaranya.