Selasa, 17 Oktober 2017

Spanyol Penjarakan Dua Pemimpin Separatis Catalonia


Spanyol Penjarakan Dua Pemimpin Separatis Catalonia 
Ilustrasi aksi referendum Catalonia. (Reuters/Albert Gea)



Jakarta, CB -- Spanyol bergerak semakin dekat pada pencabutan otonomi Catalonia untuk menggagalkan upaya kemerdekaannya, sementara Mahkamah Agung Madrid memberi sinyal keras dengan memenjarakan dua pemimpin organisasi separatis terbesar.

Pertama kali memenjarakan tokoh pro-kemerdekaan sejak referendum 1 Oktober lalu, mahkamah memerintahkan kepala Dewan Nasional Catalan (ANC) dan Omnium ditahan tanpa kesempatan penangguhan sementara penyelidikan terkait penghasutan masyarakat berjalan, Senin waktu setempat (16/10).

Jaksa menyatakan Jordi Sanchez dari ANC dan Jordi Cuixart dari Omnium memainkan peran sentral dalam menggerakkan protes pro-kemerdekaan di mana polisi nasional diperangkap di dalam sebuah bangunan dan kendaraannya dihancurkan, bulan lalu.


Sekitar 200 orang berbondong ke kantor utama pemerintah Catalan di Barcelona dalam rangka mendukung kedua laki-laki tersebut. Dalam aksi damai itu, orang-orang menyanyikan kata "kebebasan" dan mengibarkan spanduk "demokrasi."

ANC yang mengorganisir protes ratusan ribu orang di masa lalu kini meminta lebih banyak aksi damai dilakukan di Catalonia Selasa ini.

Presiden Catalonia Carles Puigdemont berkomentar melalui Twitter: "Spanyol memenjarakan pemimpin pergerakan sipil Catalonia karena mengorganisir demonstrasi damai. Sedihnya, kita punya tahanan politik lagi!"--sebuah alusi pada masa kediktatoran Francisco Franco.


Mahkamah Agung juga melarang kepala polisi Catalan, Josep Lluis Trapero, bepergian ke luar negeri dan menyita paspornya karena sedang diselidiki terkait insiden yang sama. Walau demikian, dia tidak ditahan.

Pada Selasa lalu, Puigdemont tidak jadi meminta parlemen Catalan untuk melakukan pemungutan suara soal kemerdekaan. Ia hanya membuat deklarasi simbolis dan meminta negosiasi soal masa depan daerahnya.

Dalam konfrontasi yang dipandang memicu kepanikan pasar Eropa, Puigdemont juga tidak menjawab ultimatum Madrid untuk mengklarifikasi apakah dirinya mendeklarasikan kemerdekaan secara unilateral melalui pidato pekan lalu.

Kini, ia mempunyai waktu hingga Kamis untuk memastikannya.


Dalam surat kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy, Puigdemont tidak memberi jawaban langsung mengenai masalah kemerdekaan. Alih-alih, ia menawarkan dialog selama dua bulan ke depan.

Rajoy membalas dengan menyebut sikan Puigdemont membuat Madrid semakin dekat pada pasal 155 konstitusi, di mana kewenangan sebuah daerah otonomi seperti Catalonia bisa dicabut jika melanggar hukum.





Credit  cnnindonesia.com





Wartawan Pembongkar Korupsi Tewas dalam Ledakan Mobil


Wartawan Pembongkar Korupsi Tewas dalam Ledakan Mobil 
Ilustrasi ledakan. (ThinkStock/Stocktrek Images)


Jakarta, CB -- Daphne Caruana Galizia, salah satu wartawan investigatif paling terkemuka di Malta, dilaporkan tewas setelah ledakan besar menghancurkan mobilnya.

Sementara polisi hanya bisa mengonfirmasi kejadian ledakan tersebut, Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengatakan, berdasarkan bukti awal, diindikasikan bahwa Caruana Galizia tewas dalam ledakan tersebut.

Menurut sejumlah media lokal yang dikutip CNN pada Senin (16/10), Caruana Galizia dilaporkan tewas tak lama setelah meninggalkan kediamannya di Bidnija, dekat Mosta.


Caruana Galizia (53) disorot oleh situs politik Politico sebagai salah satu dari 28 orang yang bisa memberi dampak besar di Eropa pada 2017 setelah mengungkap korupsi di skena politik Malta.

Dia disebut sebagai "seorang perempuan yang bisa berperan seperti WikiLeaks, bertempur sendirian melawan ketidaktransparanan dan korupsi di Malta."

Blognya yang populer, "Running Commentary," adalah salah satu yang paling berpengaruh di dunia politik Malta dan faktor utama yang membuat Muscat memutuskan pemilu sela empat bulan lalu. Wartawan itu menduga Sang Perdana Menteri dan istrinya terkait dengan skandal Panama Papers.



Pasangan itu menampik menggunakan rekening bank di luar negeri untuk menyembunyikan pembayaran dari keluarga berkuasa Azerbaijan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah ledakan, Muscat menyebut insiden itu "barbar" dan mengatakan tindakan tersebut "bertentangan dengan peradaban dan kehormatan."

"Saya mengecam dengan keras serangan barbar terhadap orang ini dan terhadap kebebasan berekspresi di negara kita," ujarnya dalam pernyataan.

"Semua orang menyadari bahwa Caruana Galizia adalah salah satu pengkritik terbesar bagi saya, secara politik dan pribadi, sebagaimana ia pada politikus lain.


"Walau demikian, saya tidak akan pernah menggunakan fakta itu untuk membenarkan aksi barbar ini."

Tulisan Caruana Galizia terkait dugaan korupsi membuat Muscat menggelar pemilu sela pada Juni lalu. Ia menang dengan mudah.

Caruana Galizia menduga istri Muscat, Michelle, adalah seorang pemilik perusahaan di Panama dan uang dalam jumlah besar telah ditransfer antara perusahaan dan rekening bank di Azerbaijan.

Baik Muscat maupun istrinya sama-sama menampik tudingan itu.

Dalam unggahan blog terakhirnya, 30 menit sebelum ledakan, Caruana Galizia menyoroti anggota legislatif dari oposisi dan menyebut situasi politik saat ini dalam keadaan "putus asa."




Credit  cnnindonesia.com







Korban Tewas Bom Truk di Somalia Tembus 300 Jiwa



Korban Tewas Bom Truk di Somalia Tembus 300 Jiwa
Sebelumnya dilaporkan jumlah korban tewas akibat ledakan bom tersebut berjumlah 275 orang, saat ini jumlah koban tewas dilaporkan telah menembus 300 orang. Foto/Reuters


MOGHADISU - Korban tewas akibat ledakan bom di ibukota Somalia, Moghadisu terus meningkat. Sebelumnya dilaporkan jumlah korban tewas akibat ledakan bom tersebut berjumlah 275 orang, saat ini jumlah koban tewas dilaporkan telah menembus angka 300 orang.

"Kami telah mengkonfirmasi 300 orang tewas dalam ledakan tersebut. Jumlah korban tewas masih akan meningkat karena beberapa orang masih hilang," kata pejabat kesehahan setempat, Abdikadir Abdirahman, seperti dilansir Reuters pada Senin (16/10).

Sementara itu, menurut seorang dokter di Rumah Sakit Madina, Aden Nur mengatakan sekitar 160 mayat tidak bisa dikenali. "Mereka dikuburkan oleh pemerintah kemarin, yang lainnya dikuburkan oleh keluarga mereka, lebih dari seratus orang terluka dibawa ke sini," ucapnya.

Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed mengumumkan tiga hari berkabung dan bergabung dengan ribuan orang yang menanggapi permohonan putus asa oleh rumah sakit untuk menyumbangkan darah bagi korban luka-luka. "Saya meminta semua orang Somalia untuk maju dan menyumbangkan darah," katanya.

Pemerintah Somalia telah menyalahkan kelompok ekstremis al-Shabab yang terkait al-Qaida atas serangan yang disebutnya sebagai "bencana nasional". Namun, al-Shabab, yang sering menargetkan area dengan profil tinggi di ibukota dengan pemboman, belum memberikan komentar.

Menteri informasi Somalia, Abdirahman Omar, mengatakan ledakan itu merupakan ledakan terbesar yang pernah ada. "Ini hari yang menyedihkan, betapa tidak berdaya dan brutalnya mereka, dan kita harus bersatu melawan mereka," katanya. 




Credit  sindonews.com







Jet Israel Tembaki Basis Militer Suriah


Jet Israel Tembaki Basis Militer Suriah
Militer Israel menyatakan mereka telah melakukan serangan terhadap basis pemeirntah Suriah dan menghancurkan senjata anti-pesawat milik Damaskus. Foto/Istimewa


TEL AVIV - Militer Israel menyatakan mereka telah melakukan serangan terhadap basis pemeirntah Suriah dan menghancurkan senjata anti-pesawat milik Damaskus. Tel Aviv menyebut ini adalah respon atas penembakan yang dilakukan militer Suriah terhadap jet Israel.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/10), militer Israel menyatakan jet tempur mereka ditembaki saat melakukan patroli rutin di wilayah udara Libanon.

"Angkatan Udara Israel telah menghancurkan sebuah senjata anti-pesawat terbang di sebelah timur ibukota Suriah, Damaskus, setelah melakukan penembakan dari wilayah negara tersebut," kata militer Israel.

"Langkah tersebut dilakukan setelah jet-jet Israel dijadikan target dengan sebuah rudal dari wilayah Suriah, sementara jet tempur tersebut berada dalam misi pengintaian rutin di Libanon. Tidak ada orang yang terluka dalam insiden tersebut, pesawat tersebut kembali dengan selamat," sambungnya.

Militer Israel dengan tegas menyebut pemerintah Suriah bertanggung jawab atas kejadian tersebut, meski mereka tidak bisa memberikan bukti kongkrit untuk mendukung klaim tersebut.

"Militer Israel mempertahankan kemampuannya untuk menggagalkan setiap ancaman terhadap warga sipil Israel," ungkapnya.

Menurut salah satu kepala layanan pers militer Israel, pihaknya memberi tahu Rusia tentang serangan udara terhadap senjata anti pesawat milik militer Suriah. "Rusia diberitahu secara "real time", atau mungkin sesaat sebelum [serangan]," kata pejabat militer tersebut. Pejabat itu menambahkan pihaknya tidak bermaksud untuk mengacaukan situasi di Suriah. 






Credit  sindonews.com





Bahrain Berencana Beli S-400 Rusia


Bahrain Berencana Beli S-400 Rusia
Pemerintah Bahrain menyatakan, mereka memiliki rencana untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Foto/Istimewa


MANAMA - Pemerintah Bahrain menyatakan, mereka memiliki rencana untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Manama menuturkan, negosiasi mengenai pembelian sistem pertahanan udara itu saat ini sudah berlangsung.

"Kami saat ini dalam tahap negosiasi, tapi dengan bantuan Tuhan kami akan menyelesaikan proses ini," kata Komandan Garda Kerajaan Bahrain, Nasser bin Hamad Al Khalifa, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/10).

"Bahrain dan Rusia telah menjalin kerja sama yang luas di sektor militer. Pertemuan sudah dilakukan, dan negosiasi sedang berlangsung, hubungan juga telah terjalin antara pemimpin dua negara. Kami ingin memperkuat hubungan kita, dan meningkatkan jumlah senjata Rusia di militer Bahrain," sambungnya.

Pernyataan tersebut muncul tidak lama setelah Rusia dan Arab Saudi telah menyepakati pembelian S-400. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada tanggal 9 Oktober bahwa kesepakatan untuk memasok Arab Saudi dengan S-400 SAM memiliki prospek bagus.

Sementara itu, Vladimir Kozhin, pembantu presiden Rusia yang bertugas dengan kerja sama teknis militer, mengatakan bahwa kesepakatan S-400 dengan Saudi akan berlangsung dalam waktu dekat, dan menambahkan bahwa negosiasi terus berjalan.

Selain Saudi, negara lain di kawasan Timur Tengah yang turut membeli S-400 buatan Rusia adalan Turki. Ankara diketahui telah menyelesaikan pembyaran, dan akan menerima sistem pertahanan udara itu paling cepat dua tahun mendatang. 




Credit  sindonews.com





Korut Tebar Ancaman: Tidak Bergabung dengan AS, Anda Selamat


Korut Tebar Ancaman: Tidak Bergabung dengan AS, Anda Selamat
Korut mengancam akan menyerang negara-negara yang ikut bergabung dengan AS dalam aksi militer. Foto/Ilustrasi/Istimewa


NEW YORK - Korea Utara (Korut) memperingatkan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ancaman itu berbunyi: jangan bergabung dengan Amerika Serikat dalam tindakan militer melawan negara Asia dan Anda akan selamat dari pembalasan.

Peringatan itu dimuat dalam salinan ucapan Wakil Deputi Duta Besar Korut untuk PBB, Kim In-ryong, dalam sebuah diskusi tentang senjata nuklir oleh panitia Majelis Umum PBB. Namun, Kim tidak membacanya dengan keras.

"Selama seseorang tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS melawan DPRK (Korea Utara), kami tidak berniat menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," bunyi pernyataan Kim seperti dilansir dari Reuters, Selasa (17/10/2017).

"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan tembak kami dan jika AS berani menyerang wilayah suci kami bahkan satu inci pun tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," sambung pernyataan tersebut.

Ketegangan melonjak antara AS dan Korut menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang. Situasi semakin memanas akibat perang kata-kata yang semakin sengit antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah meningkatkan sanksi terhadap Korut atas program rudal nuklir dan balistik sejak tahun 2006.

Wakil Duta Besar Korut di PBB, Kim mengatakan kepada komite Majelis Umum PBB: "Jika kebijakan permusuhan dan ancaman nuklir AS benar-benar diberantas, kita tidak akan pernah menempatkan senjata nuklir dan roket balistik kita di meja perundingan dalam situasi apapun." 





Credit  sindonews.com







Korut: Tak Ada Diplomasi Sebelum Rudal Kami Hantam AS


Korut: Tak Ada Diplomasi Sebelum Rudal Kami Hantam AS 
Pemerintahan Kim Jong-un tidak akan berdiplomasi hingga bisa menghantam AS dengan ICBM. (KCNA via REUTERS)


Jakarta, CB -- Korea Utara menegaskan komitmennya mengembangkan peluru kendali balistik antarbenua (ICBM) yang bisa mencapai pesisir timur Amerika Serikat dan menyatakan tidak akan berdiplomasi hingga tujuan itu tercapai.

Korea Utara tidak menepikan kemungkinan berdiplomasi, kata seorang pejabat yang diwawancarai CNN, Senin (17/10). Hanya saja, hal itu mesti dilakukan setelah AS menyaksikan kemampuan militer Korut terlebih dahulu.

"Sebelum kami bisa terlibat dalam proses diplomasi dengan pemerintahan Trump, kami ingin mengirim pesan tegas bahwa Korea Utara mempunyai kemampuan pertahanan dan penyerangan yang dapat diandalkan untuk membalas agresi apapun dari Amerika Serikat."


Komentar itu menunjukkan tantangan besar bagi AS dan pemerintahan Trump yang selama ini mengirim pesan campur aduk terkait upaya diplomatik dengan Korut.

Kepala Staf Gedung Putih John Kelly pada pekan lalu mengatakan warga Amerika mesti khawatir soal kemampuan Korut mencapai Amerika Serikat dengan ICBM. Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa jika ancaman itu berkembang "melebihi batas yang ada sekarang, kita hanya bisa berharap diplomasi bisa berjalan."

Secara signifikan, Kelly menggarisbawahi bahwa Pyongyang "sedang mengembangkan pembawa nuklir lintas atmosfer yang cukup baik." Untuk bisa menghantam sasaran, rudal balistik mesti terbang keluar dan kembali memasuki atmosfer bumi dalam keadaan utuh.

Komentar Kelly mengindikasikan bahwa AS meyakini Korea Utara nyaris mencapai sebuah pencapaian besar dalam program rudalnya.


Pejabat Korea Utara yang diwawancara CNN mengatakan bahwak dua langkah tambahan saat ini dibutuhkan untuk mencapai tujuan membangun ICBM yang bisa diandalkan.

Tahap pertama adalah detonasi nuklir di atas tanah, seperti dalam bom hidrogen yang sempat disebutkan Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho saat mengancam AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan lalu.

Dia menyebut Kim Jong-un mempertimbangkan untuk meledakkan "bom hidrogen dengan skala terbesar" di Pasifik setelah Trump mengancam untuk menghancurkan Korut.

Sementara tahap lainnya adalah "uji coba ICBM jarak jauh yang bisa mencapai Guam--dan lebih jauh lagi," kata pejabat tersebut.





Credit  cnnindonesia.com







Militer AS Bersiap Latihan Evakuasi Warga Amerika dari Korsel


Militer AS Bersiap Latihan Evakuasi Warga Amerika dari Korsel
Para tentara Amerika Serikat yang ditugaskan di Korea Selatan. Militer AS bersiap untuk latihan evakuasi warga Amerika dari Korea Selatan. Foto/REUTERS


SEOUL - Militer Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (16/10/2017) mengumumkan bahwa mereka akan mengevakuasi orang-orang Amerika yang tak berkepentingan keluar dari Korea Selatan (Korsel) jika terjadi perang dan keadaan darurat lainnya. Latihan evakuasi mulai dijalankan pekan depan.

Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Latihan yang dikenal sebagai “Courageous Channel” dijadwalkan digelar pada 23-27 Oktober.

“Latihan ditujukan untuk mempersiapkan anggota layanan AS dan keluarganya untuk menanggapi berbagai macam tindakan manajemen krisis seperti evakuasi noncombatant dan atau bencana baik alam maupun buatan manusia,” bunyi pernyataan militer Amerika Serikat.

Latihan evakusi seperti itu diklaim sebagai latihan tahunan yang sudah berjalan selama beberapa dekade, bersamaan dengan latihan militer gabungan Washington dan Seoul.

Meski dianggap latihan tahunan, kegiatan tersebut menarik perhatian sekaligus memicu ketakutan bagi warga Korsel karena terjadi saat perseteruan Washington dan Pyongyang sedang memanas. Publik Seoul menganggap kegiatan militer Washington itu sebagai tahapan untuk melakukan tindakan militer terhadap Pyongyang.



Presiden Korsel Moon Jae-in telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka menentang solusi militer terhadap krisis nuklir Korea Utara. Alasannya, solusi seperti itu dapat dengan cepat meningkat menjadi perang yang melanda Korea Selatan.

Pemerintah Presiden Donald Trump juga masih berharap untuk mengakhiri krisis nuklir Korut secara diplomatik, namun tidak mengesampingkan opsi militer.

Militer Washington melanjutkan, peserta dalam latihan evakuasi akan menerima briefing mengenai prosedur evakuasi dan latihan terbatas. Tidak dirinci berapa banyak orang yang akan berpartisipasi dalam latihan evakuasi nanti.

Menurut militer, skala dan fokus dalam kegiatan tahun ini tidak akan berbeda dari versi masa lalu. ”Peserta non-partisipan di semenanjung (Korea) hanya bisa sedikit mengharapkan adanya gangguan pada aktivitas sehari-hari di sekitar instalasi militer,” imbuh pernyataan militer Washington, seperti dikutip The New York Times.

”Meskipun tidak secara langsung terkait dengan peristiwa geopolitik saat ini, pasukan kita harus siap di semua wilayah,” papar Jenderal Vincent K. Brooks, komandan Pasukan AS-Korea. ”Pelatihan ini sama pentingnya dengan kesiapan acara rutin kami lainnya seperti latihan tembakan tank.” 


Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari ini, kapal induk Pentagon; USS Ronald Reagan, dan Angkatan Laut Korea Selatan memulai latihan gabungan selama 10 hari ke depan di perairan timur dan barat Semenanjung Korea. Sedikitnya, 40 kapal perang kedua negara dilibatkan dalam manuver gabungan ini.





Credit  sindonews.com





USS Ronald Reagan Bersiap Serang Korea Utara, seperti Apa?



USS Ronald Reagan Bersiap Serang Korea Utara, seperti Apa?
USS Ronald Reagan, supercarrier bertenaga nuklir. Kyodo/via REUTERS


CB, Jakarta - Kapal induk Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, saat ini telah bersiap memasuki semenanjung Korea, menjelang persiapan serangan militer Amerika Serikat terhadap Korea Utara.

Kapal ini didatangkan setelah Korea Utara menolak untuk menghentikan program nuklir, yang telah dilarang Perserikatan Bangsa Bangsa. AS juga telah mengultimatum penghentian program senjata pemusnah massal itu termasuk menjatuhi sanksi ekonomi dan embargo.

Dibuat pada 12 Juli 2003, kapal ini memiliki kualifikasi Nimitz-class dengan kemampuan nuklir.
::: Adapun spesifikasi dari kapal itu sebagai berikut:
Panjang : 1092 M
Kapasitas : 90 pesawat tempur dan helikopter
Buatan : Yokosuka Naval Base, Yokosuka, Jepang
Kecepatan : 30 Knots
Biaya Pembuatan : $4,5 Miliar
Julukan : The Gippper
::: Kapal yang dibuat sebagai penghormatan kepada Presiden Amerika Serikat ini telah berlayar ke berbagai wilayah laut. Salah satunya dalam misi pembebasan di wilayah Afganistan pada 28 Agustus 2008. Kapal itu memiliki kemampuan mengangkat beban seberat 101.000 ton.
::: Saat ini USS Ronald Reagan bersama tiga kapal lainnya, USS Theodore Roosevelt, USS Carl Vinson, dan USS Bunker Hill telah bersiap menjelang ancaman Korea Utara, yang mengancam akan menembakkan rudal antarbenua miliknya ke Pulau Guam di kawasan Pasifik, Amerika Serikat.



Credit  TEMPO.CO










Kapal Induk USS Roosevelt Posisi Siap Tempur, Perang Dunia III?



Kapal Induk USS Roosevelt Posisi Siap Tempur, Perang Dunia III?
Kapal induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt meluncurkan rudal RIM-116 RAM (Rolling Airframe Missile). Rudal ini dikembangkan oleh General Dynemics pada 1976, hasil merupakan perjanjian Denmark dengan Jerman Barat. Denmark kemudian keluar dari proyek ini dan digantikan oleh Amerika Serikat. U.S. Navy photo/Released
CB, Jakarta - Kekhawatiran perang dunia III yang dipicu oleh perang antara Amerika Serikat dan Korea Utara semakin besar dengan kesiapan militer kedua negara seperti laporan terbaru, kapal induknya, USS Theodore Roosevelt telah mendekati Semenanjung Korea untuk siap menjalankan perintah.
Kapal induk kelas Nimitz, yakni kelas 10 kapal induk bertenaga nuklir meninggalkan markasnya di San Diego pekan lalu. Sekitar 7.500 marinir Amerika Serikat ikut serta.
"Siap perang," kata Admiral Steve Koehler, komandan grup penyerang kapal induk USS Theodore Roosevelt seperti dikutip dari Express.co.uk, 13 Oktober 2017.

"Setelah hampir setahun melakukan pelatihan dan integrasi, keseluruhan tim siap untuk melakukan perang dan siap menjalankan tugas negara," ujar Koehler.
USS Theodore Roosevelt yang harganya mencapai US$ 4,5 miliar itu akan bergabung dengan USS Bunker Hill, USS Halsey, USS Sampson dan USS Trebel yang selama ini ditempatkan di Asia Timur dan Timur Tengah. Kapal-kapal ini diperintahkan berlayar ke arah Pasifik Barat guna menghadapi ancaman Korea Utara.
Kapten Carlos Sardiello menyambut kedatangan ribuan marinir yang bertugas di wilayah ini.

"Kami bersyukur atas bantuan tulus yang diberikan oleh mereka yang bertanggung jawab untuk menjaga, melatih dan melengkapi tim sayap kapal dan udara, serta dukungan dan pengorban keluarga dan sahabat kami di San Diego dan sekitarnya," ujar Sardiello.
Kehadiran kapal induk USS Theodore Roosevelt terjadi setelah memanasnya situasi di Semenanjung Korea setelah saling ancam antara presiden Donald Trump dan Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara. Saling ancam ini dikhawatirkan memicu terjadinya perang dunia III. 




Credit  TEMPO.CO








Menlu AS Bantah Pernah Sebut Trump Bodoh


Menlu AS Bantah Pernah Sebut Trump Bodoh
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson membantah laporan NCB, yang menyatakan dia pernah menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai orang bodoh. Foto/Reuters


WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson membantah laporan NCB, yang menyatakan dia pernah menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai orang bodoh. Tillerson menuturkan, rumor tersebut sempat membuat hubungan dia dan Trump sedikit memburuk.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan CNN, Tillerson menggambarkan hubungan dia dan Trump sangat terbuka dan cair. Meski demikian, dia mengaku rumor yang beredar dalam beberapa pekan terakhir cukup "merusak".

"Rumor semacam itu benar-benar merusak. Saya tidak bekerja seperti itu, saya tidak merasa seperti itu, dan saya tidak akan mengajukan pertanyaan. Saya tidak akan berurusan dengan hal-hal kecil seperti itu," ucap Tillerson, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/10).

Trump sendiri saat melakukan wawancara dengan Forbes, beberapa lalu Trump menyatakan, dia yakin berita yang dibuat oleh NBC tersebut adalah berita bohong. Namun, jika Tillerson benar-benar menaggap Trump sebagai orang bodoh, pemimpin AS itu mengatakan, dia dan Tillerson harus membandingkan kecerdasan melalui tes IQ.

"Dan saya dapat memberitahu Anda siapa yang akan menang," ungkapnya dalam wawancara tersebut, merujuk pada dirinya sendiri.

Dalam wawancara itu dia juga membantah adanya ketegangan antara dia dan Tillerson. Trump menyatakan, dia dan Tillerson memiliki hubungan yang sangat baik. "Kami tidak setuju dengan beberapa hal, terkadang saya ingin dia menjadi sedikit lebih tangguh. Tapi selain itu kami memiliki hubungan yang sangat baik," ujar Trump. 



Credit  sindonews.com





Kelaparan dan siksaan membuat Rohingya terus mengalir ke Bangladesh


Kelaparan dan siksaan membuat Rohingya terus mengalir ke Bangladesh
Pengungsi Rohingya tiba di pantai setelah menyeberang dari Myanmar, di Teknaf, Bangladesh, Minggu (15/10/2017). (ANTARA/REUTERS/Jorge Silva )




Cox's Bazar (CB) - Kelaparan, kemiskinan dan ketakutan, telah memicu gelombang baru ribuan pengungsi Rohingya menyeberang ke Bangladesh dari Myanmar, Senin pagi tadi, lapor Reuters.

Menurut Reuters, mereka terpaksa melarikan diri ke Bangladesh setelah diserang gerombolan warga mayoritas Budha dan juga kelaparan, dua hal yang membuat PBB menyebut telah terjadi pembersihan etnis di Myanmar.

Mengarungi perairan dalam bersama anak-anak mereka di sisi mereka, warga Rohingya berkata kepada Reuters mengenai perjalanan mereka selama berhari-hari menembus semak belukar dan hutan dari daerah Buthidaung, Myanmar, sebelum akhirnya mencapai perbatasan Bangladesh-Myanmar.

Para orang tua datang dengan ditandu, sedangkan para wanita membawa perabotan seadanya, termasuk tempat menanak nasi, di atas kepala mereka.

"Kami sampai tak bisa keluar rumah selama bulan lalu karena militer menjarah orang-orang. Mereka menembaki desa kami. Akhirnya kami melarikan diri ke desa sebelah," kata Mohammad Shoaib (29).

"Dari hari ke hari keadaan semakin buruk saja, jadi kami pun terpaksa bergerak ke arah Bangladesh. Sebelum pergi, saya kembali melihat desa saya  untuk melihat rumah, dan ternyata seluruh desa telah musnah dibakar," sambung Shoaib.

Mereka lalu mengungsi untuk bergabung dengan 536.000 pengungsi Rohingya yang telah lebih dulu kabur dari Myanmar sejak serangan militan 25 Agustus yang memicu balasan kejam dari militer Myanmar. Para pengungsi ini menuduh pasukan keamanan Myanmar telah melakukan pembakaran, pembunuhan dan pemerkosaan.

Tapi Myanmar menyangkal tudingan pembersihan etnis dan sebaliknya menyebut Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) telah melancarkan aksi teror.





Credit  antaranews.com





Situs peninggalan neolitik ditemukan di China



Situs peninggalan neolitik ditemukan di China
Ilustrasi penggalian situs bersejarah (ANTARA News/ Xinhua)



Changchun (CB) - Arkeolog China baru-baru ini menemukan beberapa situs berisi makhluk peninggalan sejarah atau relik yang berasal dari Zaman Neolitik di dekat Changchun, ibukota Provinsi Jilin, bagian timur laut China.

Arkeolog mulai menggali situs di Gunung Wutai pada Juni. Dari penggalian tersebut, ditemukan lubang, rumah dan makam.

Wang Yixue, pemimpin tim arkeologi mengatakan bahwa ini adalah relik sempurna pertama berupa rumah-rumah dan makam era neolitik yang ditemukan di wilayah ini.

Lebih dari 200 artefak keramik, batu giok dan tulang, sera puluhan ribu potongan keramik ditemukan dalam penggalian itu. 

Adapula kerangka kambing lengkap, yang diyakini sebagai persembahan pengorbanan, ditemukan di dalam lubang.

Penemuan situs tersebut akan memperkaya pengetahuan tentang sejarah daerah Sungai Songhuajiang dan daerah cekungan, kata Duan Tianjing dari Universitas Jilin, demikian Xinhua.





Credit  antaranews.com








Tony Blair Menyesal Memihak Israel dan AS untuk Boikot Hamas


Tony Blair Menyesal Memihak Israel dan AS untuk Boikot Hamas
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Dia menyesal pernah memihak Israel dan Amerika Serikat untuk memboikot Hamas tahun 2007. Foto/REUTERS


LONDON - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair menyesal pernah Israel dan Amerika Serikat (AS) untuk memboikot Hamas usai menang pemilu Palestina tahun 2006.

Blair mengaku salah atas kebijakannya yang bergabung dengan pemerintah George W Bush untuk memusuhi faksi Palestina yang pernah perang hebat dengan Israel tahun 2014 lalu itu.

”Kami salah memboikot Hamas setelah memenangi pemilunya,” kata Blair dalam sebuah wawancara yang dilaporkan di The Guardian, yang dikutip Senin (16/10/2017).

Mantan pemimpin Inggris ini sekarang menyadari bahwa saat itu mungkin merupakan ide yang lebih baik bagi masyarakat internasional untuk masuk ke dalam kerangka dialog dengan Hamas.

Tapi, lanjut dia, pemerintahannya kala itu justru mendukung keputusan Bush untuk memotong bantuan dan hubungan dengan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpinan Hamas sebagai pemenang pemilu 2006.

Hamas kala itu diultimatum untuk mengakui Israel, meninggalkan kekerasan dan berjanji untuk melanjutkan kesepakatan yang dibuat antara pendahulunya, Fatah, dan Israel. Jika tidak, maka akan menghadapi blokade bantuan.

Tak hanya dengan Israel, Blair waktu itu bergabung dengan seluruh kuartet yang terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, Rusia dan AS, yang kemudian menjatuhkan sanksi serta memotong bantuan ke PA.

Kelompok pemboikot itu pada akhirnya melanjutkan lagi hubungannya dengan PA setelah terpecah pada 2007 menyusul konflik antara Fatah dan Hamas. Perpecahan tersebut membuat Hamas hanya berkuasa di Jalur Gaza.

”Kalau dipikir ulang, saya pikir seharusnya, sejak awal, mencoba menarik (Hamas) ke dalam sebuah dialog dan menggeser posisi mereka,” kata Blair. ”Saya pikir di situlah saya akan melakukan retrospeksi,” aku Tony Blair.

”Tapi yang jelas itu sangat sulit, orang-orang Israel sangat menentangnya,” ujarnya. ”Tapi Anda tahu mungkin kita bisa melakukan suatu cara di mana kita melakukannya, yang sebenarnya akhirnya kita lakukan juga, secara informal,” imbuh Blair.

Komentar Blair dibuat dalam sebuah wawancara untuk sebuah buku baru berjudul; ”Gaza: Preparing for Dawn”. 


Buku ini menampilkan paparan Department for International Development selama beberapa menit dari peringatan tahun 2006 tentang bahaya mengabaikan Hamas. Paparan ini merinci bagaimana akan menjadi tantangan bagi Hamas untuk mengubah sikapnya terhadap Israel dalam jangka pendek, meskipun kedua belah pihak telah bekerja sama di tingkat kota.

”Pada akhirnya, partisipasi Hamas dalam realitas tanggung jawab politik dapat membawa perubahan Hamas ke organisasi politik dan bukan teroris,” bunyi dokumen dalam paparan tersebut.

Buku itu juga berisi komentar kepala staf Blair, Jonathan Powell, yang menggambarkan strategi terhadap Hamas sebagai ”kesalahan besar”. Powell menjelaskan bahwa bernegosiasi dengan Hamas dan Fatah menghasilkan dua kali lipat dari negosiasi dan konsesi yang dibuat.

Komentar Blair dipublikasikan saat Hamas dan Fatah telah sepakat berekonsiliasi pekan lalu di Kairo. Rekonsiliasi ini akan membuat PA melanjutkan kontrol atas Jalur Gaza pada bulan Desember mencabut pembatasan listrik di wilayah Jalur Gaza.

Rekonsiliasi itu ditentang keras oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.”Rekonsiliasi di mana organisasi teroris Hamas tidak melucuti senjata dan mengakhiri perangnya untuk menghancurkan Israel,” katanya.



Credit  sindonews.com



Hamas tidak akan Menyerang Israel


Dunia maya Hamas
Dunia maya Hamas


CB, GAZA -- Hamas dan Fatah setuju untuk menghindari tindakan sepihak yang dapat mengganggu rekonsiliasi mereka. Ini termasuk langkah diplomatik Otoritas Palestina mengenai Israel, atau tindakan teror terhadap Israel oleh Hamas.

Dilansir dari Haaretz, Ahad (15/10), Hamas telah sepakat untuk tidak melakukan serangan terhadap Israel sebagai bagian dari kesepakatan rekonsiliasi Palestina. Kesepakatan tersebut mengharuskan Hamas untuk menghindari tindakan apapun, baik dari Gaza atau Tepi Barat, yang dapat memicu konfrontasi dengan Israel.

Menurut sumber Palestina yang dikutip Haaretz, Fatah dan Hamas bertindak sangat hati-hati dalam usaha untuk tidak merusak rekonsiliasi. Hamas berusaha untuk beroperasi di Tepi Barat pada tingkat politik tanpa gangguan dari pasukan keamanan PA.

Perjanjian tersebut menjamin kebebasan berekspresi politik dan kebebasan berekspresi baik di Tepi Barat maupun di Jalur Gaza dengan tujuan mengakhiri penangkapan politik yang dilakukan oleh Hamas dan PA.

Sesuai kesepakatan, Hamas akan mengalihkan kewenangannya atas Gaza ke pemerintah Palestina. PA akan mengambil alih penyeberangan Gaza-Israel mulai tanggal 1 November, dan penjaga kepresidenan Palestina akan mengendalikan penyeberangan Rafah ke Mesir. Selain itu, pejabat yang ditunjuk oleh Hamas akan didirikan di Otorita Palestina, dan sebuah komite gabungan akan mereformasi aparatur polisi dan intelijen.

Perundingan Kairo pekan lalu terfokus pada masalah sipil dan administratif, sementara isu strategis seperti konflik dengan Israel dan pembentukan pemerintah persatuan hanya akan diangkat dalam perundingan yang dimulai pada 21 November di Kairo dengan partisipasi semua faksi Palestina




Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Pasukan Irak Klaim Kuasai Seluruh Kirkuk


Relawan dan pasukan Peshmerga Kurdi membawa senjata di utara Kirkuk, Irak, Senin (16/10).
Relawan dan pasukan Peshmerga Kurdi membawa senjata di utara Kirkuk, Irak, Senin (16/10).



CB,BAGHDAD -- Pasukan Irak mengklaim telah menguasai Kirkuk sepenuhnya, setelah mendapatkan kemajuan besar di wilayah yang dikuasai Kurdi itu. Pemerintah federal Irak di Baghdad dan sumber-sumber di dalam kota mengatakan kepada Aljazirah, pasukan keamanan Irak telah berhasil merebut gedung gubernur di pusat kota Kirkuk.
Menurut pasukan Irak, mereka menguasai gedung gubernur tanpa ada tentangan dari militan Kurdi Peshmerga. Selusin Humvee dari Dinas Antiterorisme Irak yang dilatih di AS tiba di gedung tersebut dan langsung melakukan pengamanan di sekitarnya.
 
Pasukan Kurdi sebelumnya berjanji akan mempertahankan Kirkuk. Selama tiga hari mereka terjebak dalam pertempuran bersenjata dengan pasukan pemerintah Irak dan sekutu yang didukung oleh Iran, yang dikenal sebagai Popular Mobilization Force (PMF).
 
"Akan ada banyak pencarian, tanya jawab, dan kemarahan di kalangan Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) tentang bagaimana sebenarnya hal ini terjadi, setelah retorika yang kuat selama berhari-hari, tapi orang Kurdi tetap bersatu dan mereka akan membela Kirkuk," ujar kontributor Aljazirah, Charles Stratford, yang melaporkan langsung dari Erbil.
 
Kemajuan pasukan Irak merupakan bagian dari operasi besar untuk merebut kembali Kirkuk. Operasi ini dilakukan di tengah perselisihan yang meningkat setelah referendum kemerdekaan Kurdi pada 25 September lalu yang kontroversial dan dinyatakan ilegal oleh Baghdad.
 
Dengan cepat, tentara Irak menguasai bandara kota tersebut, ladang minyak, pangkalan militer strategis K1, dan distrik Taza Khormatu di sebelah tenggara Kirkuk.

 
Pasukan Kurdi Peshmerga menguasai Kirkuk yang kaya akan minyak setelah tentara Irak melarikan diri dari pertempuran dengan ISIS pada 2014. Sejak saat itu, belum ada kesepakatan antara KRG dan pemerintah federal di Baghdad tentang siapa yang harus mengendalikan daerah tersebut dan mendapatkan keuntungan dari kekayaan minyaknya.
 
Ketegangan antara kedua belah pihak semakin meningkat sejak orang-orang Kurdi Irak memilih memisahkan diri dalam referendum bulan lalu. Jajak pendapat tidak mengikat telah diadakan di daerah-daerah yang dikuasai KRG dan di beberapa wilayah yang disengketakan, termasuk Kirkuk.
 
Tak lama setelah referendum tersebut, parlemen Irak meminta al-Abadi mengirim pasukan ke Kirkuk. Mereka akhirnya mendapatkan kembali kendali atas ladang minyak di wilayah itu.
 
Provinsi Kirkuk adalah satu dari dua wilayah penghasil minyak utama di Irak yang diyakini memiliki sekitar empat persen sumber minyak dunia. Kirkuk terletak di luar perbatasan resmi wilayah semi-otonomi Kurdi dan merupakan rumah bagi masyarakat Kurdi, Arab, Turkmen, dan Kristen.
 
Sebagian besar warga Turkmen dan Arab yang tinggal di Kirkuk selama beberapa generasi telah memboikot referendum kemerdekaan Kurdi. "Ada banyak orang Kurdi yang menyebut Kirkuk adalah Yerusalem mereka. Tapi ada juga tentangan yang cukup besar dari orang Arab dan Turkmen tentang gagasan mengenai Kirkuk yang akan menjadi bagian dari negara Kurdi yang merdeka," kata Stratford.




Credit  republika.co.id







Ribuan Warga Menyelamatkan Diri dari Kirkuk


Pasukan kepolisian federal Irak mengambil posisi di selatan kota campuran etnis Kirkuk, utara Irak, Sabtu (14/10) waktu setempat.
Pasukan kepolisian federal Irak mengambil posisi di selatan kota campuran etnis Kirkuk, utara Irak, Sabtu (14/10) waktu setempat.


CB, KIRKUK -- Ribuan orang melarikan diri dari Kota Kirkuk setelah Irak meningkatkan pertahanan di daerah tersebut.
Militer Irak pindah ke Kota Kirkuk tiga pekan setelah wilayah Kurdistan mengadakan referendum kemerdekaan. Mereka bertujuan merebut kembali daerah-daerah di bawah kontrol Kurdi sejak milisi memasuki wilayah tersebut.
Penduduk daerah yang dikuasai Kurdi, termasuk Kirkuk, sebagian besar memisahkan diri dari Irak dalam pemungutan suara pada 25 September lalu. Sementara Kirkuk berada diluar Kurdistan Irak dan pemilih Kurdi diizinkan ambil bagian dalam pemungutan suara tersebut.
Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, telah mengecam pemilihan suara tersebut sebagai inkonstitusional. Namun pemerintah daerah Kurdistan tetap bersikeras menyatakan pemilihan tersebut sah.
Pejabat AS mengatakan mereka terlibat dengan semua pihak di Irak untuk mengurangi ketegangan. Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan AS tidak berpihak.
"Kami tidak menyukai kenyataan mereka bentrok," kata Trump seperti yang dilansir dari BBC News, Selasa (17/10).
Senin (16/10) Haider Al-Abadi mengatakan, operasi di wilayah Kirkuk diperlukan untuk melindungi kesatuan negara yang dalam bahaya pembagian akibat referendum tersebut.
"Kami meminta semua warga negara untuk bekerja sama dengan angkatan bersenjata kami, yang berkomitmen dalam arahan ketat untuk melindungi penduduk sipil," katanya.
Ia juga menambahkan, akan memberlakukan sistem keamanan dan ketertiban dan melindungi instalasi serta melindungi institusi negara.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Audrey Azoulay Terpilih Sebagai Direktur Jenderal UNESCO


Gedung UNESCO. Ilustrasi
Gedung UNESCO. Ilustrasi


CB, PARIS -- Dewan Eksekutif UNESCO telah memilih Audrey Azoulay sebagai direktur jenderal mereka yang baru. Azoulay berhasil mengalahkan Hamad bin Abdulaziz al-Kawari dari Qatar yang telah dituding memiliki sikap anti-semetisme selama proses pemilihan.
Azoulay merupakan mantan menteri kebudayaan Prancis berkebangsaan Yahudi. Secara internasional, dia memainkan peran kunci dalam inisiatif bersama Prancis, Uni Emirat Arab, dan UNESCO untuk melindungi warisan budaya di zona konflik yang diumumkan pada Desember 2016.
 
Pada Maret lalu di momen KTT G7, Azoulay juga menandatangani Deklarasi Florence yang mengecam pengahncuran situs-situs budaya. Masih di bulan yang sama, dia juga sempat mempresentasikan Draf Reolusi 2347 tentang perlindungan warisan budaya dalam konflik bersenjata di Dewan Keamanan PBB. Resolusi yang diajukan Prancis, Italia, dan UNESCO belakangan diadopsi dengan suara bulat.
 
Azoulay termasuk di antara sembilan kandidat suksesor Irina Bokova untuk menggantikannya sebagai direktur jenderal UNESCO. Ia diumumkan memenangkan pemilihan sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Israel untuk keluar dari keanggotaan UNESCO.
 
Keputusan Israel mengundurkan diri dari UNESCO terjadi tak lama setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan hal serupa. AS hengkang dari badan pendidikan dan kebudayaan PBB itu karena menganggapnya memiliki sikap anti-Israel.
 
Pencalonan Azoulay sebagai direktur jenderal UNESCO yang baru akan dipresentasikan pada 10 November mendatang untuk mendapatkan persetujuan Majelis Umum UNESCO.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID









Kurz, Anti-Islam, dan 31 Tahun Sudah Jadi Kepala Negara


Pemimpin People's Party Austria Sebastian Kurz bersama kekasihnya Susanne Thier setelah memberi suara di pemilu parlemen di Wina, Austria, Ahad (15/10).
Pemimpin People's Party Austria Sebastian Kurz bersama kekasihnya Susanne Thier setelah memberi suara di pemilu parlemen di Wina, Austria, Ahad (15/10).


WINA -- Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz mengumumkan kemenangan, Ahad (15/10), dalam pemilihan umum (pemilu) dan menjadikannya sebagai kanselir Austria. Kemenangannya membuat Kurz menjadi kepala negara termuda di Eropa pada 31 tahun.

Dilansir Haaretz, Ahad, Kurz, pemimpin People's Party (OVP), mengalahkan Social Democratic Party (SPO) yang merupakan anggota parlemen terbesar di parlemen Austria sebelum pemilu. Menurut hasil akhir pemilihan, SPO yang dipimpin oleh Kanselir Kristen Christian Kern menduduki posisi kedua dengan 26,9 persen suara, sementara Freedom Party (FPO) meraih 26 persen suara dan menjadikannya partai terbesar ketiga di parlemen.

Partai The liberal Neos dan Liste Pilz juga ditetapkan memiliki wakil di parlemen, dengan 5,1 persen dan 4,3 persen suara. Sementara itu, Partai Greens merosot menjadi 3,9 persen dan kemungkinan akan kehilangan kursi legislatif mereka.

Proyeksi ini didasarkan pada 100 persen surat suara reguler dan mencakup perkiraan surat suara absen yang akan dihitung pada Kamis. Hasil akhir kemungkinan akan 0,7 persen lebih tinggi atau lebih rendah.

Pemimpin FPO Heinz-Christian Strache adalah tokoh kontroversial dengan kecenderungan Nazi dan antisemitisme di masa lalunya. Dia telah mencoba untuk memperbaiki citra itu dan mendekati Israel dalam beberapa tahun terakhir. FPO didirikan oleh mantan fungsionaris Nazi sekaligus anggota pasukan SS Anton Reinthaller.

Jika Kurz membentuk koalisi pemerintahan dan termasuk Strache di dalamnya ini berarti Israel harus mempertimbangkan langkahnya. Namun, ini tidak akan mudah. Terakhir kali partai ini bergabung dengan koalisi tersebut, pada 2000, Israel memanggil duta besarnya dari Wina. Tetapi, tahun lalu, Strache mengunjungi Israel sebagai tamu Partai Likud.

Sebelum pemilihan, pesan utama Kurz dalam kampanyenya yaitu menghentikan imigrasi ilegal. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Wochenblick yang diterbitkan pekan lalu, Kurz mengemukakan arah yang akan dia ambil. "Kami sekarang bersaing dengan konsekuensi dari beberapa kesalahan yang kami buat 30 dan 40 tahun yang lalu, ketika imigrasi yang tidak terkendali dimulai,” katanya.

Kurz mengatakan, jika ia terpilih sebagai kanselir, dia berjanji akan memerangi komunitas paralel, istilah yang digunakan Kurz untuk Muslim di Austria, seperti juga bertindak melawan politik Islam.

Austria dengan populasi 8,7 juta tidak pernah dikenal memiliki sikap simpatik atau ramah terhadap 560 ribu Muslim yang tinggal di sana. Fokus perhatian dalam pemilihan di Austria dan luar negeri adalah Kurz sendiri yang tidak hanya muda dari sisi usia dan penampilan, tetapi juga tingkah lakunya yang dikenal sopan.

Pada 2013 atau saat berusia 27, Kurz menjadi menteri luar negeri termuda dalam sejarah Eropa. Sejak awal, dia melarang pegawai kementerian dan tamu memanggilnya "Herr Minister" atau berbicara melalui perantara orang lain.
"Panggil aku Sebastian," katanya. Sejak saat itu, orang-orang Austria mulai memanggilnya dengan julukan Basti.

Kurz telah menetapkan pedoman baru, yaitu pejabat Kementerian Luar Negeri Austria, termasuk atasan mereka, bepergian dengan menggunakan kelas ekonomi, bukan kelas bisnis. Tidak mengherankan jika jajak pendapat secara konsisten menunjuk dia sebagai politisi Austria yang paling dicintai. Kemunculannya dalam politik Austria mengungkapkan rasa percaya diri, kepemimpinan, dan ambisi yang tak ditutup-tutupi.

Berbalik arah
Kurz lahir di Wina pada tahun 1986 dan lulus dari sekolah menengah atas pada 2004. Ia keluar dari sekolah hukum untuk menjalani karier politik pertama di tingkat kota, menjadi anggota dewan Kota Wina pada 2010. Pada 2010, saat mencalonkan diri ke kantor kotamadya, ia memimpin sebuah kampanye dengan tulisan "black is cool/sexy". Hitam adalah warna partainya dan keren/seksi adalah terjemahan dari kata Jerman geil.

Kurtz kemudian berkeliling Wina bersama sejumlah wanita seksi lalu membagikan video yang menunjukkan bagian tubuh para wanita tersebut. Kini, tujuh tahun kemudian, lawan politiknya kerap menyebutnya seksis, kekanakan, dan tidak bertindak benar secara politis.

Pada 2011, saat ia baru berusia 24 tahun, Kurz membuat lompatan besar dengan menjadi direktur integrasi di Kementerian Dalam Negeri Austria. Kurz memuji "wilkommenskultur" Austria yang menganjurkan menghadirkan wajah yang ramah kepada imigran baru.

Dengan semboyan "integrasi melalui tindakan", dia bekerja untuk mengintegrasikan pendatang baru ke dalam masyarakat. "Saya melihat diri saya sebagai orang yang masuk ke imigran," katanya saat mencoba untuk mengubah citra negatif Austria sebagai musuh orang asing, setelah ia bertahun-tahun menjadi pemimpin sayap kanan ekstrem.

Namun, saat ia memperoleh jabatan lebih tinggi, ia mengubah posisinya. Pada 2013, dia ditunjuk sebagai menteri luar negeri, dan ketika ratusan ribu migran membanjiri Austria, dia tidak terburu-buru untuk membantu mereka, tetapi berbicara tentang bahaya imigrasi massal. Dia juga mendukung pembatasan manfaat sosial yang diberikan Uni Eropa kepada para migran.

Perubahan ideologisnya dapat dijelaskan, seperti yang beberapa komentator Austria telah catat, sebagai politisi muda yang melihat berbagai hal secara berbeda begitu dia mencapai jabatan. Di sisi lain, hal itu dapat dipandang sebagai langkah politik menuju ke puncak.

Dia kemudian mempromosikan undang-undang yang melarang pendanaan luar negeri untuk masjid dan pemakaian burka di tempat umum. "Kami menginginkan Islam ala Austria, tidak dikendalikan oleh negara lain," katanya.

Puncak tindakannya dan tes kepemimpinan utamanya di kancah internasional terjadi ketika pada 2016 dia menutup rute Balkan yang digunakan oleh para pengungsi yang datang ke Austria melalui jalur darat. Kesuksesannya dalam meyakinkan negara Balkan untuk menutup perbatasan mereka terhadap pengungsi yang berusaha mencapai jantung Eropa pada awalnya dikritik.

Dia juga menunjukkan kepemimpinannya dalam kritik tajamnya terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang dia beri label sebagai pemimpin yang berkecenderungan sebagai diktator. Pada Juli, Kurz melarang masuknya seorang menteri Turki yang merencanakan untuk menghadiri sebuah upacara yang menandai satu tahun ulang tahun percobaan kudeta di Turki. Kurz sekarang menyerukan untuk menangguhkan pembicaraan dengan Turki karena bergabung dengan UE.

Tahun ini adalah salah satu yang paling dramatis dalam karirnya. Beberapa bulan yang lalu, pada usia 30, ia terpilih sebagai pemimpin partainya. Dia mengumumkan pengunduran dirinya dari koalisi dengan Demokrat Sosial, menyeret Austria ke pemilihan umum baru setelah pemerintahnya lumpuh selama berbulan-bulan karena perkelahian ideologis yang tak henti-hentinya. 






Credit  republika.co.id






Uni Eropa Sambut Kemenangan Sebastian Kurz Di Austria Dengan Kecemasan


Uni Eropa Sambut Kemenangan Sebastian Kurz Di Austria Dengan Kecemasan
Sebastian Kurz/Reuters



CB. Menteri-menteri Uni Eropa menyampaikan ucapan selamat pada Sebastian Kurz dari Austria atas kemenangan pemilihannya.

Namun bersamaan dengan ucapan selamat, ada kekhawatiran soal partai kanan eurosceptic yang 
mungkin memasuki pemerintahan baru dan telah bentrok dengan blok tersebut sebelumnya.

"Saya tidak punya masalah dengan Sebastian Kurz sebagai pribadi. Kami tidak mengikuti jalur yang sama secara politis, yang tidak pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi," kata Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn mengatakan saat melakukan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Uni Eropa seperti dimuat Reuters.

Ia memperingatkan Kurz agar tidak berpihak pada kelompok garis keras migrasi, termasuk Hungaria, yang pemerintahannya juga bersifat eurosceptic.

Austria diketahui menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 1995 setelah memberikan suara untuk bergabung dengan blok tersebut dengan mayoritas dua pertiga. Jajak pendapat terakhir menunjukkan tiga perempat warga Austria menginginkan negara tersebut bertahan di blok tersebut.

Sementara itu, Partai Kebebasan (FPO) mendapat sekitar 26 persen suara dalam pemilihan parlemen hari Minggu, yang didorong oleh krisis migrasi Eropa pada tahun 2015 yang mempengaruhi Austria dan juga menyebabkan Kurz berkampanye di platform anti-migrasi. FPO sendiri telah menjadi anggota pemerintah yang dipimpin sosialis pada tahun 1980an.

14 negara anggota Uni Eropa lainnya pada waktu itu mengurangi kerja sama bilateral dengan Austria sampai sebuah laporan oleh para diplomat senior menemukan bahwa penghormatan negara terhadap hak asasi manusia tidak berkurang sejak FPO bergabung dengan pemerintah.

Partai tersebut menuntut sebuah referendum tahun lalu untuk keluar dari Uni Eropa, seperti yang dilakukan Inggris sekarang. FPO telah melunakkan retorika anti-Uni Eropa dalam beberapa bulan terakhir.

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto, memasuki perundingan yang sama di Luksemburg dimana Kurz biasanya juga ikut ambil bagian, mengatakan konservatif Austria berusia 31 tahun itu adalah temannya.

"Kami senang bahwa sebuah partai saudara kita memenangkan pemilihan dan kami senang bahwa kandidat mereka telah memenangkan siapa yang dalam banyak kasus mewakili posisi yang sama mengenai migrasi ke pemerintah Hungaria," kata Szijjarto. 




Credit  RMOL






Konservatif Muda Jadi Presiden, Austria Dikuasai Sayap Kanan


Konservatif Muda Jadi Presiden, Austria Dikuasai Sayap Kanan 
Sebastian Kurz diduga kuat akan menjadi presiden setelah hasil hitung awal menunjukkan tokoh konservatif muda itu unggul dalam pemilu, Minggu (15/10). (Reuters/Leonhard Foeger)



Jakarta, CB -- Sebastian Kurz diduga kuat akan menjadi presiden setelah hasil hitung awal menunjukkan bahwa tokoh konservatif muda itu unggul dalam pemilihan umum pada Minggu (15/10).

Mengusung kampanye hukum imigrasi yang lebih tegas, Kurz diprediksi kuat akan memimpin Austria dengan kekuatan besar sayap kanan.

Pendekatan Kurz ini dianggap berhasil menarik perhatian publik Austria di tengah krisis migrasi di Eropa. Partai tempatnya bernaung, Partai Rakyat (OVP), pun menempati posisi pertama dalam pemilu kali ini, dengan perolehan suara terpaut jauh dari yang mereka raih 2013 lalu.


“Saya sangat senang. Kita membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Terima kasih banyak atas komitmen kalian dan kesuksesan sejarah,” ujar Kurz disambut sorak-sorai para pendukungnya setelah pemungutan suara resmi ditutup.



Meski menempati posisi pertama dalam pemilu kali ini, OVP gagal mendapatkan kursi mayoritas parlemen karena hanya meraih 31,6 persen suara. Mereka pun harus membentuk koalisi agar dapat menjalankan pemerintahan dengan leluasa.

Namun hingga saat ini, Kurz masih enggan menyebut dengan partai mana ia akan membentuk koalisi. Kurz mengatakan, ia masih ingin melihat hasil akhir pemilu.

“Kita beri waktu dulu beberapa hari, kemudian kita akan lihat bagaimana hasil yang sesungguhnya,” kata Kurz, sebagaimana dikutip Reuters.

Merujuk pada perhitungan suara terakhir, posisi kedua pemilu ditempati oleh Demokrat Sosial pada angka 26,9 persen, disusul FPO dengan perolehan suara 26 persen.



Margin kesalahan dari perhitungan suara ini mencapai 0,7 persen sehingga masih terlalu sulit untuk memprediksi partai yang menempati posisi kedua.

Sementara itu, pemimpin FPO, Heinz-Christian Strache, masih membuka pintunya jika Kurz ingin mengajak membentuk koalisi, meski sebelumnya dia kerap diprotes karena disebut mencuri ide sang calon kuat presiden.

OVP dan FPO memang memiliki sejumlah program serupa terkait agenda anti-imigrasi dan anti-Islam. Para pendukung Kurz pun bergembira ketika mengetahui bahwa FPO diduga kuat dikalahkan oleh Demokrat Sosial sehingga kemungkinan koalisi antara OVP dan partai sayap kanan itu semakin kecil.




Credit  cnnindonesia.com





Menlu Austria Sebastian Kurz Jadi Pemimpin Termuda Eropa


Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz.
Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz.

CB, WINA -- Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz mengumumkan kemenangannya pada Ahad (15/10) usai People's Party yang mendukungnya memenangkan perolehan suara dalam pemilihan parlemen. Kemenangan ini membuka peluang bagi Kurz untuk menjadi pemimpin Eropa termuda.
Kurz (31 tahun) mengklaim kemenangannya merupakan hasil akhir pemilihan sebagaimana yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Austria. Dilansir dari USA Today, Senin (16/10), People's Party tercatat unggul dalam sejumlah penghitungan suara.
 
People's Party tercatat memperoleh 31,4 persen suara, menurut Menteri Dalam Negeri Wolfgang Sobotka. Perolehan ini naik sebesar tujuh persen dibandingkan hasil pemilihan pada 2013.
 
Sementara itu, Freedom Party yang merupakan partai sayap kanan berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 27,4 persen. Partai tengah-kiri Social Democrats yang saat ini berkoalisi dengan People's Party dalam pemerintahan di Austria mendapatkan 26,7 persen suara.
 
Dengan perolehan suara ini, ada kemungkinan koalisi antara People's Party yang konservatif dengan partai sayap kanan. Kedua partai ini memusatkan kampanye kepada isu imigrasi dan Islam.
Partai Social Democrats berkampanye dengan isu mengangkat isu ketidaksetaraan sosial. Adapun kemenangan People's Party disebabkan kekhawatiran tentang 90 ribu migran, yang mayoritas adalah Muslim Suriah yang datang ke Austria sejak 2015.
"Sudah tugas saya mengubah negara ini. Saya akan membangun gaya baru di negara kita," kata Kurz dalam pidato kemenangannya pada Ahad malam (15/10).
Gelombang kekhawatiran terhadap kaum imigran didorong rasa prihatin warga terhadap budaya tradisional barat dan budaya Kristen yang telah mengakar di negara itu. Kurz dipastikan akan menjadi pemimpin termuda di Uni Eropa, bahkan mungkin di dunia. Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron (39) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang diyakini berusia 33 tahun menjadi tokoh pemimpin yang berusia muda.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Iran: Israel-Arab Saudi sulut emosi anti-Iran yang dilontarkan Trump


Iran: Israel-Arab Saudi sulut emosi anti-Iran yang dilontarkan Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (REUTERS/Jonathan Ernst)
... rejim Zionis Israel dan beberapa negara seperti Arab Saudi telah memainkan peran besar dalam menulis pidato Trump dan membimbing dia...

Teheran, Iran (CB) - Pidato anti-Iran yang disampaikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dipengaruhi pelobi dari Israel dan Arab Saudi, kata Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, Minggu (15/10).

Jelas bahwa rejim Zionis Israel dan beberapa negara seperti Arab Saudi telah memainkan peran besar dalam menulis pidato Trump dan membimbing dia, kata Larijani, yang dikutip Press TV.

Ia mengatakan retorika agresif presiden Amerika Serikat itu bertujuan menyulut keributan dan mencegah kerja sama ekonomi internasional dengan Iran.

Pada Jumat (13/10), presiden Amerika Serikat itu menolak untuk mensahkan kesepakatan nuklir internasional Iran dan menuduh Teheran "menaja terorisme", serta mengatakan ia akan menghalangi "semua jalan Iran ke senjata nuklir".

Kemudian Arab Saudi dan Israel menyambut baik strategi baru tersebut ke arah Iran, yang diumumkan Trump. 
Iran telah berkeras program nuklirnya bertujuan sipil.

Namun pada Minggu, Gedung Putih menyatakan Trump menekankan kemitraan negerinya dengan Arab Saudi dan Dewan Kerja Sama Teluk secara keseluruhan untuk menangkal "kegiatan Iran untuk merusak kestabilan" di wilayah itu.

Dalam percakapan telepon dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz As-Saud, Sabtu, Trump berterima kasih atas dukungan Riyadh buat "visinya" mengenai strategi barunya terhadap Iran.

Trump juga "menekankan pentingnya Dewan Kerja Sama Teluk dalam menanggulangi kegiatan Iran yang merusak kestabilan di Suriah, Yaman, Irak, dan tempat lain di wilayah tersebut", tambah Gedung Putih.

Menurut pernyataan Gedung Putih, Raja Arab Saudi memuji strategi Trump mengenai Iran, dan berjanji akan "mendukung kepemimpinan Amerika".

Kedua pemimpin itu juga membahas berbagai cara kedua negara tersebut bisa memerangi kelompok teror dan menanggulangi ekstremisme.

Tindakan Trump untuk tidak mensahkan kesepakatan nuklir Iran takkan membuat Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir tersebut pada saat ini. Tapi itu akan membuka jendela 60-hari bagi Kongres AS untuk memberlakukan kembali sanksi yang berkaitan dengan nuklir atas Iran, langkah yang akan berarti pelanggaran terhadap kesepakatan nuklir oleh pihak AS.

Iran dan enam negara besar --Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok, Jeman-- pada 2015 mencapai kesepakatan nuklir bersejarah-- yang dikecam oleh Trump.

Sebagai reaksi, Presiden Iran Hassan Rouhani meremehkan pernyataan agresif Trump mengenai komitmen Iran pada kesepakatan nuklir internasional 2015 serta program rudal balistik Teheran.



Credit  antaranews.com





Dulu bersekutu gempur ISIS, kini Kurdi dan Irak saling perangi


Dulu bersekutu gempur ISIS, kini Kurdi dan Irak saling perangi
Warga mengikuti sebuah unjuk rasa mendukung referendum kemerdekaan Kurdi Irak di depan Palais des Nations di Jenewa, Swiss, Minggu (10/9/2017). (REUTERS/Pierre Albouy)




Baghdad, Irak (CB) - Menjawab deklarasi pemisahan diri Kurdi menyusul referendum kemerdekaan bulan lalu, pasukan Irak terus mengintensifkan serangan ke wilayah Kurdi yang sebelum referendum kemerdekaan menjadi sekutu paling kuat pemerintah Irak dalam menaklukkan ISIS di Irak.

Senin ini pasukan Irak melancarkan ofensif ke wilayah Kurdi untuk menguasai bagian besar kota minyak Kirkuk.

Pemerintah Irak menyatakan pasukannya telah menduduki bandara Kirkuk dan telah sepenuhnya menguasai perusahaan minyak Irak Utara dari pasukan keamanan pemerintah regional Kurdi yang biasa disebut Peshmerga.

Aksi militer ini adalah langkah paling drastis yang diambil Baghdad guna menutup aspirasi kemerdekaan Kurdi yang mendapat status otonomi sejak Saddam Hussein tumbang pada 2003 dan menggelar referendum pemisahan diri 25 September silam.

"Kami menyeru pasukan Peshmerga untuk tunduk di bawah otoritas federal sebagai bagian dari angkatan bersenjata Irak," kata Perdana Menteri Haidar Abadi.

Dia lalu memerintahkan pasukan keamanan untuk menegakkan ketertiban di Kirkuk, bebekerja sama dengan penduduk kota itu dan Peshmerga.

Pasukan Irak juga memasuki Tuz Khurmato di mana pernah terjadi bentrok antara Kurdi melawan etnik Turkmen Syiah di sini.

Pemerintah regional Kurdi sendiri menyatakan Peshmerga telah mundur dari selatan Kirkuk. Kurdi juga meminta AS untuk menggunakan pengaruhnya untuk mencegah perang terbuka Irak melawan Kurdi.  Namun perang ini sendiri telah memicu naiknya harga minyak dunia hari ini.

Irak menganggap referendum kemerdekaan Kurdi akhir bulan lalu sebagai ilegal, karena bukan saja dilakukan di tanah Kurdi tapi juga digelar di Irak utara, termasuk Kirkuk yang diduduki Peshmerga setelah mengusir ISIS.

Pemisahan diri Kurdi dari Irak ini juga ditentang habis-habisan oleh Iran dan Turki. AS sendiri sudah meminta Kurdi untuk membatalkan referendum kemerdekaan karena bisa mengantarkan perang dan memecah belah Irak.

Pemerintah Abadi sendiri mendapatkan tekanan hebat dari milisi-milisi dukungan Iran untuk mengambil langkah militer terhadap Kurdi.


Credit  antaranews.com





Diserang di Kirkuk, Kurdi ancam balas serang Irak


Diserang di Kirkuk, Kurdi ancam balas serang Irak
Pasukan pejuang Kurdi (peshmerga) (REUTERS/Azad Lashkari)



Baghdad (CB) - Pasukan keamanan Kurdi Irak, Peshmerga, menyatakan pemerintah pusat Baghdad akan membayar mahal atas ofensifnya ke kota Kirkuk yang diduduki Kurdi.

Lewat sebuah pernyataan, Peshmerga menuduh sebuah faksi dari salah satu partai politik utama Kurdi Irak telah berkhianat membantu Baghdad memuluskan ofensif itu.

Irak menganggap referendum kemerdekaan Kurdi akhir bulan lalu sebagai ilegal, karena bukan saja dilakukan di tanah Kurdi tapi juga digelar di Irak utara, termasuk Kirkuk yang diduduki Peshmerga setelah mengusir ISIS.

Pemisahan diri Kurdi dari Irak ini juga ditentang habis-habisan oleh Iran dan Turki. AS sendiri sudah meminta Kurdi untuk membatalkan referendum kemerdekaan karena bisa mengantarkan perang dan memecah belah Irak.

Pemerintah Abadi sendiri mendapatkan tekanan hebat dari milisi-milisi dukungan Iran untuk mengambil langkah militer terhadap Kurdi, demikian Reuters.




Credit  antaranews.com


Tak Ada WNI di Antara 100 Pasukan ISIS yang Menyerah di Raqqa


Tak Ada WNI di Antara 100 Pasukan ISIS yang Menyerah di Raqqa 
Menko Polhukam Wiranto memastikan tidak ada WNI di antara 100 pasukan ISIS yang menyerah di Raqqa, Suriah. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)


Jakarta, CB -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan tidak ada warga negara Indonesia di antara 100 pasukan ISIS yang menyerahkan di Raqqa, Suriah.

Kepastian itu disampaikan oleh Wiranto setelah melakukan pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, serta Badan Intelijen Negara di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (16/10).

"Kami membicarakan mengenai adanya penyerahan 100 anggota ISIS ke Suriah," kata Wiranto.


Wiranto mengatakan setelah BIN melakukan penelusuran terhadap 100 anggota ISIS tersebut, dipastikan tidak ada WNI yang ikut di dalamnya.

"Di antara yang menyerah 100 itu, tidak ada warga Indonesia, hasil penyelidikan BIN," ujarnya.

Kabar penyerahan diri 100 pasukan ISIS itu pertama kali disampaikan oleh koalisi yang dipimpin Amerika Serikat akhir pekan lalu. Mereka terus mengepung Raqqa dan merebut sebagian besar kota yang sempat dijadikan ibu kota de facto kekhalifahan gadungan itu.


"Dalam 24 jam terakhir, sekitar 100 teroris ISIS telah menyerah di Raqqa dan diusir dari kota," bunyi pernyataan tertulis koalisi.

"Petempur asing (ISIS) tidak diperbolehkan meninggalkan Raqqa."

Perkembangan terakhir, sebagian pasukan asing ISIS dikabarkan telah meninggalkan Raqqa di bawah kesepakatan yang dicapai antara pejabat kota dan para militan.

"Sebagian warga asing telah pergi," kata Omar Alloush, anggota senior Dewan Masyarakat Raqqa, ketika ditanya soal kesepakatan yang memungkinkan ISIS mengevakuasi para militan itu, Minggu.


Dia tidak bisa mengonfirmasi berapa orang militan yang meninggalkan kota atau tujuan ke mana mereka pergi.

"Mereka menyandera warga sipil sebagai tameng hidup dan pergi," kata Alloush.




Credit  cnnindonesia.com





ISIS klaim tembakkan roket ke Israel


ISIS klaim tembakkan roket ke Israel
Peta daerah Semenanjung Sinai di Mesir dan daerah sekitarnya. (Google Maps)



Yerusalem (CB) - Kelompok ISIS pada Senin (16/10) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan dua roket dari Semenanjung Sinai ke Israel selatan.

Serangan itu mengenai daerah Eshkol di dekat perbatasan pada Minggu malam tanpa menimbulkan korban luka atau kerusakan yang signifikan menurut militer.

Dalam siaran kantor berita propagandanya, Amaq, kelompok ekstremis tersebut menyatakan bahwa serangan itu "menyasar satu komunitas Yahudi (Eshkol) dengan dua rudal Grad."

Ekstremis yang berafiliasi dengan ISIS di Sinai sudah bertempur dalam pemberontakan habis-habisan melawan pasukan Mesir, dengan ratusan tentara dan polisi tewas sejak tentara menggulingkan presiden Mesir Mohamed Moursi pada 2013.

Enam tentara Mesir tewas pada Minggu menurut tentara Mesir.

Selain itu kadang terjadi insiden di perbatasan Israel-Mesir, dan ISIS mengklaim serangan roket pada April.

Sistem pertahanan rudal Israel, Iron Dome, berhasil mencegat serangan-serangan roket terkini.




Credit  antaranews.com







400.000 anak masih terlantar akibat pertempuran Mosul


400.000 anak masih terlantar akibat pertempuran Mosul
Pengungsi Irak melarikan diri saat bentrok antara pasukan Irak dan militan Islamic State di barat Mosul, Irak, Selasa (16/5/2017). (REUTERS/Danish Siddiqui)



Baghdad (CB) - Sekitar 400.000 anak-anak masih terlantar akibat pertempuran di Mosul, satu tahun setelah serangan militer mulai dilancarkan untuk merebut kembali kota di Irak itu dari kelompok ISIS, kata Save the Children pada Senin.

Kekhalifahan yang diproklamirkan oleh kelompok ISIS secara efektif runtuh pada Juli, ketika pasukan Irak dukungan Amerika Serikat berhasil merebut kembali kendali atas Mosul, ibu kota kelompok garis keras tersebut di Irak, setelah melakukan pertempuran melelahkan sembilan bulan.

"Hanya karena pertempuran di Mosul telah berhenti bukan berarti kebutuhan kemanusiaan tidak bertambah. Anak-anak membutuhkan bantuan kita sekarang lebih dari sebelumnya. Banyak dari mereka yang masih terlantar dan mereka yang kembali ke rumahnya melihat tak ada yang tersisa dari rumah mereka," kata direktur organiasi amal yang bermarkas di London, Ana Locsin.

"Sebagian besar kota Mosul telah hancur menjadi puing-puing, sekolah, rumah, rumah sakit, jalan, taman bermain dan halaman. Saya sudah bertemu dengan puluhan anak-anak yang dihantui oleh pengalaman buruk mereka, meninggalkan luka psikologis yang butuh waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkannya," kata Locsin dalam pernyataan.

Dengan jatuhnya Mosul dan kota-kota kecil lainnya di bagian utara dan barat negara itu, satu-satunya wilayah yang masih berada di bawah kendali kelompok ISIS di Irak berada di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan tetangganya, Suriah, di mana di negara itu kelompok pemberontak tersebut juga mengalami kemunduran.




Credit  antaranews.com










Senin, 16 Oktober 2017

Ketika Gereja dan Pub di Jerman Berubah Jadi Masjid


Masjid di jerman
Masjid di jerman


CB, BERLIN -- Kumandang adzan mengalun merdu, memenuhi tiap sudut ruangan itu untuk memanggil setiap insan sejenak beribadah kepada Allah, Sang Maha Pencipta.

Tak ada kubah ataupun ciri khas bangunan yang menandakan itu masjid pada umumnya di Masjid Al Salam NBS Moschee & Kulturzentrum. Masjid yang berlokasi di Flughasfenstasse, Berlin, Jerman itu ternyata adalah bangunan bekas gereja yang tak lagi digunakan.

Imam Masjid Al Salam NBS Moschee & Kulturzentrum Syekh Muhammad Thaha mengatakan pada waktu itu gereja yang saat ini menjadi masjid bukan merupakan gereja untuk aliran tertentu, seperti gereja katolik atau evangelis.

"Dulunya bangunan ini adalah gereja indenpenden, tidak termasuk ke dalam satu aliran tertentu, dan gereja ini bukan gereja yang mengenakan pajak kepada jemaatnya," katanya.

Sebagaimana pada umumnya, lanjut dia, bila jemaat terdaftar dalam satu gereja, maka mereka wajib membayar semacam pajak kepada gereja tersebut.

Sejak berubahnya fungsi bangunan tersebut dari gereja menjadi masjid sejak tahun 2000-an, Thaha mengaku tidak begitu banyak renovasi untuk menyesuaikan bentuk serta arah kiblat.

Hanya podium yang diubah menjadi mihrab, tempat khusus untuk imam memipin shalat, dan mimbar bagi khatib atau juru dakwah. Keistimewaannya lagi, gereja itu menghadap ke Timur, sehingga tidak begitu sulit untuk menyesuaikan ke arah kiblat.

Thaha menuturkan di negara-negara yang bukan mayoritas Muslim, masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga pusat segala aktivitas, baik yang berhubungan dengan keagamaan maupun kemanusiaan. Di masjid yang Ia imami itu juga diadakan pembelajaran Bahasa Arab dan Alquran bagi anak-anak pada setiap akhir pekan.

Bukan hanya itu, juga diadakan pembekalan integrasi mengenai budaya bagi para imigran yang baru datang ke Jerman serta diskusi dengan komunitas, baik terkait sosial, budaya maupun politik. Masjid yang cukup luas itu terdiri dari dua lantai, yakni lantai pertama diperuntukkan bagi kaum pria dan lantai kedua untuk wanita.

Para Ibu terlihat membawa anak-anaknya ke masjid untuk mengikuti beribadah sementara anak-anak mereka belajar Bahasa Arab dan Al Quran. Tepat di depan bangunan masjid juga terdapat warung kecil yang menjual bahan makanan serta camilan halal.

Menerima Semua Jamaah
Tidak ada mahzab tertentu yang diajarkan di masjid yang cukup luas untuk menampung sekitar 500 jamaah itu. Thaha mengatakan pihaknya menerima seluruh jamaah dengan aliran yang dianutnya, termasuk Syiah.

"Ada banyak jamaah yang beribadah di sini, termasuk Syiah, mereka datang ke sini untuk shalat dan melakukan ibadah lainnya," ujar pria asal Tunisia itu.


.
Masjid di jerman
Masjid Kreuzberg, Jerman


Namun, dia menyebutkan, karena yang paling banyak adalah Suni, jadi yang diajarkan lebih kepada mahzab Imam Syafii. "Kami tidak pernah memaksakan ajaran tertentu kepada siapapun, semua orang bisa datang ke masjid ini," ujarnya.

Keterbukaan itu lah yang mendorong banyak warga Jerman ataupun lainnya untuk belajar Islam di masjid tersebut dan tidak sedikit yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Setiap bulannya pasti ada pemeluk agama Islam baru di masjid itu yang kebanyakan karena pernikahan.

Kendati demikian, Thaha menegaskan peran masjid Al Salam bukanlah untuk kegiatan misionaris, tetapi lebih terfokus tempat ibadah dan pusat budaya. "Tentu saja banyak orang yang datang ke sini, tetapi kami tidak melakukan kegiatan misionaris," ujarnya.

Salah satu muslim di Jerman, Asia, mengaku sering datang ke Masjid Al falah selain untuk beribadah juga untuk kemanusiaan. "Saya sering membantu apabila ada yang meninggal, semuanya diurus di sini," ujarnya.
Namun, wanita berdarah Palestina itu mengaku tidak mengirimkan anaknya untuk belajar Alquran dan Bahasa Arab ke masjid itu. "Saya mengirimkan ke tempat les lain karena lebih intens seminggu dua kali, sementara masjid di sini hanya satu kali seminggu. Saya ingin anak saya memiliki pemahaman Islam yang kuat dan pandai berbahasa Arab karena Ia sekolah di sekolah Kristen," ujarnya.

Peran Masjid Indonesia
Kisah yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada Indonesische Weisheits und Kulturzentrum (IWKZ) atau masjid dan pusat Budaya Indonesia di Jerman.

Masjid yang diberi nama Masjid Al Falah itu dulunya merupakan bangunan pub yang saat ini dikelola oleh muslim yang berasal dari Indonesia. Sejarah singkat masjid tersebut berawal sejak 1988, yakni sekelompok muslim di Jerman Barat yang tergabung dalam PPME, memutuskan untuk menyewa sebuah rumah tinggal guna dijadikan masjdi sekaligus pusat kegiatan organisasi.

Namun, mulai awal 2007, Masjid Al Falah tidak lagi kelola oleh PPME, tetapi di bawah organisasi Muslim Indonesia di Berlin yang tergabung dalam IWKZ.

Ketua IWKZ Dimas Abdirama mengatakan saat ini pihaknya masih menyewa gedung seluas 200 meter persegi tersebut yang berlokasi di Feldzeugmeisterstrasse, Berlin itu.

Dimas mengatakan pusat kegiatan di masjid itu lebih kepada kemahasiswaan karena orang-orang Indonesia yan datang ke Jerman sebagian besr adalah mahasiswa.


Masjid di jerman



Tentu berbeda dengan pendatang dari negara-negara Arab atau Timur Tengah yang memang berpindah dan membawa seluruh keluarganya ke Jerman. "Sebenarnya dari situ kita mempunya daya pikat kepada ke Pemerintah Jerman yang membutuhkan banyak tenaga ahli," ujarnya.

Selain tempat ibadah, masjid itu juga merupakan tempat bimbingan kepada mahasiswa, tempat kursus Bahasa Jerman, pusat penggalangan dana untuk kegiatan dakwah dan lainnya.

Dimas berharap segera memiliki bangunan masjid tersebut secara sepenuhnya dan tidak lagi menyewa yang saat ini per tahunnya mencapai 4.000 euro. Selain itu, tantangan yang dihadapi, menurut Dimas, yaitu memastikan bahwa mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Jerman bisa semuanya lulus dengan baik.

"Kita enggak mau ada yang tidak selesai, karena itu kita bimbing di sini karena mereka juga pasti menghadapi perbedaan budaya," katanya.

Masjid Al Falah juga terbuka bagi siapapun yang ingin beribadah di dalamnya, tidak hanya orang Indonesia.  Salah satu Mahasiswa asal Indonesia yang aktif dalam kegiatan masjid Al Falah, Hudzaifah Muhibullah, mengatakan fokus utama kegiatan masih berfokus untuk dakwah ke orang Indonesia.

"Karena belum dirasa perlu bagi kita untuk dakwah ke orang-orang Jerman, paling ada karena pernikahan itupun hanya lima persen," ujar pria yang sudah bermukim di Jerman selama enam tahun itu. Sama seperti Dimas, Dzaif bercita-cita ke depannya bisa memiliki masjid sendiri dan bisa menampung lebih banyak jamaah.

Ditinggalkan

Jurnalis berkebangsaan Jerman sekaligus penulis di bidang studi keislaman Daniel Bax banyaknya gereja berubah fungsi menjadi bangunan lain, termasuk masjid karena banyaknya jemaat yang mulai menganut paham atheis dalam 50 tahun belakangan. "Mereka perlahan menjadi atheis dan mulai meninggalkan gereja," katanya.

Selain itu, seiring berkembangnya pemahaman modern di kalangan warga Jerman, hanya mereka yang dianggap konservatif yang masih pergi beribadah ke gereja. "Sisanya, mereka tidak lagi merasa gereja itu rumah mereka," ujar dia.

Akibatnya, Daniel menyebutkan, banyak yang menjual bangunan gereja terutama gereja-gereja kecil sekitar 50 unit dalam 50 tahun terakhir.







Credit  republika.co.id/Antaranews




Menteri Jerman bikin marah konservatif usulkan hari libur bagi Muslim


Menteri Jerman bikin marah konservatif usulkan hari libur bagi Muslim
Pemimpin partai Christian Democratic Union (CDU) dan Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara setelah melihat jajak pendapat keluar pertama dalam pemilihan umum Jerman (Bundestagswahl) di Berlin, Jerman, Minggu (24/9/2017). (REUTERS/Kai Pfaffenbach )




Berlin, 14/10 (CB) - Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere membuat rekan-rekannya di blok konservatif pimpinan Kanselir Angela Merkel dengan mengusulkan Jerman memberlakukan hari-hari libur bagi kaum Muslim.

Jerman merupakan rumah bagi sekitar empat juta orang Islam, sebagian besar di antara mereka mempunyai latar belakang Turki. Banyak di antara lebih sejuta migran yang tiba di negara itu dari Timur Tengah dan negara-negara lain selama dua tahun terakhir merupakan orang-orang Islam.

Berbicara tentang jejak kampanye menjelang pemilihan di Lower Saxony, negara di bagian utara Jerman, pada Ahad, de Maiziere - anggota Uni Demokrat Kristen (CDU) pimpinan Merkel - mengatakan ia terbuka bagi kawasan-kawasan tertentu Jerman untuk mempunyai hari-hari libur bagi kaum Muslim.

Ia mengungkapkan bahwa "All Saints Day" (Hari Raya Semua Orang Kudus) satu-satunya hari libur di kawasan-kawasan Katolik Jerman dan menambahkan,"Di tempat-tempat yang banyak orang Islam, mengapa tidak kita berpendapat tentang pemberlakuan sebuah hari libur Muslim?"

Dalam sebuah sambutan di klip audio regionalwolfsburg.de ia juga mengatakan hari-hari libur Jerman umumnya untuk orang-orang Kristen dan hendaknya tetap berlaku apa adanya.

Usulnya mengundang reaksi dari orang-orang konservatif, yang akan mulai pembicaraan koalisi dengan Partai Demokrat Bebas (FDP) dan kubu Hijau pekan depan. Kubu konservatif menang dalam pemilihan September tapi mengalami hasil terburuk sejak 1949 karena mereka mengarahkan dukungan ke kubu kanan jauh.

Anggota senior CDU Wolfgang Bosbach mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa siapapun di Jerman dapat merayakan upacara agama yang mereka inginkan tetapi menambahkan,"Apakah negara mesti juga melindungi hari-hari libur non Kristen dengan regulasi legal di masa depan merupakan isu yang sesungguhnya berbeda."

Alexander Dobrindt, tokoh senior di Uni Sosial Kristen (CSU) -- partai yang sealiran di Bavaria dengan CDU Merkel - mengatakan kepada harian yang sama bahwa warisan Kristen Jerman tidak bisa dirundingkan, dengan menambahkan,"Kami tidak akan pertimbangkan untuk memberlakukan hari-hari libur bagi kaum Muslim di Jerman."

Tak seorangpun di Kementerian Dalam Negeri yang segera dapat dimintai komentar ketika dihubungi Reuters. 




Credit  antaranews.com