Diplomat Norwegia Geir Pedersen sebagai utusan khusus baru untuk Suriah.
CB,
WASHINGTON - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah
memberi tahu Dewan Keamanan PBB bahwa dia akan menunjuk diplomat
Norwegia Geir Pedersen sebagai utusan khusus baru untuk Suriah. Pedersen
saat ini menjabat sebagai duta besar Norwegia untuk Cina dan sebelumnya
menjabat sebagai duta besar Norwegia untuk PBB.
"Saya memberitahu Anda tentang niat saya untuk mengumumkan penunjukan
Geir Pedersen sebagai Utusan Khusus saya untuk Suriah. Dalam mengambil
keputusan ini, saya telah berkonsultasi secara luas, termasuk dengan
pemerintah Republik Suriah," tulis Guterres dalam sebuah surat.
"Pedersen
akan mendukung partai-partai Suriah dengan memfasilitasi solusi politik
yang inklusif dan kredibel, yang memenuhi aspirasi demokratis rakyat
Suriah," tambah dia.
Guterres juga berterima kasih kepada
Staffan de Mistura, yang tidak lagi menjabat sebagai utusan PBB untuk
Suriah. Ia mengapresiasi de Mistura yang selama lebih dari empat tahun
telah memberikan kontribusi untuk perdamaian di Suriah.
Para
pemimpin Turki, Rusia, Perancis, dan Jerman telah melakukan pertemuan
di Istanbul pada akhir pekan lalu. Mereka menyerukan solusi politik
untuk perang dan gencatan senjata permanen di Idlib yang dikuasai
pemberontak.
Pernyataan bersama mereka menyerukan agar
sebuah komite dibentuk untuk menyusun rancangan konstitusi pasca-perang
di Suriah sebelum akhir tahun. Komite juga akan membuka jalan bagi
pemilihan umum yang bebas dan adil di negara yang dilanda perang itu.
Dilansir
di Channel News Asia, konflik Suriah, yang dimulai dengan protes
anti-pemerintah pada 2011, telah merenggut nyawa lebih dari 360 ribu
jiwa.