Jumat, 30 November 2018

Pemberontak Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Bandara Saudi


Pemberontak Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Bandara Saudi
Pemberontak Yaman, kelompok Houthi, menembakkan rudal ke lapangan terbang militer Arab Saudi. Foto/Istimewa

SANAA - Pemberontak Houthi Yaman menembakkan rudal balistik ke arah bandara militer di selatan wilayah perbatasan Saudi, Najran pada hari Rabu. Demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan kelompok pemberontak itu.

"Rudal balistik Badr-1-P menargetkan bandara Saudi dan tempat tinggal pilot di daerah Bir Askar pada Rabu malam," bunyi pernyataan Houthi yang diwartakan kantor berita miliknya Saba, seperti disitir dari Xinhua, Kamis (29/11/2018).

Pernyataan itu mengatakan rudal tersebut menghantam sasaran secara akurat. Belum ada komentar dari Arab Saudi terkait pernyataan tersebut.

Eskalasi militer terbaru itu terjadi beberapa jam setelah saluran TV al-Masirah dihapus oleh perusahaan penyedia satelit Mesir Nilesat. Houthi menyalahkan Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Prancis dibalik tekanan terhadap Nilesat agar memutus saluran televisi tersebut dari satelit.

Serangan itu adalah yang pertama sejak pemberontak mengumumkan penghentian serangan rudal balistik terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada 18 November. Itu dilakukan untuk menunjukkan itikad baik guna mendukung upaya perdamaian yang sedang berlangsung oleh Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths.

Griffiths meninggalkan Sanaa pada hari Sabtu setelah kunjungan, di mana para pemberontak berjanji akan menghadiri pembicaraan perdamaian yang akan datang di Swedia.

Arab Saudi memimpin koalisi militer Arab melakukan intervensi di Yaman pada 2015. Mereka mendukung pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi setelah pemberontak Houthi memaksanya mengasingkan diri dan menguasai sebagian besar wilayah utara negara itu, termasuk Ibu Kota Sanaa.

Perang selama empat tahun telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, sebagian besar warga sipil, membuat tiga juta orang lainnya menjadi pengungsi dan mendorong negara itu ke jurang kelaparan. 




Credit  sindonews.com