Abdel Fattah al-Sisi meraup 97,05 persen dalam
pemungutan suara pekan lalu yang membuatnya kembali menjabat Presiden
Mesir untuk periode kedua. (The Egyptian Presidency/Handout via
REUTERS).
Kepala otoritas Lasheen Ibrahim pada Senin (2/4), mengatakan jumlah pemilih yang mengikuti pemungutan suara sebanyak 41,05 persen atau sekitar 24 juta pemilih dari hampir 60 juta pemilih yang terdaftar.
Dari total jumlah pemilih terdaftar, di antaranya 92,73 persen suara sah, sementara hampir dua juta surat suara rusak.
|
Sisi hanya punya satu pesaing, yakni, Moussa Mostafa Moussa yang hanya mendapat 2,92 persen suara sah, kata Ibrahim, dikutip AFP.
"Ini adalah momen-momen penting bagi bangsa ini ... yang akan ditulis dalam surat-surat terang, dengan judul: pertempuran untuk cinta Mesir," kata Ibrahim.
Dalam pemilu kali ini, Sisi hanya bersaing dengan Mousa Mostafa Mousa yang merupakan politikus Partai Ghad. Oposisi pemerintah punn menuding Mousa hanya menjadi antek Sisi.
Oposisi menuduh pencalonan Mousa dalam pemilu ini tak lebih sekadar hanya untuk mengamankan Sisi menuju ke kursi presiden untuk periode keduanya.
Tudingan itu dikeluarkan karena Mousa sempat menyatakan dukungan terhadap Sisi sebelum mencalonkan diri sebagai kandidat presiden.
Credit cnnindonesia.com