OSLO
- Dua pesawat pembom Tu-160 'White Swan' yang sedang melakukan latihan
di perairan internasional di lepas pantai Norwegia, mengagetkan NATO
yang tengah melakukan latihan perang 'Trident Juncture 2018'. Jet-jet
Inggris pun dikirim sebagai jawaban untuk mengusir dua pembom tersebut.
"Pembom strategis jarak jauh sedang melakukan latihan yang direncanakan di Laut Barents dan Laut Norwegia," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/11/2018).
Hal ini mendorong Inggris untuk mengirim patroli udara ke utara Skotlandia dalam kasus pembom keluar jalur ke selatan.
Rusia mengajukan Pemberitahuan Penerbangan (NOTAM) untuk latihan pada hari Selasa. Pemberitahuan itu mengatakan bahwa "serangan uji roket" akan dilakukan di Laut Norwegia dari jam 7 pagi hingga 2 siang waktu setempat setiap hari, 1-3 November.
"Penerbangan akan memakan waktu sekitar sepuluh jam, setelah itu para pengebom akan kembali ke pangkalan," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Pengumuman itu telah mengkhawatirkan NATO, karena sekitar 50.000 tentara saat ini mengambil bagian dalam latihan "Trident Juncture 2018" di Norwegia. Menampilkan 10.000 kendaraan tempur, 65 kapal dan 250 pesawat terbang, ini adalah latihan terbesar dalam beberapa dasawarsa.
Permintaan "polisi udara" NATO yang diminta untuk penerbangan Rusia membuat Inggris menerbangkan jet tempur ke langit di atas Skotlandia pada hari Rabu. Jet tersebut dikirim untuk mengawasi pengebom yang disebut NATO sebagai 'Blackjack.'
Keseluruhan zona uji Rusia ada di perairan internasional, meskipun titik terdekatnya hanya 13,9 mil laut dari pantai Norwegia. Namun, zona ini tepat di tengah kawasan yang ditetapkan sebagai zona pelatihan maritim dan udara untuk "Trident Juncture 2018," yang mencakup sebagian besar Norwegia dan bahkan sebagian besar Swedia yang netral.
"Pembom strategis jarak jauh sedang melakukan latihan yang direncanakan di Laut Barents dan Laut Norwegia," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/11/2018).
Hal ini mendorong Inggris untuk mengirim patroli udara ke utara Skotlandia dalam kasus pembom keluar jalur ke selatan.
Rusia mengajukan Pemberitahuan Penerbangan (NOTAM) untuk latihan pada hari Selasa. Pemberitahuan itu mengatakan bahwa "serangan uji roket" akan dilakukan di Laut Norwegia dari jam 7 pagi hingga 2 siang waktu setempat setiap hari, 1-3 November.
"Penerbangan akan memakan waktu sekitar sepuluh jam, setelah itu para pengebom akan kembali ke pangkalan," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Pengumuman itu telah mengkhawatirkan NATO, karena sekitar 50.000 tentara saat ini mengambil bagian dalam latihan "Trident Juncture 2018" di Norwegia. Menampilkan 10.000 kendaraan tempur, 65 kapal dan 250 pesawat terbang, ini adalah latihan terbesar dalam beberapa dasawarsa.
Permintaan "polisi udara" NATO yang diminta untuk penerbangan Rusia membuat Inggris menerbangkan jet tempur ke langit di atas Skotlandia pada hari Rabu. Jet tersebut dikirim untuk mengawasi pengebom yang disebut NATO sebagai 'Blackjack.'
Keseluruhan zona uji Rusia ada di perairan internasional, meskipun titik terdekatnya hanya 13,9 mil laut dari pantai Norwegia. Namun, zona ini tepat di tengah kawasan yang ditetapkan sebagai zona pelatihan maritim dan udara untuk "Trident Juncture 2018," yang mencakup sebagian besar Norwegia dan bahkan sebagian besar Swedia yang netral.
Latihan
NATO akan menghindari Lingkaran Arktik, menghindari bagian paling utara
Norwegia, yang berbatasan dengan Rusia. Meski begitu, Angkatan Laut
Rusia membuat titik untuk melakukan lebih banyak uji penerbangan di Laut
Barents, juga di perairan internasional tetapi berada di utara Norwegia
dan jauh di luar zona latihan NATO.
Menurut NOTAM Rusia, latihan-latihan ini akan berlangsung mulai dari jam 5 pagi hingga 7 malam setiap hari, 6-9 November.
"Pilot penerbangan jarak jauh Rusia secara teratur melakukan latihan di atas perairan internasional, dan semua penerbangan sangat sesuai dengan hukum internasional dan tidak melanggar wilayah udara negara-negara lain," kata Moskow.
Menurut NOTAM Rusia, latihan-latihan ini akan berlangsung mulai dari jam 5 pagi hingga 7 malam setiap hari, 6-9 November.
"Pilot penerbangan jarak jauh Rusia secara teratur melakukan latihan di atas perairan internasional, dan semua penerbangan sangat sesuai dengan hukum internasional dan tidak melanggar wilayah udara negara-negara lain," kata Moskow.
Credit sindonews.com