Rabu, 28 November 2018

Komedian Spanyol Diadili karena Bersin di Bendera


Komedian Spanyol Diadili karena Bersin di Bendera
Ilustrasi (AFP PHOTO / Marvin RECINOS)


Jakarta, CB -- Seorang komedian Spanyol diadili karena telah bersin di bendera nasional negara tersebut dalam sebuah program televisi. Kasus ini menandai krisis kebebasan berekspresi yang melanda Spanyol.

"Sebagai warga negara, saya khawatir karena Spanyol telah membawa badut menghadap seorang hakim hanya karena melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya," ujar komedian Dani Mateo kepada wartawan, Senin (26/11), melansir AFP.

Pengadilan Mateo dimulai dari laporan resmi sejumlah kelompok masyarakat kepada pihak berwenang. Mereka yang bernaung di bawah kelompok Guardia Civil menganggap bahwa program komedi tersebut telah menghina Spanyol beserta simbol-simbol negaranya.



Dalam humor yang disiarkan dalam program televisi satir populer "El Intermedio" itu, Mateo beraksi bersin di dekat bendera Spanyol. Namun, setelahnya dia meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat untuk menyinggung Spanyol.

Dalam sebuah unggahan di laman Twitter, Guardia Civil menyebutkan bahwa bendera merupakan lambang persatuan bangsa. Mereka menganggap tak sepatutnya Mateo melakukan aksi 'konyol' tersebut.

"Hormati itu. Itu bukan humor, itu menyinggung perasaan orang-orang yang bangga akan Spanyol serta upaya mereka untuk menjaga nilai-nilai perdamaian," tulis Guardia Civil.

Apa yang dialami Mateo hanya satu dari sederet kasus serupa lainnya. Sejumlah seniman Spanyol telah ditangkap lantaran menyuarakan keprihatinan tentang kebebasan berekspresi di negaranya.

Sebelumnya, seorang rapper bernama Valtonyc melarikan diri ke Belgia untuk menghindari hukuman tiga setengah tahun penjara karena memuliakan terorisme dan mengeluarkan ancaman dalam liriknya.

Pada September lalu, aktor Willy Toledo diadili atas salah satu unggahan Facebook-nya pada Juli 2017. Dalam unggahan itu, dia membela tiga wanita yang dituduh melakukan penodaan agama. Akibatnya, dirinya ikut dituduh melakukan penodaan agama.

Amnesty Internasional sendiri telah menyebut bahwa hal-hal tersebut merupakan upaya represif atau penindasan terhadap kebebasan berekspresi di Spanyol.




Credit  cnnindonesia.com