TOKYO
- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menolak untuk mengkonfirmasi
apakah dia telah menominasikan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald
Trump untuk hadiah Nobel Perdamaian musim gugur lalu.
Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih pekan lalu mengatakan, pemimpin Jepang telah memberinya salinan paling indah dari surat nominasi lima halaman. Pernyataan Trump ini membuat Abe mendapat kritikan keras di Jepang.
Berbicara saat melakukan tanya jawab di Parlemen Jepang, Abe ditanya oleh Yuichiro Tamaki, anggota Parlemen dari Partai Demokrat untuk Rakyat mengenai apakah benar dia telah mencalonkan Trump untuk Nobel Perdamaian. Abe mengatakan, dia tidak akan menjawab hal itu.
Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih pekan lalu mengatakan, pemimpin Jepang telah memberinya salinan paling indah dari surat nominasi lima halaman. Pernyataan Trump ini membuat Abe mendapat kritikan keras di Jepang.
Berbicara saat melakukan tanya jawab di Parlemen Jepang, Abe ditanya oleh Yuichiro Tamaki, anggota Parlemen dari Partai Demokrat untuk Rakyat mengenai apakah benar dia telah mencalonkan Trump untuk Nobel Perdamaian. Abe mengatakan, dia tidak akan menjawab hal itu.
"Mengingat
kebijakan komite Nobel untuk tidak mengungkapkan rekomendasi dan
nominasi selama 50 tahun, saya menolak berkomentar," kata Abe dalam
sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (18/2).
Abe kemudian memuji Trump dengan menuturkan pemimpin AS itu telah berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara (Korut). "Dia telah dengan tegas menanggapi penyelesaian masalah nuklir dan rudal Korut dan tahun lalu dia mengadakan pembicaraan bersejarah antara KTT AS-Korut," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa Trump juga telah menyampaikan kekhawatirannya kepada pemimpin Korut, Kim Jong Un Jepang tentang penculikan warga Jepang oleh Korut di masa lalu, dengan mengatakan Trump dan seluruh tim Gedung Putih juga secara aktif bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini.
Abe kemudian memuji Trump dengan menuturkan pemimpin AS itu telah berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara (Korut). "Dia telah dengan tegas menanggapi penyelesaian masalah nuklir dan rudal Korut dan tahun lalu dia mengadakan pembicaraan bersejarah antara KTT AS-Korut," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa Trump juga telah menyampaikan kekhawatirannya kepada pemimpin Korut, Kim Jong Un Jepang tentang penculikan warga Jepang oleh Korut di masa lalu, dengan mengatakan Trump dan seluruh tim Gedung Putih juga secara aktif bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini.
Credit sindonews.com