WASHINGTON
- Presiden Donald Trump mengatakan militer Amerika Serikat akan terus
melindungi Israel, tetapi tetap akan menarik total pasukan Washington
dari Suriah. Menurut Trump, Amerika Serikat akan mengintai militer Iran
dari pangkalan militer di Irak.
Keputusan Trump untuk menarik sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah memicu kekhawatiran bahwa langkah itu dapat meninggalkan sekutu Washington, yakni Israel dan Kurdi, dalam kesulitan. Langkah itu juga membuka jalan bagi Iran, Turki dan Rusia untuk memperluas pengaruh mereka di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tersebut.
Trump mengatakan pasukan AS dapat mengawasi aktivitas Iran dari pangkalan di Irak. Menurutnya, Washington tidak akan menyerah, meskipun bersikeras bahwa dia tidak akan menggunakan pangkalan itu untuk menyerang wilayah Republik Islam Iran.
Keputusan Trump untuk menarik sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah memicu kekhawatiran bahwa langkah itu dapat meninggalkan sekutu Washington, yakni Israel dan Kurdi, dalam kesulitan. Langkah itu juga membuka jalan bagi Iran, Turki dan Rusia untuk memperluas pengaruh mereka di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tersebut.
Trump mengatakan pasukan AS dapat mengawasi aktivitas Iran dari pangkalan di Irak. Menurutnya, Washington tidak akan menyerah, meskipun bersikeras bahwa dia tidak akan menggunakan pangkalan itu untuk menyerang wilayah Republik Islam Iran.
"Kami
menghabiskan banyak uang untuk membangun pangkalan yang luar biasa ini.
Kita mungkin juga mempertahankannya. Dan salah satu alasan saya ingin
mempertahankannya adalah karena saya ingin melihat sedikit pada Iran
karena Iran adalah masalah nyata," katanya dalam wawancara dengan CBS, hari Minggu (3/2/2019).
“Yang ingin saya lakukan adalah bisa menonton. Kami memiliki pangkalan militer yang luar biasa dan mahal yang dibangun di Irak. Itu sempurna terletak untuk melihat seluruh bagian berbeda dari Timur Tengah yang bermasalah ketimbang berhenti," ujarnya.
Alasan Trump untuk menarik total pasukan AS dari Suriah adalah karena ISIS sudah dikalahkan.
Para pejabat Israel telah menunjuk pangkalan al-Tanf di Suriah selatan, dekat perbatasan dengan Irak dan Yordania, sebagai kunci untuk membatasi upaya Iran dalam menyelundupkan senjata ke Suriah dan Lebanon.
“Yang ingin saya lakukan adalah bisa menonton. Kami memiliki pangkalan militer yang luar biasa dan mahal yang dibangun di Irak. Itu sempurna terletak untuk melihat seluruh bagian berbeda dari Timur Tengah yang bermasalah ketimbang berhenti," ujarnya.
Alasan Trump untuk menarik total pasukan AS dari Suriah adalah karena ISIS sudah dikalahkan.
Para pejabat Israel telah menunjuk pangkalan al-Tanf di Suriah selatan, dekat perbatasan dengan Irak dan Yordania, sebagai kunci untuk membatasi upaya Iran dalam menyelundupkan senjata ke Suriah dan Lebanon.
Penarikan
pasukan Amerika itu telah memicu kecaman dari anggota Parlemen di
Washington. Pekan lalu, para politisi memberikan suara yang menentang
keputusan Presiden Trump tersebut. Sebuah amandemen dari Kongres
mengatakan bahwa ISIS dan al-Qaeda masih menjadi ancaman bagi
kepentingan AS dan penarikan pasukan Amerika dari Suriah akan
memungkinkan kelompok teroris untuk berkumpul kembali. "Menggoyahkan
wilayah kritis dan menciptakan kevakuman yang dapat diisi oleh Iran atau
Rusia," bunyi pernyataan bersama para anggota Kongres.
Credit sindonews.com